Beberapa waktu yang lalu, hmm tepatnya sekitar tiga tahun yang lalu, saya pernah join di salah satu komunitas backpackers. Acara jalan-jalan murah meriah ini sebenarnya cukup menyenangkan, apalagi komunitas backpackers yang saya ikuti ini lebih memilih lokasi-lokasi yang berhubungan dengan kebudayaan dan sejarah. Dua hal yang saya sukai. Kami tak hanya sekedar melancong tetapi juga diajak untuk mengenal negeri ini lebih dekat. Karena tak kenal maka tak sayang, dan tak dekat maka tak cinta, bukan?
Berhubung namanya backpackers maka peserta tentu saja diharapkan bisa menerima dengan tabah situasi dan kondisi yang terjadi. Seperti misalnya menunggu di panas terik mentari sementara si Mas Guide sibuk menawar angkot di stasiun Bogor kala kami hendak menuju ke sebuah pura di gunung Salak. Atau berdesak-desakan berdiri di commuter line bersama tas punggung yang berat berisi makanan dan pakaian. Atau bermandikan keringat di dalam angkot yang sempit. Semua hal ini biasa dalam dunia backpackers (setidaknya di dalam dunia backpackers kami) dan selama kendaraan bisa membawa ke tempat tujuan maka faktor kenyamanan tidak harus diperhitungkan. Namanya juga jalan-jalan 'ngirit' bo! ^_^