Sudah teramat lama saya tidak bereksperimen dengan roti, terakhir kali saya posting Obsesi Roti 33 - Roti Biji-Bijian pada bulan November tahun lalu. Saat membuka-buka kembali kumpulan resep roti, saya tersadar betapa waktu berlalu begitu cepat dan November 2013 merupakan waktu yang sudah cukup lama berselang. Nah demi menambah lagi satu resep di kumpulan resep Obsesi Roti JTT maka weekend kemarin saya pun mengeksekusi roti gulung isi coklat yang kali ini saya tampilkan. Roti ini sebelumnya sudah pernah saya coba di rumah adik saya Wiwin dengan menggunakan mixer heavy duty Sico-nya yang memiliki kapasitas besar. Memang menguleni adonan roti dengan mikser membuat semua pekerjaan menjadi enteng ditambah lagi mikser mampu menghasilkan adonan yang semulus pantat bayi.
Namun menguleni dengan tangan juga bukan pekerjaan sulit, selama ragi instan yang anda gunakan mampu bekerja dengan maksimal maka adonan tetap akan mengembang dengan baik. Tentu saja anda harus mengeluarkan tenaga sedikit ekstra dan hasil adonan tidak sehalus jika anda menggunakan mikser namun percayalah untuk rasa keduanya sama. Nah bagi anda yang masih meraba-raba bagaimana menguleni yang baik dan benar maka step by step yang saya sertakan di bawah mungkin bisa membuat anda sedikit tercerahkan.
Salah satu roti yang sudah lama ingin saya coba buat adalah roti coklat kepang yang dijual di All Fresh, toko buah langganan yang juga menjual produk bakery. Ada dua jenis roti kepang, kepang coklat dan kepang keju. Sebenarnya roti kepang hanyalah roti tawar biasa yang di dalamnya diberi tambahan coklat chips dan keju parut, hanya saja karena teksturnya yang lembut dan fluffy membuat roti ini menjadi favorit saya. Apalagi ukurannya relatif jumbo dibandingkan dengan roti sejenis lainnya. Nah untuk mendapatkan roti dengan tekstur lembab, lembut dan super duper empuk maka saya pun menggunakan resep dengan adonan Tangzhong di dalamnya. Selama ini membuat roti dengan Tangzhong terbukti mampu menghasilkan roti dengan tekstur sesuai keinginan.
Sebenarnya di artikel resep roti sebelumnya saya pernah menjelaskan mengenai adonan Tangzhong ini. Namun bagi anda yang belum pernah mendengar atau membacanya maka info sekilas yang saya tuliskan berikut ini mungkin bisa membantu. Tangzhong atau metode water roux merupakan suatu teknik membuat roti yang dikembangkan di China untuk menghasilkan roti yang lebih lembut dan lebih kembang. Aslinya metode ini ditemukan di Jepang. Entah mengapa kalau sudah berurusan dengan tekstur makanan yang mengembang dan super lembut maka Jepang pasti berada di baliknya, contohnya saja pada Cotton Japanese Cheesecake dan Kasutera.
Cotton Japanese Cheesecake - Lembut dan Super Yummy!
Castella (Kasutera) - Japanese Sponge Cake yang Lembut & Fluffy
Nah bagian yang paling menakjubkan jika menggunakan metode Tangzhong adalah tekstur roti masih tetap lembut dan mengembang walau roti telah berusia beberapa hari lamanya. Tentu saja kalau ingin teksturnya benar-benar empuk maka memanaskannya sebentar di microwave atau toaster sangat disarankan. Pada dasarnya metode Tangzhong dihasilkan dengan mencampurkan 1 bagian tepung dengan 5 bagian air (menggunakan timbangan untuk menakarnya), adonan lantas dipanaskan dengan suhu 65'C hingga terbentuk pasta kental yang basah. Pada suhu 65'C maka gluten yang terdapat di dalam campuran tepung dan air akan menyerap cairan di adonan dan mengembang. Ini menyebabkan ketika Tangzhong ditambahkan ke dalam sisa bahan roti lainnya akan membuat adonan menjadi naik dan menghasilkan roti yang lebih empuk.
Apakah semua jenis roti bisa menggunakan metode Tangzhong untuk membuatnya menjadi lembut? Ya, tapi tentu saja diutamakan untuk jenis-jenis roti manis atau roti a la Jepang yang memang menuntut tekstur yang empuk. Tapi jika anda membuat roti a la Perancis seperti baguette, ciabatta, atau batard yang memiliki tekstur keras dan kasar maka tentunya metode Tangzhong tidak diperlukan. Lantas berapa persen idealnya adonan Tangzhong dari total tepung yang digunakan di dalam adonan roti? Umumnya sisihkan 11 - 12 persen tepung dalam adonan untuk membuat Tangzhong dan tambahkan air dengan rasio 1 : 5. Contohnya jika anda membuat roti yang menggunakan 500 gram tepung terigu maka sisihkan 50 - 60 gram tepung untuk membuat Tangzhong dan campurkan tepung yang disihkan tersebut dengan 250 gram air. Tangzhong yang sudah anda buat bisa disimpan di dalam kulkas dalam waktu 3 hari.
Permasalahan klasik utama jika membuat roti sendiri di rumah adalah proses menguleni. Entah sudah tak terhitung berapa banyak komentar dan pertanyaan yang masuk ke saya berisi keluhan anda yang bingung bagaimana menguleni roti yang baik dan benar. Sebenarnya tidak ada teknik yang jelas dan pasti dalam menguleni roti. Artinya gerakan sederhana berupa meremas, menekan, menggulung, menekuk bisa anda terapkan pada adonan dalam genggaman anda dan semua kegiatan itu sudah masuk dalam kategori menguleni. Mengapa kita perlu menguleni roti? Bukankah roti bisa dibuat tanpa melalui tahapan menguleni? Agar adonan roti bisa mengembang dengan baik maka anda harus membangun gluten yang terdapat di dalam adonan, membuatnya elastis sehingga mampu menampung karbondioksida yang terbentuk dari proses fermentasi ragi. Karbondioksida dalam kantung-kantung gluten inilah yang membuat adonan roti mengembang.
Jika anda terlalu lama bekerja pada adonan (menguleni yang berlebihan atau over-knead) maka akan menyebabkan gluten menjadi rusak dan kehilangan keelastisannya. Roti tidak akan mengembang maksimal karena sebagian gelembung udara akan pecah saat semakin banyak gas yang terbentuk dan membuat roti menjadi berat. Namun dalam kenyataannya jika anda menguleni manual dengan menggunakan tangan maka hampir mustahil untuk membuat adonan menjadi berlebihan diuleni, kecuali jika anda memiliki tenaga super. Kasus adonan yang berlebihan diuleni biasanya terjadi jika menggunakan mesin.
Jadi bagaimanakah caranya untuk mengetahui apakah adonan sudah cukup diuleni? Untuk mengetahui gluten telah terbentuk dengan baik yaitu dengan melakukan test yang disebut 'windowpane'. Test windowpane merupakan cara yang termudah untuk mengecek apakah adonan roti yang anda buat telah cukup diuleni. Caranya cukup dengan mengambil segumpal kecil adonan, lebarkan dan tarik dengan jari tangan hingga menjadi selembar adonan yang tipis. Adonan yang sudah cukup diuleni akan melebar dan tertarik dengan smooth dan mudah seperti selayaknya sepotong permen karet yang dikunyah dan hendak ditiup menjadi sebuah balon. Ide menguleni roti sama seperti ide mengunyah permen karet, mempersiapkan adonan untuk menjadi elastis dan smooth sehingga mampu menampung gas yang terbentuk, dan mempertahankan bentuknya hingga proses baking.
Setelah adonan dirasa mulai elastis, kira-kira 10 menit menggunakan mikser listrik atau 15 menit dengan menggunakan tangan, ambil kira-kira 2 sendok makan adonan dan cobalah untuk menariknya hingga menjadi membran yang tipis (windowpane). Perlahan tarik adonan melebar, bergantian di setiap sisinya. Tujuannya adalah untuk menarik adonan hingga kita bisa melihat cahaya yang tembus melaluinya tanpa membuat adonan menjadi koyak. Ketika kondisi ini sudah tercapai maka hentikan proses menguleni. Ada 3 kondisi windowpane yang terjadi: Jika adonan berhasil ditarik tanpa menyebabkannya menjadi sobek namun lembaran adonan masih terlihat buram maka tandanya gluten baru saja terbentuk; Jika adonan bisa ditarik dengan mudah menjadi selembar adonan yang tipis dan transparan maka artinya gluten sudah terbentuk sempurna; Level medium merupakan level gabungan di antara kedua kondisi ekstrem diatas dimana windowpane tampak transparan dengan beberapa bagian yang terlihat buram.
Dalam prakteknya saya sendiri tidak terlalu memusingkan mengenai windowpane test ini. Selama adonan yang saya uleni terasa elastis, smooth dan tidak lengket lagi di permukaan tangan maka biasanya saya lantas menghentikan proses menguleni dan mulai mengistirahatkan adonan. Sebagaimana resep kali ini, saya menguleninya dengan menggunakan dua cara, mikser heavy duty dan ulenan tangan, ternyata hasil roti tidak jauh berbeda dari segi rasa dan teksturnya. Bahkan beberapa waktu yang lalu kala membuat adonan pizza a la Peter Reinhart favorit saya, adonan hanya saya uleni sekedarnya dengan waktu singkat dan hasilnya pizza crust tetap lezat dan tak kalah dengan adonan yang diuleni dengan mesin. Jadi bagi anda yang belum memiliki mikser untuk membuat roti tidak perlu berkecil hati, selama anda memiliki tenaga maka anda bisa menguleninya manual dengan kedua tangan. ^_^
Berikut proses dan resepnya ya.
Roti Gulung Isi Coklat
Resep isi hasil modifikasi sendiri
Untuk 1 loyang loaf ukuran 15 x 23 x 10 cm
Tertarik dengan resep roti menggunakan metode Tangzhong lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Hokkaido Milky Loaf - Roti Lembut a la Jepang
Roti Gandum Isi Daging Cincang & Keju
Bahan adonan Tangzhong:
- 50 gram tepung terigu protein tinggi
- 250 ml air
Bahan roti:
- 540 gram tepung terigu protein tinggi
- 1/2 sendok teh garam
- 4 sendok makan gula pasir
- 2 sendok teh ragi instan, sekitar 11 gram (bisa pakai Fermipan atau Mauripan)
- 2 sendok makan susu bubuk full cream
- 1 butir telur, kocok lepas
- 115 ml susu cair hangat
- 185 gram adonan Tangzhong
- 50 gram mentega/margarine, dilelehkan. Bisa diganti dengan minyak goreng biasa
Bahan isi:
- 2 sendok makan coklat bubuk
- 2 sendok makan susu bubuk
- 2 sendok makan mentega/margarine
- 5 sendok makan gula pasir
- Keju cheddar parut sekitar 60 gram (1/2 kotak keju Kraft)
Bahan pengoles permukaan roti:
1/2 sendok makan susu bubuk + 1 sendok makan air, aduk rata
Cara membuat:
Membuat bahan isi roti
Siapkan mangkuk, masukkan semua bahan isi. Aduk dengan sendok hingga tercampur rata dan menjadi gumpalan pasta yang pekat. Sisihkan.
Membuat roti
Membuat adonan Tangzhong
Siapkan panci kecil, masukkan tepung terigu. Tambahkan 1/4 bagian air, aduk dengan spatula hingga larut dan bebas gumpalan. Tambahkan sisa air dan aduk rata hingga tepung larut.
Masak di atas kompor dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga adonan menjadi kental, pekat seperti bubur sumsum. Angkat dan sisihkan hingga dingin. Ambil 185 gram adonan Tangzhong untuk adonan roti.
Membuat adonan roti
Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung terigu dan garam. Aduk rata menggunakan spatula. Masukkan ragi instan, gula pasir dan susu bubuk. Aduk rata. Tuangkan kocokan telur, susu cair, 185 gram adonan Tangzhong, dan margarine/mentega cair, aduk dengan spatula hingga menjadi gumpalan adonan kasar yang lembab.
Siapkan meja kerja anda, taburkan dengan sedikit tepung pada permukaan meja. Bersihkan permukaan telapak tangan anda, keringkan dan jaga jangan sampai banyak adonan yang lengket di sana. Tuangkan adonan ke atas meja dan gumpalkan dengan kedua tangan.
Uleni adonan dengan cara meremas, menekuk dan menekannya hingga adonan menjadi smooth elastis. Jika adonan terasa lengket maka taburi permukaan meja dengan sedikit tepung dan celupkan telapak tangan anda di dalam tepung. Sekali-sekali bersihkan telapak tangan dari adonan yang menggumpal dengan mengikisnya menggunakan punggung pisau.
Tips agar proses menguleni menjadi lebih mudah pada adonan yang lengket:
Taburi permukaan meja dengan tepung; Lumuri telapak tangan dengan tepung; Selalu bersihkan telapak tangan dari gumpalan adonan; Jaga telapak tangan tetap kering.
Jika adonan terasa mulai lembut, dan kenyal serta tidak lagi menempel di tangan (sekitar 15 menit proses menguleni), bulatkan adonan menjadi bola yang permukaannya halus seperti gambar di atas.
Letakkan bola adonan di dalam mangkuk yang telah diolesi dengan minyak. Tutup permukaan mangkuk dengan kain (tidak perlu kain basah). Diamkan selama minimal 1 jam atau hingga adonan mengembang 2 - 3 kali lipat besarnya.
Jika anda menguleni dengan mikser heavy duty
Masukkan tepung terigu dan garam ke dalam mangkuk mikser, proses dengan kecepatan low selama 3 detik. Masukkan ragi instan, gula dan susu bubuk, proses selama 2 - 3 detik.
Masukkan semua bahan lainnya, proses dengan kecepatan rendah sampai tercampur dengan baik kemudian naikkan kecepatan mikser menjadi sedang dan uleni adonan selama 10 menit hingga adonan terlihat smooth dan tidak menempel di mangkuk. Matikan mikser dan keluarkan adonan, bulatkan hingga smooth dan masukkan ke dalam mangkuk yang sudah diolesi minyak pada permukaannya. Tutup dengan kain dan diamkan hingga kembang minimal 2 kali lipat.
Kempiskan adonan, tuangkan di permukaan meja. Gilas dengan kayu penggilas hingga tipis dan lebar berbentuk persegi panjang dengan ukuran 30 x 40 cm. Olesi permukaannya dengan pasta isi coklat hingga merata menggunakan spatula.
Taburi permukaan coklat dengan keju cheddar parut, kemudian gulung adonan dari salah satu sisi yang lebih pendek. Tekan selama menggulung, kemudian rapatkan adonan pada akhir adonan dengan menekannya menggunakan kedua jari tangan.
Panaskan oven, set disuhu 170'C. Letakkan rak pemanggang di dasar oven.
Masukkan adonan ke dalam loyang, rapikan bentuknya. Tutup permukaan loyang dengan kain dan diamkan selama 20 menit. Olesi permukaan adonan dengan susu cair, taburi keju cheddar parut. Panggang roti selama 40 menit atau hingga permukannya tampak kecokalatan dan matang.
Keluarkan dari oven, diamkan sejenak di loyang hingga uap panas roti hilang. Lepaskan roti dari loyang, dinginkan di rak kawat dan potong-potong roti dengan menggunakan pisau yang tajam. Siap disantap. Yummy!
Source:
Recipies 50 Web - Bread Making Technique
subhanalloh.. step by step banget mba endang.. sy jd tau dimana letak salah nya pake resep tetangga kmrn.. tetep berkreasi ya mba.. love you, mmuachh
BalasHapushai mba Wulan, thanks ya mba, senang sekali tutorialnya bermanfaat heheheh
HapusMba aku lagi nyobain nih rotinya ��. Tapi cuman pake api oven bawah doang. Apa nanti bisa jadi coklat gak yah warna rotinya. Kaya punya mba itu rotinya cantik��
Hapustergantung ovennya mba,kalau pakai oven gas walau api bawah bs coklat, tapi kalau oven tangkring tidak ya, dan jangn dipaksa sampai coklat karena akan keras ya
Hapusmbak, kalo misal ny tepung nya saya pake tepung segitiga biru biasa bs mbak??
BalasHapusbisa ya mba rizky
HapusAsyikk roti lagi!! Udah kangen liat update resep roti disini. Aku udah coba beberapa mb. Paling seneng ya thangzong ini. Enak rotinya. Tetap semangat ya mba.. Wiwied
BalasHapushai mba Wiwied, yep setuju pakai tangzhong memang berbeda hasilnya ya. thanks yaaa
HapusMba Endaaaangggggggggggg, aduh mimpimku jadi kenyataan :) terimakasih banyak yah Mba....selama ini aku dah bisa buat roti isi sosis (pakai metode taizhong) cuman pas diganti dgn isi coklat, hancur cur....rasanya ndak karu2an....hiksss.....anyway, nanti mau coba ah....semoga berhasil. Oh ya Mba, kalau cokelatnya diganti nutela, apakah akan jadi meluap keluar? Makasih banyak sebelumnya ya Mba. Salam...Motik
BalasHapushai mba motik, bisa diganti pakai nutela ya, asalkan digulung rapat dan gak bocor gak akan meluar keluar kok
HapusMba 1 resep ini bisa utk loyang ukuran brp? Sy pake loyang roti tawar mba. Tp ga ada tutupnya.
BalasHapussudah saya tulisakan ukuran loyangnya di atas ya mba, ukuran 15 x 23 dengan tinggi 10 cm
HapusMbak udah aku coba resepnya,hasilnya......cantik dan uenak.bikinnya gampang g pake ribet.tq ya mbak...ditunggu resep yang gampang2 selanjutnya hi..hi..
BalasHapus-Atrie-
hai Mba Atrie, waaah mantap! thanks sharingnya yaa, memang menyenangkan menggunakan tangzhong di adonan roti
HapusMbak endang kalau panggang rotinya pakai otang bisa nggak ya? aku belum punya oven listrik nihh hehehehe, kira2 lama memanggang rotinya jika menggunakan otang berapa lama ya mbak? tks.
BalasHapusHai Mba Yurike, bisa pakai otang ya, tapi biasanya permukaanya kurang kecoklatan ya. Lama memangggang saya rasa susah ditentuka ya mba, jadi mesti dilihat kondisi roti saja, kalau sudah terlihat kecokalatan sebaiknya dikeluarkan.
HapusMbak klo rotinya gak dimasukkan ke loyang roti, tp hanya diletakkan di loyang datar bisa gak ya? imel
BalasHapusHai mba Imel, bisa ya mba, digulung dan diletakkan di loyang biasa saja
Hapusmbak, suhu nya atas-bawah atau bawah saja?
BalasHapuspakai api atas bawah ya, kalau hanya bawah saja permukaan roti pucat tidak kecoklatan
Hapusmba endang ma mila lg nih. insyaallah mau d coba roti resep dr mba...anak2 hoby banget roti....insyaallah bs. mskh ya mba atas resep n pelajarannya
BalasHapushaloow mba mila, silahkan mba, moga suka ya, dan thanks sharingnya ^_^
HapusMbak Endang, terima kasih sekali resepnyaaaaaaaaa....rasanya enak, rotinya lembut dan kenyal dimulut...
BalasHapusIni baru pertama kali saya membuat roti semacam ini Mbak..duh senangnya gak karuan, karna roti mengembang dengan sukses..tapi kenapa ya Mbak, rotinya setelah matang tidak seperti yang beli di toko itu berongga banyak??padahal saat di diamkan selama satu jam rotinya mengembang 2x lipat Mbak. Dan saat di oven roti kembali mengembang 2x lipat. Apa benar memang seperti itu Teksturnya Mbak?? Tapi kenapa dari rasa kog lebih enak ini ya mbak drpd beli di toko hehehe...
Satu lagi Mbak, saya manggang roti ini pakai otang.. saya memanggangnya sampai coklat seperti fotonya Mbak Endang, waktu masih hangat kenapa kulit bagian luar terasa kemripik ya Mbak??Apa karena saya terlalu lama memanggang??Sekali lagi Terima Kasih Mbak Endang *hug*
Halo Mba Vilan, sama2 Mba, thanks sharingnya disini ya, senang sekali resep roti coklatnya disuka.
HapusRoti kurang berongga kemungkinan kurang diuleni maksimal dan kurang cairan, roti di bakery biasanya diuleni dengan mesin ya, sehingga benar2 kalis.
Kalau pakai otang, permukaan roti gak bs coklat mba, kecuali dipanggang lama, sedangkan roti gak boleh dipanggang lama karena akan menjadi keras. Jadi walau warnanya putih sebenarnya sudah matang ya.
Mba saya resep ini dengan mixer.. Setelah 15 menit saya uleni lagi dengan tangan.. Tapi tetap saja ga kalis elastis bahkan adonan saya cenderubg robek.. Trus kalo pake mixer knp harus lanjut pake tangan lg mba? Bole ga pake mixer aja full gitu.. Untuk mengembangkan adonan ditutup kain ga harus basah ya mba? Trus berapa lama ya kira2?
BalasHapusTq mba
mba kemaren saya akhirnya berhasil buat juga resep ini hehehe.. tapi loyang yang saya pakai kekecilan jadinya rotinya bengkak banget de.. makasih ya mba resepnya.. next mau bikin roti lembut ala2 breadtalk gitu dimana ya mba resepnya..
HapusHai Mba, pakai mikser saja tanpa pakai tangan juga gak papa ya. Adonannya memang lembek karena itu susah kalis, Tidak harus ditutup kain basah ya mba, asal gak kena udara saja. Untuk waktunya ikuti instruksi di resep ya mba.
HapusRoti ini lumayan gede jadi mungkin bisa dibagi dua saja Mba, jangan jadi 1 roti. Roti lembut a la bread talk ya, saya juga belum bisa wakkaka
Mbak....kalo pake tepung protein rendah apakah bisa? Wiwit
BalasHapusBisa ya, hanya saja kurang maksimal elastisnya ya
HapusMb,kemarin saya buat paka model thazong jg tp buka resep mb. Kenapa rotinya seret ya mb? Teruz agak kera ato padet waktu digigit.
BalasHapusHalo Mba, menurut saya adonannya kurang air ya, karena itu seret dan padat. Tambahkan air, sebaiknya adonanya memang agak lembek, supaya lembut dan empuk. jangan over baking juga, roti yag terlalu lama dipanggang akan kering dan keras
HapusKemarin saya juga sempat mencoba membuat roti dengan metode ini, sama sperti mba Milad..rotinya kurang lembut dan seret, rasa mah oke berat saya bikin versi kejunya juga karena ternyata jadinya guede banget untuk satu roti. Pada saat ngulenin adonanya kok gak kalis-kalis ya mba, masih saja lengket ditangan padahal sudah lebih dari 15 menit menguleni?
HapusWah, harusnya pakai tangzhong akan membuat roti lebih lembut dan empuk Mba. Memang ukurannya gede banget ya. Adonan tangzhong mengandung banyak air karena itu adonan lembek, kalau nggak kalis2 diamkan saja supaya beristirahat setelah 30 menit akan lemas sendiri dan lebih mudah diuleni.
HapusHehehehe aku baru selesai baking, rotiku jumboooooo, isinya aku pake DCC aja di serut2, taburin kismis dan atasnya aku tempelin choco chip (ngabisin isi kulkas) :D
BalasHapusRotinya enyakkkkkkkkkkkkk!!!
Halo Mba ayu, makasih sharingnya ya. Iya ini rotinya jumbo banget memang hehhehe.
HapusHai mbak Endang, untuk roti yg ini saya eksekusi malam2, setelah makan malam. Perut udah kenyang. Tapi setelah jadi dan berhasil, saya makan lagi berpotong2 ... sambil senyum2 sendiri, girang banget. Rotinya empuk, lezaat ... tapi kok coklat isiannya kurang ya mbak punya saya? Mungkin saya salah baca resep yaa ...
BalasHapusHai Mba Yudith, thanks sharingnya ya Mba. Wah mantap, malam2 makan roti anget hahhaha. Saya coklat isinya malah lebih banyak banget. Bisa diisi pakai keju parut juga mba
HapusHalo mbak Endang, apa kabar? Sy salah satu penggemar mbak Endang dari ribuan orang di luar sana hehehe.... Mbak mau tanya dong menurut mbak lebih lembut mana roti dengan metode tangzhong ini dengan roti Unyil nya mba Endang? Sy udh sering bikin roti Unyil nya mba enak dan lembutttt bgt... Makasi ya mba sudah berbagi ilmu dengan iklas....
BalasHapusHalo mba Ayu, kabar saya baik Mba, thanks sudah menjadi penggemar JTT yaa. Saya rekomended roti unyil wakakka, menurut saya enak banget, mungkin karena bahannya lebih kumplit yaaaa
HapusMba Endang.........., baru aja selesai bikin roti ini, enak......atasnya diganti taburan wijen karena kejunya habis hehehe, cuma hasilnya belum kyk punya mba Endang fufufu, setelah di oven 40 menit kulit roti kering bgt mba, trs dalemnya kurang berisi kyk pny mba Endang. Penyebabnya apa ya mba..??? ini pengalaman pertama ku bikin roti :)
BalasHapusHai Mba Lilin, kemungkinan karena saat menggulung kurang padat dan roti memang terlalu besar. Next time buat setengah resep saja, gulung padat dan sepertinya memang adonan isi yang meleleh ini membuat roti agak berongga, saran saya pakai adonan isinya jangan terlalu tebal ya.
HapusHai mbak endang...
BalasHapusAku baru aja bikin roti ini, sebelum panggang, wah seneng banget rotinya kelihatan ngembang banget, tapi setelah matang ternyata tengah roti bolong, kenapa ya mbak??
Mungkin kurang padat waktu menggulungnya mba, dan loyang terlalu besar ya.
HapusMba endang,ini resep roti kesekian yg aku coba dari JTT,dan seperti yg lain2 hasil akhirny sukses buat aku narsis akan roti buatanku..hehehe
BalasHapusThanks resep roti2ny y mba..salam kenal dari sodara sekampung,aku jg orang tanjung pinang
halo mba, wah senang sekali roti2nya sukses ya, thanks sharingnya disini. senang sekali bs berkenalan dengan teman dari tanjung pinang lainnya. sukses selalu yaa
HapusAkhirnya hari ini nyoba resep ini tapi dibentuk macem-macem. Ulenannya terasa cukup ringan untuk kelas roti. Dan sesuai instruksi, 15 menit adonan sudah bisa terlihat halus. Ternyata nggak sulit meski harus dengan water roux. Makasih mb endang.... ;) -indriani.
BalasHapusEh baru sadar nama kita ada miripnya...hohoho
Halo Mba Indriani, wakakka iya nama kita sama yaaa hehheh, thanks sharingnya yaa. senang resepnya sukses dicoba dan disuka. sukses selalu ya.
HapusHaloo Mbak Endang,,,,,Thanks bgt ya, baru sekali bikin roti gulung, alhamdulilah jadi karena resep mbak endang. Kenapa ya mbak rotiku kok agak keras? Apa kurang lama ngaduknya mbak?
BalasHapusmba endang aku udah lama banget ngeliatin resepnya mba, baru berani bikin sekarang nih. mumpung ada waktu hehe
BalasHapusoya mba aku nyba bikin rotinya kok ga ngembang ya mba? awalnya ngembang mba trus coklatnya pecah,rotinya ga ngembang lagi. apa karena itu ya mba?
gimana supaya ga pecah mba?
oya aku pas ngulenin kan alasnya di taburi tepung ya mba, ga kerasa pas aku timbang ngabisin 200gr tepung loh mba. idealnya berapa ya mba??
maaf nih banyak nanya, mohon pencerahannya ya mba^^
_MEGA_
hai mba mega, saya rasa tepung yang mba gunakan untuk menguleni terlalu banyak.
Hapustepung hanya supaya adonan nggak lengket di permukaan meja dan tangan jadi gunakan seminimal mungkin saja. menambahkan tepung banyak2 diluar takaran akan membuat roti keras dan susah ngembang.
saya rasa bukan karena isi coklat yang pecah. adonan sebaiknya lembek dan banyak air ya
hi mba endang..salam kenal yaa
BalasHapusudah lama banget nih ngintipin blognya mba,,seneng banget lihat foto2 makanannya menggiurkan dan dikasih liat step by stepnya..makasih banyak loh mba udah nge-share ilmunya , ngebantu banget buat orang yang lagi belajar masak kayak aku gini,,hehe
tadi aku coba resep roti manis ini, berhasil meski ada sedikit kekurangan..
rasanya enak, harum susu banget, ngembang,tekstur dalamnya lembut, tp kok ya knp tekstur luarnya garing ya mba?
aku cuma pake setengah dari resepnya mba, trus buatnya juga uleni pakai tangan dan manggangnya di otang 150'c selama 35 menit..apa pengaruh dari suhu dan lama memanggang? atau dari yang lainnya,,kira2 salahnya dari apanya ya mba??? mohon pencerahannya
makasih mba,,
mei
Halo Mba Mei, salam kenal dan thanks sharingnya ya mba. senang sekali jtt disuka dan bisa membantu di rumah untuk belajar memasak
Hapusroti kering biasanya karena terlalu lama memanggang mba, karena mba pakai otang maka permukaannya susah untuk kecokalatan tapi roti sbnrnya sudah matang. Jadi kalau sudah mengembang dan dasarnya mulai coklat keluarkan saja. Terlalu lama akan membuat roti gak empuk lagi.
coba mba baca2 komen2 di resep2 roti di JTT, banyak yang menanyakan hal sama dan sudah saya berikan tips disana ya.
membuat roti memerlukan banyak trial dan praktek ya mba, jadi yaa harus dicoba lagi hehehe
duh makasih banyak ya mba pencerahannya
Hapusbesok2 pasti mau buat lagi,,gak akan bosen deh sampe bisa..hehe
sipp, moga sukses yaaa
HapusMba endang, selama ini saya adalah passive reader di justtryntaste, sudah mencoba beberapa resep mba endang kebanyakan sukses. Cuma soal roti pasti selalu gagal, bantet terutama ga bisa dimakan, kalo ngga kekerasan yang yg tengah masih basah, jadi selalu parno kalo mau bikin takut cuma buang2 bahan and saya paling ga tega buang makanan. Boleh tipsnya ngga? saya pake oven kirin suhu max 250 celcius dan ngga punya food processor. makasih banyak ya mba
BalasHapushai mba riena, coba baca artikel saya tentang tips roti disini ya:
Hapushttp://www.justtryandtaste.com/2012/06/buatlah-roti-anda-sekarang-i-roti.html
roti bantet biasanya karena ragi gak oke dan kurang air ya. jadi jangan takut sama adonan yang lembek. untuk oven selama bisa dipakai manggang bisa kok buat roti.
food pro nggak perlu mba di pembuatan roti ya, uleni manual saja pakai tangan. coba cek resep2 roti lainnya di JTT, banyak yang mudah kok.
Mba ini perdanaku bikin roti dan sukses beraaatt!! Anakku yang baru 2 tahun suka banget. Makasih ya mba resep dan step by stepnya jelas banget jadi memudahkan
BalasHapushai mba Jasmine, thanks sharingnya ya mba, senang sekali resepya disuka yaa
Hapusmakasih resepnya mbak, saya udah buat roti tapi pake slow cooker, mantap banget
BalasHapushai mba Freya, thanks sharingnya yaa, wah saya belum pernah buat roti pakai slow cooker nihh, pengen hehhehe
Hapusaslina bagus pisan resep ini teh. pengen nyoba kk. mksh
BalasHapussilahkan mba deana, moga suka ya
HapusHi, mba endang...thank you for sharing the recipe, sis...right now, I'm making the bread. and i will tell the result later. :)
BalasHapusthanks mba nur, moga sukses rotinya yaa
HapusBerhasil buat rotinya...aku selalu ikuti resep mbak endang tp br komen sekarang ini. Pizza enak. Nastarku laris manis. Kastengel ngeju tenan. Tetap posting yg gampang dan murah ya mbak
BalasHapusthanks ya mba, senang sekali resep2nya disuka yaa.
HapusMbak Endang, saya sdh coba resep steam bun nya mbak Endang bbrp kali..tp selalu nguleni pake tangan karena banyak adonan yg tercerai berai. Saya punya mixer bosch di rmh yg persis kyk gbr di resep ini..tp tdk bisa diberdayakan mbak.. bbrp kali coba bikin dough pao atau roti selalu hasilnya kasar..tidak bisa menyatu gitu.. Apa bikinnya harus agak banyakan yah mbak? Atau ditambahin cairan trs sampai bisa kalis? Soalnya di resep2 mbak endang kebykan cairannya tidak terlalu byk..jd saya jg agak takut berimprovisasi hehehe. Atau kesalahan memasukkan urutan bahan yah mbak? Tolong pencerahannya yah mbak.. soalnya sayang punya mixer heavy duty tp kok jd tidak berguna T_T Thanks before, mbak endang.. and thank you so much for sharing these wonderful recipes =)
BalasHapusHalo Mba Francisca, yep semua adonan roti di resep saya sangat bisa bahkan akan lebih oke hasilnya dengan mikser heavy duty ya. Pakai speed sedang saja ketika menguleni, dan kalau tercerai berai tambahkn 1 butir telur atau cairan seperti susu/santan/air sampai adonan menyatu dan mikser sampai kalis. Hasilnya akan super soft dan kalis dengan mikser heavy duty mba.
Hapuskalau pakai heavy duty, adonan lembek bukan masalah, jadi jangan ragu menambahkan air ya. toh mikser yang bekerja mengocok sampai kalis
Wah..senangnya pertanyaan saya lgsg dijawab sama mbak Endang..thank you so much atas pencerahannya.. nanti akan saya coba lg nguleni pake mixer heavy duty.. tengkiuuuu mbak Endang =)
HapusMba, saya coba bikin tp gagal ;(... Adonan diuleni tangan sebentar sih sdh tdk lengket ditangan tp bukan kalis yg lembut....lalu setelah dipanggang bagian bawahnya msh mentah jadinya saya balik dan panggang lagi......biar adonan kalis lembut hrs bgm mba? Padahal saya ikuti sesuai resep...tks sebelumnya (astrid)
BalasHapushai mba, kayanya kurang air ya, kalis bukan hanya berarti tidak lengket di tangan, teksturnya harus elastis dan lembut. Tidak lengket bs juga karena kurang air. Biasanya roti bantat bisa karena 2 faktor: ragi tidak aktif atau air kurang. Coba tambahkan air dan buat adonannya agak lembek
HapusHai Mbak Endang, setelah sukses bisa menguleni roti hingga kalis elastis, sekarang saya jadi keranjingan bikin roti sendiri, (kasian sekarang tukang roti keliling dicuekin). Memang benar ya, Mbak adonan yang lembek cenderung membuat roti empuk dan ringan kayak kapas, apalagi kalau anget anget, rasanya lumer...
BalasHapusGaragara itu, sekarang kalau menguleni saya nyaris gak pake tepung buat olesan tangan. Agak pegel dan lebih keringetan sih, karena lebih lembek dan susah diatur, tapi karena hasilnya lebih ok, sebandinglah, apalagi kalau lihat anak anak balapan makannya, rasanya mau langsung bikin adonan baru ( duh segitunya, lebay ya, Mbak).
Btw, makasih resep resepnya, step by stepnya sangat membantu, dan motivasinya membuat saya gak takut gagal untuk mencoba...
Hi Mba Inge, thanks sharingnya ya Mba, senang sekali resepnya disuka ^_^
Hapustips saya kalau adonan lembek dan susah dibentuk, masukkan ke loyang muffin saja. Jadi adonan dibentuk bulat, isi dengan aneka isian, masukkan ke loyang muffin, olesi susu cair, panggang deh, bentuknya cantik hehhehe
iya, Mbak, buat praktisnya saya sering pake cetakan yang dialas kertas cup, simple, ukurannya juga pas buat camilan anak anak.
Hapusyep, itu juga mantap hehehe
HapusMba endang..salam kenal. Mba sy pernah baca katanya garam campur ragi rotinya bisa krg ngembang yah. Apa dicampur dulu ma tepung biar ga tll byk ngaruh ke ragi mba?sy pernah bikin pke method thngzong dan hasilnya zonk banget mpe takut mau mulai lagi. Bsk ah nyoba resepnya mba endang smoga sukses
BalasHapuskalau langsung bertemu memang mati mba, bersentuhan maksudnya, tapi kalau ragi diaduk dulu dengan tepung atau garam diaduk dulu tidak apa2, tapi selama ini saya masuk barengan saja namun dengan letak yang berjauhan di permukaan tepung, kemudian diaduk.
HapusAslkm mba endang, aku mulai suka masak baru 2 tahun ini, wktu searching2 ktmu blog jtt dan byk penggemarny, sumpah deh mantep bgt, recomended bgt. Omg2 mau tny klo menggunakan metode tangzhong ini cocok ga utk roti goreng? Soalny aku mau coba resep roti goreng isi ikan tongkol khas dr kmpung ibu aku. Makasih sebelumnya mba endang
BalasHapushai mba fatim, salam kenal dan thanks sudah menyukai JTT. metode tangzhong bs dipakai dihampir semua jenis roti yang menutut tekstrur empuk, umumnya roti2 taiwan atau jepang. Bs untuk adonan roti goreng juga. salam
HapusSiang mba endang,,,mbaaa maaf mau tanyaan isian coklatnya pake coklat bubuk merk apa ya mba?tdi sya buat pake coklat bubuk merk van****** tpi kok krang nyoklat ya mba,,,apa krna sy pke margarine ya bkan mentega,,,tapii klau rotiiiinyaaa ueenyaakkk sukaa sukaaa
BalasHapus