Bel telah dua kali saya bunyikan, tetapi tak satupun anggota keluarga yang muncul membukakan pintu. Iseng saya pun menekan handle dan pintu yang tak terkunci pun terbuka dengan mudah. Rumah adik saya, Wiwin, terlihat lengang dan kosong. "Halooo! Asalamualikum"! Teriak saya dan hanya disambut oleh suara desau angin yang menerobos dari pintu teras di halaman belakang yang terbuka lebar. Baru saja saya meletakkan tas dan bawaan yang berat, Septi, asisten rumah Wiwin muncul dari kamar belakang. "Ibu sama Bapak lagi keluar sama anak-anak Mba, nganter si Abang tes masuk sekolah di Al Azhar," jelas Septi. "Oke, tapi Umi dan lainnya kemana?" Balas saya menanyakan Ibu dan tante-tante saya yang biasanya berada di kamar depan. Waktu itu Ibu saya memang masih berada di Jakarta dan belum kembali ke Paron.
"Umi sama lainnya diajak Mas Dimas jalan-jalan naik busway ke kota. Katanya mau lihat Kota Tua." Ah ya, memang beberapa waktu yang lalu Ibu saya sudah merencanakan acara jalan-jalan ke Kota Tua, dan sepertinya adik saya Dimas yang akhirnya mengajak mereka semua. Tidak tahu apa yang harus saya lakukan di rumah yang sepi, akhirnya saya pun duduk di ruang makan dan menatap aneka lauk dan makanan disana. Sebuah bungkusan putih styrofoam pun menarik perhatian saya. Ketika saya buka, ternyata isinya adalah satu paket lengkap mie ayam yamin yang terlihat yummy!
Entah dimana Wiwin membelinya, namun mie ayam tersebut memang terlihat menggoda. Berisikan mie kuning yang berukuran kecil, tumisan ayam berwarna kecoklatan, sedikit tauge dan potongan daun sawi rebus. Tak ketinggalan seplastik kecil kuah beserta tiga butir bakso sapi terdapat di dalamnya. Perut yang lapar karena belum sarapan dan jam makan siang yang telah menjelang membuat saya pun langsung mengeluarkan sumpit dari plastik dan menyikat mie tersebut dalam sekejap. Rasanya memang semantap tampilannya, membuat kepala saya langsung berkhayal suatu saat akan membuatnya sendiri di rumah.
Perut yang kenyang, suasana rumah yang tenang maka kantuk pun menyerang. Sejenak saya pun membaringkan diri di ranjang yang terletak di kamar depan hingga tak berapa lama kemudian terdengar suara dua keponakan saya berceloteh dari pintu depan. Ah rupanya Wiwin dan krucil-krucilnya sudah pulang. Ketika saya berjalan keluar hendak menyambut mereka, tampak si kecil Fatih berlari ke arah meja makan dan berteriak, "Mba Septi, mie ayamnya masih ada nggak ya? Adik mau lagi dong"! Saya pun langsung bengong, "Yah, mie-nya sudah dimakan Tante Endang, Dik", sahut saya merasa bersalah. "Sudah, nggak usah dihiraukan Fatih, tadi sebelum berangkat dia sudah makan satu porsi kok," kata Wiwin menjelaskan. "Maaf ya Dik, habisnya Tante Endang tadi lapar banget sih" ujar saya ke Fatih yang tampak kecewa. "Nggak pa-pa kok Tante Endang. Kan Tante Endang memang sukanya begitu sih." Jiah apa maksudnya ini? Pikir saya sambil nyengir kuda.
Sejak mencicipi mie ayam itu saya pun kemudian berusaha mencoba membuatnya sendiri di rumah. Beberapa tahun yang lalu saya juga pernah membuat mie ayam, dan menurut saya rasanya cukup lezat, jadi untuk resep mie ayam yamin kali ini saya hanya akan melakukan sedikit modifikasi saja. Mie yamin dan mie ayam kuah sebenarnya hampir sama, yang membedakan hanyalah biasanya mie yamin disajikan kering hanya bercampur bumbu dan kecap sementara kuahnya disajikan di mangkuk lainnya. Tergantung si pembeli masing-masing apakah akan mengguyurkan kuah tersebut ke dalam mangkuk berisi mie ataukah menyeruput kuah tersebut secara terpisah.
Umumnya bumbu mie yamin diletakkan di masing-masing mangkuk ketika mie dipersiapkan oleh si abang penjual. Bumbu tersebut terdiri atas kecap manis, kecap asin, saus sambal dan saus tomat, sedikit merica dan minyak ayam. Minyak ayam sebenarnya sangat mudah dibuat, cukup tumis potongan kulit ayam bersama beberapa siung bawang putih yang dipipihkan dan sedikit minyak hingga harum dan kulit ayam mengeluarkan minyak yang banyak. Nah minyak inilah yang kemudian digunakan untuk membumbui mie. Karena saya menggunakan fillet dada ayam dimana kulitnya sudah tidak ada maka saya pun tidak menggunakan minyak ayam untuk membumbui mie. Namun anda tidak perlu khawatir, tanpa minyak ayam pun mie yamin ini tetap terasa super tasty.
Untuk sayurnya, saya menggunakan tauge, daun pak choy dan sedikit sawi asin di tumisan ayam untuk memberikan rasa yang berbeda. Tauge cukup saya rendam dengan air panas mendidih selama 1 menit hingga layu dan segera saya tiriskan. Tujuannya bukan untuk membuat tauge menjadi matang tetapi untuk menghilangkan bau tauge mentah yang kurang sedap. Sementara daun pak choy saya rebus sebentar hingga setengah matang. Sawi asin di tumisan ayam bisa anda gantikan perannya dengan asinan lobak atau skip saja jika sulit untuk menemukannya. Sawi asin yang sedikit asam dan crunchy ini memang memberikan rasa dan sensasi berbeda di tumisan ayam.
Untuk mie-nya saya menggunakan mie kuning segar yang berukuran kecil, mie ini sudah terbagi-bagi menjadi bundelan kecil yang cukup untuk 1 porsi di setiap bulatannya. Karena mie sudah matang dan masih fresh maka saya cukup merebusnya sebentar di air panas mendidih hingga lemas untuk kemudian saya tiriskan. Tentu saja mie kuning jenis lainnya tetap sedap digunakan di dalam resep ini, anda bisa menggunakan mie telur yang banyak dijual dalam bentuk kering di supermarket dan rebus hingga lunak dan matang.
Kuah di mie yamin sebenarnya hanya sebagai pelengkap saja. Namun tanpa kehadirannya maka tampilan mie yamin terasa kurang sip. Untuk kuahnya cukup simple, saya sendiri hanya menumis cincangan bawang putih dan jahe yang banyak bersama beberapa lembar daun jeruk purut. Tumisan ini saya masukkan ke dalam kaldu ayam yang banyak saya miliki di freezer. Tambahkan sedikit garam dan gula pasir untuk membuat rasanya lebih nendang. Anda bisa menambahkan baks0 atau pangsit di kuah, untuk membuat mie yamin ini menjadi lebih lengkap.
Nah jika semua bahan sudah dipersiapkan maka kita menuju ke proses meracik si mie agar siap disantap. Caranya cukup mudah, anda cukup menuangkan sedikit kecap asin, kecap manis, merica bubuk, sedikit saus sambal botolan dan minyak wijen ke dalam mangkuk. Seporsi mie kuning kemudian dimasukkan ke mangkuk dan diaduk hingga rata. Aneka pelengkap seperti tumisan ayam, tauge dan sawi rebus kemudian ditata dipermukaan mie. Mie yamin pun siap disantap bersama kuah dan bakso yang disajikan di mangkuk terpisah. So yummy!
Berikut resep dan prosesnya ya.
Mie Ayam Yamin
Untuk 5 porsi
Tertarik dengan resep mie lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Mie Ayam Jamur & Bakso
Homemade Mie Telur
- 3 lembar daun jeruk
- 300 gram fillet dada atau paha ayam, potong kecil ukuran 1 x 1 cm
- 100 gram sawi asin potong dadu kecil (optional)
- 1/2 sendok teh merica putih bubuk
- 2 batang daun bawang, rajang halus
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
- 100 gram kulit ayam potong kecil-kecil
- 1 sendok makan margarine untuk menumis
- 4 siung bawang putih cincang halus
- 1 ruas jari jahe, cincang halus
- 2 lembar daun jeruk purut
- 1 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh gula pasir
- 1 batang daun bawang rajang halus
Bumbu lainnya:
- irisan daun bawang
- bawang merah goreng
Siapkan ayam, dan bumbu-bumbu. Siapkan wajan, panaskan 1 sendok makan minyak dan tumis bawang putih, jahe, dan daun jeruk hingga harum. Aduk-aduk tumisan selama dimasak dan jaga jangan sampai bawang menjadi gosong.
Masukkan fillet ayam, aduk rata.
Masak hingga daging ayam berubah warnanya, kemudian masukkan sawi asin, aduk rata. Tambahkan merica, kecap asin dan kecap manis. Aduk rata dan masak hingga ayam matang dan airnya habis. Tambahkan daun bawang, aduk rata dan masak hingga daun bawang layu. Cicipi rasanya, angkat tumisan dan sisihkan.
Siapkan mie kuning, rebus hingga matang dan tiriskan.
Rendam tauge dengan air panas mendidih selama 1 menit, tiriskan. Rebus sawi hingga setengah matang, tiriskan. Tata sayuran di satu wadah.
Membuat kuah
Siapkan wajan, panaskan margarine.Tumis bawang putih, jahe dan daun jeruk hingga harum dan bawang matang. Matikan api kompor.
Siapkan panci, masukkan kaldu ayam, tuangkan tumisan bumbu dan bakso. Rebus hingga mendidih. Tambahkan garam dan gula, cicipi rasanya dan seusaikan rasa asinnya. Angkat dan taburkan daun bawang di permukaan kuah.
Penyajian mie ayam yamin
Siapkan mangkuk, beri 1/2 sendok makan rajangan daun bawang, 1 sendok makan kecap manis, 1 sendok makan kecap asin, setengah sendok makan minyak wijen dan 1 sendok makan saus sambal/saus tomat botolan. Masukkan 1 porsi mie, aduk rata dengan sumpit, tata tumisan ayam dan rebusan sayuran di permukannya.
Sajikan dengan kuah dan bakso, taburi permukaannya dengan bawang goreng. Super yummy!
Wow! Menurut Mba Endang, lebih enak mie ayam yamin ini atau mie ayam jamur yang dulu pernah Mba posting?
BalasHapushahaha, sama enaknya, hanya saja saya lebih suka yang mie yamin ya
HapusAq penggemar berat mie yamin...harus dcoba nie resepny mba endang
BalasHapusslahkan mba gusti, moga suka yaa
HapusMie kuningnya bisa beli dimana sih mbak? Kadang kalo di supermarket takut kalo dah ga segar lagi atau pakai pengawet. Thank you, mbak Endang. (Lia)
BalasHapushai mba, saya belinya di All Fresh mba, dan biasanya ada tanggal kedaluarsanya di kemasan ya.
Hapuslayak coba nih.... tp iya, beli mie kuningnya biar dapaet yang tipis2 gitu dmana ya mbak? Btw makasih, udah sering nyoba dan modif resepnya, hasilnya cihui semua...
BalasHapushai mba, saya belinya di toko buah All fresh, kebetulan setiap hari mereka selalu punya stock mie. ada tanggal kedaluarsanya juga, jadi bs cek masa pakainya.
Hapusresepnya ga jauh beda dengan mie ayam jamur yah mba endang... hehehe yummy! kapan2 coba buat ahh.. thanks mba ^^
BalasHapusya mba Raisa, memang serupa tapi tak sama wkkakaka
HapusSalam kenal Mb Endang... tks atas resep, tips & cerita2 dibalik setiap masakan nya ya Mb..inspiratif bgt & bikin semangat nyoba in :)
BalasHapussalam kenal ya mba, thanks sharingnya yaaa. senang sekali resepnya disuka. sukses yaaa
HapusMba endaaanngg... kalo g punya kaldu ayam gimana doong? Ganti air biasa enak g? Ato rebus air dulu sm ceker and tulang2 ayam biar jdi kaldu trus lgsg masukin tumisan bumbunya? *aaahh tisha kebanyakan nanya nih* Haahahahha.. ♥♥♥
BalasHapushai mba tisha, yep rebus dulu ceker dan tulang belulang ayamnya ya, kemudian baru tumisan bumbu masuk. Kalau pakai air biasa kurang nendang, alternatif ya pakai kaldu bubuk instan ya.
HapusMbak Endang, makasih ya resep mie ayam jamur baksonya, pas farewell party temen, aku bikin itu, pada bilang enaaakk,, gt,, ntah deh beneran apa engga.. Nah yang mie yamin ini jd pengen nyoba juga,
BalasHapusHai Mba Annisa, thanks sharingnya ya, senang sekali resep mie ayam jamurnya disuka. Monggo dicoba yang ini juga hehehheh
HapusMba Endang, kalo ga ada minyak wijen, gimana ya?
BalasHapusTrus kalo saos sambal/tomat botolan diganti dgn tomat blender dijadikan saos homemade, kira2 brubah ga ya rasanya?
Tengkiyu mba
Salam,risma
hi mba Risma, skip saja miyak wijennya mba, tapi kalau bs membuat minyak ayamnya, rasanya akan lebih enak.
Hapuskalau mba biasa buat saus tomat homemade sendiri dan oke rasanya, menurut saya gak pa2 ya mba.
mbak endang, itu maksudnya pake minyak ayam buat nanti dicampurin pas pembuatan yaminnya ya jadi pengganti minyak wijenkah?
BalasHapusiya mba, kalau mau tetap pakai minyak wijen dan minyak ayam sekaligus juga gak papa mba
HapusHadeeeww...jd ngeces dah !! #mbak Endang musti tgg jwb nih ! :-) pas weekend musti coba nih.
BalasHapusOya, utk bhn kuah kan numisny pk margarine, bukanny jd ada kuning2 ngapung pas mulai dingin ya, mbak ? Kl ganti olive oil bakal ngrubah rasa g ya ? Thanks
na - Dps
halo mba Na, thanks ya silahkan dicoba mba, moga suka ya.
Hapusuntuk margarine bs diganti dengan minyak lainya, kalau olive oil kayanya akan memberikan rasa sedikit aneh ya. margarinenya gak banyak jadi nggak akan mengapung2 seperti lemak ya
Mba, mie ayam nya bikin ngilerr...
BalasHapusbtw kayaknya saya sering baca mba endang ke rumah mba wiwin, rumahnya deket ya?
yep, 30 menit naik taksi atau 1 jam dengan kendaraan umum, soalnya tendean mampang suka macet wakakkak.
HapusMbak saya suka masak tapi sangat amatir, selalu bingung kalau resep disuruh pakai kaldu kalduan. Kalau pakai kaldu instan pakainya berapa banyak ya? Hehe makasih mbak
BalasHapustakaran tergantung banyaknya porsi masakan ya mba, makin banyak porsinya tentu saja kaldu instannya makin banyak. Umumnya 1 sdt untuk masakan yang disantap 3 orang
HapusHalo mba aku baru gabung di web ini, mau nanya minyak sayur itu apa ya? Makasih
BalasHapusminyak goreng biasa ya mba dika. disebut minyak sayur karena berasal dr tumbuhan
HapusMba endang.. ngileeer. Aku pengen bikin mie ayam. Mana yg lebih enak daripada yg resep mie ayam instant mba?
BalasHapusOya mba aku udah masak banyaaak bgt dari resep mba. Semua berhasil alhamdulillah. Terakhir bikjn ayam goreng cabe hijau. Cuma kurang pedes. Pdhal rawitnya udah 40biji dari resep asli 20 biji. Mgk krn tomatnya 15 buah dan cabenya direbus dulu jd ga pedes ya mba? Gmn supaya pedes mba? Aku pencinta pedes soalnya. Makasih mba endang.
- Famel
thanks sharingnya ya mba, keduanya sama enaknya ya, jadi kembali ke teknik yang mudah saja.
Hapushehhehe, kurang pedas berarti ya kurang cabe mba, atau cabenya pakai cabai rawit hijau yang benar2 tua yang banyak
Aku seneng banget deh mba ngebaca resep-resep di blog ini. Mbak tuh gapernah pake kata-kata "secukupnya". Selalu pasti takarannya, jadi untuk aku yang masih belajar masak terbimbing banget, secara belum bisa ngira-ngira bumbu yang pas tuh kayak gimana. Jangan capek sharing sama kita-kita ya mba :)
BalasHapusHai Mba Eri, thanks sharingnya ya, senang sekali resep JTT disuka. Sukses selalu yaaaa ^_^
HapusSalam kenal Mba. Aku sering banget ke Yamin 88 itu. Penasaran deh rasa asam pada bumbunya itu dari apaan ya mba? soalnya kayanya saya ngga pernah merasakan sensasi asam pada mie ayam lain deh. Thanks Mba
BalasHapusHalo Mba, salam kenal juga ya. Belum pernah ke yamin 88 hehhehe, mungkin pakai sedikit air asam di tumisan dagingnya mba
HapusMbak mau nanya minyak ayam nya di taroh dimana?
BalasHapusdi mangkuk, ketika mie diaduk bersama bahan lain saat akan dihidangkan ya
HapusMba buat mie ayam banyumas dong hehe
BalasHapushehehe, belum pernah cicip mba, jadi gak bs nebak rsanya
HapusSelamat Siang mbak,
BalasHapusresep2 di blog nya sangat keren mbak, saya mo jadikan referensi mmo buka
usaha. saya sudah coba membuat dan membagikan ke tetangga-tetangga dan
mereka suka , tapi ada yg ngeganjel ni mbak, sy di riau, waktu main ke
jakarta pernah makan bakmie JA atau bakmie jakarta, menu nya adalah mie
yamin pedas, saya lihat waktu mengaduk mie di dalam mangkok dimasukkan
seperti tumisan cabe ada potongan2 cabe rawit besar. dan rasa mie
yaminnya sangat cetar.
mohon di sharing mbak jika punya resep cabe nya ya mbak.
terima kasih sebelumnya, sehingga mbak sehat dan bahagia selalu dan
mendapat berkah dari resep-resep yg dibuat menjadikan inspirasi untuk
berwirausaha
jika teman pengunjung blog yg lain pernah coba, boleh share ya
salam hormat
surya
salam kenal Mas Surya, thanks ya sudah menyukai resep di JTT. Untuk pertanyaannya sayang sekali saya tidak punya gambaran dan belum pernah coba ya, jadi tdk bs membantu.
Hapussukses dengan rencana buka usahanya ya. GBU!
Dear Mbak Endang, kemarin sore aku eksekusi resep mie ayam yamin ini mbak. Alhamdulillah enak banget mbak. kayak mie ayam kalo beli. udah lama sebenernya pengen nyoba tapi males beli mie basah karena kudu ke supermarket. kemarin nekat aja pake mie telur kering. pake yg kecil2 tapi. bumbu mie di mangkuk aku skip minyak wijennya karena lg g ada. diganti pake kuahnya tumis ayam. tetep enak mbak. matur nuwun mbak endang resepnya.
BalasHapusThanks Mba Julia sharingnya ya, senang resep mienya disuka, sukses yaa
HapusMbak kalo misal tumisan ayam di kasih cabe bisa ga..
BalasHapusboleh2 saja mba, sesuai selera
HapusHallo mbak. Suka banget sama blognya. Makasih sudah berbagi resep. Kebetulan lagi pengen bikin mie ayam😄
BalasHapussama2 Mba, thanks ya
HapusHi mba endang.. aku baru aja nyoba mie ayam yamin nyaaaa... Huhuhuhuhu enakkk bgt ma ,rasanya nampol 😠padahal bumbunya simple bgt ga pake ngulek2 hihi. Aku skip kaldu bubuk n minyak wijen tapi ga mempengaruhi rasa, tetep aja nampoll 😛. Oia minyak ayam nya aku buat 100 ml minyak sayur 1 siung bwg putih cincang kasar, ehh rasa ayam nya berasa bgt.. thanks so much ya mba
BalasHapusHai Mba Marissca, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka, sukses yaa
HapusMba endang, ketika bikin minyak ayam, minyak yg dibanyakin atau air mba?
BalasHapusminyak ayam, cek resep link dibawah mba:
Hapushttp://www.justtryandtaste.com/2017/08/resep-mie-yamin-ayam-crispy-JTT.html
Terima kasih resepnya mb Endang,sdh saya coba dan enak banget. Btw mau dong dibagi tips utk bikin mie sendiri spy bisa kenyal tp bumbu mudah ngresep. Thanks sebelumnya mb
BalasHapussama2 Mba Tanti, senang resepnya disuka. Saya kurang mahir bikin mie mba, selain itu alatnya kurang mendukung, mesin penggiling mienya berkarat hehee
HapusIni juga enak mba... Kebetulan lagi buat mie homemade,langsung cuzz cari resep toppingnya di just try and taste♥️ thanks resepnya mba
BalasHapus