Buku kedua saya dengan tema tumis, goreng dan kuah saat ini sedang dalam proses pembuatan. Beberapa minggu ini saya pun dibuat luar biasa sibuk dengan aktifitas memasak dan foto yang semua saya lakukan sendiri. Buku ini berisi 30 resep masakan yang digoreng, ditumis dan berkuah yang sebagian besar belum pernah saya posting di blog. Walau aktifitas memasak estafet alias tanpa henti seperti ini memang amat sangat melelahkan namun semua itu sedikit terhibur dengan proses memotret makanan yang memang saya sukai. Terus terang akhir-akhir ini saya memang sedang mengasah kemampuan food photography yang pas-pasan untuk menjadi lebih baik. Perlu anda tahu bahwa selain saya 'gaptek' menggunakan kamera, kemampuan food styling pun juga parah. Rata-rata tampilan foto masakan di JTT selalu apa adanya, tanpa garnish tanpa gaya, plus selalu dengan style memotret jarak dekat yang tujuannya untuk menutupi background di dapur yang acak adul.
Selama ini saya tidak pernah tertarik untuk mengutak-atik kamera DSLR milik Tedy, adik saya, yang saya pinjam sejak err.... Setahun yang lalu? Hmm, sampai detik ini saya masih berharap Tedy lupa dengan kamera tersebut! Karena sejak si Canon Powershot G11 milik saya menjadi benar-benar rusak total membuat saya harus belajar bagaimana mengoperasikan DSLR tanpa mengandalkan pada tombol 'auto'. Proses belajar memang membutuhkan waktu, walau tidak bisa dibilang hasil foto saya 'looks professional' tetapi setidaknya (menurut saya) lebih baik dibandingkan waktu yang lalu. ^_^
Nah bagi anda yang mungkin menantikan buku Home Cooking 2 yang berisi tentang baking dan cake kukus dengan sangat menyesal saya katakan anda harus bersabar. Buku tersebut mungkin baru akan saya mulai kerjakan setelah edisi goreng, tumis dan kuah ini terbit. Tentu saja dengan catatan Kawan Pustaka, penerbit buku Home Cooking sebelumnya masih bersedia untuk bekerja sama dengan saya. ^_^
Sebenarnya resep galatine daging sapi dan ayam yang saya posting kali ini hendak saya masukkan juga sebagai salah satu menu di buku goreng, tumis, rebus, hingga saya tersadar untuk kategori apakah makanan ini layak dimasukkan? Masakan ini bukan termasuk goreng, bukan tumis dan tentu saja tidak berkuah. Jadi saya urungkan untuk menampilkannya di buku dan hari ini resep dan prosesnya saya bagi ke anda di JTT.
Sudah sejak lama beberapa pembaca menanyakan resep galantine ke saya, namun karena masalah waktu dan kesempatan yang belum ada serta banyaknya pernak-pernik yang harus dipersiapkan demi seporsi galantine membuat saya enggan untuk mencobanya. Padahal setelah saya tilik ulang, resep galantine hampir sama dengan resep adonan daging pengisi ayam kodok. Bedanya hanyalah pada galantine setelah adonan daging diaduk menjadi satu, lantas digulung dan dibungkus dengan daun pisang seperti lontong dan dikukus hingga matang. Jauh dan jauh lebih mudah dibandingkan anda harus membuat ayam kodok yang memerlukan proses menguliti dan mengeluarkan daging serta tulang ayam tanpa membuat kulit satu ekor ayam utuh menjadi rusak.
Gulungan galantine yang telah matang lantas di potong-potong dan disajikan bersama rebusan sayur seperti wortel, buncis, kacang polong, jagung manis dan brokoli serta kentang goreng dan disiram dengan saus coklat yang gurih. Terkadang, potongan galantine dicelup ke dalam kocokan telur dan digoreng untuk menghasilkan galantine yang lebih kering permukaanya.
Yuk Membuat Ayam Kodok!
Proses membuat galantine ini sangat mudah. Anda bisa menggunakan campuran daging sapi dan ayam atau hanya salah satu dari keduanya. Walau saya akui campuran kedua daging (sapi dan ayam) memberikan rasa dan tekstur terbaik namun saya yakin hanya dengan salah satu jenis daging saja galantine tetap lezat rasanya. Saya menambahkan lumatan roti tawar untuk membuat teksturnya tidak terlalu kering dan keras, jika tidak ada anda bisa menggunakan bread crumbs sebagai penggantinya. Nah berhubung saya tidak memiliki persediaan daun pisang untuk membungkus dan mengukus galantine, maka saya menggunakan kertas baking. Anda bisa menggunakan loyang untuk memanggang cake, alasi loyang dengan kertas baking, tuangkan adonan dan ratakan permukaannya kemudian kukus hingga matang. Galantine yang telah matang siap anda potong kotak sebagaimana halnya seperti anda membuat nugget.
Saran saya jangan menggunakan alumunium foil atau plastic wrap untuk mengukus. Seorang pembaca JTT pernah menulis email berisi komplain berat ke saya setelah keracunan makanan akibat mengukus dengan menggunakan plastic wrap mengikuti teknik yang saya lakukan. Terus terang saya merasa berdosa pernah menganjurkan teknik tersebut tanpa menyadari bahwa tidak semua orang memiliki toleransi dan daya tahan tubuh yang sama atas suatu bahan yang mengandung senyawa kimia seperti alumunium foil dan plastic wrap. Thanks God, tidak terjadi apa-apa pada pembaca tersebut walau sempat harus masuk ICU karena mengalami muntah yang akut.
Galantine sedap disantap dengan saus berwarna coklat yang terbuat dari tumisan bawang bombay, bawang putih dengan rempah-rempah seperti lada hitam, pala, kayu manis dan cengkeh. Tidak ada yang sulit dalam membuat saus coklat ini, warna kecoklatan pada saus disumbangkan dari kecap manis dan asin yang saya masukkan ke dalamnya. Jika anda memiliki kecap Inggris atau Worcestershire sauce maka tambahkan sekitar 1/2 sendok makan untuk membuatnya lebih nendang. Saus akan terasa lebih lezat jika anda menggunakan air kaldu sebagai cairannya. Kentalkan saus dengan menambahkan sedikit larutan maizena.
Galantine umumnya disajikan pada acara khusus tertentu seperti resepsi pernikahan atau pesta lainnya, namun dengan resep mudah yang saya berikan di bawah membuat kita bisa menghadirkannya di rumah setiap saat. Santap potongan galantine dan sayur rebus bersama kentang goreng. Saya menggunakan kentang goreng instan dalam kemasan untuk membuat prosesnya menjadi lebih simple, namun tentunya anda bebas jika ingin menggorengnya dari kentang yang masih mentah.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Galantine Daging Sapi & Ayam dengan Sayuran Rebus dan Kentang Goreng
Untuk 5 porsi
Tertarik dengan resep sejenis lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Yuk Membuat Ayam Kodok!
Rolade Daging Sapi dengan Saus Coklat
Nugget Ayam dengan Wortel - It's Homemade!
- 1 sendok makan kecap manis
- 1/2 sendok makan gula Jawa, sisir halus
- 3oo ml air kaldu
- 1 sendok makan irisan daun bawang (optional)
Cara membuat:
Siapkan mangkuk, masukkan roti tawar dan susu cair. Diamkan sampai semua susu terserap dan roti menjadi lunak. Remas-remas hingga roti menjadi hancur. Sisihkan. Saya memasukkannya ke dalam chopper dan proses hingga halus.
Siapkan mangkuk, masukkan daging sapi cincang, roti tawar, dan semua bumbu galantine lainnya.
Bagi adonan menjadi 4 bagian yang sama beratnya. Siapkan selembar kertas baking atau daun pisang. Letakkan 1 bagian adonan di permukaan kertas, bentuk menjadi seperti lontong dengan diameter 4 cm dan panjang sekitar 10 cm. Gulung dengan kertas baking dan biarkan terbuka kedua sisi ujungnya. Lakukan hal yang sama pada bagian adonan lainnya.
Siapkan pan atau wajan, panaskan margarine hingga meleleh. Tumis bawang bombay hingga transparan dan berubah warna menjadi karamel, tambahkan bawang putih cincang, tumis hingga bawang matang.
Masukkan semua bahan saus lainnya kecuali air kaldu dan maizena, aduk dan tumis beberapa detik hingga harum. Tuangkan kaldu, masak dengan api kecil hingga mendidih. Kentalkan saus dengan menambahkan air larutan tepung maizena, masak hingga kental. Cicipi rasanya dan tambahkan garam atau gula untuk menyeimbangkan rasa. Angkat, taburi permukaanya dengan 1 sendok makan irisan daun bawang.
Potong-potong galantine setebal 1 1/2 hingga 2 cm, tata di piring. Sajikan dengan sayuran rebus (wortel, buncis, brokoli) dan kentang goreng. Siram dengan saus coklat. Yummy!
siang Mba Endang,
BalasHapusMakasi ya email ku dah dibalas.
Untuk rasa atau bedanya resep Galantine ini dgn resep rolade saus coklat dimananya mba? Thanks.
Inge (^.*)
Hai Mba Inge, sebenarnya mirip ya, hehhehe, plus minus sana dan sini, hanya saja saya lebih suka saus yang ini ya.
HapusOoo gtu. Ok makasi ya.
BalasHapussalam kenal mbak Endang...
BalasHapussaya suka sekali galantine ini tapi belum pernah nyoba yang versi daging campur.
oya, saya sudah nyoba resep pizza tanpa ulen (krn saya males nguleni) dan hasilnya mantaaao...
Hai Mba Dwee, thanks sharingnya ya. Enak kok dicampur dagingnya. Teksturnya lebih empuk ya.
HapusHai mba Endang,
BalasHapuswah mantap mba..sdh mau buat buku kedua..sukses ya mba...
pantes mba..aku perhatikan foto2 mba Endang skrg agak beda..lebih stylish..he he he...
Kl aku msh foto2 format lm mba Endang..dr dekat..untuk menyembunyikan keadaan sekitar yg amburadul jg..he he..tp nih thanks ya mba saran mba Endang yg selalu kuingat..yg penting fokus dan cahaya..walau pk hp jg..tp skrg sdh pk pocket camera dgn tripod mini..jd foto di blog ku agak mending sedikit drpd foto dgn hp..walaupun masih sama2 blm bgs..semoga aja ntar bisa juga beli kamera DSLR.amin..ntar mau bljr food styling jg...entah kpn itu ya...tp tetap mba..you are my inspiration...mba Endang dulu ya bljr food styling ntar aku ikutan..thanks ya mba
Haloow Mba Monic, Thanks ya Mba. Wah saya lihat foto2 di blog Mba Monic memang makin bagus loh. Udah fokus dan tampilan makanannya terlihat menggiurkan. Saya jga baru2 ini sj belajar fotografi hiiks, masih amatir banget.
Hapussukses juga buat mba monic ya
Halo Mbak, aku udah nyoba saus nya. Kata suami ku enak. Lumayan tambah ilmu "persausan" buat temen scnitzel.
BalasHapusHalo, thanks sharingnya ya, senang membaca resep sausnya disuka ^_^
HapusAsyik....Mbk Endang posting resep ini....
BalasHapusSemua bahan ada dikulkas...tinggal eksekusi aja....
Tp klo dagingnya pake sapi semua ga masalah kan Mbk??
hehehehe
Trims y Mbk....
-Diar-
Halo jeng Diar, yep bs diganti daging sapi semua ya. Monggo dicoba moga suka ya hehhehe
Hapusmbak, kalo boleh tau apa sih arti rumah pete, dari dulu kok penasaran pengen tau coz disebut2 mulu. hehe... ajeng
BalasHapusRumah pete itu, rumah di Jalan Pete.Lebetulan jalanan di sekitar tempat tinggal saya berbau2 sayuran seperti pete, ketimun, kubis hehehe
Hapushahahaha... kirain Pete itu nama orang Bule loh... Pieter kan disingkat Pete... hehehe... Suwer sebenernya aku juga penasaran pengen tau siapa sih Pete itu yg sering disebut2 mbk Endang... untung ada yg berani tanya, jd tau deh sekarang... Halo mbak Endang, salam kenal yaaa.. aku sudah lama jadi secret admirer mu. Sudah banyak resep2nya yg aku coba apalagi yang serba kukus, itu favorit aku banget. cake kukus juga mantab2 bok... aku jadi pede masak sendiri berkat blog nya mbak Endang. Tks yaaa... Sukses buat mbak Endang. Salam, Caecilia.
HapusHalo Mba Caecilia, salam kenal juga yaa, Tidak ada yang aneh dengan pete selain dia masih berkerabat dengan jengkol, dua sayuran kesukaan saya. Thanks sudah menjadi secret admire JTT ya ^_^
HapusDitunggu loh mbak buku keduanya :)
BalasHapussip, thanks yaaa
HapusHoree.... akhirnya ada buku mba Endang kedua... Semoga lancar dan cepat terbit ya mba...
BalasHapushalo mba, makasih yaaa, amin atas doanya hehehe
HapusMbk Endang, saya mengikuti salah satu bloger asal malaysia "sky blue's kitchen" disitu ada beberapa tips food photograpy... mungkin bisa berguna... tetap semangat ya mbk... saya tunggu bukunya ^^
BalasHapushai mba oka, makasih ya infonya akan saya lihat untuk membantu belajar food photography. Thanks yaaaa
HapusHai mba Endang ... salam kenal ... aku dah eksekusi resep ini ternyata rasanya endang gumindang .... alhamdulillah anak2 suka, yg smp malah minta bekel ini buat sekolah ... senengnya bisa kenal blog JTT
BalasHapushalo mba, salam kenal juga ya. Thanks sharingnya ya, senang sekali resepnya disuka, sukses selalu yaaaa
HapusMbak endang ..I always loves your blog, resepnya terbukti enak2. Oia klo boleh tau merk food processornya apa?
BalasHapusThanks, Lia
halo mba lia, thanks yaa, merk food pro saya pakai phillips ya mba.
HapusHi lg mbak Endang....! Ngga sabar nunggu bukunya. Semoga cepat terbit. Buku yg lama dah agak kucel keseringan dibolak balik krn sering dicoba. Good luck....
BalasHapushai juga mba Ina, thanks yaa, moga bisa segera terbit bukunya hehehehe. waduh sampai lecek berarti benar2 dipraktekkan yaaa hehehe
HapusHallo mba Endang, selamat buku keduanya akan segera terbit :) Iya nih, yg buku pertama kertasnya gampang kucel hehehe...semoga buku kedua lebih bagus lagi kertasnya . tak sabar menunggu buku kedua terbit. Sukses terus ya mba...
BalasHapusHalo Mba, makasih yaaa, thanks juga atas masukannya, yeepp moga2 buku kedua kualitas kertasnya lebih oke ya. Memang buku kedua itu kaya kertas koran ya wakkaka
HapusMbak, di rmh ga ada stok daging...jd saya buat aja saos + kentang goreng + wortel + buncis.....tetap enak kok....saosnya emang top..thanks ya.(irene)
BalasHapushai Mba Irene, wah mantap, makanan sehat itu, thanks sharingnya ya mba
Hapusmba Endang, Lam kenal ya.. saya pingin praktekin deh nanti resep brown sauce nya :) bisa buat steak jg kn ya mba... terima kasih ya mba utk resepnya
BalasHapushai mba, yep brown saucenya bs dipakai buat steak juga ya. thanks ya
HapusMbak endang, resepnya mba endang mantep semua dan anti gagal. Saya baru sekali gagal, titip waktu bikin bakso, hiks. Mbak saya mau tanya, kl galantine ini bisa disimpan di freezer kan? Kalo brown sauce bisa disimpan di freezer gak? Thanks ya mba. Aster
BalasHapushai mba Aster, yep bisa disimpan di freezer ya, termasuk brown saucenya. Thanks yaaa.
HapusMbak endang sayuran kesukaannya pete dan jengkol ya aku baca di komen atas, sama dong mbak... haha aku suka jengkol. Posting resep semurm jengkol dong mbak, aku suka bgt tp blm pernah buat
BalasHapusYepp, saya suka banget pete sama jengkol, bisa makan banyak banget kalau pakai 2 makhluk itu wakkaka, bahayaaa. Yep semur jengkol belum pernah buat, belum nemu resep yang ajib, ditunggu saja yaa
Hapusmbak Endang salam kenal. tq reaepnya mbak. udh aku coba dan rasanya enaaak. gak sabar pengen coba resep2 lainnya
BalasHapushalow mba elly, thanks yaa. senang resepnya sukses dicoba dan disuka. sukses selalu ya.
HapusHalo mba endang, selama ini saya silent reader aja ni. Mau nanya mba, di tempat tinggal saya susah cari daging giling yg teksturnya halus. Kalau daging diproses dengan blender apakah hasilnya bisa bagus?
BalasHapushalo mba ardilla, kemungkinan bisa pakai gelas blender yang dry mill untuk bumbu dan biji2an ya, tapi dagingnya harus digiling sedikit demi sdikit supaya blender bisa bergerak
HapusMaaf, nanya lagi ya mba.. 400gr daging di resep itu jadinya brp potong ya? Saya mau coba resepnya buat arisan kantor, hehe.. makasih mba..
BalasHapuskira2 jadi sekitar 4 gulungan sosis dan masing2 bs dipotong menjadi 5 -6 slices ya mba
HapusSalam mbak Endang...
BalasHapusJika roti tawar dan telurnya di-skip, kira-kira bisa jadi nggak ya? Karena anak saya alergi telur dan susu, sedangkan di roti tawarnya kan pasti ada salah satu/kedua bahan tersebut.
Terimakasih!
Yuyun-Surabaya
hai mba yuyun, bisa ya mba, ganti saja dengan beberapa sendok oatmeal di adonan ya. supaya tekstur galantinenya lebih lembut ya.
HapusHii Mba Endang salam kenal ya, akhirnya Aku nemu juga resep galatine yg enak Dan yg pasti anti gagal loh suerr.. BTW klo di rasa2 resep galatine ini mirip Kaya daging burger homemade loh tp lebih enak ini xixi..
BalasHapushai mba putri, salam kenal juga ya, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka
Hapuswah kayanya bs dipakai buat isi burger bun yaaa heheheh
Oh ya Mba Mau Tanya,, kbetulan kmren pas buat ini ada sisa.. klo dimasukin di kulkas awet ga ya.. tp dlm keadaan blom dikukus Mba.. mkasih sbelumnya :)
HapusHai Mba Putri, adonan yang belum dikukus dibekukan saja ya di freezer, jangan simpan di chiller ya.
HapusMbak endang, mau tny.. Saus coklatnya terdeteksi rasa tajam (saya yakin ini pala, next time saya akan kurangi takarannya) dan agak asam. Yang bikin agak asam, apa ya ? Saus tiram kah ?
BalasHapusKalau galantine-nya, kecuali (lagi2) takaran pala yg terlalu bnyk buat saya, rasanya sedap dan tidak keras sama sekali.
Salam, emily
hai mba emily, silahkan dikurangi takaran palanya ya mba, kalau asam saya bingung juga ya, setahu saya saus tiram tidak terasa asam ya,
Hapusthanks sharingnya ya
mbak mau tanya, kalo pake breadcrumb takarannya berapa ya? makasih
BalasHapuspakai sekitar 3 sd 4 sendok makan mba, tujuannya supaya adonan gak terlalu lembek dan basah ya, jadi kalau masih lembek tambah lagi gpp kok
Hapushi mba! terima kasih banyak untuk semua resepnya. mba membuat saya sangat terbantu dan semakin semangat membuat kue ataupun masak. thank you. may God Bless you always
BalasHapusHalo Mba Deffy, thanks ya sharingnya. Senang sekali resep JTT disuka, sukses selalu ya! ^_^
HapusMbak ini sama selat solo yang mbk buat rasanya sama gak kuahnya. Trus rasanya cenderung asin apa manis ya
BalasHapusbeda ya mba retno, kuah selat solo cenderung manis dan asam ketika bercampur mayonaise.Kuah ini cenderung asin gurih ya
HapusMbak, kertas baking sama kertas roti itu sama nggak?
BalasHapusserupa tapi tak sama, kertas baking untuk mengalas loyang supaya cake tidak lengket. Kertas roti ada yang seperti kertas baking ada yang lengket (misal kertas roti untuk bolu kukus).
HapusMbak untuk daging sapi nya pakai yang bagian apa? Has dalam, has luar atau yang mana kah...tq..
BalasHapuskalau mau tektsur agak empuk sebaiknya pakai yang sedikit berlemak mba, sandung lamur ok ya. Has dalam sayang dibikin ini ya, krn mahal dan toh daging digiling jadi akan empuk.
HapusMbak endang .. Aku berhasil bikin ini resep ... Kata suami uenakkk ... Cuma aku di resep ini nambah telur 1 mbak ... Makasih mbak untuk share resep nya...
BalasHapusthanks Mba Deva sharingnya yaa, senang resepnya disuka, sukses yaa
HapusHai, mba, salam kenal. Sy sering nyontek resep2 jtt lho hehe...
HapusMba, mo nanya. Galantine sy stlh dibongkar dr bungkus kukusannya kok cenderung ambyar yaa? Gak bs diiris2. Resep di atas kbtln sy modif dikit sih, mb, menyesuaikan stok yg ada. Campuran daging ayamnya sy ganti putih telur (beli jadi di pasar) krn pas ga pny ayam. Apa krn itu yaa?
salam kenal juga mba.
HapusCoba pakai resep sesuai bahan2 diatas mba, dijamin gak ambyar ya. Putih telur tdk bs mengantikan fungsi daging ayam di galatine.