Saat Lebaran kemarin, saya dan adik saya, Wiwin, mendapat giliran untuk mudik ke kampung halaman di Paron, Ngawi. Tahun lalu kami berdua melewatkan Lebaran di Jakarta karena kakak saya dan Tedy, adik lelaki saya yang pulang mengunjungi Ibu di sana. Membayangkan kondisi macet dan sulitnya mencari tiket akhirnya kami pun melayangkan beribu bujukan ke Ibu dan adik bungsu saya, Dimas, agar bersedia berlibur di Ibu Kota. Senjata rayuan kami apalagi kalau bukan kondisi Jakarta yang tenang dan bebas macet, sehingga bisa shopping dan jalan-jalan dengan nyaman.
Alasan lainnya adalah bisa melihat Kirana, putri pertama Tedy dan Diar yang juga sekaligus sebagai cucu perempuan satu-satunya yang hadir di keluarga besar kami. Saat ini si imut cantik ini telah berusia lima bulan, begitu lucu dan menggemaskan sehingga semua orang berebutan untuk menjadi baby sitter-nya secara sukarela. Bujukan kami pun berhasil, Ibu saya datang bersama adik dan tante saya untuk melewatkan waktu selama seminggu lebih di sini. ^_^
Walau lucu dan menggemaskan, ternyata Kirana bayi pemalas. "Ayo dong Kira, tengkurap dong, jangan malas-malasan ya". Berulangkali kami memberinya semangat untuk mulai belajar tengkurap, namun yang terjadi si imut ini hanya meliukkan badan mungilnya sebentar untuk kemudian cepat-cepat kembali ke posisi telentang. Seringkali akhirnya kami yang kemudian menggulingkannya hingga tengkurap. Satu dan dua menit wajahnya masih melongo bingung namun menit ketiga bibir bulatnya lantas cemberut, isakan pelan keluar dan dua tetes air mata mulai mengalir di pipi. Kami pun menjadi tak tega, terutama sang Bunda yang langsung menggendongnya dan membujuknya dengan bisikan lembut. Ah so sweet!
Selain sedikit malas bergerak, keponakan saya ini juga ketagihan digendong. Sebentar saja di letakkan di atas kasur maka rengekan mulai terdengar, sedikit lebih lama maka jeritan pun bergaung di seantero rumah. Kami pun, para robot gendong, lantas serabutan berlarian ke kamar saling berebutan untuk meraihnya lebih dulu. Namun ada satu tempat yang membuat Kirana tetap tenang dan tidak mengeluarkan rengekan sedikitpun. Kereta dorongnya! Ketika kami semua sibuk mengelilingi meja besar yang penuh dengan aneka kue yang telah dicetak dan wadah-wadah berisi adonan kue yang akan menunggu giliran untuk dipermak, maka Kirana cukup digeletakkan di dalam kereta dorongnya sambil sesekali kami panggil namanya. Bayi mungil itu akan menolehkan kepalanya sambil tersenyum dan kemudian kembali sibuk dengan sepuluh jari tangannya yang montok. Walau pun belum bisa membantu namun kehadirannya membuat pekerjaan menggelindingkan adonan nastar dan mencetak kue kacang ini menjadi lebih ringan dan ceria. ^_^
Kembali ke kue kacang yang saat ini saya posting. Kue kering ini merupakan andalan Wiwin jika Lebaran tiba dan menjadi oleh-oleh bagi siapapun yang berkunjung ke rumah. Selain mudah dibuat dengan bahan-bahan yang cukup terjangkau, rasanya pun cukup yummy. Terus terang kue kacang bukan jenis kue kering favorit saya, namun jika camilan ini tersedia di depan mata maka tak urung tangan saya pun gatal untuk meraihnya. Nah walau Lebaran telah lewat namun panggang-memanggang kue tetap berjalan di rumah Wiwin. Kami membuat banyak sekali kue kacang untuk dibawa pulang Ibu saya ke Paron.
Proses pembuatan kue kacang terbilang sangat singkat, kacang tanah yang telah digoreng diblender hingga halus dan dicampurkan dengan bahan-bahan lainnya menggunakan mikser. Tepung terigu lantas ditambahkan sedikit demi sedikit sambil diaduk. Adonan yang terbentuk lembut dan mudah untuk dicetak. Biasanya saya mencetaknya dengan menggunakan garpu, tapi Wiwin punya ide yang lebih baik. Adonan digilas dengan kayu penggilas dan dicetak dengan cookie cutter. Agar permukaannya kuning mengkilap maka kocokan telur yang dicampur dengan beberapa tetes pewarna kuning dioleskan di atas kue. Hasilnya adalah kue kacang yang manis dan cantik.
Tertarik untuk mencobanya? Berikut ini resep dan proses pembuatannya ya.
Kue Kacang a la Wiwin
Tertarik untuk kue kering lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Kue Kering Selai Kacang - Peanut Butter Cookies
Cherry Icebox Cookies
White Chocolate Chips Cookies
Tata adonan kue yang telah dicetak di atas loyang beralas kertas baking. Olesi permukaannya dengan olesan telur. Panggang selama 20 menit atau hingga permukaan kue terlihat kering, berwarna kuning keemasan.
ponakannya seumur anak q..#eh salah fokus anak q cowo dan botak ga selebat kirana rambutnya :( hahai
BalasHapusAq g k0men kue kacangnya mbak. Blas aq nyerah kalo bikin kue2an.. :D
Hahahha, komen yang lain saja ya Mba Sefri. Walau botak saya yakin tetap imut dan menggemaskan yaaaaa.
Hapusiya makanya salah fokus, yg dikomentarin malah ponakannya.. :D
Hapusatasnya dikasih kacang mede enak mbak
BalasHapusWah iya, lupaaaa. ini kue kacang memang gak pakai kreatifitas babar blas hahhah. thanks yaaa
Hapuswangi dan enaknya sampeee bandungggg.... Apa kabar mbak Endang ? maaf lahir bathin ya.
BalasHapusHai Mba Asti, wahhh sayang kita berjauhan kalau nggak pasti banyak kue kacang singgah nih hehhehe. Kabar baik Mba, maaf lahir batin juga ya. Thanks! Gimana Mba Asti & keluarga? Moga sehat selalu yaaa
Hapuswangi dan enaknya sampe ke bandunggggg..... hehehhehe..
BalasHapusMaaf lahir bathin mbak endang... kapan ke bandung ???
Iyaaa, udah ngiler mau ke Bandung hiiks, belum sempat hehehhe
Hapusalhamdulillah mba endang sdh turun gunung kembali,hehehe..oia mba ponakanx mirip sama mba endang,beneran...
BalasHapusHai Mba Anita, hahaha yep, semedi 1 bulan digunung hasilnya gak ada,cuma tambah ndut 3 kilo. wah iya, ponakan saya itu mirip banget sama bapaknya, which is adik saya, makanya kita juga mirip satu sama lain hahahha
Hapusmbak saya kok ga bisa ya bikin kacang tanah nya biar halus.. msi brintil2 gtu... :( mending dikasi minya ato air ya pas blendernya??? hiikksss....
BalasHapusHai Mba Indah, mungkin mesin blendernya kurang kuat ya. saran saya jangan kasih air ya, minyak gak papa tapi jangan berlebihan.
Hapusini kue jadul kesukaan misua hehe, kl aq bahannya cm kacang, terigu, gula halus, minyak goreng. diuwel2 dicetak trus panggang. boleh juga nih coba resep adeknya mbak endang sapa tau lebih enak ya... heheee
BalasHapusHai Mba Octa, hahhah, kue yang mudah dan enak ya buat camilan. Kayanya sama saja deh rasanya antara versi ini sama punya Mba, kue kacang mau kemana lagi rasanya hahahahha. thanks sharingnya ya
HapusMba fungsi baking powder dan baking soda sebagai apa y?apa ga membuat kue kering jd empuk n ga garing?
BalasHapusBaking soda membuat kue kering lebih garing dan renyah, baking powder bisa diskip, kecuali baking soda tidak ada.
Hapushallo mbak endang, berhubung bentar lagi ramadan jadi saya ud mulai ngubrek2 resep kue kering hehe..kue kacang emang kerasa jadul ya, tp tetep aj dibuat n habis, kl saya resepny lebih simpel mbak cuma kacang tanah 500 gr, terigu 800 gr, minyak goreng 400 gr, gula halus 400 gr, garam 1 sdt dan kuning telur untuk polesan dan karena di pasar ad tempat penggilingan kacang goreng jd lebih praktis "sedikit ikut berbagi resep sederhana" dengan mbak endang..terimakasih...yani-bogor.
BalasHapusHai Mba Yani, thanks untuk sharing resep kue kacang lebarannya yaaa. kayanya memang dah pada mulai nguprek2 resep kue kering lebaran yaa hehhehhe. mantap!
Hapusmbak endang mau tanya nih...kalo kacangnya disangrai boleh g ya?apa nanti bisa mempengaruhi cita rasa?
BalasHapusBisa kok disangrai, saya rasa nggak akan berpengaruh ke rasa ya
Hapusmba endang izin coba ya mba
BalasHapussilahkan mba Icha, maaf saya telat balasnya wakkakak
Hapusmba endang boleh coba resepnya kh mba
BalasHapussilahkan, silahkan, maaf jawabnya telat banget yaaa wakkaka
Hapusmba endang, waktu manggang pake api atas atau bawah? atau atas bawah?mentega nya pakai apa?thx
BalasHapussaya pakai api atas bawah ya mba, mentega pakai orchid ya.
HapusHalo mbak.. blog nya bagus banget..saya suka,saya suka.. Terima kasih ya resep2nya sudah saya coba sebagian dan hasilnya emmmm memuaskan kecuali kue kacang ini saya buat nya kurang sukses jadinya melebar gitu mba, kenapa yaa??
BalasHapusTerima kasih banyak.. Lela
Halo Mba Lela, wah kue kacang ini menurut saya adonannya sangat padat dan sama sekali gak meleber ketika dipanggang. Coba masukkan adonan yang sudah jadi ke chiller kulkas dulu supaya keras, baru dicetak ya.
HapusMba Endang...
BalasHapusLebaran tahun lalu Alhamdullillah aku sukses bikin kue kacang ini. Dan aku sekaligus bikin 2 adonan dalam 1 hari...Jadi dapatnya sekaligus banyak.
Dan untuk Lebaran tahun ini...Insya Allah aku mau bikin lagi...Juga mau bikin Nastar Lembut, Lumer di Mulut...Kastangel...dan Puteri Salju (Mexican Wedding Cookie). Tapi aku pengen banget bisa bikin kue kering sagu keju juga...Minta resepnya dong Mba....
Meski ada banyak resep Sagu Keju yang bisa aku cari di internet...Tapi aku maunya resep yg dari Mba Endang aja.
Aku tunggu yaaaa...
Maturnuwun,
-Eva Shellina-
Halo Mb Eva, thanks sharingnya ya mba, senang sekali kue kacangnya disuka. Untuk sagu keju saya belum coba, sudah ada resepnya cuman belum ada waktu, kue kering butuh perjuangan dan ketelatenan hehheheh. Thanks yaaa
Hapusmbak endang, ini pakai mentega tawar/asin ya? sy biasa pakai orchid tawar, tp sdg kehabisan. kalau saya pakai orchid asin, apakah penambahan garam msh diperlukan? makasih
BalasHapushalo Mba Nova, bisa pakai mentega asin ya, skip saja garam diresep kalau pakai mentega asin.
HapusMbak Endang.. Kalo kacang tanah saya ganti pake selai kacang morin
BalasHapushai mba windi bisa ya, kalau adonannya agak lembek tambahkan tepung maizena sampai adonan bs dibentuk dengan nyaman
HapusBaking soda saya skip tp dpakaikan emplex bisa nggak mbak?
BalasHapushai mba, boleh skip, tidak pakai emplex juga gak papa
HapusMba Endang mentega sy sisa 100gr aja ni,klo misalnya sy pake mentega 100gr trus margarinenya 400gr bisa ga?ngaruh banget ga rasanya mba?makasih..(Dina)
BalasHapushai mba dina, untuk rasa tentu saja lebih enak kalau banyak butter ya, tetapi dengan margarine juga masih tetap enak kok.
HapusIni juga dieksekusi hari Sabtu sama kayak si rustic pie mango dan mini tartlet. . .
BalasHapusHanya saja, mungkin karena saya hancurkan kacangnya pakai chopper, jadi adonan bergerindil, mudah patah dan tidak padat hehehe
Mau masukin kulkas, udah kemaleman, Minggunya pengen santai, jadi aja langsung dipanggang hehehe
Ketika dipanggang, sebagian bentuknya tidak cantik, ada yang melebar jadi bulat hehehe
Rasanya juga jadi kurang ngacang mba, karena si kacangnya kan bergerindil hehehe
Next time saya pakai coffee grinder aja menghaluskannya (maksudnya beli dulu wkwkwk)
Hai Mba Risa, yep, kacangnya harus sampai lumat mba, itu yang membuat adonannya menjadi padat dan mudah dibentuk, selain itu rasa kacagnya akan lebih terasa yaa.
HapusMba endang...iku mixer nya type opo dan merk opo mba?
BalasHapusmikser Bosch Mba, tapi pengocoknya ada di tengah. Tipenya macam2 Mba, googling saja, tapi cari yang pengocoknya ditengah, bukan yang dari atas ya
HapusMbak Endang, kalo kacangnya aku ganti selai, takarannya sama 700g atau ditambah ya mbak? Soalnya kalo pake blenderku g bisa halus. Trus perlu penyesuaian bahan apa? Makasih mbak Endang...
BalasHapusHai Mba lia, sama ya mba, tapi gula mungkin harus dikurangi ya karen selai cenderung sudah manis ya
HapusMbk endang mau tanya, ini kacangnya dihaluskannya beserta kulit atau gak ya?
BalasHapussaya pakai beserta kulitnya ya Mba Elsa
HapusMba Endang sy mau tanya nih... mentega sm margarin emang beda ya.. klo misalnya sy pke bluband dan rembutter bisa gk... klo bisa perbandingan takaranya brp
BalasHapusbeda ya, bs pakai margarine (blue band) dan mentega (butter). masing2 50% saja mba
HapusKlo saya buat dgn terigu 1 kg. Mentega brp ons & rembuternya brp ons?
Hapushai mba lisa, saya kurang tahu ya mba, mba kudu ukur sendiri ya
Hapusmbk gula pasir bisa diganti gula halus?
BalasHapusbisa ya mba, pakai takaran sama ya
HapusMba Endang eksekusi saya kok rada gagal yaa...tidak renyah, apa karena kacangnya waktu diblender jadi keluar minyak sehingga menambah encer adonan jadi nambah tepung kira2 100gr
BalasHapusJangan blender kacang sampai keluar minyak, hanya hingga halus saja. Dan tentu saja jangan tambah tepung ya.
HapusHallo mba endang, barusan aku baru aja selesai eksekusi kue kacang ini sama kastangle..
BalasHapusAda yg mau aku tanyain nih mbaa, kok pas bikin kue kacang ini warna kue nya ngga sekuning punya mba endang ya? Malah cenderung coklat kue nya mbaa..itu kenapa ya mba kira kira?
kalau kastangle nya sih alhamdulillah berhasil mbaa.. hehehe
hai mba, gambar diatas kuning karena olesan kuning telur di permukaan kue mba, kuenya sendiri agak kecoklatan ya. Kalau terlalu gelap kemungkinan karena kacangnya digoreng terlalu lama mba
HapusAssalamu'alaikum mba endang.. Saya suka buat kue kacang, yg saya mau tanyakan.. Kalo kue kacang ini kan tahan di chiller hingga 2bulan diwadah kedap udara, nah apakah cara penyimpanan dichiller ini berlaku juga untuk kue nastar lumer, kue putri salju&kue semprit.. Soalnya saya niatnya mau bikin kue2 itu, tp saya tinggal mudik.. Trs kuenya niatnya buat cemilan pas pulang dari mudik, makanya saya nanya ke mba endang, apakah kue2 yg saya sebut diatas bisa disimpan dichiller semua.? Apakah nanti tidak keras.? Hiihii maap mba banyak nanya, butuh pencerahan bgt inih.. Matur suwun ya mba.. Dari penggemar blog mu.. Tia
BalasHapusWalaikumsalam Mba Tia, yep semua jenis kue kering bisa disimpan di chiller. Justru kue akan renyah dan garing. Untuk nastar krn butternya tinggi maka akan sedikit keras tapi ketika dibiarkan bebrapa menit disuhu ruang kembali lembut. Bungkus kue dalam stoples kedap udara, bs tahan berbulan2.
HapusAlhamdulillah.. Makasii mba endang ilmunyaaa.. Big hug.. Sukses selalu ya mbaaa..
BalasHapussama2 mba, thanks yaa
HapusAssalamualaikum mba Endang...ijin mw coba resep kue kacangnya...yg sya mau tanya dengan takaran di atas bisa dapat hasil berapa kg untuk kue kacangnya?TRIms.
BalasHapuswalaikumsalam mba, sy tdk menimbang beratnya ya, hanya jumlah kue saja
HapusAssalamu'alaikum mba. Kalau kacangnya di ulek saja apakah bisa se oke di blender, soalnya blender nya lagi kurang fit nih suka ada bau hangus gitu..
BalasHapusselama kacangnya bs halus seperti diblender sih silahkan ya mb, intinya kacang kudu halus saja ya.
HapusDear mba,,aku udah coba resep ini enak n renyah 😋 maaf sbelumnya mba,kalo mau kue kacang yang empuk kira" yg dimodifikasi apa nya ya mba? Makasih..
BalasHapusHai Mba Herra, mungkin kudu tambah menteganya ya.
HapusMau tanya nih.. Klo gk pke margarin apkh akn mmpengaruhi tekstur dan rasa?
BalasHapusDan kegunaan telur dlm adonan untk apa ya?.. Aku prnh liat temen ku gk pke telur dlm adonan, cuma dipakai olesan sja. (Leli)
Hai Mba Leli, maksudnya pakai full mentega? boleh2 saja, kalau skip margarine maka kudu ganti dengan mentega dengan porsi sama. Menurut saya ada banyak varian kue kacang mba, saya juga ada yang pakai selai kacang yang tanpa mentega, resep disini:
Hapushttp://www.justtryandtaste.com/2017/03/resep-crunchy-peanut-butter-cookies-JTT.html
telur membuat adonan menyatu, rasa lebih gurih dan tentu saja teksturnya lebih melted. Tapi ya kembali ke selera ya, kalau resep ini pakai telur.
mbak endang...saya sudah coba resep kue kacangnya, rasanya mantap abisss...oya mbak, saya mau tanya nih, pemakaian mentega dan margarin apa bisa digantikan dengan baker's mix?
BalasHapusbisa ya mba, langsung ganti saja takaran mentega+margarinnya
Hapus