"Adik mau mau makan apa"? Tanya saya ke Fatih yang gembul. Saya tahu bocah ini sedang kelaparan berat walau waktu baru saja menunjukkan tepat pukul 12 siang. "Adik mau makan semua yang ada," jawabnya bersemangat tapi tangan gendutnya hanya menunjuk gambar ikan gurame bakar kecap di papan dan ice cream. Saya tahu ikan gurame merupakan lauk kegemarannya. Jadi satu ikan gurame bakar kecap pun meluncur bersama pesanan lainnya. Nah ada satu menu yang saya suka pesan dan biasanya hampir selalu hadir di restoran yang menyajikan makanan Chinese, yaitu ikan, ayam atau seafood goreng yang disiram dengan bumbu cabai bawang garam. Masakan ini sangat simple dan tidak menggunakan banyak bumbu. Karena itu kerenyahan tekstur adonan yang digunakan untuk membalut bahan menjadi poin plus yang wajib dihadirkan. Jadi tidak heran pada hari itu, sepiring ikan gurame goreng bersama siraman cabai, bawang putih dan garam ini pun tidak terlewat untuk saya pesan. ^_^
Acara berbelanja pun usai dan kami berjalan bergegas ke pintu keluar dan menunggu si Doel, supir Wiwin, untuk menjemput. Mall yang ramai di hari Minggu membuat Doel tak kunjung keluar dari tempat parkir di basement dan Fatih semakin bertambah lesu. Keringat dingin tampak mengucur di keningnya dan bocah itu bahkan tidak kuat berdiri sendiri. Saya pun lantas memintanya untuk duduk di lantai karena tidak mungkin saya harus menggendong bocah 9 tahun seberat 40 kilogram! "Kenapa tadi dibolehin makan es krim"? Tanya Ibu saya dilanjutkan dengan berondongan kata-kata lainnya, "Itulah, ini pasti karena tadi kebanyakan makan. Fatih nggak boleh banyak makan." Semua pun menjadi panik dan saya hanya bisa menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal, bingung harus berkata apa dan menyesali naluri 'emak-emak' yang kurang di dalam diri.
Untunglah kemudian Doel muncul dan kami semua meluncur pulang ke rumah sambil berharap kondisi Fatih membaik. Sesampainya di rumah, Septi, asisten rumah Wiwin yang bertugas menjaga anak-anak langsung memberikan obat penurun panas sambil berkata, "Fatih kemarin kan habis sembuh dari sakit Mba, baru saja sembuh. Jadi nggak boleh makan es krim dulu." Jiah, semakin bertambah saja gunungan rasa berdosa di dada saya kala mendengarnya. Saya akui memang untuk urusan mengenali gejala anak sakit saya harus belajar lebih banyak. Untunglah panas Fatih kemudian turun dan hari ini Ibu saya bersama Septi membawa Fatih ke dokter anak yang menjadi langganannya. Duh, semoga krucil yang menggemaskan itu lekas sembuh dan kembali riang, sebelum Ibunya datang dari umroh!
Untuk membuatnya maka anda harus membuat filletnya terlebih dahulu, gunakan pisau yang super tajam dan sayat daging ikan dari bagian ekornya terlebih dahulu baru menuju ke bagian kepala. Kepala, duri tengah dan ekor harus tetap utuh karena kita akan menggunakannya sebagai hiasan di piring kala gurame akan disajikan. Jika anda menemui kesulitan kala membuat fillet maka minta tukang ikan di pasar untuk melakukannya. Dalam sekejap mereka akan mempermak si ikan tanpa kesulitan yang berarti.
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 4 porsi
Tertarik dengan menu berbahan ikan gurame lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Gurame Acar Kuning a la My Mom
Pecak Ikan Gurame
Sup Ikan Gurame dengan Sawi Asin
Bahan:
- 1 ekor ikan gurame
- 3 sendok makan tepung maizena
- 2 sendok makan tepung tapioka
- 2 sendok makan tepung terigu serba guna
- 1 sendok teh baking powder
- 1 sendok teh garam
- ½ sendok teh merica bubuk
- 150 ml air
- 2 cabai merah besar buang bijinya dan cincang kasar
- 6 - 8 siung bawang putih, cincang kasar
- 2 – 3 sendok teh garam
Pelengkap:
irisan daun bawang sebagai taburan
Siapkan ikan gurame, siangi ikan, buang sisik dan insangnya. Lumuri permukaan badannya dengan 2 sendok makan garam dan air perasan jeruk nipis dari 1 buah jeruk, diamkan selama 30 menit dan cuci hingga bersih.
Fillet ikan dengan membuat sayatan memanjang mulai dari bagian ekor hingga bagian kepala dan pisahkan bagian daging dan tulangnya. Lakukan pada kedua sisi ikan sehingga yang tertinggal adalah bagian kepala dan tulang tengah hingga ekornya. Potong-potong fillet ikan ukuran 2 x 2 cm. Sisihkan.
Siapkan mangkuk, masukkan semua bahan adonan ikan. Masukkan fillet ikan ke dalamnya dan aduk rata. Panaskan minyak di wajan agak banyak, goreng fillet hingga kering kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
Masukan badan ikan dan kepalanya ke dalam sisa adonan untuk menggoreng fillet. Lumuri hingga semua badan ikan terlumuri adonan dengan baik dan goreng ikan dalam minyak banyak hingga kering dan matang. Angkat dan tiriskan.
Siapkan piring saji, tata kepala dan badan ikan goreng di piring. Tata fillet ikan goreng di atas badan ikan. Sisihkan.
Tuang sisa minyak di wajan ke wadah lainnya, sisakan sekitar 1 sendok makan minyak panas di wajan. Tumis bumbu siraman hingga harum dan layu, siramkan bumbu ke permukaan fillet ikan goreng. Sajikan ikan dengan nasi hangat. Super yummy!
WAoow, terlihat sungguh menggugah selera mbakk.. ini sambalnya hampir sama kyk sambal korek ya mb?
BalasHapushaloow mba ary, thanks yaa, yeppp kaya sambal korek ya, tapi sebenarnya cabai bawang nggak digiling tapi cukup dicincang kasar saja ya
Hapusaduh enak bangat ni mbak, harus di coba ni..
BalasHapusHalo Mba Noor, silahkan dicoba ya, moga2 suka yaa
Hapusdear mbak endang
BalasHapusoot nih saya jd pengen tau kulkasnya mbak segede apa sih ? wkwkw sbis sering sy baca banyak bgt stocknya ..
Tapi salut blognya asik , resepnya gampang diikutin . Saya udah coba bandeng presto , nugget sama otak otak dan ini lg nunggu cake mateng pake resep pound cake alpuket ...bau harumnya uda tercium
saya suka bgt resep resep cakenya krn praktis dan telornya dikit serta caranya jelas .
sukses ya mbak fr: mama TJ
Halo Mba, wakakka gak gede2 amat kok mba, tapi freezernya memang besar karena saya suka stock makanan. Kalau ada stock makanan banyak kayanya hidup tenang wakakkak.
Hapusthanks ya, senang resep2nya disuka, sukses selalu untuk mba ya
Jadi gimana Fatih sekarang mba? Sudah sembuh kan? kalau anak kecil sakit tuh gimana gitu ya..suka kasihan..
BalasHapuseh btw mba..itu guramenya bener-bener menggiurkan..enak banget..
Halo Mba Monic, sudah lumayan mba dan sudah bs berangkat sekolah. Memang pikiran gak tenang kalau anak kecil sakit, kasihan lihatnya. Thanks ya Mba Monic.
Hapusaku penggemar resep resep mb endang juga nih. selalu jadi rujukan pertama kalo nyari resep. dah banyak yg aku praktekin dr resep mb endang. steak mash potato dgn lada hitam sauce, pizza, lumpia, nastar, kue mawar, dll...
BalasHapuskebetulan menu cabe bawang garam juga jadi favoritku kalo pesen menu di resto.
dan kalo aku masak sendiri, aku biasanya tambahi bumbu siram nya itu dengan kuning putih telor asin yang dihaluskan dengan garpu di mangkok dikasih air sangat sedikit... lalu dimasukkan tumisan bawang dan cabe tadi. aduk cepat lalu gorengan ikan filet tepung nya dimasukkan, aduk cepat dan rata, angkat .... namae jadi gurami cabe bawang telor asin... hehehe
haloow mba tina, thanks ya sudah menyukai jtt. wah tips untuk cabe bawang garamnya maknyus itu kayanya ya, bisa menjadi ide next untuk dicoba hehehe. thanks sharingnya ya mba.
Hapus