Menurut saya, salah satu kegiatan yang paling menyenangkan adalah jika kita berhasil mengolah bahan atau barang terbuang menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan berharga. Nah jika anda suka dengan konsep daur ulang seperti yang saya sebutkan pada kalimat di depan maka postingan kali ini mungkin bisa menjadi satu bahan referensi yang tak kalah serunya. Bayangkan saja, kulit semangka yang selama ini selalu masuk ke tempat sampah setelah bagian dalamnya yang segar dan manis habis disikat ternyata bisa dimanfaatkan menjadi manisan semangka yang sedap. Caranya pun sangat mudah dan tidak memerlukan proses ribet kala membuatnya. Yang anda perlukan hanyalah ketelatenan dan waktu yang cukup karena memang pekerjaan mengupas kulit yang keras cukup menyita tenaga. ^_^
Ide membuat manisan ini sebenarnya datang dari keluarga Said, teman Iran saya yang memang keluarganya memiliki segudang resep unik yang selain sedap juga mudah dibuat. Tak terhitung sudah berapa banyak resep masakan Persia yang saya pelajari darinya hingga rasa-rasanya saya pun siap untuk membuka sebuah restoran a la Persia di Jakarta. Kegiatan mengawetkan sayuran dan buah-buahan menjadi acar (pickle), manisan dan selai bukan merupakan pekerjaan asing bagi keluarga besar Said. Mulai dari acar ketimun, kembang kol, wortel dan cabai yang terasa asam, asin, segar dan biasanya disantap sebagai teman makan nasi, hingga selai cherry dan torshi. Nah makanan yang terakhir yang saya sebutkan itu merupakan acar yang terbuat dari terung dan cabai hijau yang dimasak di dalam vinegar hingga menjadi lunak mirip seperti sambal hijau a la kita. Rasanya asam segar dan sangat sedap disantap sebagai kondimen kala menikmati nasi beserta lauk-pauknya, perannya mungkin sama seperti sambal di Indonesia ya. ^_^
Sebenarnya sudah sejak lama Said bercerita mengenai manisan kulit semangka yang sering dibuat oleh Ibunya di Jerman, namun baru ketika bulan puasa yang lalu saya menemukan momen yang tepat untuk mewujudkannya. Nah berbekal dari resep detail dan step by step yang mudah, saya pun iseng mulai mengumpulkan kulit semangka yang daging buahnya telah habis dimakan. Awalnya agak sedikit ragu-ragu dengan rasa manisan kulit semangka ini, namun rasa penasaran memang jauh lebih berkobar. Di resep aslinya manisan ini hanya menggunakan vanili saja sebagai penambah aroma, namun untuk resep yang saya tampilkan kali ini saya melakukan modifikasi. Menurut saya dengan tambahan sedikit air jeruk lemon dan parutan kulitnya akan membuat manisan terasa sedikit asam segar dan beraroma lebih menggiurkan. Jika anda kesulitan menemukan jeruk lemon karena terkadang jeruk ini suka menghilang dari peredaran, maka skip saja penggunaan parutan kulitnya dan ganti air jeruk lemon dengan air jeruk nipis.
Kulit semangka yang telah anda kumpulkan, perlu anda permak terlebih dahulu. Pertama-tama tentu saja dengan memotong-motongnya menjadi ukuran yang mudah untuk disantap. Kemudian masing-masing potongan harus dibersihkan dengan mengiris bagian merah dan bagian kulitnya yang berwarna hijau dan keras, sehingga dihasilkan sepotong kulit semangka yang berwarna putih bersih. Bagian inilah yang akan kita gunakan sebagai bahan utama manisan. Kulit yang telah dicuci bersih bisa anda simpan di freezer, jika pada saat itu anda tidak memiliki waktu untuk memprosesnya lebih lanjut.
Kulit lantas di rebus bersama sedikit air hingga menjadi lunak, tandanya saat ujung garpu atau ujung pisau anda tancapkan maka kulit semangka akan teriris dengan mudah. Nah saat itulah gula pasir yang cukup banyak perlu ditambahkan ke dalam rebusan dan dimasak hingga kuah menjadi habis dan kental serta kulit semangka menjadi transparan seperti jelly. Semakin banyak gula yang digunakan dan semakin kental kuah maka manisan akan semakin awet walau hanya disimpan di suhu ruang.
Manisan yang telah jadi seperti gambar yang saya sertakan di atas, cukup anda masukkan ke dalam toples bersih yang memiliki tutup rapat. Supaya manisan awet dan tidak berjamur maka saya menyimpannya di dalam kulkas, walau Said sendiri mengatakan Ibunya biasanya hanya meletakkannya di meja dapur saja agar mudah disantap bersama roti atau oatmeal. Namun mengingat suhu Dortmund yang sejuk dibandingkan Jakarta yang super panas maka saran saya simpanlah manisan ini di dalam kulkas untuk mencegah jamur atau mikroba lain yang tak diinginkan tumbuh disana.
Manisan ini sedap dimakan begitu saja atau biasanya disantap bersama roti panggang, corn flakes dan oats. Tertarik untuk mencoba? Berikut prosesnya ya!
Manisan Kulit Semangka
Untuk sekitar 1 kg manisan semangka beserta airnya
Tertarik dengan resep manisan lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Manisan Belimbing Wuluh - Cara Segar Menyiasati Buahnya yang Super Asam!
Homemade Orange Marmalade
Manisan Kulit Jeruk - Candied Orange Peal
Bahan:
- 300 ml air untuk merebus
- 1/2 sendok teh garam
- parutan kulit jeruk lemon dari 1 butir jeruk (optional)
- 2 buah jeruk lemon, ambil airnya (optional)
- 1/2 sendok teh vanili bubuk
Siapkan kulit semangka, potong-potong kulit dengan ukuran 2 x 2 cm. Iris dan buang bagian dalam kulit yang berwarna merah sehingga tidak ada warna merah tersisa. Kemudian iris tipis dan buang kulit semangka yang hijau dan keras. Anda akan mendapatkan potongan kulit semangka berwarna putih, bersih dari bagian daging buah yang berwarna merah dan kulitnya yang keras.
Rebus dengan api sedang sambil sesekali diaduk hingga kulit semangka matang dan empuk. Tandanya ambil sepotong kulit dengan garpu jika garpu mudah masuk ketika ditusukkan maka kulit semangka dianggap telah cukup matang.
Tambahkan gula, garam, kulit jeruk lemon dan aduk hingga rata.
Masak kulit semangka dan gula dengan api kecil sambil sesekali diaduk-aduk. Kemudian tutup panci tempat merebus kulit dan masak hingga kuah manisan menjadi kental dan habis.
Manisan dianggap telah jadi ketika kuah mengental, menyusut dan kulit semangka berubah menjadi transparan. Masukkan air jeruk lemon dan vanili, aduk rata sebentar. Angkat. Ketika telah dingin masukkan manisan ke dalam toples yang memiliki tutup rapat dan simpan di kulkas.
Note: saya belum pernah mencoba menyimpannya di suhu ruang biasa sehingga tidak bisa memberikan keterangan mengenai seberapa tahan manisan ini di suhu ruang.
Manisan siap disajikan! Yummy!
Mba ini rasanya kaya gimana ya :)
BalasHapusPengen nyoba
rasaya manis sedikit kinyil2 ya hehehhe
HapusWah, resep baru yang dinanti... udah kangen sama resep baru dan unik dari mbk Endang... btw, liburan ke eropa ada oleh2 resep khas sana ga mbk?
BalasHapushalo Mba Oka, wakakak ada beberapa makanan yang pengen saya coba, cuman lagi kutak katik resepnya hehehhe
HapusEhm, ehm, jadi acara ke eropa kemaren dalam rangka ketemu keluarga bang Said? Heehehe..
BalasHapusBtw, makasih ya mba resepnya. Udah kekenyangan tekwan nih.. *nyengir cantik :D
Wakakak, jalan-jalan kok hehehhe. Iya yaa, kayanya dah pada eneg2 sama tekwan selama sebulan. Hahahhaha
HapusEhmmm... Kalo dilihat dari penampakannya sih kayaknya yummy ya Mbak.. Bagus idenya tuh Mbak.. Jadi pengen buat jg tp tunggu beli semangkanya dl.. Bs jadi alteratif buat abang2 yg dagang jus ato es kali ya.. Drpd dibuang kulitnya.. *dasar ga mau rugi niy.. Hehe..
BalasHapus-Yenny-
Hai Mba Yenny, yep betul sekali daripada dibuang percuma dengan usaha sedikit bisa menjadi makanan yang sedap juga. Bahkan menurut saya bisa jadi bahan baku es kantong yaa hehhehe
HapusWah, baru tau ada manisan kulit semangka. coba akh...
BalasHapussipp, moga suka yaa
Hapuswa,, jadi inget jaman sma mb,, waktu itu dapet tugas, semacam pemanfaatan barang yang tidak terpakai, kebetulan saya bikin selai putih semangka,, dulu ga kepikiran buat manisan,, :)
BalasHapusmbak aku cobain ya manisannya,, sekalian ijin ngopi resep ya mb,, :)
hai mba ariana, thanks sharingnya ya, silahkan dicoba, moga suka yaa
Hapusmbak Endang,saya sudah buat manisan ini, ijinkan saya bertanya ya :
BalasHapus1) Saya sdh pakai parutan kulit lemon + air lemon, namun tetap warna nya tdk bisa kuning cerah spt punya mbak, apakah butuh pewarna lagi ?
2) Kira2 butuh waktu berapa lama merebus sampai kulit semangka jd transparant ? Hsl saya agak lembek krn menunggu kulit semangka total transparant, jd gk bisa kinyil2 gitu mbak. Terimakasih ya mbak. Salam, Lyta
hai mba lyta, berikut jawaban saya ya
Hapus1. warnanya tidak terlalu kuning cerah ya, ini mungkin hanya efek foto
2. bukan sampai transapran mba, tapi sampai kental dan air gulanya hampir habis. Tidak terlalu kenyal memang ya, kalau mau lebih keras rendam kulit semangka dengan air kapur sirih beberapa jam sebelum dimasak dengan air gula,
Klo pake kulit melon bs ga mb?? Rasanya enakan mn??trmksh:)
BalasHapushai mba rini, kayanya kurang oke ya, heheh, saya belum pernah coba pakai melon
Hapusmbak temen iran nya ada di jakarta? kebetulan saya pernah tinggal di iran dan bisa berbahasa persia. saya pengen bisa masak makanan iran nih. jadi kalo kangen bisa buat sendiri.
BalasHapushehehe, udah nggak Mas Aroel, udah balik ke Swedia. Banyak website masakan persia yang oke kok kaya my persian kitchen, nah itu lengkap banget resepnya, saya terkadang acuannya juga dari sana. Googling saja ^_^
HapusHai-hai mbak endang.. resepnya oke punya tuh.
BalasHapusNi dalam rangka nyari-nyari resep buat lomba di RW hehe.. buat masakan dari bahan yg biasanya tidak terpakai. kayaknya boleh buat referensi. makasih ya mbak resepnya.
halo mba, silahkan dicoba resepnya ya, moga suka dan menang lombanya yaaa
Hapushai mbak endang, saya juga pernah mengolah kulit semangka jadi selai untuk roti
BalasHapusmungkin kapan-kapan saya bisa share :)
tertarik juga bikin manisan kulit semangka, sekalian nanti bisa bagi2 tetangga
halo, waah mantap juga tuh, gud idea, boleh, boleh dengan senang hati diterima sharingnya hehehe
Hapushai mbak.....suka deh baca blognya mbak.....kalu kulit buah naga bisa gak d buat manisan...n prosesnya seperti apa...trimakasih
BalasHapusHai Mba Yati, belum pernah coba dibuat manisan, tapi teman kantor suka numis kulitnya seperti tumis sayur umumnya. Saya belum coba sih, tapi ini lagi ngumpulin kulitnya di kulkas kalau dah banyak mau ditumis.
HapusMbak mau tanya, itu manisannya awet berapa hari sama kalo mau ditambahin pewarna kira-kira seberapa ya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus