Gepuk daging sapi, atau biasa disebut dengan empal, merupakan makanan yang cukup terkenal di daerah Jawa Barat dan menjadi salah satu menu wajib yang disajikan di restoran-restoran Sunda. Makanan ini terbuat dari sayatan tipis daging sapi yang dipukul-pukul (digepuk) hingga pipih dan dimasak dalam gelimangan bumbu yang bercita rasa manis. Daging biasanya dimasak dengan cara diungkep - direbus perlahan dengan sedikit air dalam kondisi panci/wajan tertutup - sehingga bumbu bisa meresap masuk hingga ke dalam setiap serat daging, menghasilkan daging yang empuk sempurna dengan rasa yang kuat. Dalam kondisi seperti ini biasanya gepuk bisa langsung disantap, tapi supaya penampilan dan rasanya lebih mantap maka irisan daging yang telah matang ini kemudian digoreng hingga kering. Proses memasaknya mirip dengan masakan bernama lapis daging di Jawa Timur. Bedanya, bumbu lapis menggunakan kecap manis dan tidak memerlukan proses penggorengan setelah daging matang.
Walaupun harga daging sapi luar biasa mahal, namun sebelum puasa kemarin ketika saya dan adik saya Wiwin, berkunjung di salah satu supermarket di dekat rumah, daging sapi untuk rendang sedang diobral dengan harga terjangkau. Potongan-potongan daging sapi ini laris diserbu oleh ibu-ibu yang sedang berkunjung, termasuk saya dan Wiwin, tentunya. Maksimal pembelian memang hanya dibatasi tiga kilo saja setiap orangnya, dan karena kami datang berdua maka kami memborong enam kilo daging saat itu. Daging beku di freezer bisa tahan berbulan-bulan dan harganya yang sedang murah membuat kami berkesempatan untuk memenuhi isi freezer dengannya. Banyak ide resep bermunculan di kepala salah duanya adalah cilok yang terbuat dari tepung sagu dan daging sapi. Makanan yang berbentuk seperti bakso ini merupakan makanan waktu jaman sekolah dulu dan si abang yang mangkal dengan gerobak sepeda di depan sekolah selalu laris diserbu. Tapi puasa-puasa seperti ini tidak lucu juga kalau saya harus sahur dan berbuka dengan cilok yang afdolnya disantap sebagai camilan saja. Jadi saya singkirkan dulu keinginan untuk membuatnya dan menggantinya dengan empal gepuk yang maknyus ini.
Membuat empal gepuk sebenarnya sangat mudah, yang menjadikannya mahal jika dijual di luaran adalah bahan baku daging sapi yang digunakan. Apalagi untuk membuat empal gepuk yang empuk maka faktor kualitas daging sapi memegang peranan penting. Nah, walau menggunakan kualitas ala kadarnya - saya menggunakan daging untuk rendang atau rawon yang cukup alot kala dimasak - ternyata hasilnya tetap empuk dan lembut. Kuncinya adalah daging harus anda sayat dengan pisau tajam setipis mungkin, pukul-pukul dengan alat pemukul seperti ulekan batu yang saya pakai hingga pipih dan serat sedikit terlepas, dengan cara ini maka anda tidak perlu mengungkepnya dalam waktu yang lama untuk membuatnya empuk. Empal gepuk yang telah matang setelah diungkep, sebenarnya sudah sangat lezat untuk disantap, tapi tekstur permukaannya memang terlihat sedikit basah, dengan menggorengnya sebentar akan membuat permukaan empal terlihat kering, kecoklatan dan lebih menggugah selera.
Lauk ini sangat pas disantap dengan nasi panas, lalapan dan sambal terasi atau sambal pecak seperti yang pernah saya posting di ikan bawal kuah pecak, silahkan klik link disini untuk melihatnya. Yummy!
Berikut resepnya ya.
Empal Gepuk Daging Sapi
- 2 lembar daun jeruk
- bawang merah goreng untuk taburan
Pelengkap:
Sambal terasi atau sambal pecak, resep klik link disini dan disini
Cara membuat:
Membuat kelapa sangrai
Siapkan wajan, panaskan 1/2 sendok makan minyak. Masukkan kelapa parut dan sangrai hingga kecoklatan. Gunakan api kecil saja untuk menyangrai agar kelapa tidak cepat gosong dan matang merata. Selalu aduk-aduk kelapa saat dimasak agar tidak gosong bagian dasarnya.
Angkat kelapa sangrai dan haluskan, bisa dengan blender atau manual dengan cobek dan ulekan, hingga kelapa menjadi halus. Sisihkan.
Siapkan pootngan daging, masukkan ke dalam panci. Masukkan air dan rebus daging sapi hingga setengah matang saja. Tiriskan daging, jangan buang kaldunya, kita akan menggunakannya untuk merebus daging kembali.
Sayat daging melebar menggunakan pisau yang tajam dengan ketebalan + 1/2 cm, pukul-pukul daging menggunakan pemukul daging/ulekan batu seperti yang saya gunakan hingga memar dan melebar.
Masukkan gula jawa, garam, air asam jawa dan kelapa sangrai yang dihaluskan. Aduk rata dan masak dengan api kecil hingga semua kuah menyusut. Cicipi rasanya, tambahkan garam jika kurang asin Angkat daging.
Siapkan wajan, panaskan minyak cukup banyak dan goreng daging hingga permukaannya kering kecoklatan dengan api kecil. Sajikan gepuk dengan nasi hangat dan sambal terasi.
So yummy!
Hhmmmm...empal gepuk kesukaan mertua qu tuh,pucuk d cinta ulam tiba haha....pengen bikin buat hantaran lebaran tapi gk tau cara bikinnya halaaahhh *tutup muka pake wajan*izin nyontek resepnya ya mba...makasih sebelumnya :D
BalasHapusHahaha, gampang bikinnya, dagingnya pun pakai kualitas biasa2 saja juga ok kok. silahkan dicoba, moga suka yaaaa ^_^
Hapusmbak, kasih tahu donk cara bikin kulit kembang tahu yang simple gimana?
BalasHapuswaduh saya belum pernah coba bikin kulit kembang tahu, sepertinya kesulitannya tingkat tinggi hehehe
HapusResepnya bs buat ayam juga y mb? Ainun balikpapan
BalasHapusHai Mba Ainun, saya rasa bisa Mba.
HapusEndang, daging yang di pakai namanya apa? Atau, dari bagian mana? Thank you :)
BalasHapusMbak, saya udah nyobain resepnya....enaaaak, sekeluarga pada suka...ijin nulis resepnya di blog ya Mbak....saya link balik kesini...makasiih :)
BalasHapusHai Mba Fatima, thanks sharingnya ya, silahkan di share di blog ya.
HapusMba endang kalo bikin empal gepuk ga lngsung abis . .cra ngangetin nya gimana??
BalasHapushai mba, saya biasanya masuk freezer saja, beku bisa awet sampai 3 bulan. kalau mau dimakan tinggal cairkan sebentar dan hangatkan di micro atau goreng sebentar.
HapusIni endes mbaak.. Barusan dicoba buat buka tapi ga pake sangrai-an kelapa, kepasarnya kesiangan soalnya.. Hehe.. Tapi rasanya dong.. tetep endes, gurih, dan melted dilidah.. Makasih resepnya ya mbak ^^
BalasHapusHalo mba Adelya, thanks sharingnya ya, memang tanpa parutan kelapa tetap lezat kok. Mantep jadi ngiler hiikss
Hapusmba endang utk resep ini daging sapi bisa diganti ayam kah? terima kasih mba
BalasHapusBisa pakai ayam Mba, pakai fillet dada atau paha ya, hanya saja saya rasa skip bagian memukul2 ayam, soalnya serat daging ayam lebih halus dan cepat empuk kala di rebus dengan bumbu
HapusYaiii pulang kantor langsung masak empal..ini bisa buat lidah sapi juga mbak? Alhamdulillah pake resep mbak endang mulai dari ayam goreng, sate, tongseng dll suami suka..dibawa k kntor temen2 suamiku juga suka, makasih ya mbak..dah mau berbagi ilmu memasaknya ^_^
BalasHapusHaloow Mba, waaah mantap, sepertinya semua berpesta pora dengan daging kurban ya, hehehe. Moga resep2 di JTT bisa memberi inspirasi mengolah daging kurban menjadi masakan maknyusss hehhee
HapusMba, kalo kelapanya pake kelapa gongseng yg udah jd yg dijual dipasar bs g? Yg biasa buat rendang padang.
BalasHapushi mba, saya belum pernah menemukan kelapa gongseng seperti itu, tetapi kalau biasa dipakai buat rendang maka bisa juga dipakai untuk empal yaa
HapusHallo mbak endang, mau tny ni, jintan itu baunya gmn ya? Kebetulan sy tinggal di india. Sebelum beli jintan (cumin seed), sy liat dlu gambarnya di google. Pas beli, udah sama dgn yg di gambar. Waktu sy mau masak, begitu buka pack nya, alamaaakk baunya nyengat bgt. Bumbu ini nih yg suka dipake di bbrp masakan india n bikin huek huek.
BalasHapusPembantu sy blg, bumbu ini di indonesia suka dipake buat jamu. Katanya ada yg mirip bentuknya, namanya adas. Wew, tambah bingung antara jintan n adas.
hai Mba Pipit, baunya harum seperti bau kari ya, memang ada jenis lain yang mirip jintan yaitu adas (fennel), caraway dan dill. Nah keempat ini memang rada2 mumet bedainnya. Tapi jintan bisanya paling mudah karena ukurannya paling kecil, lebih hitam dan ramping. Baunya juga lebih harum bumbu masakan sedangkan lainnya lebih mirip jamu hehehhe.
HapusHai mba Endang, saya udah coba resep yg ini malam minggu kemarin karena hari minggu nya ultah ana says, kebetulan sodara pada ngumpul, tapi ada beberapa yg saya rubah...air untuk merebus daging saya ganti santan yg cair sekali, karena saya kebanyakan beli kelapa parut sayang kalo kebuang, daging juga gak dipukul2 karena masak nya sambil jagain bayi, trus gak digoreng :d tapi soal rasa hmmmmm endes banget mba...Alhamdulillah sodara yg pada dateng memuji enak hihihi...mau cobain resep yg mana lagi ya hehehe...
BalasHapushai Mba Restanti, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka. Moga resep yang lain juga sukses yaaa, ^_^
HapusDear mb endang :)
BalasHapusMb, untuk jintan boleh d skip ga? Klo bolh tahu? Jintan itu fungsiny apa?
jintan tentu saja membuat rasa masakan lebih enak dan harum ya, skip saja jika tidak ada.
Hapusmbak..kl dagingnya 1/2kg bumbunya setengahnya jg dari resep apa ttp gpp? makasih mbak.. resepnya buanyak yg udah sy coba dan semua mantap.
BalasHapuspakai 1/2 resep saja bumbuya mba,gak papa kok. Thnaks sudah menyukai JTT ya
HapusNyontek resepnya ya mbak, saya suka sekali dengan resep resep yg mbak endang buat. Terimakasih.
BalasHapusthanks Mba Ari, silahkan yaa, senang resep JTT disuka
Hapushallo mba endang..masak empal daging ini bisa gak pake santan gak ya? soalnya ga bisa makan byk santan...trims mba
BalasHapusskip saja santannya mba, tetap enak ya.
Hapusmba klo ketumbar tidak di sangrai bs gak ya? krn ak punyanya ketumbar bubuk .
BalasHapusmakasih ya
Bisa Mba. Saya biasanya beli ketumbar butiran dipasar agak banyak, sangrai semua dan proses di blender hingga halus. Ketumbar bubuk sangrai selalu tersedia.
HapusWuihhhh yummieee mba, enak bgt. Mksh yaaaa.
BalasHapussip, thanks ya
HapusMbak, mau tanya, kalo udah digoreng bisa tahan berapa hari?
BalasHapusThanks
sekitar 3 - 4 hari ya
HapusMba Endang, warna hasil sebelum digoreng kok ga secoklat punya mba Endang ya? Saya sampe bolak balik resep, khawatir ada yang ke skip.. tapi saya ikutin semua takarannya, kira2 knp ya? Ini belum saya goreng jadinya, khawatir ada yang kurang. Ga pake kecap manis kan ya?
BalasHapushai mba indri, warna asli sih tdk coklat mba, ketika digoreng baru coklat. efek foto saja. kalau mau agak coklat bs tambah kecap manis ya
HapusInshaa Allah mau eksekusi resep ini hari ini, resep kedua yg di coba dari jtt setelah semur tahu telor, thx resepnya mba ^^
BalasHapusThanks Mba Dewi, moga suka yaaa
HapusAlhamdulillah mbk endang.. Makasih banyak resepnya ya.. Saya jadi seneng masak krna tulisan mbk endang, yg enak dibaca dan mudah dicoba . Dan sampai sekarang kalo cari resep terpecaya.. Pasti lari ke jtt.. Ga mau pindah ke lain hati, sukses terus ya mbk..ditunggu resep lainnya plus resep masakan bule.. 😀 makasih mbk endang
BalasHapusThanks Mba Ameia, senang resep2 jtt disuka, sukses yaaa
HapusSdh pernah coba resep ini..enaaaaaak 😁
BalasHapusHari ini mau bikin lagi request paksu.
Makasih mba Endang atas resep2nya 🙏
sip, sama2 Mba, senang resepmya disuka
Hapus