Entah sudah berapa lama seonggok besar ikan tengiri yang terbuntal di dalam kantung plastik mendekam di freezer rumah Pete. Mungkin sejak enam bulan yang lalu. Enam bulan?! Anda pasti menjerit mendengarnya. Tetapi yep begitulah kondisi yang sering terjadi pada saya akibat lapar mata dan seringkali membeli sesuatu bukan karena kebutuhan tetapi karena emosi dan greedy. Seingat saya, waktu itu saya membelinya karena harganya yang murah. Tidak tanggung-tanggung satu ekor ikan berpindah ke dalam kantung plastik dengan harapan aneka makanan khas Palembang bisa saya buat darinya. Tapi seperti yang sudah terjadi sebelum-sebelumnya, rasa malas mendera dan bad mood yang melanda akhir-akhir ini membuat sang ikan pun hanya tergolek pasrah di lemari pendingin.
Nah libur weekend kemarin saya bersama aneka bahan dan peralatan membuat aneka kue kering yang ter-packing di dalam koper, meluncur ke rumah adik saya, Wiwin, di Mampang Prapatan. Kami memang telah berencana untuk membuat kue kering bersama sebagai oleh-oleh Lebaran yang akan diadakan di rumah kakak saya, Wulan, di Batam. Tidak mau melewatkan kesempatan untuk berbuka bersama keluarga adik saya, maka saya pun mengosongkan isi freezer termasuk si ikan tengiri untuk saya bawa serta. Kali ini sepertinya nasib ikan beku ini akan berakhir di perut kami semua. ^_^