Dua bulan terakhir ini merupakan bulan yang tersibuk dalam hidup saya, mungkin terlalu 'lebay' untuk diucapkan demikian, tapi memang itu lah yang saya rasakan. Mulai dari project di kantor yang berbarengan deadline-nya - semuanya berhubungan dengan implementasi sistem baru di kantor - membuat saya harus masuk setiap hari Sabtu; Adik saya Tedy yang sedang melakukan proses pindah rumah dari Bekasi ke Bogor dan memerlukan satu atau dua perabot rumah Pete untuk di angkut. Hingga terakhir minggu lalu adik saya, Wiwin mengirimkan pesan panik lewat WA, "Ndang, si Yuk dan Septi sakit panas demam dan pulang kampung semua hari ini, huaaa." Dua nama di dalam pesan Wiwin merupakan asisten rumah tangga yang telah bekerja bertahun-tahun lamanya bersama adik saya. Membayangkan Wiwin yang yang harus membagi waktu antara bekerja di kantor dan mengurus rumah beserta dua bocah lelaki berusia 9 dan 11 tahun membuat saya tak tega juga. Hari Sabtu dan Minggu yang lalu bersama dengan Bulik Sopiah yang tinggal di Depok kami pun hijrah sejenak ke rumah Wiwin di daerah Mampang Prapatan.
Seperti biasa saya pun menceburkan diri ke dapur dan memasak lauk yang bisa tahan lama di chiller dan freezer, jadi adik saya tinggal memanaskannya sebentar di kompor kala akan menyantapnya. Nah apalagi kalau bukan ungkep daging dan ayam kuning, dua menu andalan Ibu saya yang juga menjadi andalan kami semua untuk menyiapkan lauk dengan cepat. Cing, cing, cing sebentar maka potongan daging sapi dan ayam yang telah diungkep matang pun saya simpan di dalam dua wadah tupperware besar. Ayam goreng dan ungkep daging merupakan kegemaran krucil-krucil keponakan saya, Rafif dan Fatih. Sementara saya lebih memilih ikan bandeng goreng yang disantap dengan sambal bunga kecombrang yang kali ini saya posting.
Tahukah anda bunga kecombrang sedap untuk dikreasikan menjadi aneka masakan? Bunga yang luar biasa harum dan memiliki rasa sedikit asam segar ini cocok dicampurkan ke dalam bumbu pepes ikan, sayur asam Jakarta, arsik ikan mas, atau gulai ikan dengan kuah santan. Harumnya mampu membasmi bau amis pada ikan dan daging-dagingan serta membuat nafsu makan menjadi bertambah. Untuk tahu lebih lanjut mengenai bunga ini anda bisa klik di link postingan saya disini.
Tidak ada yang sulit membuat makanan ini, jadi jika anda kebetulan melihat kecombrang di pasar tidak ada salahnya untuk mencoba resep sambal ini dan jangan heran jika berpiring-piring nasi pun pindah ke perut. ^_^
Sambal Bunga Kecombrang
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 6 - 10 porsi
Tertarik dengan artikel yang berhubungan dengan kecombrang lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Segudang Manfaat Bunga Kecombrang
Arsik Ikan Mas - Rasanya Juara
Penang Asam Laksa
Bahan:
- 3 - 4 kuntum bunga kecombrang belah dua dan rajang halus, sekitar 300 - 400 gram
- 1 buah bawang bombay, belah dua dan rajang tipis
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 10 buah cabai merah keriting, haluskan
- 10 buah cabai rawit, haluskan
- 2 sendok teh terasi dibakar
- 1 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok teh garam
- 3 sendok teh gula pasir
- 1 sendok teh kaldu bubuk
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
Cara membuat:
Siapkan wajan, panaskan 2 sendok makan minyak. Tumis bawang bombay dengan api sedang hingga harum, transparan dan berubah menjadi kecoklatan. Masukkan bawang putih cincang, tumis sebentar hingga harum dan matang.
mbak alternatif bunga kecombrang apa ya????
BalasHapuskayanya nggak ada ya Mba, susah cari pengganti untuk kecombrang, bau dan aromanya khas banget
Hapuskecombrang ini salah satu favoritku jg mbak...
BalasHapusmasak asem pade pake ini enak.. ada sensasi segar
Hai Mba Ria, saya juga suka bangettt wakakkak
Hapuslagi nyidam kecombrang eh ada resep ini... tapi masalahnya di tarakan kalimantan utara di ubek2 ga ada yang jual kecombrang... jd natap2 aja lah postingan mba endang ini , salam
BalasHapuswah susah memang cari kecombrang, di jakarta juga musiman mba hehehhe
HapusDi malinau sini banyak mbk...
Hapusdisini kudu ke supermarket hehhehe
HapusKecombrang wanginya mirip dengan daun kesum dari Kalimantan
HapusMbak kalo ditambah pake teri medan enak gak yaa....
BalasHapusenak mba hehhehe
HapusKecombrang makanan favorit kalo pulAng kampung di cilacap. Dulu nanem di belakang rumah.. gampang tumbuh di tempat lembab.
BalasHapusthanks mas Slamet sharingnya ya, sayang tanamannya gede banget ini, pengen nanam jadi ragu2 hehhehe
Hapuskalau lihat makanan nih bikin ngiler aja yah, apalagi pas bulan puasa kayak gini
BalasHapusbetul banget, kynya nafsu bs ngabisin nasi sepanci ya hiks
HapusYg dipakai hanya kelopaknya ajanya mba? Tengahnya yg putih-putih itu perlu dibuang atau bisa dimasak juga?
BalasHapusDan hanya bunganya ya? Batangnya harum juga, gak bisa dipakai utk masak kah?
semua bagian bunga dimasak ya mba, kalau saya bunga dibelah dua dan dirajang tipis semua bagiannya. Batang tdk ya, karen keras, tapi kalau buat campuran sayur asem bs dimasukkan untuk menambah aroma
Hapusapakah yg bisa dimasak/dikonsumsi adalah yang masih kuncup ya? kalo sudah mekar gak bisa ya?
BalasHapusbisa2 saja, hanya saja kalau sudah mekar jadi keras teksturnya
HapusKalo di bali namanya sambel bongkot mba..tapi matah..engga digoreng. Cobain deh mba
BalasHapus(Ayu)
waahh ngeces saya Mba Ayu hahahhaha. thanks yaa, akan saya coba
HapusBiasanya kalo bikin kecombrang tambah teti medan tahan berapa lama ya? Apa harus sekali masak dimakan habis?
BalasHapussambal sih bs sampai 4-5 hari di kulkas, kalau suhu ruang sih semalam saja
Hapus