Setiap hari saat jam makan siang maka saya pun dibuat kebingungan untuk memutuskan menu apa yang akan saya santap hari itu. Setelah bosan menyantap cap cay, 'eneg' jika teringat kani roll dan ngeri jika harus membakar lambung saya dengan seporsi besar tom yam maka tadi pagi walau didera rasa malas saya pun memaksakan diri berkutat di dapur untuk mempersiapkan lauk makan siang. Kalau sudah seperti ini maka masakan simple a la kampung seperti sambal teri dengan cabai hijau dan aneka sayuran ini biasanya terbukti sukses untuk mendobrak semangat makan! ^_^
Masing-masing keluarga biasanya punya masakan rumahan yang menjadi favorit dan andalan seluruh anggota. Umumnya masakan ini memiliki kriteria sedap, mudah dibuat dalam waktu singkat dan selalu habis diserbu kala disajikan. Nah di keluarga saya, masakan sederhana super pedas berupa tumisan ikan bandeng atau ikan pindang dengan irisan cabai rawit dan tomat hijau segunung selalu menjadi juaranya. Kami menyebutnya dengan nama sambal ikan. "Ma, masak sambal ikan dong", pinta kami jika menu tersebut sudah lama tidak muncul di dapur dan Mama dengan penuh semangat akan memasaknya sewajan besar. Bagi yang tidak terbiasa menyantapnya atau memang mengalami alergi dengan cabai pasti akan merasa seram kala melihat seperempat kilogram cabai rawit dengan warna jingga menyala dimasukkan ke dalam tumisan, bersama segunung irisan bawang putih dan bawang merah. Namun bagi kami yang dibesarkan dengan makanan ini maka mencium baunya saja kala sedang ditumis sudah membuat air liur menetes-netes. ^_^
Nah kalau berbicara tentang sambal ikan, selalu membuat ingatan saya melayang kala masa kecil dulu, saat kami masih tinggal di Tanjung Pinang. Waktu itu jam menujukkan pukul enam pagi, semua anggota keluarga sibuk dengan urusannya masing-masing. Saya, Wulan dan Wiwin pontang-panting mempersiapkan diri menuju ke sekolah. Alm. Bapak sibuk menyikat sepatu tentaranya menjadi semakin kinclong, bersiap-siap hendak menuju ke kantor dan Ibu saya berada di dapur mempersiapkan sarapan pagi. Semua tampak aman damai, terkendali selayaknya sebuah keluarga bahagia lainnya.
Kedamaian itu pecah kala kami, tiga anak perempuan kecil, penggila sambal ikan menemukan ternyata di atas meja hanya menyisakan sepotong ikan sisa tadi malam. Dimulai dari kakak saya, Wulan, yang merasa paling tua mengklaim piring beserta isinya. "Ini buat Wulan! Endang sama Wiwin makan dengan telur goreng saja"! Eits nanti dulu, selisih usia lebih muda tidak membuat saya atau Wiwin gentar. Kami berdua pun sontak mengulurkan keempat tangan dan merebut piring di tangan Wulan. Dan yang terjadi kemudian sudah bisa ditebak saudara-saudara, dapur pun menjadi medan peperangan. Penuh dengan teriakan saya dan Wulan, serta tangisan Wiwin yang terkenal paling cengeng. Suara Ibu yang berusaha melerai dan menenangkan kami tertelan oleh teriakan-teriakan keras hingga kemudian Bapak pun datang memasuki dapur. Dengan satu langkah sigap diraihnya piring berisi sambal ikan yang berada dalam genggaman keenam tangan anak-anaknya dan dengan santai dilemparkannya keluar jendela. "Hari ini, biar kucing yang makan sambal ikan itu"! Bapak kemudian duduk di kursi dan mulai menuangkan nasi goreng di piringnya sementara kami masih terdiam, terbengong, terpekur, terhenyak dengan mulut setengah ternganga. Kepala ini masih berkecamuk, bertanya-tanya dengan nasib sambal ikan di pelataran belakang rumah. Masih bisa diselamatkan nggak ya? Gubrak!
Bumbunya sederhana, bawang putih, bawang merah, sedikit saus tiram, dan kecap manis. Jika anda memiliki tomat hijau yang asam rasanya maka jangan ragu-ragu untuk memasukkannya dalam porsi banyak. Rasa asam, asin, manis dalam sambal akan berpadu dengan teri yang gurih dan sayuran yang segar membuat saya mengisi piring kedua saat menyantap sambal teri ini. Berikut resep dan prosesnya ya!
Sambal Teri Cabai Hijau
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 4 porsi
Tertarik dengan resep sejenis lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Cumi-Cumi Sambal Merah
Sambal Bunga Kecombrang
Selar Garing dengan Sambal Matah a la Bali
Bahan:
- 1 batang daun bawang, iris melintang tipis
Bumbu:
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
Tambahkan teri, aduk dan tumis hingga teri sedikit berubah kecoklatan.
Masukkan cabai dan semua sayuran, aduk dan tumis hingga layu. Tambahkan saus tiram, kecap manis, garam dan merica bubuk, aduk rata dan masak sambil sesekali diaduk hingga sayur empuk dan matang. Jangan memasaknya hingga sayuran terlalu layu dan lembek. Cicipi rasanya dan angkat.
Sajikan dengan nasi putih hangat. Super yummy!
Ngeceees liat sambel terinya. Makasih mbak endang jadi punya ide tuk mmasak besok
BalasHapusSipp Mba Tatit, thanks yaaa moga suka dengan resepnya
HapusPas lihat resep langsung ngecek kulkas, siip banget teri sudah siap sedia hanya kurang cabe nya aja, besok langsung eksekusi nih, thanks resepnya mbk...^^
BalasHapusHai Mba Oka, wah moga suka setelah dicpba yaaa, ini bikin makan jadi buanyaaakkk wakakkak
HapusWaaah jadi ingat masa kecil dulu suka berebut nasi berkat (nasi kenduri) yg dibungkus daun pisang utuh....nikmaaat.
BalasHapusMakasih resepnya mbak Endang, hahah asli ngeces nih...
~sri han~
Hai Mba Sri Han, waah berebut nasi kenduri itu wajin hukumnya hahahah. Thanks yaaa
HapusSeperti biasaaaa...kata pengantar Mbak endang ruaarrr biaasaaa.hehee..baidewei baswei eniwei, pas banget di kulkas ada stock teri yg udah disimpan berbulan bulan (eits, 2 bulan ding). Makasih ya Mbak buat inspirasi menunya :)
BalasHapusHalooow Mba, thanks yaaa. Teri diatas juga udah berbulan2 wakakkak, sampai saya bingung warna putihnya karena garam atau karena bulukan wakakakka
HapusDuuh...Ini maknyus piisan ei...liat gmbrnya aj dah ngiler...bhn lengkap langsuung eksekusi....mksih mbak endang....dah laper nih....
BalasHapusWaaka iya Mba Tuti, bikin makan jadi banyak ini mba wakkakak. Thanks yaa moga sukaa
Hapusfotonya mbak endang makin lama makin pro, salute!! :)
BalasHapus-meidina
Thanks Mba Meidina, sambil belajar sambil makan juga wakkakak
Hapusmbak endang kalo tanpa saus tiram n kecap gmana? maklum ori minang
BalasHapuskecap bs skip ya Mba, saus tiram kayanya kudu pakai yaa hehhehe
HapusSampai sekarang kalau kangen dg masakan alm.Ibu, sy suka bikin tumisan pedas spt punya Mb Endang. Tentunya tanpa mengerahkan sebatalion cabe rawit ya, hehe... ga kuattt. Jaman kecil di Pekalongan, alm.Ibu suka sekali dg ikan layur segar yg digoreng dulu. Baru deh ditumis dg tomat hijau yg banyak. Ga cukup hanya 3 centong nasi, hahaha...
BalasHapusEnak!!!
Makasih Mb Endang....memutar memori indah sy kala kecil lewat masakan :)
Salam,
Dian-Solo
Haloow Mba Dian, wah ikan layur segar itu pasti enak yaaa, ikan layur terkenal gurih banget. Mantap dah! Thanks sharingnya ya Mba.
Hapusmbak endang apakah teri nya digoreng terlebih dahulu? thanks mba ....
BalasHapusNggak ya Mba, saya hanya tumis dulu dengan bumbunya ya.
Hapusfoto nya makin hari makin keren.. jadi bikin ngeces terus...:-p
BalasHapuswaah makasih yaaa hehehe
Hapusprinsip kita emng sama mbak
BalasHapusmanfaatkan apa saja yang ada di kulkas untuk dibuat sesuatu
gak usah beli lagi. #malesbgt
Hehehhe, betul banget mba, kalau bisa diberdayakan mengapa harus cari yang lain kannnn
HapusHai mbak endang �� semoga sehat selalu dan timbangan makin ke kanan wkwkwk bercanda ya mbak
BalasHapusBaru ngeluarin teri langsung browsing pake embel2 JTT.
Segera eksekusi ah.. Ngiler liatnya
Oh ya mbak endang ada resep kulit melinjo?
Thankiss .
Ina-jkt
Hai Mba Ina, happy new year 2017 ya! Moga sehat dan happy selalu. Amiiin atas doanya, dan timbangan memang makin kekanan wakakkakak.
HapusMoga suka resep terinya yaa, saya belum pernah coba resep pakai kulit melinjo mba.
salam
Ini aseli enak buanget mbak. Udah buat lauk, dicemilin pula jadi inget budhe dan ibu saya suka banget gereh(ikan asin)lombok ijo.
HapusEksekusi berhasil dan suamipun lahap.
Makasih ya mbak endaang. Ini saya ngetik komentar sambil nungguin rebusan singkong mau bikin singkong thailand-nya mbak endang ��
hai mba, wah sama, ini bikin nafsu makan nambah hahhaha. Saya paling suka tim ikan asin, jadi semua bumbu dan ikan asin yang sudah dipotong2, disiram minyak dikit dan di tim, enaaaak bgt hehheh
HapusWaaah boleh dicoba nih ya mbak. Baru dengar tim ikan asin, biasanya tim ikan biasa gitu. Aduh saya bacanya sambil ngiler. ��
HapusApalagi akhir-akhir ini nafsu makan luar biasa, kemarin bikin sate kambing ketumbar. Aaaah sering selancar ke 'rumah' jtt biar bisa try semua resep ��
Oh ya mbak endang, udah pernah bikin masakan manado namanya tuturuga?
hai mba, tuturuga belum pernah mba, pernah dengar2 tapi blm pernah makan langsung masakannya.
Hapus