"Waktu Mama di Batam, si Rup masak arsik ikan mas,"cerita Ibu saya sebulan yang lalu setelah kunjungannya selama satu minggu di rumah kakak saya, Wulan, di Batam. "Wah mantap! Enak"? Tanya saya penasaran. "Masaknya sampai empat jam, bumbunya banyak tapi rasanya biasa saja." Penjelasan Ibu saya itu membuat saya tertawa. Saya bisa membayangkan Rup, asisten kakak saya yang disela-sela kesibukannya mengurus Ellan, putra semata wayang Wulan, harus juga berjibaku di dapur membuat masakan istimewa bernama arsik. Dari sisi Wulan, saya tahu dia pasti bermaksud memberikan pelayanan terbaik kepada Ibunda dan dari sisi Rup, saya seratus persen percaya misi terselubungnya adalah memamerkan satu lagi keahliannya memasak masakan dari daerah lain selain Jawa. ^_^
Karena sulitnya menemukan andaliman maka tidak heran harganya pun lumayan mahal. Untuk sekitar 2 sendok makan andaliman, kios penjual bumbu khas Batak tersebut menghargainya sebesar lima ribu rupiah, dan yang menjadi penyesalan saya sekarang adalah saya benar-benar hanya membeli sebanyak 2 sendok makan, cukup untuk membuat satu resep arsik ikan mas. Padahal rempah ini cukup tahan lama jika disimpan di kulkas. Bagi anda yang tinggal di Jakarta, konon katanya di pasar Senen terdapat penjual bumbu rempah khas Batak ini, sayangnya saya belum melebarkan sayap kesana jadi mungkin anda harus berputar-putar terlebih dahulu untuk menemukannya.
Bunga kecombrang/kincung/kantan |
Asam cikala alias buah kecombrang |
Selain andaliman, arsik memerlukan bunga kecombrang dan asam cekala. Untuk ulasan bunga kecombrang anda bisa membacanya di link disini. Bunga kecombrang atau kincung atau kantan ini mengeluarkan bau harum yang sedap dan umum digunakan dalam berbagai masakan di berbagai daerah. Di Jakarta sendiri, kuntum kecombrang sering ditemukan di dalam sayur asam Jakarta atau pepes ikan. Nah kalau bunganya sudah sangat umum digunakan di dalam masakan maka buahnya nanti dulu. Buah kecombrang yang bernama asam cekala ini sepengetahuan saya sangat jarang di manfaatkan, namun ternyata menjadi komponen penting di arsik. Saya hampir berteriak "Ahh" putus asa ketika si abang penjual bumbu mengatakan asam cekala tidak tersedia. "Belum datang barangnya." tukasnya sambil nyengir kuda dan menunjukkan asam gelugur sebagai penggantinya. Beruntungnya, Rup yang penuh semangat segera berkeliling pasar dan menemukan penjual lainnya. Kali ini asam cekala tersedia di sebuah kardus bekas air mineral.
Buah kecombrang ini berbentuk seperti bonggol buah kelapa sawit (jika anda pernah melihat buah kelapa sawit) dengan ukuran sekepalan tangan orang dewasa. Berwarna putih kemerahan, buahnya tersusun rapat mengelilingi tandannya yang kecil di tengah. Ketika dibuka, masing-masing buah ini mengandung biji-biji kecil berwarna kehitaman yang keras dan diselubungi oleh selaput putih yang terasa asam. Sebagaimana halnya bunganya, maka asam cekala ini juga beraroma harum. Jika anda telah menggunakan bunga kecombrang dan sulit menemukan asam cekala maka peran si buah yang asam ini bisa anda gantikan dengan asam kandis, asam gelugur atau perasan air jeruk nipis.
Inspirasi resep dari Rupini plus modifikasi sendiri
Untuk 4 porsi
Tertarik resep dari bahan ikan air tawar lainnya? Silahkan cek link di bawah ini:
Nila Kukus Siram Bumbu Pedas
Pepes Ikan Mas dan Info Penting Seputar Ikan yang Perlu Anda Ketahui
Ikan Bawal Kuah Pecak
Bahan:
- 10 siung bawang merah
- batang kecombrang, jika ada
Cara membuat:
Siapkan asam cekala, lepaskan buah asam dari tongkol tengahnya. Cuci hingga bersih. Masukkan asam ke dalam blender, tambahkan sekitar 500 ml air dan proses hingga kulit luar buah menjadi hancur.
Saring dan peras airnya, kemudian tambahkan kembali air ke ampas buah asam cekala, remas-remas dan peras airnya. Lakukan kegiatan ini seperti ketika kita hendak memeras santan. Gunakan sekitar 2 - 3 liter air untuk memeras air asam, air ini kita gunakan untuk merebus ikan hingga lunak sampai ke tulang.
Note: jika tidak ada asam cekala maka perannya bisa anda gantikan dengan air perasan dua buah jeruk nipis.
Siapkan ikan mas, usahakan untuk menggunakan ikan mas yang masih hidup. Biarkan insang dan sisiknya. Siangi bagian isi perut, buang kotoran dan empedu ikan. Cuci dan sikat bagian rongga perut dan sisik ikan hingga bersih. Jika ikan mengandung telur, selamatkan telur ini dan masukkan kembali ke dalam perut ikan.
Lumuri permukaan ikan dan rongga perut dengan 1 - 2 sendok makan garam dan air perasan 1 butir jeruk nipis. Proses ini untuk menghilangkan amis dan lendir yang menempel di ikan. Biarkan selama 20 menit di dalam kulkas. Selama menunggu kita siapkan bumbu dan bahan lainnya.
Masukkan semua bumbu yang akan dihaluskan ke dalam blender. Tambahkan sekitar 500 ml air asam cekala. Proses hingga bumbu halus.
Siapkan wajan yang cukup besar, tata batang serai, separuh irisan lengkuas dan batang kecombrang (jika ada) di dasar wajan. Proses ini untuk mencegah ikan langsung bersentuhan dengan wajan dan menjadi gosong.
Keluarkan ikan dari kulkas, cuci bersih. Letakkan ikan di dalam mangkuk, tuangkan irisan bunga kecombrang dan sisa irisan lengkuas. Anda juga bisa memasukkan setengah bagian bawang Batak saat proses ini. Tuangkan bumbu halus ke dalam mangkuk berisi ikan, tuangkan sedikit air asam ke dalam blender, kocok agar sisa bumbu yang menempel di blender bersih dan tuangkan ke dalam mangkuk ikan.
Masukkan irisan kecombrang, lengkuas dan bawang Batak ke dalam perut ikan, jejalkan hingga penuh. Lumuri seluruh tubuh ikan dengan bumbu.
Tata ikan di atas permukaan batang serai di wajan. Siramkan air bumbu ke dalam wajan, tambahkan air asam cekala hingga wajan hampir penuh. Tata irisan bunga kecombrang dan asam gelugur menyebar di permukaan wajan. Taburkan garam dan gula pasir di atasnya.
Tebarkan semua bawang Batak dan kacang panjang di permukaan kuah.
Note: resep asli arsik umumnya tidak menggunakan gula, namun lidah Jawa saya yang terbiasa dengan gula di dalam masakan mengatakan dengan tambahan sedikit gula membuat masakan ini lebih nendang. ^_^
Tutup wajan dan masak dengan api kecil hingga air sedikit berkurang kemudian besarkan api hingga menjadi sedang dan masak hingga kuah menyusut. Tuangkan kembali sisa air asam cekala dan masak hingga kuah habis dan kering.
Note: saya menggunakan sekitar 3 liter air untuk memasak ikan dan waktu kurang lebih 6 jam untuk merebus dan ikan menjadi lunak hingga ke duri-durinya. Selama memasak cicipi rasa kuah, jika kurang asin tambahkan garam kembali.
Jika kuah telah menyusut dan kering, sajikan si arsik ikan mas dengan nasi panas segunung. Walau saya menyantap setengah ekor ikan begitu saja tanpa nasi di pukul sembilan malam. Mantap dan super yummy!
Sources:
WOW,,
BalasHapuskeren banget resep ikannya mbak endang,,kira2 di surabaya ada ga yah rempah2 andalimannya :)
terus berkreasi yah mbak
Hai Mba Rara, saya rasa masakan ini tetap lezat walau tanpa andaliman. Yang penting bunga kecombrangnya Mba, kasih yang banyak, harumnya itu membuat masakan jadi spesial.
Hapusooh, pantesan mantan boss aq dulu muji2 masakan ini setinggi langit. dia blng dulu pnya temen sekosan wkt kuliah yg jago bikin arsik, ternyata emang bumbunya segambreng hehe...
BalasHapusWakakka, yepppp, tapi memang sesuai dengan rasanya yang mantap segambreng hehhehe
Hapuswah... saya asli orang Sumatera Utara dan kalau emak saya masak ini rasanya juara :D
BalasHapusHai Mba Ayu, waah saya yakin pasti masakan Bunda juara banget yaaa, apalagi asli sana.
HapusWahhh mbak Endang, aku wong Batak aja belum pernah nyoba bikin ini hehehehe ribetnya segambreng sama kaya bumbunya :) selama ini makan arsik ikan mas bikinan mama dan kalau ada acara adat aja hehehe mantap tenan ini, pake bumbu lengkap sampe ke asam cekalanya *salute* pdhl seringnya mama pake asam gelugur aja. Btw kalo nanti aku coba masak ini, pasti akan pake gula pasir juga hehehe *suami jawa soale* :) sukses selalu Mbak dan doakan saya segera mencobanya yah :D *Deby Silalahi*
BalasHapusHaloow Mba Deby, berhubung ini masakan mungkin cuman sekali seumur hidup saya buat maka saya mati2an pakai bumbu lengkapnya wakakkak. Kebetulan saat itu semua bumbunya bisa ditemukan. Thanks sharignya ya Mba, sukses juga buat Mba Deby dan keluarga ^_^
Hapusliat picturenya, menarik nan menggoda
BalasHapuslanjutkan sampai...
liat bumbunyaaaaa....ampuuun, nama-nama aneh apaah ituu..??!!*ngacir :D :D
Manda
Wakakaka, ini pengalaman kuliner karena mungkin cuman sekali saja dimasak dalam hidup hahhaha. Tapi masakan ini nampol banget Mba Manda, kudu dicoba hahhahha
Hapusmbak Endang, kalo masakan ini di masaknya dengan panci presto, apa yg terjadi ya... kan sama biar empuk sampai ke duri tapi dengan waktu yg relatif lebih cepat, jadi hemat waktu. sedangkan air yg mungkin masih tersisa dan di keringkan dengan direbus dengan tutup panci di buka..
HapusPakai presto menurut saya bisa, hanya saja rasa dagingnya memang beda ya. Ikan yang dipresto dagingnya cenderung padat dan kurang empuk lagi, ikan mas arsik ini walau direbus lama hasilnya daging ikan tetap lembut walaupun duri lunak.
Hapusbawang bataknya kok kayak bawang daun ya mbak?atau jangan2 emang sama ya?
BalasHapusBeda Mba, bawang batak yang digunakan bonggol bawangnya, daunnya biasanya sudah agak mengering. bawang daun umumnya tidak memiliki bonggol yang besar dan daunnya yang digunakan. aroma keduanya agak beda ya.
Hapuslate comment: baca ini di halte depan menara mulia, hujan , nungguin bus ke cikarang, ngecesss lihat postingan ini..
BalasHapushiks... teganya dikau mbak
Hai Mba Ria, waakakak hujan2 dingin lapar membaca ulasan makanan dan melihat food porn. Tobat pasti menyiksa banget yaaa wakkaka
HapusWah... Mba Endang masak arsik! Kalau saya makan pakai ikan mas arsik, trus nasinya wangi baru mateng...bisa ga nyadar udah nambah - nambah terus...hihi..:D
BalasHapusHai Mba Evi, iya betul banget, makanan ini berbahaya banget wakakka, nagih kek narkoba ya hahaha, bedanya yang ini bikin gendut. Thanks sharingnya ya
HapusAda yang kurang, sayurannya bisa ditambah dengan daun ubi dan irisan rebung secukupnya. Rasanya bertambah nikmat, cobalah !
BalasHapusHalo Mas Efendi, wah thanks tipsnya ya, next time kalau saya coba lagi pasti akan saya gunakan 2 bahan itu. Mantap!
Hapusmba endang, mau nanya.. kenapa sisik dan insangnya ga dibuang mba?
BalasHapusinsang kalau mau dibuang silahkan ya, sisik sebaiknya ngak. Ikan dimasak sangat lama, sisik membuat ikan tidak hancur,
Hapusemmm deg2 serrr neh mau nyoba sekalian buat menu arisan di rumah, doakan semoga masakan saya berhasil biar ga malu2in..:)
BalasHapusMoga sukses berat yaaa Mba! perjuangan panjang soalnya membuat arsik hiiiks
Hapusmba mega legenda dimana saya tinggal di legenda dan sering noba resep ini memang maknyus tapi bumbunya seabreg,postingan mb endang detail,mantap
BalasHapuswakakak, iya ya, saya suka banget pasar yang jualan bumbu rempah khas batak, seru banget. thanks yaaa
HapusSangat istimewa dilidah, terima kasih resep masakan Arsik ini, jadi tahu bumbu2nya, salam
BalasHapusHalo, thanks ya sharingnya, moga suka resepnya setelah dicoba yaaaa
HapusRencananya jumat ini mau ikutan eksekusi nih resep buat acara market day di sekolah kakak....doakan sukses ya mba.....thanks resepnya ya....
BalasHapushalo Mba Rosa, moga sukses ya ikan arsik dan market day nya ^_^
HapusMba endang... saya lagi eksekusi resepnya nih... doakan berhasil ya
BalasHapusBelum pernah nyobain sih arsik seperti apa rasanya, tapi karena mertua request ta' bikinin deh walau sy org sunda.. hehehehe
Salam
Eva olivia
Halo Mba Eva, wah semoga hasilnya mantap dan dapat pujiaan yaa hehhehe
Hapusjadi kangen arsik nya mama...doi kalo bikin kayanya ringan aja deh...plang plung gitu...garam doang aja yg dpake..tp bs bikin rebutan kepala ikan sm si papa...hahahahaha..keren kmu,mbak...aku msh takut nyobanya...kata mama, bliau butuh bertahun2 bikin biar jdnya seenak yg dia buat skrg ini..halah...hahahahahaha..
BalasHapuskalo mau beli jadi ya ada si mbak..di lapo gitu, senayan ya ada lapo yg ckp kondang...ya kalo mau tutup mata soal menu lain yg non halal tapi ya..cummmaaaaaa... kok aku yakin ga seenak yg mbak buat ini loh..
semangat mbak endang buat postingannya...10jempol buat jij...pinjam jempol tetangga deh aku..hahahahahaha...
kudu coba mba Agnes, its worthed! Tapi kudu pakai bumbu yang lengkap ya supaya mirip dengan aslinya, walau ribet tapi rasanya uenak bnget waakakakka
HapusMba, ini bisa dimasak pakai slow cooker?
BalasHapusbisa ya mba
HapusHallo mba endang, salam kenal.
BalasHapusSaya sering makan ikan mas arsik ini, n mama saya juga sering buat untuk acara pesta nikah (catering).
Bumbunya saya rasa sudah komplit sih, cuma kurang daun salam n daun jeruk saja. Mama saya sering bilang, kalau masak arsik kemiri nya agak banyak biar enak. bahkan terkadang sebagian orang memasaknya mencampurkan santan agar lebih gurih. oh ya mba, mama saya sering masak di tungku kayu (pakai kayu bakar), jadi proses memasaknya tidak lama, kurang lebih 3 jam, n rasanya jauh lebih enak dari pada masak di kompor.
hai mba, salam kenal juga ya, thanks sharingnya ya. Mantap tipsnya, next time kalau coba lagi akan dpraktekkan bumbunya. thanks ya
HapusOh ya mba, sebaiknya ikan mas arsik nya di makan setelah dingin. Ikan nya jadi lebih gampang di pindahkan dari wajan (tidak hancur) dan bumbu-bumbu nya meresap ke ikannya.
BalasHapusthanks mba lia sharing dan tipsnya ya
Hapusthx eda resepnya maknyoss, kebetulan saya mau jualan masakan khas Sumatera Utara (semoga berhasil dan laku berat...hehehehe)
BalasHapusOke sama2, sukses yaa
HapusMantap.. Udh beberapa kali masak arsik pakai resep ini..
BalasHapusthanks yaaa, saya juga dah bolak balik bikin pakai resep ini, nunggu semua bumbunya komplit hehhehe
Hapus