Sebenarnya saya bukan termasuk penggila mie dan pasta, dan dalam satu bulan mungkin frekuensi saya menyantap makanan ini bisa dihitung dengan jari. Terus terang saya memang menghindarinya, karena jika sekali saja terpeleset maka bisa dipastikan saya pasti ingin terus dan terus mencicipinya. Kecanduan mie hampir sama seperti kecanduan nasi Padang yang jika tidak hati-hati maka berat badan bisa langsung naik dengan cepat. Contohnya beberapa hari terakhir ini, dimulai dengan spaghetti casserole yang hampir seperempat porsi saya sikat sendiri (baru kemudian sisanya saya bawa ke kantor untuk diserbu teman-teman disana); Dilanjutkan pada malam Jumat kemarin saya membuat seporsi besar spaghetti saus seafood yang alamak lezatnya hingga rasanya saus yang menempel di piring ingin saya jilat sampai licin tandas; Dan yang terakhir weekend kemarin saat perut lapar melanda di pukul delapan malam, hari saya pun berakhir dengan sepanci besar mie goreng seafood yang hampir membuat perut terasa meledak kekenyangan. Pagi tadi dengan rasa was-was saya pun naik ke timbangan badan di sudut dapur dan menjerit kala melihat jarum meluncur ke angka 57 kg. Berat badan saya naik 2 kg dalam 1 minggu! Tobat dah!
Spaghetti Casseole: Kenyang! Lezat! Puas!
Angel Hair dengan Saus Seafood
Mie goreng dan rebus keduanya sama lezatnya sehingga jika saya ditanya versi mana yang paling disuka maka akan susah untuk menjawabnya. Kala hujan melanda dengan suhu udara yang dingin memang mie rebus yang segar dengan kuah yang gurih menjadi pilihan. Ditambah dengan potongan cabai rawit dan banyak sayuran, mie kuah memang tidak ada matinya memuaskan lidah. Namun siapa yang bisa menolak kala seporsi mie goreng berwarna kecoklatan yang kaya rasa terhidang di depan mata? Bumbu dan aneka saus yang erat menempel di sekujur badan mie membuatnya terasa super tasty di lidah. Ketika baru belajar memasak mie, saya selalu menghindar membuat mie goreng. Mie rebus jauh lebih mudah dimasak. Kendala memasak mie goreng adalah sulitnya menyeimbangkan rasa dan bumbu kala mie diaduk, sehingga seringkali mie berakhir gosong atau rasa bumbu yang tidak merata, sebagian terasa asin sebagian plain.
Nah, berbicara mengenai makanan ini, dulu waktu saya masih kecil dan tinggal di Paron, Ngawi, ada satu penjual mie goreng di sudut jalan di Ngawi yang menjadi langganan Alm. Bapak saya. Porsi mienya luar biasa jumbo, sehingga sebungkus mie bisa dimakan hingga empat orang. Rasanya sedap dengan lumuran kecap manis dan bumbu yang nendang. Potongan ayam dan telur juga dimasukkan dengan royal. Bagi kami, keluarga besar dengan penghasilan Bapak yang pas-pasan, menyantap mie goreng Ngawi ini sudah terasa seperti pesta. Setiap malam Minggu, Bapak akan pergi bersama sepeda motor buntutnya, biasanya bersama saya atau kakak dan adik saya, duduk di boncengan. Menerjang udara malam Paron yang menggigit dan melewati sawah-sawah tanpa lampu yang menerangi. Semua perjalanan itu rela dilalui demi sebungkus mie goreng Ngawi yang bagi kami terasa sangat lezat. ^_^
Ibu saya sangat jago membuat mie goreng yang sedap, walaupun harus dibuat dalam porsi super besar misalnya saat acara selamatan tiba, rasa mie buatan beliau tetap nendang di lidah. Saya belajar banyak dari beliau untuk bisa menghadirkan mie goreng yang lezat. Nah dari hasil penerawangan dan pengamatan selama beliau membuat mie goreng saya pun mengambil beberapa garis besar yang mungkin bisa membantu anda yang masih tersandung kendala membuatnya:
- Mie direbus terlebih dahulu hingga matang kemudian tiriskan dan beri beberapa sendok makan minyak agar mie tidak menggumpal. Gunakan jari tangan anda untuk mengurai mie sehingga setiap helainya terkena minyak. Jika anda memasak spaghetti atau pasta maka cara ini tidak disarankan. Pasta yang terlumuri oleh minyak membuat saus kurang mampu menempel dengan sempurna. Sebaiknya ketika memasak pasta, kala pasta ditiriskan maka sisihkan sedikit air rebusannya. Kala pasta diaduk bersama dengan saus maka encerkan saus dengan menambahkan sedikit air rebusan pasta yang anda sisihkan tadi. Ini membuat saus bisa terdistribusi dengan baik di pasta.
- Tumis bumbu, ayam, seafood, sayuran atau bahan lain yang akan anda gunakan terlebih dahulu hingga matang. Pada tahap ini masukkan juga kecap manis, merica, garam dan aneka saus yang akan anda gunakan untuk memasak mie. Aduk semua hingga rata. Biasanya tumisan akan mengeluarkan cairan, jangan memasaknya hingga semua cairan mengering. Saat mie masuk, maka dia akan menyerap semua cairan dan membuat hasil mie goreng menjadi lembab dan tidak terlalu kering. Jika terlalu kering, tambahkan sedikit air panas atau air kaldu.
- Jika anda menggunakan telur orak-arik sebagai salah satu bahannya, goreng telur secara terpisah, jangan memasaknya langsung bersama bumbu. Telur mentah yang dicemplungkan ke dalam bumbu akan mengikat bumbu dan membuat bumbu tidak terdistribusi dengan baik ke bahan lainnya. Masukkan telur orak-arik di tahap terakhir kala mie telah matang dan aduk rata.
- Jika anda menggunakan aneka saus dan bumbu seperti saus tiram, kaldu istant bubuk, kecap asin, saus tomat, maka hindari memasukkan garam terlalu banyak atau jangan masukkan porsi garam terlebih dahulu. Semua saus dan bumbu tersebut memiliki rasa asin sehingga porsi garam bisa dikurangi.
- Saat mie masuk ke dalam tumisan, matikan api kompor. Aduk mie bersama bumbu dan bahan dalam kondisi api tidak menyala. Ini untuk memastikan semua bahan tercampur tanpa bagian dasar wajan/panci menjadi gosong. Pada tahap ini cicipi juga rasa mie, sesuaikan rasanya. Biasanya kecap manis dan garam perlu dikoreksi. Ketika semua sudah teraduk dengan baik dan rasanya telah pas di lidah, masak kembali mie di atas kompor dengan api sedang sambil diaduk-aduk hingga panas dan matang.
Nah jika anda mengikuti tips yang saya sertakan di atas, maka membuat seporsi bahkan sewajan besar mie goreng bukan pekerjaan yang sulit. Untuk isi mie goreng anda bisa menggunakan apapun yang ada di kulkas, sayuran apapun oke. Dulu Ibu kost saya di Jogya suka sekali membuat mie goreng dengan menggunakan bayam sebagai sayurannya. Gara-garanya di kebun halamannya banyak bayam yang tumbuh dengan liar, dan rasa bayam di mie goreng menurut saya juga lezat. Untuk proteinnya, anda bisa menggunakan ayam goreng suwir, seafood, telur goreng, tahu goreng, daging sapi cincang, sosis, bakso, papan penggilasan, ups! Apapun! ^_^
Ingin rasa yang lebih pedas? Tambahkan saus cabai botolan atau rajangan cabai rawit ke dalam tumisan sayuran. Tidak suka dengan kunyit bubuk di dalam tumisan dan ingin versi mie goreng yang lebih coklat warnanya? Skip kunyit dan tambahkan kecap manis lebih banyak. Mudah kan? Yuk kita langsung buat saja! ^_^
Mie Goreng Seafood dengan Sayuran
Untuk 4 porsi
Tertarik dengan resep berbahan mie lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Homemade Mie Beras & Ayam Kuah Jahe
Mie Goreng a la Shanghai
Mie Ayam Jamur & Bakso
Bahan:
Bumbu:
- 1 buah cabai merah keriting, rajang halus. Tambahkan jika ingin versi pedas
- 1 sendok teh merica bubuk
bikin ngecess aja Mba..
BalasHapustks resepnya.. harus dipraktekin nih..
oya Mba, kalau ada resep peyek yang renyah & ga keras mau dong..
salam kenal dari Meli :)
Salam kenal Mba Meli, silahkan dicoba ya, moga suka dan thanks komentarnya disini ya. Peyek saya belum coba, ntar kalau sukses pasti saya sharing ya.
HapusSedapnya dear! Nak cuba lah bila ada masa yang terluang.
BalasHapusSipp, silahkan ya, moga suka dan thanks komentarnya disini ^_^
HapusWahhhh bikin laper nih mb @,@...oooo gtu yah mb caranya soalnya aku sering bikin mie goreng hasilnya ga bgs mb kdg mienya lengket ga mau pisah kdg ya gtu rasanya ga rata hehe tipsnya nambahin ilmu dapurku mb oh ya mb request dong mb bikin mie ramen yg pedasnya alamakjan itu.tuh hehe
BalasHapusmakasih ya mb
yeni sby
hai mba yeni, iya nih banyak yang tanya mie ramen, okeh kapan2 kalau ada waktu saya posting ya. thanks sharingnya ya mba
Hapuswah enaknya mienya,......project selanjutnya nerikiri dong mbak?hehehe
BalasHapushehehe, agak ribet itu nerikiri, keknya kumpulin tenaga dan mood dulu yaaa
HapusKirain nerikiri itu apa.. saya search di google, tampilannya manisss bgt
Hapushehhehe, kayanya ribet juga yaa
Hapushallow mbak endang, wah kebetulan d dpr ad sbungkus mie telor yg ga tau kpn belinya"xixixi"kebiasaan buruk nytok mknan...kl masalh mie smp skrg saya mash cinta mie baik goreng or rebus yg d jual d pinggir2 jalan kota jogja..maklum dl kuliah n kerj dsana jd cinta ma kulinerny jg..d sni blm nemu yg sesuai rasa di hati, tp dgn resep ini mudh2n bisa mengobati kengen mie jogja..trims...yani-bogor..
BalasHapushalo mba yani, yep mie goreng dan mie nyemek jogya memang mantap yaaa, di jakarta juga ada yang jual pake slogan mie jogya tapi rasanya gak seoke di kota asalnya hehehheh. monggo dicoba moga suka yaa
HapusMba endang..mau tanya kunyit bubuk dlm mie itu fungsinya utk apa ya? Kalau di skip apa ada pengaruh ke rasa?
BalasHapusKebetulan sekali saya lagi cari resep mie goreng...soalnya selama ini blm berhasilbikin mie goreng yg enak hehehe
Tks
Juna
Halo Mba Juna, saya pakai kunyit supaya amis seafood hilang, karena cumi2 baunya cukup keras. Skip saja kunyitnya kalau tidak suka ya, kalau nggak pakai seafood saya rasa aromanya gak akan amis.
Hapuskalau mau tidak menggumpal sebaiknya mie langsung disiram air dingin begitu ditiriskan, kalau bs malah direndam di air dinginnya. saya kurang suka pakai minyak soalnya bumbu jadi kurang nempel sama bibir itu lhooo.. kalo makan kebanyakan minyak serasa monyong heheheh
BalasHapusThanks tipsnya ya Mba, pasti berguna untuk pembaca lainnya.
Hapuswaduh mi gorengna beneran mirip mi goreng langganan pas di sokaraja, jateng. penasaran pengin nyoba bun, secara sekarang udah di pekanbaru. makasih resepna... beneran teringat pas rebutan makan mi goreng ini sama keponakan dirumah..hehehe
BalasHapusHai Mba Ana, silahkan dicoba Mba, moga suka dan rasanya benar2 mirip dengan mie langganannya yaa ^_^
HapusMbaaa.. barusan udah nyoba Mie ini buat maksi, uenaaaakk .. :D kalo saya seafood nya ganti sama ati ampela, memanfaat kan yg ada di kulkas.. mantep, Keluarga suka.. Makasi ya Mb Endang.. Oia, kalo mie kuah sama aja ga ya bumbu nya? Nanti2 request resep Mi Kuah ya Mba.. ^_^ Salam, Lili..
BalasHapusHai Mba Lili, thanks sharingnya yaaa, saya juga suka banget sama mie goreng wakakka. Mie kuah sedang dikilik2 resepnya yaa, ditunggu saja, gak lama lagi kok hehehe
Hapusinfonya berguna banget, saya juga termasuk penyuka mie goreng, dan seringnya gosong dan bumbu gak merata saat bikin.. info yang mbak kasih sangat sangat berguna buat saya.. langsung coba resepnya cusss :D
BalasHapusHalo Mba Tyas, sama2 Mba, moga sukses dengan mie gorengnya ya! ^_^
HapusMbak endang, makasih bnyk ya.. Selama ini sy blm pernah bisa bikin mie goreng. Kemarin nyoba bikin mie goreng seafood ini buat buka puasa, suksess! Suami yg biasanya ga mau saya buatin mie goreng, sampe nambah2, hahaha.. Saya jg seneng krna puas makannya, biasanya kan klo beli di Solar*a, udangnya ga banyak, harganya lumayan jg (dasar emak2 pelit :D). Cuma kemaren sy lupa masukin merica, hahaha.. Soalnya gugup udah dkt waktu maghrib.. Apa krna itu ya jd mie-nya kurang gurih sedikiit aja? Atau krna sy ga pk bubuk kaldu instan? Sekali lagi, terima kasih ya mbak.. :)
BalasHapus-Rilya (Bandung)-
Halo Mba Rilya, nah itu sama kaya saya, kalau gak pakai kaldu bubuk instan rasanya ada yang kuraaang saja, tapi biasanya kalau sudah pakai saus tiram saya gak pakai kaldu bubuk lagi.
Hapuskalau urusan mie goreng ini saya juga maniak banget, kemarin baru buat 1 panci, habis saya sikat sendiri wakakka
Mbak Endang.....karena kepepet saya harus masak sendiri, eh ternyata jadi hobi. JTT banyak membantu terutama pemula seperti saya. trims ya....puput (surabaya)
BalasHapushai mba puput, thanks sharingnya ya, wah senang sekali JTT banyak membantu memasak yaa, moga makin sip deh hehheh
HapusSedapnyaaa... Aku juga suka bikin mie goreng nih, tapi bumbunya lebih sedikit ^_^
BalasHapusyeppp sama hehhehe
HapusAssalamu'alaikum mba Endang, saya barusan nyoba resep mie goreng ini buat brunch suami, enaaaak.... Cabe keriting ganti dengan rawit yg banyak, skip kunyit. Enaaaak banget..
BalasHapusTrims yaa sdh berbagi.
hai mba Rika, thanks ya sharingnya, saya maniak banget sama mie goreng wakkakak, bs sewajan habis sendiri hooooo
HapusMba ada resep kwetiaw goreng g?
BalasHapushalo mba santi, belum punya mbaa huaa, saya baru nyadar hehehhe. kalau sudah dieksekusi pasti akan saya posting. thanks yaa
Hapusmba, kalau diganti bihun, sama aja ga ya mba? hiihii *maksa*
BalasHapusyep mba agy, tetap bs ya, dan enak kok, saya suka pakai bihun
Hapusmungkin saya engga tiriskan mienya dengan baik, jadi udah tak kasih minyak malah lengket2, akhirnya engga masak pakai sutil tapi sumpit !, dan oke2 juga hasilnya.
BalasHapusMbak kalau semisal mau dikasih mayones/mustard kira2 enak ga ? soalnya aku ngiler lihat bbrp mie instan yg terlezat di dunia ada yg pakai campuran mustard dan mayones
Halo Mas Rafidan, saya biasanya gak pakai minyak ya, ketika ditiriskan langsung masuk ke tumisan bumbu yang sudah mengandung minyak. Api dimatikan dan aduk rata, saya paka jari tangan mengaduknya heheheh jadi bisa tercampur baik. Baru kemudian dipanaskan kembali di kompor sampai matang.
Hapushmm, saya kok gak begitu selera sama mie bermayo atau mustard, lidah saya kurang terima kombinasi itu hahhahah.
Paling suka baca blog mb endang krn detil pake bangets di setiap resepnya. cocok bgt buat newbie macam saya. Hihi.,
BalasHapusthanks ya, senang resep2 JTT disuka, sukses selalu yaa
HapusDah dieksekusi buat bekal makan siang saya dan suami. Enak dan pastinya irit :-)
BalasHapusthanks Bunda Ghania sharingnya, senang resepnya disuka, sukses yaaa
HapusMbak Endang,
BalasHapusThanks resepnya. Ngehits banget di acara International Picnic di sini (saat ini berdomisili di negara yang Presiden barunya bikin bergidik), padahal saya ga bisa masak,hahaha.
Thanks mba Irma sharingnya, senang resepnya disuka ya, sukses selalu!
HapusMbak endang asli ngawi? Ya Allah baru tau pas cari resep ini. Saya ngawi juga mbak. Salam kenal ya
BalasHapussalam kenal Mba Hanik, yep saya dari Paron ya Mba, hehehe.
HapusBismillah, salam kenal ya Mb Endang.. saya lagi lihat resep mie gorengnya mba, ni mo di eksekusi pagi ini insyaaAlloh. Hehe klo berkenaan, saya penasaran sama panci yg Mb pake, apa merk nya apa l*ck&l*ck? Bisa ya Mba pancinya u numis.hehe baru tau sayaaa
BalasHapushalo Mba, saya pakai panci teflon dari Maxim ya. Bisa buat apapun, goreng, tumis, sayur
Hapus