Homemade Keecho Fiesta a la JTT

Bagi anda yang memiliki waktu terbatas, super sibuk dan kehabisan energi jika harus memasak setiap hari maka aneka makanan ready made dalam kemasan seperti nugget, pop corn chicken,  karaage atau chicken wings memang menjadi pilihan yang bisa diandalkan. Apalagi aneka merk bertebaran di pasaran dan jenisnya pun sangat beragam, sehingga seakan anda tidak akan pernah kehabisan ide untuk mencobanya satu persatu. Seorang rekan di kantor saya bahkan terkenal suka menyetok makanan ready made ini di freezer dalam jumlah yang banyak,  putri semata wayangnya sangat gemar menyantapnya sebagai lauk setiap hari. 

Padahal jika kita mau sedikit kreatif maka membuat aneka lauk ini sangatlah mudah, jauh lebih murah dan anda bisa membuatnya dalam jumlah banyak untuk disimpan di freezer. Sudah banyak aneka resep makanan seperti ini saya hadirkan di JTT, misalnya saja Homemade Nugget Ayam yang bisa anda lihat pada link disini. Atau Homemade Chicken Wings yang super sedap dan mudah, link resepnya disini. Karaage yang mudah dibuat pada link disini, atau Pop Corn Chicken yang simple pada link disini. Makanan buatan sendiri tentu saja lebih higienis, dengan bahan-bahan fresh berkualitas baik, dan bebas MSG. Jadi jika satu lagi olahan ayam saya sodorkan ke anda untuk menjadi pengisi freezer bernama keecho, anda pasti tidak menolak bukan? ^_^ 

Rumput laut kering

Keecho merupakan olahan ayam dan udang yang digiling hingga lumat, ditambahkan aneka bumbu dan sayuran. Adonan ini kemudian dibungkus dengan kulit kembang tahu dan dikukus hingga matang. Keecho yang telah matang kemudian dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan, dicelupkan ke dalam kocokan telur dan digoreng hingga matang. Sebenarnya makanan ini bisa dikatakan sejenis dimsum. Nah merk terkenal yang umum dijual di supermarket adalah Fiesta. Rasa keecho yang gurih, sedikit kenyal dan padat membuatnya memiliki banyak penggemar selain nugget yang sudah lebih dulu kondang. 

Membuat keecho sendiri di rumah sangatlah mudah, kita hanya memerlukan daging ayam dan daging udang yang telah digiling hingga halus. Penambahahan daging udang bertujuan untuk membuat keecho menjadi lebih empuk serta tentu saja untuk membuat aroma dan rasanya menjadi lebih lezat. Jika tidak memiliki persediaan udang kupas di freezer maka anda bisa skip bahan ini dana gantikan porsinya dengan fillet daging ayam.

Kulit tahu

Walau keecho bisa dibuat dengan menggunakan daging ayam cincang yang banyak dijual di supermarket, namun saya menyarankan agar anda menggiling fillet daging ayam dan udang kupas dengan menggunakan chopper atau food processor sendiri di rumah. Hasil gilingan dengan chopper atau food processor jauh lebih halus dan ini membuat tekstur keecho menjadi lebih kenyal dan elastis. Tidak memiliki food processor atau chopper? Tentu saja adonan keecho tetap bisa dibuat dengan menggunakan daging ayam cincang biasa. ^_^

Sekarang sayuran yang digunakan di keecho. Jika melihat bahan-bahan penyusunnya di belakang kemasan, maka keecho Fiesta menggunakan sayuran kering dan rumput laut (seaweed). Namun di resep ini, saya menggunakan wortel dan daun bawang segar serta cincangan rumput laut yang telah direndam air hingga lunak dan mekar. Jika rumput laut sulit untuk ditemukan maka anda skip dari resep. Tetapi saya akui justru rumput laut inilah yang membuat rasa keecho menjadi lebih spesial dan unik. Susah menemukan jenis rumput laut seperti yang saya gunakan pada gambar diatas? Jangan khawatir, anda bisa menggunakan snack rumput laut dengan merk Tao Kae Noi atau Panda yang sudah dibumbui dan siap untuk dijadikan camilan. Remas-remas rumput laut kering itu dengan jemari tangan dan masukkan ke dalam adonan. Rasanya akan sama seperti rumput laut yang saya gunakan. 

Untuk rumput laut ini, jangan rancu dengan rumput laut nori yang biasa kita pergunakan untuk membungkus sushi. Rumput laut yang saya gunakan bernama wakame yang biasanya diperuntukkan untuk campuran makanan dan sup miso a la Jepang dan Korea. Umumnya wakame kering banyak ditemukan di supermarket Korea dan Jepang atau di supermarket biasa di bagian makanan Korea dan Jepang. Lotte Mart seringkali menyediakan aneka jenis rumput laut dan wakame adalah salah satu yang bisa anda temukan. Jika anda tinggal di daerah Jakarta Selatan seperti saya, maka supermarket Jepang bernama Papaya dan supermarket Korea bernama New Seoul (keduanya terletak di daerah Melawai) menjual aneka jenis rumput laut kering seperti wakame, nori dan kombu. 

Sebungkus besar wakame seperti yang saya gunakan harganya tidak terlalu mahal dan bisa anda gunakan untuk banyak masakan. Walau terkesan dan terlihat sedikit, ketika sejumput kecil rumput laut kering tersebut direndam di dalam  air maka akan mengembang dan volumenya  menjadi banyak. Anda bisa menggunakannya sebagai campuran salad, sup atau bahan sayur lainnya. Rasanya yang liat, elastis sedikit crunchy membuatnya menjadi salah satu 'sayuran' yang sangat saya sukai, terlebih lagi rumput laut merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik serta kaya akan sodium, kalsium, iodine, thiamine dan niacin.

Apakah ada sayuran lain yang bisa digunakan selain wortel dan wakame? Tentu saja anda bisa bereksperimen dengan aneka sayuran lainnya seperti brokoli, kacang buncis yang dirajang halus, kacang polong, atau jagung manis, namun agar rasanya tetap kenyal dan keras maka batasi porsi sayuran yang digunakan. Semakin banyak sayur akan membuat keecho menjadi lebih lembek. 

Jika adonan sudah dibuat dan diaduk menjadi satu, maka sekarang kita menuju bagian bungkus-membungkus keecho. Untuk membungkusnya saya menggunakan kulit tahu. Ada beberapa macam jenis kulit tahu yang dijual di pasaran - asalkan lebar dan fleksible untuk ditekuk maka semua bisa digunakan - namun saya menyarankan untuk menggunakan jenis kulit tahu yang tipis dan berbentuk lembaran lebar seperti kertas. Kulit tahu ini sangat lemas, elastis, dan tidak perlu anda rendam di dalam air sebagaimana jenis kulit kembang tahu yang kering dan gampang pecah. Sayangnya kulit tahu seperti ini memang agak-agak susah ditemukan di pasaran, saya sendiri menemukannya di All Fresh namun di beberapa pasar tradisonal yang banyak menjual bumbu dan makanan a la Chinese maka kulit tahu ini biasanya djual disana.

Gulung dan bungkus adonan dengan kulit tahu, tidak perlu banyak menggunakan kulit, selama adonan bisa terbungkus dengan baik maka ketika dikukus adonan akan mengeras dan bentuknya pun akan tetap bertahan. Adonan yang sudah dibungkus kulit tahu ini kemudian dikukus hingga matang dan dipotong-potong sesuai selera. Biasanya keecho memiliki ukuran sebesar nugget, tapi jika anda malas memotongnya maka keecho bisa disantap dalam bentuk yang utuh. 

Seperti yang saya sebutkan di paragraf awal, maka makanan ini bisa anda bekukan di freezer. Keecho yang telah matang terkukus, cukup didinginkan dan simpan di dalam  freezer. Sewaktu-waktu diperlukan maka keecho cukup dicairkan dan dicelupkan ke dalam kocokan telur dan digoreng. Saya menyarankan untuk mencelupkannya ke kocokan telur, karena jika langsung digoreng begitu saja maka kulit tahu akan terlihat basah berminyak dan kurang garing. Keecho bisa anda simpan di freezer hingga tiga bulan lamanya.

Berikut resep dan prosesnya ya.

Homemade Keecho Fiesta a la JTT

Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk sekitar 60 potong keecho sepanjang 3 cm 

Tertarik dengan makanan ready made yang bisa anda bekukan di freezer? Coba cek link di bawah ini:
Otak-Otak Ikan Labu Siam
Bakso Daging Sapi Spesial - Versi lebih mudah dan tak kalah kenyal!
Membuat Perkedel Ikan yang Mantap! 

Bahan:

- 250 gram daging fillet ayam

- 250 gram udang tanpa kulit (bisa diganti dengan daging ayam)

- 1 sendok makan tepung terigu (sendok peres bukan munjung)

- 1 sendok makan tepung tapioka
- 2 sendok teh baking powder/baking soda (optional)

- 1 butir telur

- 1 butir putih telur

- sejumput rumput laut kering, rendam air dingin hingga kembang dan lunak. Cincang halus

- 1/2 batang wortel, serut kasar

- 1 batang daun bawang rajang sehalus mungkin

- kulit kembang tahu secukupnya
- 1 butir telur, kocok lepas untuk menggoreng keecho

Bumbu:

- 5 siung bawang merah, dihaluskan

- 4 siung bawang putih, dihaluskan

- 1 sendok teh merica bubuk

- 1 sendok makan kecap asin

- 1 1/2  sendok makan saus tiram

- 1 sendok makan kecap manis

- 1 sendok teh cabai bubuk (optional)

- 1 sendok makan gula pasir

- 1 sendok teh garam

Cara membuat:

Siapkan rumput laut, anda bisa menggunakan jenis rumput laut apapun tetapi saya menggunakan jenis kering seperti gambar diatas. Rumput laut tipe ini biasa dipakai di sup miso dan salad a la masakan Jepang lainnya.  Ambil, sejumput rumput laut, rendam dalam air dingin hingga mengembang. Cincang rumput laut sehalus mungkin. Sisihkan. 

Siapkan chopper atau food processor atau blender dry mill. Masukkan daging ayam, daging udang, tepung terigu, tepung tapioka, baking powder dan semua telur,  proses hingga smooth. Tuangkan ke mangkuk besar.  Masukkan rumput laut, wortel, daun bawang dan bumbu. Aduk hingga rata dengan spatula. Goreng sedikit adonan untuk mencicipi rasanya dan sesuaikan rasa asinnya.

Siapkan kulit kembang tahu, saya menggunakan kulit tahu super tipis yang lemas, elastis dan ready use. Kulit tahu ini tidak perlu direndam air dingin selayaknya kulit tahu yang keras dan kering. Potong-potong kulit tahu dengan ukuran 15 x 10 cm atau sesuai dengan keinginan anda. 

Letakkan kulit kembang tahu di atas meja, letakkan sekitar 2 s/d 3 sendok makan adonan di permukaan kulit tahu. Gulung adonan dengan kulit tahu sambil adonan dipadatkan hingga membentuk satu silinder kecil. Olesi permukaan sarangan kukusan dengan minyak goreng, tata gulungan adonan di kukusan. Lakukan pada semua adonan lainnya.

Kukus adonan selama 30 menit, atau hingga keecho matang dan keras ketika disentuh. Keluarkan dari kulkas dan diamkan hingga dingin.

Potong-potong keecho sepanjang 3 cm. Celupkan ke kocokan telur dan goreng dalam minyak yang banyak dengan menggunakan api kecil hingga matang. Angkat dan tiriskan.

Keecho siap disantap. Super yummy!

Sources:
Wikipedia - Wakame
Wikipedia - Edible Seaweed