Nah minggu lalu tiba-tiba Ani menunjukkan foto ayam woku yang dibuat oleh Ibunya ketika di rumah beliau sedang ada acara keluarga, beserta embel-embel berbau promosi, "Ayam rica-rica emak gue paling enak dah"! (ayam rica-rica yang dimaksud Ani sebenarnya adalah ayam woku belanga dari Manado ). Potongan ayam dalam gelimangan bumbu, irisan daun rempah, cabai dan tomat itu memang terlihat sangat menggoda, membuat saya langsung mengajukan request, "Bagi resepnya dong"! Sebenarnya saya pernah membuat ayam rica-rica sebelumnya dan rasanya pun sedap, namun jika ada resep lainnya yang nendang siapa yang bisa menolak bukan? Nah berbekal email berisi resep di tangan, weekend kemarin saya pun mengeksekusi ayam woku yang rasanya memang sangat laziz! ^_^
Update artikal: ayam rica-rica yang dimaksud Ani sebenarnya adalah ayam woku belanga dari Manado. Saya melakukan update judul resep diatas dari ayam rica-rica menjadi ayam woku setelah mendapatkan koreksi seorang pembaca. Mohon maaf atas informasi yang salah sebelumnya.
Susah menemukan daun kunyit? Memang terkadang daun bumbu yang sering dimasukkan ke dalam masakan Padang ini sulit untuk ditemukan di pasaran. Nah agar pasokannya tetap terus mengalir dan ketika sewaktu-waktu dibutuhkan tinggal comot maka saya pun menanamnya di kebun JTT. Dari sebuah rimpang kunyit sederhana kini tanaman itu telah membentuk rumpun yang sangat subur dan menyumbangkan berlembar-lembar daun dalam masakan. Jadi saran saya, anda pun bisa mencobanya di rumah. Benamkan sebuah rimpang kunyit yang segar di tanah dalam pot. Siram setiap hari dan anda pun akan memiliki rumpun kunyit yang banyak manfaatnya.
Saya cukup beruntung ketika beberapa tahun lalu berbelanja ke pasar Blok A dan menemukan seorang Bapak tukang tanaman memanggul keranjang berisi aneka tanaman hias. Dalam gerombolan tanaman-tanaman tersebut saya melihat sebatang tanaman jeruk purut menyembul. Batangnya terlihat kecil dengan hanya beberapa gelintir daun menyertainya. Tanaman hasil okulasi seperti ini menurut pengalaman saya biasanya tidak akan terlalu sukses jika ditanam, namun si jeruk purut ini berbeda. Dia seorang pejuang sejati! Saya menanamnya di dalam pot, beberapa kali hampir KO karena saya lupa menyiramnya, namun kini tumbuh dengan luar biasa subur, berdaun banyak dan bahkan berbuah! Pohon ini pun telah banyak berjasa mengharumkan aneka masakan yang resepnya saya posting disini.
Ah saya begitu bersyukur hidup di negeri ini ketika hampir semua tanaman mampu tumbuh sepanjang tahun, terutama tanaman-tanaman yang diperlukan untuk mempersedap masakan yang saya buat di rumah. Dan yang membuat saya happy adalah semua tanaman ini hanya memerlukan air dan sinar matahari, dua hal yang cukup melimpah di halaman saya. I love Indonesia! ^_^
Selain menggunakan bumbu yang banyak, maka cara untuk mengusir bau ayam lainnya adalah dengan garam dan air jeruk nipis atau cuka. Remas-remas potongan ayam dengan air jeruk nipis atau cuka dan garam yang agak banyak. Hingga terasa lendir dipermukaan ayam lenyap dan daging terasa kesat. Nah potongan ayam bergaram ini harus didiamkan dulu sekitar dua puluh menit baru kemudian di cuci hingga bersih dan siap untuk diolah. Cara ini cukup ampuh untuk membasmi bau amis di ayam.
Ketika bumbu telah harum dan matang maka potongan daging ayam pun masuk. Aduk hingga semua potongan ayam terselimuti oleh bumbu dan biarkan hingga warna ayam menjadi pucat tidak berkilau mentah. Baru kemudian air panas bisa ditambahkan, tutup panci dan masak dengan api kecil saja hingga semua kuah menyusut habis. Ayam akan mengeluarkan air cukup banyak ketika direbus dalam bumbu, jadi jangan terburu-buru menambahkan air terlalu banyak, lagi pula masakan ayam woku biasanya hadir dengan kondisi 'nyemek-nyemek' alias tidak berenang dalam kubangan kuah.
Gula, garam? Hm, masakan Manado anti dengan gula di dalamnya, jadi anda cukup memasukkan garam saja sesuai selera. Trala! Ayam woku pun siap disantap bersama nasi hangat. Jangan salahkan saya jika masakan ini membuat program diet anda berantakan ya, karena saya sendiri menyalahkan Ani untuk resepnya yang maknyus. Semoga teman saya, Ani, tidak membaca postingan ini dan menimpuk saya dengan bakiak di bawah kolong mejanya. ^_^
Thanks untuk Ani dan Ibunya atas resepnya yang nendang! Berikut ini resep dan prosesnya.
Ayam Panggang Kecap nan Spicy
Ayam Wijen Saus Oriental
Ayam Kuluyuk a la Just Try & Taste
Bahan:
Siapkan panci atau wajan, panaskan dua sendok makan minyak. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Tambahkan serai, daun jeruk, daun kunyit, dan cabai rawit utuh, aduk rata dan tumis hingga daun bumbu menjadi layu dan bumbu matang, tandanya bumbu menjadi berwarna lebih gelap.
Mba Endaaang... duh ngeces saya lihat resep diatas ngebawangin makan siang pake ayam rica sama nasi panas beeeeuuuhhh antep bgt kayaknya mbaaa... bawaannya pengen cepet-cepet eksekusi weekend besok...tapi lagi mikir keras nih mba kira-kira nyari daun kunyit dimana coba ya?
BalasHapusDi rumahku banyak mba Gita hehehehe
HapusKebetulan di halaman kantor juga ada pohon jeruk purut, ntar pulang mo disikat daunnya ah buat besok nyoba resep ini. Ak malah ileran sama perabotannya juga, perasaan skrg pernak-pernik fotonya makin cakep aja neh bikin mupeng wkwkwkwkwkwkwkwk
Hhaha, di rumah saya juga banyak Mba Gita, hasil nanam setahun lalu.Skip saja mba kalau nggak ada, tetap enak kok, asalkan rempah lainnya ada ya.
Hapusthanks ya Mba Sugi, gak sia2 saya berleleran keringat moto makanan wakakkak
Fotonya tambah bagus mba bikin ngiler, saya kok jadi penasaran pasar blok A yang berkali - kali di singgung di sini karna saya taunya pasar blok A ya pasar baju di Tanah Abang. Kalau boleh tau daerah mana ya pasar Blok A nya maba Endang.
BalasHapusLis
ini pasar Blok A yang dekat Panglima Polim deh kayaknya, di daerah yang banyak toko-toko material itu. Heheh..
HapusThanks ya Mba Lis.
Hapushahahha, iyaaa, pasar Blok A dekat Panglima Polim, dekat toko2 material.
Spertinya toko sparepart mobil yaa mba endang, bukan toko material..hehhee. Kalo tengah malam sampai pagi jadi pasar sayuran, tapi jam 7 menjelang toko2 sparepartnya buka, pasar udah bersih ky disulap. Bahkan sampah2 sayuran pun juga ga ada..udah ga terlihat klo malemnya bekas pasar sayur.
HapusBtw ini sy balas komen 4thn lalu yaa,wkwkkk..abis cari resep ayam wokunya jtt dan ga afdol klo ga skalian baca komenannya.
wah saya malah gak pernah lihat toko spare part mobil, setahu selama selama tinggal 10 tahun di blok a, pangpol sekitarnya adalah daerah toko bahan bangunan
HapusAyam rica, pamipis tongkol, ayam betutu adalah makanan perusak program makan saya. Wong lauk sekilo sm nasi se magic jar ludes dilahap dalam sejam
BalasHapusyep, setuju banget! lauk yang benar2 berbahaya hahahah, thanks sharingnya yaaa
HapusMba Endang, melihat dr bahan dan cara memasaknya, sepertinya ini namanya ayam woku belanga? Krn oma ku sll masak spt itu...
BalasHapusHalo mba Vicka, yepp betul banget koreksinya, ini ayam woku, sudah saya ganti judul dan cantumkan koreksi di artikel. Ayam rica lebih merah warnanya dan bumbuya gak sebanyak woku ya.
HapusThanks ya! ^_^
Hehehe iya sama2 mba Endang.. 😊
Hapushai mbak.. hmmm.. udh kebayang slurrrpppp...kalo pake ayam tanpa tulang bisa ya mbak, cuman mungkin ga usah ditambah air lagi ya ?
BalasHapusmbak btw, belakangan saya sering beli ayam negeri di toko ayam "B**mart".. ga berlendir ayamnya.. sedangkan kalo beli di pasar, emg bener - di bawah kulitnya suka banyak lendir2 gitu..
kecuali kalo ayam kampung, belinya di tukang potong ayam di belakang rumah tante saya... :) :)
** bukan promo, bukan sales apalagi karyawan toko tadi lho ya.. **
Cuman kalo masak ayam, tetap selalu saya rendam air jeruk (jeruk apa aja yang lagi ada), gara2 liat tips salah satu kontestan Masterchef US season 1 yang bilang kalo ayam direndam air jeruk - dagingnya moist bin juicy dan empuk..
hai Mba Maria, yep bisa kok pakai ayam tanpa tulang, kalau mau benar2 kesat tanpa kuah tidak perlu pakai air, kalau mau seidkit nyemek2 nih tambahkan sedikit air tetap enak kok
Hapussebenarnya saya lebih memilih ayam kampung, cuman di pasar ayam kampungnya kecil2 dan mahal, akhirnya ke ayam negeri lagi hiiks.
thanks sharingnya yaaa
duh nikmatnya mba ... saya ngk punya daun kunyit tapi :(
BalasHapusmasih tetap enak kok mba sashy, walau tanpa daun kunyit hehehe
HapusMba endaaanggg... tadi pagi aku udah praktekin ayam woku ini walau tanpa daun kunyit.. ga sempet difoto udah ludes duluan :(
HapusMakasii resepnya ya mbaa... maknyuussss 👍
Halo Mba Eci, thanks sharingnya, senang sekali resepnya disuka. Sukses selalu ya!
HapusAyam woku emang enak, karena rempah aromatiknya yang harum. Seperti halnya cumi asam garam resep mbk Endang, resep ayam woku mbk juga jadi favorite keluarga sya, tapi mencoba resep baru tidak ada salahnya kan, apalagi daun kunyit segar banyak yang jual di pasar tradisional di kota saya. Thanks ya mbk resepnya... ^_^
BalasHapushai mba Oka, thanks yaa, yepp saya suka banget sama ayam woku ini, kemarin baru buat sepanci gede, dipanasin bolak balik buat dimakan berhari2 hahahha, ketahuan malasnya.
Hapusthanks sharingnya yaa
ini masakan dr aku kecil kebetulan aku lahir di Manado tp skrg sudah berpindah hehe.... Resep versi mamaku pake daun pandan juga mba tp gak diiris ya utuh gitu, daun kunyit juga biasanya utuh gitu, trus gak pake bawang putih. Trus daun kemanginya biasanya dicincang halus biar aromanya keluar. Dan gak pake cabe keriting hny pake cabe rawit saja, biar lebih nendang pedesnya hehe... itu versi mamaku yahh :) Trus biasanya ayam woku ada versi pake santan dan tanpa santan, dua2nya enakkk.... dan dicoba deh pake ayam kampung lebih enak lagi (tapi rebusnya lama atau kalau mau cepat bisa dipresto)...
BalasHapusHalo Mba Stevany, thanks sharingnya ya, yep biasanya ada yang suka memasukkan daun pandan juga, pastinya lebih harum aromanya ya. thanks sharingnya ya, next time pengen coba saran2nya hehhehe
HapusMbak endang saya hampir desperado nyari resep ini, krn pernah baca dulu tagnya ayam rica ..hihi...alhamdulillah ketemu n siap terjun ke dapur...irmi
BalasHapushahhaha Mba Irmi, iyaaa saya ganti judulnya, drpd menyesatkan hehehhe. thanks yaa, monggo dicoba ^_^
HapusSudah d eksekusi dan siap d santap buat sahur nanti,entahlah ini udah resep mba endang yg keberapa dan sukses semua, makasih y mbaaaa...
BalasHapusDila
thanks sharingnya ya mba Dila, moga sukses ayam wokunya saat sahur yaa hehhehe
HapusAq udh nyobain buat buka puasa td..enaaaaak pake bangeettttt..ayamnya pake ayam jantan..lemaaak niaaan..tengqyu mbae..
BalasHapushalo mba meri, waaak pakai ayam jantan semakin sedap! thanks sharingnya yaa, senang resepnya disuka
HapusMbak Endang...kalo daging nya di ganti dengan daging sapi, bisa gak yah...maksud Gue tastenya bisa jadi weird gak yah....thanks a lot
BalasHapushalo mba, bisa kok, woku bisa diterapkan ke semua jenis daging (sapi, ayam) dan ikan ya, semuanya tetap lezat ya
HapusHalo mba endang...makasih udh share resepnya ya... pasti berhasil n anti gagal nih.. :-) sukses ya mba...
BalasHapussip, thanks ya sharingnya. Senang sekali resepnya disuka ^_^. sukses juga yaa
HapusAyam woku yang resep lama uda coba, barusan coba yang ini. . .
BalasHapusSama sedapnya, sama lezatnya mba. . . :D
Thanks Mba Risa sharingnya, sepertinya tidak terlalu berbeda rasanya ya hehheh
Hapusudah coba barusan.
BalasHapusmantabbbb bingits rasanya mba!
bakal ngetem disini terus deh nyobain resep hihihi
thanks ya Mba sharingynya, senang sekali resepnya disuka yaa, sukses ^_^
HapusMbak Endang, saya mau bikin pake ikan makerel. Pertanyaan saya, ikannya apakah perlu saya bumbui dulu? Dan perlu sy goreng dulu kah? Td saya dapat ikan makerel murah di pasar 3kg cm €5. Trimakasi banyak kalo Mbak Endang berkenan menjawab. Salam dari Belanda
BalasHapusHalo Mba Ria, bisa pakai ayam atau ikan apapun jenisnya ya. Saya pernah post ikan woku. ini resepnya ya:
Hapushttp://www.justtryandtaste.com/2015/08/resep-ikan-tongkol-masak-woku-belanga-JTT.html
pakai mackerel saya yakin pasti enak banget, sayang disini ikan ini mahal hiiikss
hai mba endang..udah lama nih aku baca-baca resepnya tapi gak pernah eksekusi. maklum lom bisa masak. tapi sabtu kemarin aku baru ajah nih coba resep ayam woku ini. hasilnya enyaaaak..kata kakakku aku lulus untuk buat masak lagi berikutnya hahaha. tapi mba aku bingung kok sepertinya masakanku kemarin bumbunya kurang meresap ke daging ayamnya yaa??soalnya didaginya ky gak ada rasa bumbunya,jadi makannya harus dibarengin sama bumbunya itu. pengaruh gak yah sama garam yang ditabur untuk menghilangkan lendir di ayam lalu didiamkan selama 20 menit??soalnya step itu ke skip, aku cuma pake air perasan jeruknya ajah sih. mohon pencerahannya yah mba endang..
BalasHapusterima kasih..sukses terus yaa JTT dan semoga aku bisa eksekusi resep selanjutnya nih..hehehe
halo mba, thanks sharingnya ya,
Hapusayam kurang meresap biasanya memang karena kurang lama diungkep/direbus bersama bumbu. pakai api kecil dan masak ayam bersama bumbu sampai ayam benar2 empuk dan bumbu meresap.
Mba endang, makasih bangt loh resep ayam wokunya, tadinya banyak org meragukan kemampuan masak aku, begitu aku masak ayam woku ala ani ini, terus mereka nyicip mereka langsung diam, katanya enak bangt, sampe tanya aku resepnya apa, makasih yah mba, mba endang punya grup gak, aq mw lebih banyak belajar masak dari mba endang
BalasHapusThanks Mba Gita sharingya, senang resepnya disuka yaa. Sya tdk punya grup ya mba, ada fanpage FB, twitter, dan IG. @justtryandtaste
HapusHai mba endang..
BalasHapusAyam wokunya enak bgt.. biasanya klo bikin ayam psti digoreng ajj.. klo g ayam goreng tepung, ayam goreng telur ato ayam goreng kuning hahaha.. tp krn ada jtt jd bisa bikin ayam woku yg enak bisa abis berpiring2 nasi.. kakakku sampe ketagihan. Abis bikin bsoknya mnta dbikinkn lgi. Biar g terlalu ayam(?) kutambahin tahu deh.. n enak juga tahunya.. tempe gembus goreng dmkn pke bumbunya ayam woku jg enak.. oh ya pas prtama kali bikin aku salah liat kukira utk 1kg ayam.. krn dsini ayam seekor hmpir 2 kilo jd bumbunya kukali dua.. n jdinya enak berbumbu bgt.. hihihi.. aku pernah mkn ayam yg mirip nmanya ayam palekko ala bugis cm g pke kemangi n daun kunyit jg tomat. Klo aku pribadi lbh suka ini. Maaf komentarnya kpnjangan. Thanks alot resepnya mba..
Thanks mba Ayu sharingnya ya, senang resepnya disuka.
Hapustara..... aku td udah nyoba low bumbu sama tp ayamnya buat 1 kg .ach.... manteb rasanya endes bgt.walaupun cm di ksh nilai 7 ma suami karna g suka daun kemangi#jahat....aku coba jg bikin bakwan jagungnya cm aq tambah 1 telur.uenak rasanya...oya mba endang itu 1 ruas itu umuran nya apa se?aku malah ke ruas jari.jd aku ukurnya pake jari.hahahaha efek g bisa masak .thx berat dah pokoknya
BalasHapusThanks mba sharingnya ya, senang resepnya disuka. Yep, 1 ruas maksudnya 1 ruas jari tangan kita ya.
HapusThanks mba resep ayam wokunya pertama x nih suami sya masakin masakan menado hehe Alhamdulillah lidahnya ga kaget malah suka bgt
BalasHapusThanks sharingnya mba Rosi, senang resepnya disuka, sukses yaa
HapusMbak Endang...uenak ini resepnya sdh sy praktekkan. Trima kasih 😊
BalasHapusThanks Mba Novi sharingnya ya, senang resepnya disuka, sukses yaa
HapusMba, terima kasih banyak yaa resepnya. Suami suka banget, bilangnya mantap bumbu nya. Resep2nya JTT emang enak2 😍 Sekarang tiap hari kerjaannya mantengin IG nya JTT buat cari inspirasi hihihi. Besok mau nyobain pesmol bandeng nya 😁 sukses terus Mba Endang 😘
BalasHapusthanks Mba sharingnya, senang resepnya disuka yaa, sukses selalu!
HapusTerima Kasih Mba Endang..setiap nyari resep ..J&j jd favoritku... smua enak dan lengkap
BalasHapussama2 ya Mba, senang resepnya disuka.
HapusTerimakasih resepnya mba...sy sudah bikin ayam woku n ayam rica-rica. oh yha mba kalau diperhatikan perbedaan cara masak ayamnya...ayam woku tdk digoreng lebih dulu (jd lgs masukkan ke bumbu tumis? kalau ayam rica digoreng yha. Dan juga ayam woku lebih berkuah daripada ayam rica?
BalasHapuskedua masakan ini berbeda bukan dalam cara masak, goreng atau tidak hanya masalah selera, jadi terserah kalau mau digoreng setengah matang bs2 saja. Bumbunya berbeda dan rasa berbeda. Rica2 umumnya tdk berkuah, woku seringkali di resto juga tidak berkuah.
HapusTerimakasih mba respon dan koreksinya
Hapus