Sekian lama saya terobsesi membuat lembaran roti gulung yang lembut, empuk dan bisa dilipat dan ditekuk tanpa pecah dan rusak. Pengalaman selama ini lembaran roti yang mirip dengan tortilla ini selalu gagal dibuat walaupun telah mengikuti instruksinya dengan seksama. Akhirnya setiap kali ingin menyantap roti gulung yang diisi dengan aneka sayuran dan suwiran ayam atau cincangan daging maka saya harus membelinya di supermarket dan harganya sama sekali tidak murah. Untuk satu pack tortilla berisi 10 lembar kulit saya harus membayar sebanyak lima puluh ribu rupiah, rasanya malas sekali mengeluarkan uang sejumlah itu untuk segepok olahan tepung terigu yang saya yakin jika dibuat sendiri maka biayanya akan jauh lebih murah.
Roti gulung seperti ini memang sangat praktis dan lezat, saya sering sekali membawanya sebagai bekal makan siang di kantor. Cukup diisi dengan cincangan tomat, rajangan daun selada, irisan ketimun, tumisan daging atau suwiran ayam rebus, plus siraman banyak saus salsa di atasnya telah membuat makan siang anda terasa seperti pesta. Super yummy! Terus terang saya tak bosan-bosannya menyantapnya setiap hari apalagi dengan saus salsa homemade yang telah saya buat dalam jumlah banyak dan masih dalam kondisi yang baik di kulkas walau telah mendekam disana hampir dua minggu lamanya. Bahkan anak lelaki Yenih, teman saya di kantor, yang masih berusia balita sangat menyukainya. Jadi saran saya, anda harus mencobanya di rumah! ^_^
Beberapa waktu yang lalu saya menemukan sebuah resep roti gulung empuk dari web King Arthur, kali ini bahan yang digunakan dan proses pembuatannya sedikit berbeda dibandingkan dengan resep tortilla umumnya yang saya coba sebelumnya. Biasanya bahan untuk membuat tortilla terdiri dari tepung jagung (masa harina) atau bisa juga menggunakan tepung terigu, air, minyak dan garam. Bahan lantas diaduk dan diuleni, kemudian dipotong-potong menjadi ukuran kecil dan digilas hingga tipis selebar piring makan, tortilla kemudian dipanggang sebentar di atas pan hingga matang. Kendala utama membuat tortilla sendiri di rumah adalah lembaran kulit yang berakhir kering dan keras sehingga patah-patah kala ditekuk dan digulung. Resep dari King Arthur berbeda dengan resep tortilla umumnya karena menggunakan ragi sebagai pengembang, karena itu lebih tepat jika disebut sebagai roti (soft wrap bread) dibandingkan tortilla. Namun untuk hasilnya sama sekali tidak mengecewakan, lembaran roti ini lembut, lembab dan sangat fleksibel ditekuk dan digulung.
Resep aslinya sebenarnya menggunakan tepung terigu protein sedang dan tepung kentang, namun karena saya ingin roti gulung yang lebih sehat maka saya menggunakan tepung gandum utuh yang baru saja saya beli di Titan, minggu lalu. Untuk tepung kentang, saya menggantinya dengan kentang rebus yang saya lumatkan hingga halus. Selain menggunakan ragi, proses pembuatannya pun sedikit berbeda. Tepung yang akan digunakan di siram terlebih dahulu dengan air panas mendidih dan didiamkan selama 30 menit. Cara ini ternyata membuat adonan menjadi lebih lemas dan ketika adonan di panggang di pan menghasilkan lembaran roti yang lembut dan empuk walau menggunakan tepung gandum utuh sebagai bahannya. Mungkin jika menggunakan tepung terigu maka roti akan memiliki tekstur yang lebih lembut lagi.
Lantas bahan isian apa sajakah yang tepat untuk digulung bersama si roti? Anda bisa mengisinya dengan aneka sayuran seperti ketimun, tomat, serutan wortel, paprika merah/hijau, daun lettuce atau selada. Untuk proteinnya anda bisa menggunakan suwiran daging ayam rebus/panggang, tuna kalengan, tumis daging cincang seperti yang saya gunakan kali ini, udang dan seafood, irisan telur dadar, atau chicken fajitas yang pernah saya posting sebelumnya (link di bawah). Bahkan anda bisa juga mengisinya dengan nasi goreng, semua lezat. Untuk sausnya, anda bisa menggunakan saus sambal atau saus tomat botolan dan mayonais, tapi menurut saya saus salsa terutama yang homemade akan membuat roti gulung yang anda buat menjadi lebih nendang rasanya. Untuk resep homemade salsa anda bisa klik di postingan saya sebelumnya disini.
Tumisan daging cincang dan lembaran roti bisa anda bekukan di freezer untuk waktu lama, jadi ketika anda menginginkannya cukup cairkan daging cincang dan panaskan sebentar di microwave, sedangkan untuk lembaran rotinya biarkan saja di suhu ruang hingga lemas, memasukkannya ke dalam microwave akan membuatnya menjadi kering dan keras. Jadi tunggu apa lagi, yuk dicoba saat weekend tiba minggu ini! ^_^
Berikut resep dan prosesnya ya.
Roti Gulung Isi Daging Cincang, Sayuran dan Saus Salsa
Resep diadaptasikan dari web King Arthur Flour - Soft Wrap Bread
Untuk 10 - 15 lembar roti
Tertarik dengan resep sejenis lainnya? Silahkan klik link di bawah ini.
Homemade Tomato Salsa: It's Hot & Super Yummy!
Burrito Isi Daging Cincang dan Sayur
Chicken Fajitas - Masakan Ayam a la Tex-Mex
Bahan adonan roti:
- 260 - 290 gram tepung gandum utuh atau tepung terigu serba guna/protein sedang
- 300 ml air mendidih
Adonan B:
- 100 gram tepung gandum utuh atau tepung terigu serba guna/protein sedang
- 1 butir kentang rebus yang dihaluskan (berat sekitar 80 gram)
- 1 1/4 sendok teh garam
- 2 sendok makan minyak zaitun atau minyak sayur lainnya
- 1 sendok teh ragi instan, pastikan fresh
Bahan & Bumbu Daging Cincang:
- 250 gram daging sapi cincang
- 1 butir bawang bombay ukuran sedang, cincang kasar
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 2 sendok makan saus tomat botolan
- 1/2 sendok makan ketumbar bubuk
- 1/4 sendok teh jintan bubuk
- 1 sendok makan cabai bubuk
- 1/4 sendok teh oregano bubuk
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok teh gula pasir
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
Bahan pelengkap:
- rajangan lettuce atau daun selada
- 1/2 buah paprika merah, iris dadu kecil
- 2 buah tomat, potong kubus
- 1 buah ketimun, potong kubus
- 1 ikat daun ketumbar, rajang kasar
- saus salsa, resep silahkan klik link disini
Cara membuat:
Membuat tumisan daging
Siapkan wajan, panaskan minyak dan tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan transparan. Tambahkan saus tomat, aduk sebentar. Masukkan daging cincang, aduk-aduk dan masak hingga daging tidak berwarna pink lagi.
Tambakan semua bumbu lainnya, aduk rata. Masak hingga daging matang. Cicipi rasanya, sesuaikan gula dan garam, angkat.
Membuat roti
Adonan A.
Siapkan mangkuk, masukkan 260 gram tepung gandum utuh. Siram tepung dengan air panas mendidih, aduk sebentar dengan spatula, kemudian uleni perlahan hingga menjadi gumpalan yang tercampur rata. Hati-hati saat melakukannya karena adonan yang panas. Tutup permukaan mangkuk dengan kain dan diamkan selama 30 menit.
Adonan B
Selama menunggu adonan, siapkan mangkuk kecil lainnya. Masukkan sisa tepung, ragi, kentang rebus, garam dan minyak zaitun, aduk rata.
Jika adonan A telah didiamkan selama 30 menit, maka campur adonan A dan B, aduk dan uleni hingga tercampur baik dan kalis. Tambahkan tepung jika adonan terlalu lembek dan lengket atau ciprati dengan air jika adonan terlalu keras dan kering. Adonan harus lembut, lemas, tetapi tidak lengket. Uleni selama 10 menit. Bentuk bulat, masukkan ke dalam mangkuk dan tutup dengan kain bersih selama 1 jam hingga adonan mengembang menjadi 2 kali lipat.
Taburkan tepung di permukaan meja, tuangkan adonan yang telah mengembang. Bentuk adonan menjadi batang panjang, potong-potong menjadi 10 - 15 bagian tergantung dari besar kecilnya lembaran roti yang anda perlukan dan ukuran pan yang anda gunakan untuk memanggang. Bulatkan masing-masing adonan.
Taburkan tepung dipermukaan meja, letakkan sepotong adonan, gilas hingga tipis. Cetak menggunakan piring jika ingin lembaran yang bulat. Sambil menggilas, panaskan pan datar anti lengket dengan api sedang. Letakkan selembar adonan di atas pan, panggang hingga muncul gelembung-gelembung di adonan, balikkan dan masak sisi sebelahnya.
Note: Jangan terlalu lama memanggang hingga permukaan menjadi gosong kecoklatan, jika telah muncul gelembung-gelembung udara segera balikkan roti dan panggang sisi sebelahnya. Terlalu lama memanggang akan membuat roti keras dan kering sehingga tidak bisa dipakai.
Angkat roti, letakkan di wadah datar dan tutupi dengan kain bersih agar tetap lembab. Lakukan hingga semua adonan habis dipanggang. Tutup lembaran roti dengan kain,
Menata roti
Letakkan selembar roti di piring, tata rajangan sayuran, diikuti dengan cincangan daging, kemudian sendokkan saus salsa di atas permukaannya. Lipat dan gulung roti, siap disantap. Super yummy!
Sources:
Web King Arthur Flour - Soft Wrap Bread
Wikipedia - Tortilla
waaahhh ... baru semalam buat saus salsa dan tortila.. saus salsa nyontek dari mbak Endang.. klo tortilanya hasil browshing..
BalasHapussaus salsa sukses .. rasanya wauuwww... tapi tortilanya gatot.. alias gagal total wkwkwk
tadinya mau request bikin tortila.. ehhh ada resep ini.. makasih banyak ya mbak endang.. ntar sore mau coba bikin rotinya ... :)
Hai Mba, wakkaka, saya juga suka gatot bijin tortila, untuk resep diatas pakai tepung terigu biasa keknya lebih lembut.
HapusHi...mbak Endang yang baik hati.. Saya mau tanya ttg tepung gandum, krn di toko kue ada 2 macam, yang halus dan kasar. Untuk tortilla ini pake yang mana? Terima kasih....
BalasHapusHai Mba, saya pakai tepung gandum yang halus ya, yang kasar kayanya wheat bran ya.
Hapussedapnya..perut jadi lapar tengok.
BalasHapussilahkan dicoba ya Mba ^_^
HapusMbak Endang..rotinya saya cetak segiempat agak gede pake double pan..hasilnya okee bgt..sengaja bikin agak gede krn akhirnya mau dipake sebagai gantinya kulit lasagna..disini kulit lasagna mahal bgt..pernah coba bukan yg gadungan pake adonan crepes yg dikasih kentang..hasilnya lumayan..cm terlalu lembek..mau coba pake soft wrap ini sapa tau sukses..dulu pernah nonton Rachel Ray bikin lasagna pake tortilla..hahahahaha..resep lasagna nya tentu yg "meleleh" ala JTT..thanks a lot ya mbak..
BalasHapusHai Mba, wah mantep juga keknya ya, pakai double pan lebih mantep ya, hehhehhe. wah bagus juga tuh kulitnya dipakai buat lasagna ya, cuman keknya kurang kenyal ya, cepat hancur.
Hapusmba saya mau nannya donk tp ga ada hubungan sama resep ini nih hehe jadi aku dikasi buku cupcakes tp resep org luar negri gitu dsni disuru pake self raising trus bsa disubtitusi jadi tepung serbaguna + BP ato tpung rendah protein + BP ya?trus kalo resepnya kira2 250graman tpungnya pake BP nya brp byk mba?hehe trims
BalasHapusUntuk membuat tepung self rising sendiri takarannya: 180 gram menggunakan 1 sendok teh BP double acting, untuk ukuran 250 gram dikira2 sendiri ya
Hapusmbak Endang, kalau tepungnya pakai yang protein tinggi gimana? apa ada bedanya dengan yang protein sedang?
BalasHapusBisa Mba, saya rasa hasilnya sama saja.
Hapusmbak , kalau sisanya mau disimpan di kulkas, bagusnya simpan yang sudah jadi atau yang masih mentah ya? makasih
BalasHapusNini
Lembaran rotinya kan ya? Dalam kondisi sudah matang ya, masukkan ke plastik rapat, freezer, kalau mau dipakai tinggal diamkan disuhu ruang, penjelasn ini ada di artikel diatas
HapusTerima kasih atas resepnya. Namun stlh saya coba hasilnya kurang lembut. Apakah boleh menggunakan mixer dlm membuat adonan?. Kmdn proses penggilingan apakah hrs tipis? Boleh ngga saya tahu no telp yg bisa dihub? Demikian. Salam perkenalan dari ummu zora.
BalasHapusHai Mba,salam kenal. Pakai mikser silahkan Mba, resep aslinya pakai mikser. kalau mau lembut pakai tepung terigu biasa jangan whole wheat. Giling tipis ya. Siahkan join di fan page FB JTT agar lebih mudah bertanya Mba.
HapusFix abis liat postingan mbak Endang yang ini bikin ileran banget, tangan gatel pengen bikin sekalian saus salsa nya T^T
BalasHapusayook dibuat gampang bangetttt, heheheh
HapusHohoo akan segera dilaksanakan mbak, aku udah punya tepung gandum sama Hercules dongs hasil berburu online di titan :D
HapusWakakkak, mantappp, akhirnya banyak yang bisa dieksekusi pakai Hercules tuhhh
HapusHehee tularan mbak Endang nih :p
Hapusudah praktek ini mba...tapi sausnya ganti pake saus tomat, sambel, dan mayones.. hehe.. serasa makan kebab..enak..enak..enak..
BalasHapustq mba endang..
Hai Mba Kay, mantapppp, enak keknya sausnya tuh heheh, thanks ya
HapusMb End, kalo pake terigu semua, apakah takarannya/jumlahnya sama persis dgn resep diatas (yg menggunakan gandum utuh)?
BalasHapusKurangi airnya ya Mba, terigu lebih lembek dan kurang menyerap air dibanding gandum utuh.
HapusMirip makanan dari Israel dan Meksiko... yg pernah saya cicipi... Suatu saat akan coba.. Terimakasih, mBak Endang.... Salam.. mBah Dono or Aki Onod.
BalasHapusSalam kenal Aki Onod, thanks sharingnya disini, silahkan dicoba, moga suka yaaa, buat sendiri lebih memuaskan drpd beli di resto heehehhe
HapusApakabar tante? :)
BalasHapusmau tanya, tepung gandum utuh ini sama ga ya sama tepung semolina?
kalau pake tepung semolina kira2 bisa gak yah?
soalnya masih ada sisa banyaaaak si semolina inih hehe
makasih sebelumnya...
Halo Non Gilang, kabar baik nih hehehhe. Gandum utuh beda dengan semolina ya. Gandum utuh mengandung banyak bagian biji gandum termasuk didalamnya endosperm (bulirnya), kulit ari dan benih di dalamnya. Sedangkan semolina atau tepung durum, hanya mengandung endosperm saja. Karena itu dalam takaran yang sama semolina lebih tinggi kadar karbo nya dibandingkan dengan gandum utuh.
HapusBisanya semolina dipakai untuk membuat pasta, karena adonan yang terbentuk lebih keras, kurang elastis seperti tepung lainnya sehingga mudah untuk digilas dan dibentuk menjadi pasta.
Pakai saja semolina untuk membuat pasta, kalau untuk baking kayanya kurang oke karena teksturnya yang keras. Biasanya semolina haya dipakai sebagai taburan di dasar loyang saat memanggang pizza atau roti. Coba search masakan india yang pakai semolina, seperti masala dosa.
Hai mba endang, salam kenal.. Aku barusan aja coba bikin dibantu suami buat urusan tortillanya.. Hasilnya amazing..!! Ga nyangka semudah itu ya mba, beginner's luck.. Hehe thanks ya mba resep2nya.. Keep posting ^^ @yupiv3
BalasHapusHaloow Mba, waah ikutan senang juga tortilla nya sukses. Memang membutuhkan tenaga ekstra ya untuk gilas menggilasnya wakkakak. thanks sharingnya ya
HapusMbak Endang.. ini apakah sama dengan Naan? 2 hari lalu coba buat, sudah jadi dan enak.. terus coba kasi ke anak kost keturunan India dari Malay dibelakang rumah... katanya seperti naan..
BalasHapusHehhe, yep, mirip dengan naan Mba ^_^
Hapusmas.. hahahhaha.. ini mas2 yang punya akun... btw, thanks again ya mbak Endang... cuma mau bilang... apa yang ada disini sangat berguna... engga cuma buat hemat uang jajan, tapi juga bisa bikin sexy karena apa yang ada disini saya modif dengan kebutuhan saya yang sedang body building ^_^
BalasHapusupps, sorry, maap ya mas wakkaka. thanks sharingnya ya, senang sekali resep disini bisa berguna, gak nyangka bisa dimodif untuk mereka yang sedang body building ya. sip, sukses selalu!
HapusMba Endang,
BalasHapusMba, aku ada buat tortillas 3x mba, 2x gagal berakhir keras, rapuh dan patah waktu digulung, aku pakai resep dari rak's kitchen nah yang ketiga berhasil mba..aku pakai resep dari juanita's cocina..he he he
Mba Endang kalau mba Endang ada waktu, mau ga dimintai tolong review bahan dan cara membuat dari kedua resep ini..nah di rak's kitchen bagus banget mba tortillasnya..aduh ngiri deh, tapi kok gagal ya..
di juanita's cocina kan pakai lard, aku ganti pakai mentega putih/vegetable shortening mba
aku sih sudah posting di blog aku mba..tapi kan rasa tortillas asli aku sudah lupa..dulu banget pernah makan...nah kl saus salsa masih inget rasanya..
Kemudian kan aku buat saus salsa juga pake resep mba Endang hanya aku buat super pedas mba..pakai cabai rawit sampai 50 butir ha ha ha..padahal tomatnya cuma 1kg...
Enak saus salsanya mba..dan yang jelas super duper hot...
Nah aku komen di sini aja deh..sekalian kan materinya nyambung ya mba..
sebelumnya thanks ya mba...
Hai Mba Monica, saya sudah sering buat tortilla hanya saja hasilnya gak maksimal, retak dan pecah2. Makanya saya kemudian bikin soft wrap bread diatas, mirip tortila, lembut dan bisa digulung. Hehehhe, tortilla ribet Mba, menghabiskan banyak waktu buat gilas menggilasnya, soft wrap bread yang saya buat diatas ini masih banyak di freezer saya wakakkak.
Hapuskalau mba monic berhasil membuatnya bisa kasih tahu saya yaaaa hahhaha
mba Endang, aku udah bikin wrap ini saking penasarannya :D
BalasHapusAdonannya emang lengket dan agak susah dihandle ya, atau apa karena saya pake terigu biasa tapi lupa mengurangi takaran air?
Lumayan juga effort gilas-menggilasnya, dengan bantuan baluran terigu dan minyak, tapi worth it dengan hasilnya kok :D
Enyaak empuk (walaupun yang saya buat agak alot dikitt mungkin karena kebanyakaan air?) bikin pengen bikin lagi yang lebih perfect hehee
As always, Thank you mbaa
_Ica surabaya_
hai Mba Ica, thanks sharingnya yaaa. Adonan memang agak susah dihandle karena lembek, tapi kalau kurang air akan menyebabkan adonan mudah kering dan akhirnya patah2 tidak bisa digulung kala akan digunakan. Memang agak sedikit alot ya hehhehhe
Hapus