Jika berbicara mengenai urusan dapur, maka mungkin ada dua tipe karakter orang yaitu cooks alias tukang masak dan bakers alias tukang roti/kue. Bagi si tukang masak, maka resep yang disertakan hanyalah sebatas saran saja, fleksible dalam setiap bahan yang digunakan dan proporsinya. Lain halnya dengan bakers (tukang roti/kue), bagi mereka resep seperti kitab yang harus diikuti dengan khusyuk, tepat dan detail dalam setiap ukuran dan teknik yang digunakan.
Saya sendiri mengakui saya adalah tipe yang pertama yaitu tukang masak. Saya senang berkreasi dengan bumbu, aneka rempah dan bahan yang digunakan. Menambah itu dan itu, mengurangi ini dan itu, dan mengganti ini dengan itu, tidak harus selalu pakem mengikuti resep aslinya, tetapi lebih banyak tergantung pada ketersediaan bahan yang ada. Selain itu tentu saja memasak merupakan kegiatan yang jauh lebih santai dan tidak 'ribet' seperti membuat kue atau cake yang memerlukan timbangan, ayakan, kocokan, oven, kesabaran, ketelatenan dan tentu saja ratusan teknik yang terkadang membuat kepala pusing sebelum memulainya. ^_^
Berbeda dengan rekan kantor saya, Inry. She is definitely a baker! Di tengah kesibukan kerja di kantor dan aneka MLM yang diikuti serta keluarga yang menuntut perhatian ekstra, Inry masih sanggup membawa ke kantor cake lapis Surabaya yang lezat dan cantik, atau rainbow cake dengan puluhan lapis yang membuat kami semua ber-oh dan ah serentak. Tampilan cake dan kue buatannya selalu menarik, tidak kalah dengan bakery sehingga tak heran pesanan kue pun mengalir dan seringkali ditolaknya karena terbatasnya waktu.
Pernah sekali waktu saya membawa nastar buatan sendiri yang montok, jumbo dan sedikit gepeng. Inry yang selalu tertarik dengan resep kue dan cake lantas meminta resep nastar tersebut. Seminggu kemudian dia pun datang ke meja saya dan meletakkan setoples kecil nastar dengan bentuk yang jauh berbeda. Dengan resep yang sama, nastar buatan Inry terlihat imut, bulat, cantik dan renyah! Bagi Inry, baking jauh lebih mudah. Dengan takaran yang sudah tepat dan terukur, teknik yang sudah dijelaskan dan hanya perlu diikuti dengan seksama, maka baking akan menghasilkan makanan dengan cita rasa yang sama dengan resep. "Gue nggak suka masak Ndang, ribet! Enakan baking, ukuran pasti dan hasilnya sudah bisa diprediksi."
Bagi saya sendiri, sebenarnya baking saya lakukan semata-mata karena rasa penasaran ingin menaklukan satu resep yang terlihat menarik di internet atau puluhan buku baking yang saya koleksi. Selain itu, "Kalau jutaan orang lainnya bisa membuatnya, mengapa saya tidak"? Hasilnya sendiri tentu saja jauh dari kesan memuaskan walau mungkin tidak bisa dibilang gagal. Ehem, beberapa yang gagal telah ditelan oleh tong sampah di dapur sehingga tidak tampil di JTT.
Ketika saya masih meratapi diri dan berpikir, "I can not be a good baker"! Dan mulai berpikir-pikir untuk lebih serius terjun di dunia ini, seorang teman berkata kepada saya, "Mengapa fokus pada kelemahan di diri? Mengapa tidak fokus kepada kekuatan yang sudah kamu miliki"? Ah, seakan secercah sinar mentari yang menerangi pagi yang mendung, begitu juga dengan perasaan yang saya rasakan mendengar kata-kata sejuk itu. Yep, mungkin saya tidak bisa menjadi baker yang baik, tapi saya masih tetap bisa menjadi a good cook! Dan saya pun menjadi lebih bersemangat, bersyukur dengan skill yang telah saya miliki dan mencoba bersahabat dengan kemampuan baking yang pas-pasan. ^_^
Wokeh, sekarang kita menuju ke resep spaghetti alla marinara yang kali ini saya bagikan. Sebenarnya sudah cukup banyak resep saus spaghetti yang saya posting di JTT, namun memang marinara belum termasuk di dalamnya. Mengherankan saya sendiri, mengingat saus ini sangat mudah dibuat, sangat terkenal dan fleksible untuk menemani aneka makanan a la Italia lainnya seperti pizza atau calzones. Selama ini jika hendak menyantap spaghetti dengan saus marinara di atasnya atau pizza dengan topping saus marinara maka saya selalu menuju ke restoran. Seakan nama marinara telah membuat 'keder' bahwa membuatnya pasti 'ribet', dan aneka resep yang ada di intenet biasanya menuntut untuk menggunakan bahan yang sulit.
Dulu, saya selalu mengasosiasikan marinara dengan seafood, mungkin karena namanya yang berbau marine (laut) dan banyak sekali makanan di restoran yang menyajikan saus ini bersama potongan seafood di dalamnya. Padahal kalau mau ditilik asal usul dan aslinya, maka saus ini sebenarnya tidak berhubungan sama sekali dengan seafood.
Marinara merupakan saus terkenal a la Italia dengan cita rasa yang kuat dan terbuat dari tomat, bawang bombay dan aneka rempah daun. Saus berwarna merah ini umumnya cenderung terasa lebih pedas dibandingkan umumnya saus tomat dan banyak mengandung bawang putih, oregano, basil dan terkadang cabai. Salah satu alasan saus marinara begitu populernya adalah karena saus ini sangat mudah dan cepat dibuat. Selain itu saus marinara juga bisa menjadi saus dasar untuk aneka makanan Italia lainnya.
Walaupun marinara secara tradisional dipergunakan untuk menambah cita rasa di pasta yang terasa ringan seperti linguini atau ziti, saus ini juga populer sebagai saus pencelup untuk finger foods seperti cheese stick keju mozarella yang digoreng dan calzones. Saus marinara juga bisa memberikan sedikit sensasi berbeda pada hidangan daging seperti ayam, daging sapi atau seafood yang dipanggang. Terkadang tukang masak juga membumbui daging burger atau fillet ayam untuk sandwich dengan marinara sebagai pengganti saus yang lebih tradisional seperti mustard atau mayonnaise.
Saus marinara aslinya berasal dari para pelaut di Naples pada abad ke 16, setelah bangsa Spanyol memperkenalkan tanaman tomat ke negara-negara tetangganya. Kata marinara sendiri berasal dari kata marinaro, yang merupakan bahasa Italia untuk 'pelaut'. Banyak orang keliru dengan mempercayai bahwa saus ini menggunakan jenis ikan tertentu atau seafood karena asal usul namanya. Padahal secara mudah jika diterjemahkan maka saus ini berarti "saus para pelaut."
Salah satu teori untuk asal usul nama tersebut adalah bahwa saus marinara merupakan saus tanpa daging yang digunakan secara ekstensif pada kapal-kapal yang berlayar sebelum teknik pendingin modern ditemukan. Tidak adanya kandungan daging serta sederhananya bumbu yang digunakan membuat saus ini sangat menarik terutama oleh para juru masak di kapal. Karena tingginya kandungan asam di tomat dan tidak adanya jenis lemak daging menghasilkan saus yang tidak akan mudah busuk.
Teori lainnya mengenai asal usul nama saus marinara adalah saus ini dibuat oleh istri para pelaut. Resep yang sederhana membuat saus ini mudah dimasak dengan capat saat kapal mulai terlihat di lepas pantai. Dengan begitu, istri para pelaut bisa memiliki hidangan panas yang siap segera setelah suami mereka kembali ke rumah. Walaupun saus ini memiliki reputasi sebagai saus yang sangat mudah dibuat di rumah, namun saat ini ada ratusan jenis saus yang ditawarkan di pasaran. Mungkin meningkatnya kepopuleran saus marinara dikarenakan riset terkini yang mengatakan bahwa tomat yang telah dimasak kaya akan kandungan lycopene. Lycopene merupakan jenis antioksidan yang bisa membantu mengurangi resiko beberapa jenis kanker.
Untuk resep saus marinara yang saya berikan di bawah, walau masih berusaha untuk mengikuti pakem resepnya, namun beberapa modifikasi saya lakukan menyesuaikan cita rasa saya sendiri. Modifikasi, ah itulah yang membuat saya menyukai cooking! Rasa tomat yang asam, sedikit saya ringankan dengan menambah parutan wortel. Wortel selain membuat rasa saus menjadi lebih sedap, tentu saja juga menjadikannya lebih bergizi. Anda memiliki si kecil yang 'ogah' makan wortel seperti keponakan saya, Rafif? Nah saus marinara akan menyamarkannya!
Jika berbicara tentang masakan Italia, maka rempah-rempah merupakan keharusan. Anda tentu saja harus berinvestasi pada beberapa rempah yang kudu ada seperti oregano dan basil. Kedua rempah ini akan memberikan rasa spesial di saus. Rempah ini mudah anda temukan di supermarket besar di bagian bumbu dapur kering, biasanya dikemas dalam botol plastik. Simpan di chiller kulkas agar aromanya tetap harum, tidak berjamur dan akan bertahan hingga satu tahun lamanya disana.
Saus marinara yang anda buat ini mungkin masih tersisa, namun jangan kuatir anda bisa membekukannya di freezer dalam kantung plastik kecil. Saus bisa anda gunakan untuk topping pizza, sebagai saus pencelup untuk keripik, saus di lasagna dan tentu saja banyak variasi lainnya tergantung kreatifitas anda. Seperti asal usul peruntukan saus ini, maka seafood yang saya gunakan di resep bukan merupakan keharusan. Anda bisa menggunakan protein lainnya seperti fillet ayam, sosis atau tanpa daging sama sekali. Rasanya akan tetap lezat.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Spaghetti alla Marinara
Tertarik dengan resep pasta lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Angel Hair dengan Saus Seafood
Fettucine dengan Jamur dan Saus Putih
Linguini dengan Saus Tuna
Cara membuat:
Siapkan wajan, panaskan 2 sendok makan minyak.Tumis bawang bombay hingga harum dan berubah menjadi transparan. Masukkan bawang putih cincang dan tumis hingga bawang harum dan matang.
Sources:
Wisegeek - What is Marinara Sauce?
Wikipedia - Marinara Sauce
Halooo mbak Endang, saya cuman mau komentar mengenai perbedaan antara cooks dan bakers. Kenapa para bakers begitu taat pada resep hingga ke detilnya? Karena kue/roti gak bisa dicicipi di tengah jalan... dan jika ada kesalahan maka sulit untuk mengakali. Beda dengan masakan, kalo kurang asin tinggal ditambah garam, kurang manis ditambah gula, kurang bumbu ya tinggal ditambah, kalo ada yang salah maka bisa dicari jalan keluar atau dipermak masakannya. Hehehe cmiiw, hanya pendapat seorang ibu2 ^^v
BalasHapusSalam hangat dan sukses selalu untuk mbak Endang :)
hai mba yuyun, wah iya betul banget itu juga salah satu alasan lainnya, hehhehe
Hapusthanks sharingnya ya
Yum yum sphagetti..
BalasHapusthanks ya mba yani
HapusMbak ini kalau sausnya dipakai untuk memasak udang dan cuminya aja tanpa spaghetti, rasanya yummy gak mbak???
BalasHapushai mba risa, tetap enak menurut saya ya, karena memag saus ini serba guna kok, gak harus bersama pasta
HapusUdah dieksekusi Jumat kemarin. . .
HapusWueenak dan berasa ada di Pangandaran. hihihi
Thanks mba Risa, senang sekali resepnya disuka ya hehehe
Hapushm... kebetulan bgt mba posting ini. saya udah lama cari2 resep marinara spaghetti ini.. btw marinara itu mirip bolognaise ya menggunakan tomat dan wortel jg.. hehehe ^^
BalasHapussip nanti aku coba eksekusi, thx mba :*
hai mba Raisa, thanks ya, moga suka dengan resepnya setelah dicoba ya
HapusHalo mbak endang. Mau tanya nih saus bolognaise sama marinara itu sama ato beda sih?
BalasHapusbeda ya mba,
Hapusmarinara itu tanpa daging didalamnya dan banyak tomat, seperti penjelasan saya diatas asal usul saus marinara. bolognese kebalikannya selalu menggunakan banyak daging dan lebih sedikit tomat ya
marinara sangat simple dalam bumbu dan proses, sementara bolognese lebih banyak bumbu dan proses yang lebih panjang
mba Endang,,,, dirimu memang TOP BGT
BalasHapusthanks mba indah, moga suka setelah dicoba yaaa
HapusMbak En, blog jtt inih bikin sakaw lho !!! Rasany tuh wajib, musti, kudu, harus ngintip bentaaarr aja kl g rasany ada yg kurang...lebay dikit boleh lah (^^,)
BalasHapusTerus berkarya yaaa...sgt mmbantu newbie kek sy yg hrs siapin variasi menu utk little one yg bosenan dan hubby yg a bit picky...hehehe.
GBU, mbak En.
Na
Halo Mba Na, thanks sharingnya ya, senang sekali JTT disuka yaaa. wah ikutan senang resep2 JTT bs membantu didapur heheheh. Sukses selalu dan GBU too yaaa
HapusMbak En, nanya dunk. Utk kalduny biar praktis, dbuat dr rebusan tulang ayam yg suka djual d supermarket gmana, enak g ya ? Oya, ngerebusny pk api kecil kira2 30 menitan.
HapusThanks.
halo Mba, yepp saya suka beli tulang2 ayam di supermarket dan pasar, saya rebus dan kaldunya saya simpan di freezer. 30 menit s/d 1 jm dengan api kecil ya.
HapusMba Endang,
BalasHapusjus tirisan tomat dari bijinya dipakai buat apakah? terima kasih
hai mba sisca, biji tomat disring ya mba, jadi airnya dipakai untuk ditambahkan ke dalm saus
HapusKak Endang, untuk takaran tulang belulang ayamnya berapa gram dengan takaran air untuk membuat kaldu. soalnya saya pernah bikin kaldu dari tulang ayam, tapi hasilnya ga berasa kaldu ayam (hambar). maklum pemula masuk dapuur, hehehehe. thanks bfore pencerahannya...
BalasHapushai mba, coba cek di homemade kaldu yang pernah saya posting ya, googling saja 'homemade kaldu JTT. tentu saja karena ini homemade dan tanpa MSG maka untuk kaldu nendang maka harus pakai tulang yang banyak ya
HapusUntuk Range harga detailnya boleh tau mbak? soalnya resep ini mau saya coba sebagai praktek. dan mohon izin untuk memodifikasi Spaghetti diganti dengan Farfalle. Untuk balasannya jika berkenan email ke bansuban4@gmail.com
BalasHapusini harga detail apa ya Mas? Kalau harga detail bahan2 Mas mungkin bs cek sendiri ke supermarket ya. spaghetti bs diganti jenis pasta apapun ya.
Hapusooo jadi yang sering aku masak asal2an itu ya si marinara itu ya hihihi
BalasHapusaku sangking malesnya mbak bikin makanan buar baby A, buntut2nya bikin mac marinara inilah, yaa, tapi lebih sederhana sih, ga pake bumbu2 herbs nya hihih
enak asyem tomatnya cihuy, baby A juga suka :) tapi ya bikinnya itu2 aja *emak ga kreatip*
hai mba Ferli, hahahaha gak papa mba gak ikutin pakem, yang penting sedap dan si kecil suka, apalagi yang dicari kan yaaa hehheheh. thanks sharingnya, sukses selalu yaa
HapusMba Endang..kalau tomat n wortelnya diblender dulu, stelah itu ditumis dgn bumbu lainnya, bisa jg gak ya? Jadi, bumbunya ga usah pake food processor lg...
BalasHapusblender dan food pro akan memberikan tekstur berbeda, food pro lebih kasar hasilnya, tapi kalau tidak masalah dengan saus yang sangat halus ya gak papa ya
Hapusmba endang, pemakaian saus tomat dalam saus marinara bisa di skip? kira2 berpengaruh pada rasa ga ya... ^_^
BalasHapusskip saja mba, tidak masalah kok, hanya kurang merah saja warna saus ya
HapusMba kalo gapades bisa ga jd bagian bubuk cabe saya skip saja? Terima kasih..
BalasHapusskip saja cabai bubuknya mba.
HapusHalo mbak endang, untuk pemakaian gula palem bisa diganti dengan gula pasir ?
BalasHapusAkankah merubah rasa atau warna pada saus ?
Terima kasih
Halo Mba Artha, yep bs pakai gula pasir, rasa sama tapi warna sedikit beda, gula palem lebh gelap ya
HapusMantap bu resepnya, selain resep terdapat juga teori dan terminologi di dalamnya, saya sangat suka dengan postingan ibu, sukses selalu bu..
BalasHapusThanks Mba Fei, senang resep dan artikelnya disuka.
Hapus