Saya suka masakan simple yang mudah dibuat dan rasanya pun sedap. Siapa yang tidak?! Hmm, bagaimana jika saya suka masakan ikan yang hanya dicemplungkan ke dalam satu pot saja dan direbus hingga matang? "Memang enak ya"? Anda mungkin mengajukan pertanyaan itu. Sebenarnya ada banyak sekali jenis masakan yang bisa dimasak dalam satu panci seperti ini namun jika berbicara tentang pepes maka umumnya si lezat ini dibungkus secara individu dengan menggunakan daun pisang dan dikukus. Nah, jika anda ingin pepes versi praktis dalam satu pot saja, super mudah dan rasanya pun tak kalah sedap dengan rekan original-nya maka resep pepes ikan nila kali ini bisa menjadi referensi di rumah untuk dicoba. Yuk!
Pepes ikan nila ini saya buat minggu lalu, kala saya menyadari betapa banyaknya ikan jenis ini dan ikan mas di freezer. Terus terang nila dan mas, bukanlah ikan favorit saya, karena dagingnya yang kurang gurih dan durinya yang banyak. Namun ketika beberapa kali ke pasar Blok A, saya menemukannya berukuran cukup besar, terlihat sangat segar sehingga dua atau tiga ekor pun masuk ke tas belanja. Seringkali yang terjadi adalah saya sendiri lupa bahwa saya memilikinya di freezer, sehingga lambat laun dua ekor pun berubah menjadi empat dan kemudian enam ekor ikan nila dan ikan mas mendekam disana tak tersentuh.
Berbicara tentang ikan nila, menurut saya ikan ini paling sedap jika dibelah melebar dan dipentangkan hingga pipih dan digoreng hingga kering. Mengingatkan saya akan lauk favorit kala masih kuliah di Jogja. Salah satu warung makan di dekat tempat kos saya selalu menyajikannya dengan harga yang bersahabat bagi kantung mahasiswa low budget seperti saya. Ikan yang telah digoreng hingga kering ini bisa digasak hingga tulang dan kepalanya habis tak bersisa. Benar-benar lauk yang sangat mengerti akan kondisi saya waktu itu. ^_^
Namun membayangkan harus menggunakan minyak goreng dalam jumlah yang banyak, membuat saya berpikir ulang juga untuk membuatnya. Deep fried bukanlah metode yang saya sukai untuk dicoba di rumah karena minyak sisa menggoreng yang sering saya buang sesudah proses memasak usai. Tapi sepertinya pepes dengan bumbu dan rempah yang banyak merupakan pilihan yang bagus untuk mengolah ikan mas, dan walau mungkin pada ikan nila tampaknya bukan pilihan yang tepat. Siripnya yang kaku dan keras seakan menjadi ranjau di daging ikan yang lembut terkukus, sehingga harus ekstra hati-hati kala menyantapnya.
Kendala membuat pepes, jika anda tinggal di perkotaan seperti saya, adalah daun pisang yang tidak selalu tersedia setiap waktu. Di kampung halaman saya di Paron, setiap kali hendak membuat makanan yang memerlukan daun pisang sebagai pembungkusnya, maka kami hanya perlu berjalan ke halaman belakang dan memanen berlembar-lembar daun pisang disana. Di Jakarta, tentu saja pasar tradisional selalu menyediakannya setiap hari jika anda pergi ke pasar di pagi hari. Biasanya ukuran daun pisang yang dijual sangat imut dan seringkali tidak utuh lembarannya.
Nah minggu lalu saat membuat pepes ini saya tidak memiliki selembar daun pisang pun di rumah Pete, namun bukan berarti hari itu, saya dan Heni, asisten rumah saya, tidak bisa menyantap nasi hangat dengan pepes sebagai lauknya. Saya pun lantas mencemplungkan semua ikan berlumur bumbu bersama air di panci dan merebusnya hingga air di panci habis. Selama proses memasak, masakan sama sekali tidak diaduk, dan pepes saya masak secara perlahan dengan menggunakan api yang kecil. Hasilnya adalah pepes ikan nila super laziz yang rencananya sebagian akan saya bawa ke kantor sebagai bekal makan siang, namun apa daya, dalam dua hari pepes tersebut amblas, karena saya dan Heni berebutan menggasak sepanci besar pepes dengan rakusnya.^_^
Anda pasti berkata, "Yah, pepes ikan kan enaknya di wangi daun pisang yang membungkusnya". Yep anda benar. Saya sangat setuju sekali dengan pendapat itu, namun umumnya selalu ada kekurangan jika anda berusaha mencari short cut. Yang namanya versi praktis tentu saja tidak akan sesempurna versi aslinya. Termasuk juga dalam resep kali ini. Nah agar wangi daun pisang sedikit tercium maka anda bisa mengalasi dasar panci dengan selembar daun (jika ada!) atau dalam kasus saya maka saya menggunakan lembaran daun lengkuas yang tumbuh subur di halaman rumah. Mengalasi panci dengan daun selain membuat masakan lebih harum juga mencegah ikan menjadi gosong karena langsung bersentuhan dengan dasar panci. Apakah anda seperti saya yang tidak suka dengan pepes yang nyemek-nyemek basah? Karena alasan itulah maka masakan ini harus direbus hingga airnya benar-benar habis, agar pepes menjadi kering. Selain daun pisang atau daun lengkuas seperti yang saya gunakan maka anda juga bisa menggunakan daun salam sebagai alas panci.
Bumbunya cukup banyak, namun umumnya pepes yang lezat memang menggunakan aneka rempah yang kuat. Saya suka aroma serai, lengkuas, daun salam dan daun jeruk di dalamnya, dan jika anda memiliki kemangi maka pepes ini akan menjadi dua kali lebih mantap. Sayangnya kemangi juga merupakan jenis daun aromatik yang jarang saya sediakan di kulkas karena mudah busuk jika disimpan dalam waktu lebih dari dua hari, jadi saya terpaksa skip penggunaanya di masakan. Selain rempah-rempah yang saya sebutkan tersebut, maka pepes juga akan menjadi 'jos gandos' dengan irisan belimbing wuluh (jika ada), tomat (hijau atau merah), cabai keriting hijau yang dipotong kasar, dan cabai rawit utuh.
Agar bumbu meresap dengan baik ke dalam serat daging ikan, dan membuat cita rasanya menjadi lebih spektakuler maka rebuslah pepes secara perlahan dengan menggunakan api kecil. Anda bisa memasaknya di dalam slow cooker, atau pressure cooker untuk membuat durinya menjadi lunak. Masak hingga air habis dan biarkan bumbu lezat kaya rempah itu menyatu dan melekat di permukaan ikan. Percayalah bumbu yang menempel ini akan mampu membuat anda menyantap nasi hingga berbakul-bakul banyaknya. ^_^
Berikut resep dan prosesnya ya.
Pepes Ikan Nila dalam Satu Pot
Untuk 6 porsi
Tertarik resep ikan lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Otak-Otak Ikan
Tim Ikan dengan Sawi Asin
Sup Ikan Tongkol
Bahan:
- 2 sendok teh terasi bakar
Siapkan ikan, siangi sisik, dan buang insangnya. Lumuri permukaan badan dan rongga perutnya dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan selama 15 menit, cuci hingga bersih dan kesat. Potong ikan menjadi 2 bagian. Sisihkan.
Ambil satu potongan ikan, jejalkan sebagian bumbu ke dalam rongga perutnya, lumuri permukaan ikan dengan bumbu dan tata di panci. Lakukan hingga semua ikan dan bumbu habis.
Kreatif sekali mbak .. Sdh terbayang kelezatannya nih ..
BalasHapushaloow mba yeni, yeppp enak banget hehhehe
HapusWah kebetulan banget nih mbak Endang... di freezer lagi ada stock ikan mas. Udh kepikiran mau di pepes tp lg mualesss main bungkus2an hehehe jd baca posting ini cocok sekali. Thanks ya mbak. Btw salam kenal ya mbak, udh lama jd silent reader baru comment sekarang.
BalasHapushalo mba, salam kenal juga yaa,
Hapusayo segera dieksekusi, enak banget dan praktis sekali hehhe. Thanks sharingnya ya mba.
Mba..ini resep yg cocok bwt orang yg doyan masak tp ga mau ribet nyuci perabot masak seperti aku..minggu dpn mau langsung coba eksekusi..trims mba endang. Sukses slalu
BalasHapus@intan
yep Mba Intan, sama saya juga paling sebel lihat perabot kotor bertumpukan.Bumbu tinggal diblender saja mba hehehe
HapusMantab. Idenya. Sering males juga saya masak pepes. Males mbungkusnya. Ribet.
BalasHapusBTW Paron itu nJombang bukan ya?
Iya, sama dengan saya Mas, hehheh. rasanya gak jauh2 beda sama versi originalnya kok.
HapusParon itu di Ngawi ya.
Mba, pernah coba masakan Batak Arsik Ikan Mas/Nila? mungkin mirip ya dengan pepes satu pot ini.
BalasHapusTapi saya juga gak tau sih sama atau tidak, karena gak hapal bumbu-bumbu nya :)
hai mba ayu, yep arsik juga dimasak seperti ini, hanya saja bumbunya beda ya.
Hapusini resep arsik:
http://www.justtryandtaste.com/2014/01/arsik-ikan-mas.html
Mbk, kalau ikannya di ganti bandeng atau ikan lain bisa ga ya? di kota saya nila dan mujair mahal banget... ikan mas ga ada yang jual... padahal suka banget sama pepes minus mbungkusnya... ga ahli mbungkus soalnya, hehehe
BalasHapusyep, bisa banget Mba Oka, pakai ikan apa saja maknyus kok.
HapusMbak, kalau ikannya diganti sama ayam gimana???
BalasHapusenak mba risa, heheheh
HapusPepes ayam? menu baru donk mba ��
Hapuspepes ayam umum di rumah makan sunda ya, sedap juga kok hehhehe
HapusAsiik banget ni ga perlu dibungkus2.. soalnya paling gak bisa ngebungkus pake daun pisang, ribet.. btw untuk seukuran ikan sesuai resep dimasak berapa jam mba? trus empuk gak sampai ke tulang/durinya? Saya kalau bikin pepes ikan mas bisa ngukus sampe 8 jam soalnya biar empuk semuanya. Nyoba aah.. kepasar nih hari sabtu besok... maskasi resepnya mba..
BalasHapus- susi -
halo mba susi, thanks sharingnya ya. untuk resep diatas nggak sampai empuk tulangnya ya mba, hanya sampai air rebusan habis saja, sekitar 1 jam an ya, kalau mau dibuat empuk bs ditmbahkan waktu merebusnya ya.
Hapusngiler...ngiler....
BalasHapuslama tdk mampir di JTT, langsung dibuat berontak isi perut. Minta segera eksekusi resep ini.
Sehat slalu mb Endang
:)
Salam,
Dian-Solo
halo mba Dian, thanks sharingnya ya mba, wakakkakka iya ini pepes mudah dan enakk. ayo segera dieksekusi mba.
Hapussukses dan sehat selalu buat mba dan keluarga yaaa
Halo Mba Endang,selama ininaku silent reader nih.. Tp tenang,ampir smw resep Mba Endang uda aku bookmark di handphone. Hihi.. Hari ini aku lg coba resep ikan nila pepes dpot ini nih.. lg dmasak.. Ga sabar nunggu hasil akhirnya. Uda pasti enak nih.. Makasih ya Mba Endang,hasil akhir nti aku report deh.. hehe.. Salam kenal! Nataly
BalasHapusHai Mba Nataly, salam kenal dan thanks sharingnya ya, senang sekali resep JTT disuka. Moga enak ikan nilanya yaa.
HapusSukses selalu yaaaa ^_^
Sekedar informasi aja mbak ikan nila durinya sedikit tdk sebanyak ikan mas.. Karena saya penggemar ikan.. Tp resepnya sip bngt
BalasHapusah yaa, tapi kepalanya besar dan badannya cenderung lebih tipis ya hehhehe
Hapus