Sabtu kemarin, selesai berbenah dan membersihkan rumah, maka sorenya sekitar pukul empat saya pun meluncur ke rumah adik saya, Wiwin, di Mampang. Minggu lalu saya telah berjanji hendak mentraktir dua krucil keponakan saya ke salah satu restoran steak di Senopati. Steak merupakan makanan kegemaran Rafif, dan begitu mendengar saya hendak membawa mereka kesana, maka matanya langsung berbinar-binar penuh ceria. Fatih, si adik, sebenarnya tidak begitu suka dengan steak, biasanya dia lebih memilih fillet ikan salmon atau kakap yang lembut dibandingkan sepotong daging sapi yang menurutnya keras dan susah ditelan. Namun karena Holycow, restoran steak favorit kami tidak menyediakan jenis daging lain selain sapi maka dengan terpaksa dia pun ikut serta, tentu saja dengan janji kami akan memilihkan daging sapi terlembut untuknya.
Selain alasan hendak mentraktir, sebenarnya ada misi lain yang akan saya wujudkan di rumah Wiwin dan telah lama masuk ke dalam rencana. Apalagi jika bukan membuat roti dengan mikser heavy duty yang dimilikinya. Sudah lama Obsesi Roti di JTT tidak pernah saya update dengan resep yang baru, dan minggu lalu seorang pembaca meminta saya untuk mencoba roti bluder yang sebenarnya telah lama sekali nge-trend namun belum pernah saya coba di rumah. Seperti biasa, untuk urusan mengikuti resep yang sedang hits saya memang selalu terlambat. ^_^
Keinginan saya membuat roti sebenarnya sesuai dengan kebutuhan Wiwin untuk memenuhi stok roti di freezer-nya. Setiap minggu sekali adik saya selalu berbelanja roti di Holland Bakery untuk dibekukan di freezer dan menjadi suguhan kala guru les datang mengajar anak-anak pada setiap hari Sabtu dan Minggu. Menurut saya membeli roti di bakery merupakan pemborosan apalagi Fatih sangat suka dengan roti dan mampu menggasak dua bungkus roti isi coklat hanya dalam tempo beberapa menit saja. Jadi sambil membawa aneka selai di kulkas yang khawatir akan kedaluarsa maka saya pun bermaksud membuat roti bluder dengan berbagai macam aneka isi mulai dari selai coklat, selai nanas, dan selai strawberry.
Saya akui, roti bluder kurang familier bagi saya, namun sejak membaca berbagai komentar di Facebook mengenai roti ini saya pun menjadi penasaran dengan rasanya. Untungnya All Fresh menyediakan roti bluder dengan berbagai aneka isi seperti keju, smoked beef dan coklat, jadi rasa penasaran saya pun bisa terobati setelah mencicipinya. Roti bluder memiliki tekstur yang super soft, dan fluffy. Roti yang mengembang fantastis ini terasa sangat lembut, membuat seakan kita sedang menyantap segumpal kapas. Tentu saja kapas yang satu ini terasa sangat lezat. ^_^
Saya tidak perlu penasaran dengan resep si bluder, karena resepnya terdapat di buku Cake & Cookies Resep Anti Gagal oleh Yongki Gunawan yang resep Lapis Surabaya-nya pernah juga saya hadirkan di JTT. Anda bisa melihat artikelnya disini. Proses pembuatan roti bluder terbilang cukup unik dan sangat berbeda dengan roti yang selama ini pernah saya hadirkan di JTT. Mengingat banyaknya cairan serta mentega/margarine yang digunakan maka saya tahu tekstur adonannya sangat lembek sehingga proses menguleninya pasti akan sedikit ribet. Untuk itu maka sebuah mikser heavy duty yang mantap untuk menguleni adonan roti diperlukan. Beruntungnya saya, karena Wiwin memiliki mikser tersebut bahkan dengan kapasitas besar yang mampu menampung tiga kilogram tepung.
Adik saya tentu saja sangat happy dengan rencana mengisi freezer-nya dengan roti, aneka selai di dalam kulkas pun dikeluarkan dari dalam kulkas sehingga kami pun memiliki lebih banyak selai yang beragam. Karena adonannya sangat lembek dan mustahil untuk dipermak menjadi aneka bentuk maka saya lantas menggunakan loyang muffin yang diolesi dengan margarine dan roti pun berhasil dieksekusi dengan tampilan cantik dan hasil yang mantap.
Untuk resep yang saya berikan di bawah, mengingat roti ini hanya menggunakan kuning telur saja di dalam adonannya maka saya pun melakukan modifikasi. Resep hasil modifikasi dan resep aslinya saya sertakan juga agar anda bisa mempertimbangkan keduanya kala hendak mencobanya. Saya hanya menggunakan setengah resep saja dan untuk itu diperlukan sekitar 5 butir kuning telur yang saya gantikan dengan 3 butir telur. Karena cairan di adonan menjadi lebih banyak maka saya menggunakan 600 gram tepung terigu dan bukan 500 gram sesuai dengan resep aslinya.
Proses pertama yang perlu dilakukan adalah mengocok telur dan gula hingga mengembang, kental dan pekat atau biasa dikenal dengan ribbon stage. Tandanya ketika alat pengocok diangkat maka adonan yang jatuh tidak langsung hilang tertelan adonan di mangkuk tetapi masih meninggalkan jejak adonan selama beberapa detik. Baru kemudian cairan dimasukkan dan diaduk hingga tercampur rata. Resep asli menggunakan susu cair dan air es, saya menggantikannya dengan 1 (satu) sachet santan kental instan merk Kara yang berbentuk segitiga dan melarutkannya dengan air es sesuai dengan takaran yang tertera di resep.
Setelah tahapan ini baru kemudian campuran tepung terigu dimasukkan. Alat pengocok di mikser dari baling-baling untuk mengocok telur lantas diganti ke baling-baling khusus untuk menguleni adonan roti. Jika anda hendak menguleninya secara manual tanpa mikser, maka masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit dan aduklah adonan dengan menggunakan spatula kayu hingga tercampur dengan baik. Adonan yang terbentuk sangat lembek sehingga bisa diaduk dengan menggunakan spatula kayu tanpa susah payah. Untuk tahapan ini kita belum perlu untuk menguleni adonan hingga kalis karena adonan perlu diistirahatkan terlebih dahulu selama satu jam hingga mengembang, baru kemudian dimasukkan kembali ke dalam mangkuk mikser dan ditambahkan mentega/margarine dan diuleni hingga kalis.
Keunggulan cara ini jika anda menguleni manual dengan tangan adalah ketika telah diistirahatkan selama 1 jam maka adonan yang tadinya lembek dan sulit diuleni berubah menjadi lemas dan mudah untuk disentuh serta diuleni secara manual. Jadi bukanlah hal yang mustahil untuk membuat roti bluder secara manual.
Adonan yang telah ditambahkan mentega dan margarine lantas dikocok hingga kalis, elastis dan lembut, saya sendiri mengocoknya selama 8 menit dan mungkin jika anda melakukannya secara manual maka perlu waktu yang lebih lama. Adonan yang terbentuk sangat lemas, lembut, lembek dan perlu diistirahatkan kembali hingga mengembang selama minimal satu jam. Baru kemudian adonan dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan. Saya sendiri menimbangnya masing-masing seberat 60 gram. Adonan yang telah dipotong perlu diistirahatkan kembali hingga menggembang, baru kemudian diisi dengan aneka isian sesuai selera, dibentuk bulat dan dimasukkan ke dalam cetakan. Seperti penjelasan saya sebelumnya, mengingat adonan yang susah dibentuk maka mencetaknya di dalam loyang muffin merupakan cara termudah, tercepat dan menghasilkan roti dengan bentuk yang manis.
Agar permukaan roti tampak shiny dan terlihat menggoda selera maka setelah mengembang permukaan adonan perlu diolesi dengan campuran kuning telur, sedikit susu bubuk dan minyak goreng. Adonan kemudian dipanggang hingga matang. Roti ini sedap dan teksturnya sangat lembut, sehingga kami segera menyerbunya ketika masih panas dan baru saja keluar dari oven. Saat telah mendingin tekstur roti masih tetap sama lembutnya, membuat adik saya, Wiwin, langsung berkata, "Minggu depan ajarin cara bikinnya ya, kayanya aku nggak beli roti di bakery lagi nih"! ^_^
Berikut resep dan proses pembuatannya ya.
Resep Roti Bluder
Roti Unyil a la Ny. Liem
Caterpillar Bread
Cinnamon Bun a la Peter Reinhart
Resep modifikasi a la saya
225 santan dingin (saya pakai 1 buah santan instan segitiga merk Kara yang saya encerkan dengan air es menjadi 225 ml)
175 gram margarine (saya pakai Blue Band)
Resep asli sesuai buku
Bahan I:
- 10 butir kuning telur (200 gram)
- 350 gram gula pasir
Bahan II:
- 300 ml air es
- 150 ml susu cair
Bahan III:
- 1 kg tepung terigu protein tinggi
- 60 gram susu bubuk
- 2 bungkus ragi instan (sachet @11 gram)
- 2 gram CB One (bahan pelembut roti)
Bahan IV:
- 150 gram Blue Band
- 150 gram Golden Fern (mentega)
- 50 gram Hollman Butter (mentega)
- 10 gram Rexa Protec (bahan pelembab roti)
Siapkan mangkuk mikser, gunakan alat pengocok dengan baling-baling khusus untuk mengocok telur. Masukkan bahan I, kocok dengan speed sedang hingga mengembang dan mengental (ribbon stage). Turunkan kecepatan mikser menjadi rendah.
Tuangkan adonan ke dalam mangkuk yang telah diolesi dengan minyak goreng. Tutup dengan plastik atau kain bersih selama minimal 1 jam atau hingga adonan mengembang lebih dari 2 kali lipat.
Ambil sepotong adonan, bulatkan dan gilas pipih, beri isi, rekatkan adonan hingga rapat agar isi tidak keluar. Bulatkan dan masukkan ke dalam loyang muffin yang telah disemir margarine. Lakukan hingga semua adonan habis. Tutup permukaan loyang yang telah diisi adonan dengan kain bersih dan diamkan selama 1 jam.
Note: waktu memanggang bervariasi tergantung dari jenis oven yang digunakan. Waktu yang saya berikan diatas hanya sebagai patokan namun yang perlu diperhatikan adalah kondisi roti yang sedang dipanggang. Roti ini lembut dan mengembang sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk matang. Jangan memanggang berlebihan (over baked) karena roti akan keras dan kering.
Keluarkan dari loyang dan tata roti di rak kawat dan biarkan dingin. Siap disantap. Super yummy!
Source:
Buku Cake & Cookies Resep Anti Gagal by Yongki Gunawan - Roti Bluder
Mba Endang... Kalo pake resep roti biasa mis resep roti isi sosis nya Mba Endang, tapi bahan cairnya di lebihin, bisa ga ya..?? Udah nyaman sama adonan itu soalnya.. Tk.
BalasHapushai mba Emilia, resep roti ini agak beda baik dari bahan dan prosesnya ya, jadi menurut saya hasilnya gak akan sama kalau resep roti isi sosis itu diubah.
HapusOke deh, Mba... Nti di coba pake resep ini. Tk, ya....
HapusLo halooo..mba endang yg cantik..saya mau tanya klo mnguleninnya pakai food prosesor bisa ngga ya khan ada tu attachment nya yg ky baling2
BalasHapusBisa ya mba Dina, cuman kayanya agak2 getar ntar food pronya ya. Mungkin pakai 300 gram terigu saja ya, supaya food pronya gak terlalu berat kerjanya
HapusAaaiiiihhh udah keduluan sama mba endang nih...padahal udah niat mau tanya alamat mba endang buat ngirim bluder cokro yang khas di madiun mba, niat juga pingin kontek2an sama mba endang wkwkwkw. Saya kalo pulkam ke madiun gak pernah lupa sama bluder cokro untuk di bawa ke bandung xixixixix...insya Allah mba aku mau kirimin bluder cokro buat mba endang (ya kalo dikasih alamat -_- wkwkw). Oh ya mba endang udah pernah bikin papeda? Aku mau kasih resep papeda khas keluargaku nih mba hehehe....mantab, seger, gak akan cukup makan sekali wkwkwkw. Dulu bude pernah tinggal di kota nya papeda (jayapura, irian jaya, maluku, atau mana ya...hahaha, koreksi bila saya salah). Nah waktu tinggal disana hampir sering makan atau masak papeda ini, jadilah turun ke ibu saya dah resep nya, sampek buku untuk buat nyatet resep dari bude leceeeekk abis hahaha, udah puluhan tahun wkwkw. Jika mba endang mau hehehe.
BalasHapusGimana nih misi nya masih jalan kan mba? Semoga cepet naik dah ya mba, seperti naik nya dollar sekarang wkwkwk (tetep bahas percintaan). Semoga dimudahkan oleh Allah aamiin.
Salam sayang Anti
Haluu Mb Anti, wakaakak wah menarik sekali tawarannya Mba, makasih yaa Mba, jadi terharu. Tapi gak perlu repot2 Mba. Di all fresh juga ada dan kdang2 saya beli 1 atau 2 buah, kalau pengen hahahha. Memang saya akui resep diatas gak semaknyus bluder asli, mungkin karena saya gak pakai pelembut dan pelembab roti ya seperti resep aslinya.
HapusMauuuuuu resep papedanya, saya belum punya resep dari Jayapura pdahal saya tahu masakan ikannya dr sana maknyusss. bisa di email saja resepnya di: endangindriani@justtryandtaste.com
Waaaak, tetap semangat supaya cepat naik ke.... cuman mesti gerilya dulu buat cari yang mau diajak naik wakakkakak. Semoga dimudahkan oleh Allah. Amiiiin.
Sukses dan sehat selalu buat Mba Anti dan keluarga yaaa. Peluk cium sayang.
Kalau bisa dishare juga cake/bolu bludel mbak Endang. Saya suka banget, tp kalau beli di toko kue mahaallll
BalasHapusMakasih sebelumnya
Halo Mba, saya pernah posting cake brudel ya, skip saja lemon glazenya dari resep ya mba, karena brudel asli gak pakai glaze.
Hapushttp://www.justtryandtaste.com/2012/06/yeast-cake-cake-dari-ragi-dengan-lemon.html
Mba endang, terima kasiiih yaa atas resep2nya yang selalu update, pokoknya JTT ini sarapan wajibku tiap pagi sebelum mulai kerja heheheh..
BalasHapusomong2 soal holycow, aku suka banget uh sama side dish bayam tumisnya, mba endang coba bikin dooong :P
Sama2 Mba Pratita, thanks ya sudah menyukai JTT dan sharingnya disini. Ahh, kok saya gk pernah pesan bayam tumisnya yaaa, wakakkkak. saya pesan buncis. Next time saya akan pesan bayam deh.
HapusMba endang, mau tny bluder ini dgn water roux lembut yg mana?
BalasHapuskemarin saya pakai mikser heavy duty mba, jadi bisa sangat kalis buanget, dan menurut saya lembut ini ya hehhehe. Mungkin next time saya coba yang water roux pakai heavy duty ya
HapusMbak Endang, nanya dong. Pake oven apa? Oven mbak kan biasanya oven gas ya? Aku pake otrik. Biar bisa nyesuain lama manggangnya.
BalasHapusHai Mba Dewi, untuk yang ini saya pakai oven gas Mba. Pakai otrik api atas bawah. Kalau otriknya bs suhunya api atas dan bawah beda maka di buku resepnya tertera api bawah 170'C dan api atas 150'C. yang penting jangan over baked ya
HapusMba endang, resep resep mba endang bikin aku betah di dapur dan bikin rajin belanja ke pasar, hahaaha. Mba aku mau eksekusi si bluder ini, tapi nda punya heavy duty, adanya mixer tangan biasa. Kalau di uleni seperti donat apakah bisa maximal mba kalisnya? Mohon share ya. Thank U mba
BalasHapusHai Mba Dea, thanks ya sharingnya.Senang sekali resep2 JTT disuka ya. Resep diatas bisa manual pakai tangan Mba, tapi memang agak sedikit menantang karena adonannya lembek ya. Tapi tetap bisa kok Mba,
HapusMba Endang, maaf tanya2 mulu nih.. Kalo cuma punya mixer Philip itu bisa ga? Kan ada alat yg utk roti itu ya? Kalo pake tangan, apa nguleninnya kaya resep pizza Mba yg dulu pake spatula saking lembeknya.. Terus Mba, apa bread improver itu sama dengan pelembut dan pelembab roti? Oya, mau laporan, kmrn saya nyobain bikin cream cheese chiffon cake ditambahin orange Sunkist (kulit+airnya).. Terus pake loyang ukuran 20cm (krn cuma punya itu).. Dan berhasil... Senang banget deh, secara masih amatir banget.. He he he.. Maaf ya, jadi kepanjangan.. Makasih ya Mba, udah mau aja nampung pertanyaan kita2..
BalasHapusOya satu lagi Mba, kalo pake api bawah aja bisa kan? Soalnya kompornya bermasalah dgn api atasnya itu, ga mau nyala.. Makasih sekali lagi ya Mba..
HapusMba, saya lagi nyobain nih.. Bener ya pake mixer Phillip ngegeter abis, jd musti dipegangin.. Wkwkwk.. Kaya yg ngos-ngosan.. Apa terigunya dikurangi ya? Maksudnya Mba diatas, terigunya jadi 300gr, itu totalnya? Atau dimixer 300gr, nanti ditambahin lg sisanya pake manual? Terus, mau nanya lagi (maaaafff banget, nanya2 aja, soalnya terus terang, bikin roti tu menakutkan buat saya).. Kok adonannya pada waktu dimasukkan terigu, jadi kaya karet gitu, mana liat banget, soalnya liat difotonya Mba kok kaya yg basah, saya mah ga basah, jadi ditambahin sedikit lg susu nya.. Oya saya ganti telurnya pake kuning aja 5btr, kok kayanya lembut jadinya.. Terigunya saya kurangi jadi 500gr.. Apa karena itu ya? Makasih ya Mba.. Maaf juga kepanjangan melulu.. :-)
HapusMba cuma mau laporan aja, sesudah dilewati dengan full of stress.. Wkwkwk.. Ternyata jadi juga.. Empuk, lembab kaya kue, cuma ga coklat cantik kaya roti2 biasanya.. Soalnya cuma pake api bawah.. Tp lumayan bisa dimakan, krn saya pikir tu roti nanti jadinya BAP (Sunda=baledog anjing paeh / dilemparin ke anjing, anjingnya mati saking kerasnya) he he he.. Makasih ya Mba.. Udah mau nampung..
HapusWaakakak, syukurlah berhasil dibuat ya, kalau gak pakai mikser heavy duty kyanya susah karena adonannya yang lembek. Saya sendiri kayanya mikie2 dulu kalau mau coba lagi, soalnya miksernya mesti pinjam dulu hehhehe
HapusHai Mba Joyce, kalau mau pakai mikser philips, coba 1/2 resep saja mba, dan adonanya lembek karena air yang cukup ya, kalau air kurang maka adonan jadi liat dan mikser berat kerjanya.
HapusHe he he.. Makasih udah dijawab Mba.. Iya nanti mau coba lg, lumayan utk sarapan.. tp pake manual aja ah.. Kasian liat mixernya.. Wkwkwk.. Sukses bukunya ya Mba.. Tuhan memberkati selalu.. Amiinn..
HapusAh.. Mba, satu lg.. Apa liatnya adonan krn saya pake susu semua ya.. Krn saya pikir sama2 cair.. Tp susunya dingin kok.. Dingin dr kulkas gitu.. Makasih ya Mba..
HapusHai Mba Joyce, pakai susu semua juga gak masalah Mba, santan, air atau susu gak msalah. Cuman klau terlalu liat tambah saja porsi cairannya sampai agak lembek ya.
Hapusthanks yaaa
Maaf, telat jawabnya, internet dirmhku lg error.. OK, sip deh.. Makasih jawabannya ya Mba.. Mba emang the best deh... Sukses terus mba..
HapusAslkm mbak Endang, salam kenal saya Aci dari Lampung.. Mbak, terima kasih atas sharing resep dengan langkah-langkah yang detail, sangat bermanfaat sekali buat saya.. Semoga ilmu mbak yang bermanfaat bagi banyak orang ini kelak di akherat menjadi amal yang tak terputus.. Aamiin.. Blog JTT ini ibarat kitab suci masak buat saya mbak! Bravo mbak Endang!!
BalasHapusMbak, kalo misalkan untuk roti bluder ini saya harus membagi adonan menjadi 2 karena oven saya kecil (saya memakai oven listrik kirin), kira-kira yang batch kedua apakah akan berbeda hasilnya dengan yang batch pertama (karena didiamkan lebih lama)?
Halo Mba Aci, salam kenal juga ya. Thanks sharingnya yaa, senang sekali resep JTT disuka. Adonan roti bs dibagi dua ya, yang masih antri belum dipanggang ditutup saja pakai kain supaya gak kena udara luar dan kering. Hasilnya akan tetap oke ya
HapusSukses selalu yaaa
Siang Mba Endang,
BalasHapusMau tanya di beberapa resep di inet kalo mau agak lembut pas dibakar di oven dikasi air dimangkuk yg dimasukkan sama" dengan adonan yang dibakar.
Apa ngaruh jadi lembur ya mba? Mohon petunjuknya.
Oia, aku sdh beli neh buku resep ke tiganya, sukses terus ya Mba.
Sayangnya ga dpt tdd dari Mba Endang. hehehe.....
Thaks & Regards,
Inge (^.*)
halo mba inge, yep salah satu cara membuat roti lebih lembut permukaanya adalah dengan sedikit steam ya, bisa dengan menyemprotkan air dengan spray ketika adonan mau masuk atau taruh mangkuk berisi air di dalam oven. Uap air membuat suhu oven tidak terlalu ekstrim dan membuat permukaan roti lebih lembut.
Hapusthanks yaa sudah membeli buku JTT, moga bermanfaat bukunya ya Mba Inge ^_^
Mba..nanya dong mixer nya merek apa yang buat bikin adonan roti? Lagi mau cari mixer ni mba... hehe thanks
BalasHapuspengalaman saya untuk heavy duty hanya merk Bosch ya mba, tapi yang pengocoknya terletak di tengah mangkuk adonan.
Hapusalhamdulillah saya berhasil membuat roti bluder. Hasilnya tetap empuk walau sampai 2 hari kemudian. Setelah roti dingin langsung saya kemas masing2 dalam plastik. Untuk resep saya pakai punya JTT hanya di Bahan III saya pakai juga 2 gr pengempuk roti dan di Bahan IV 100gr margarine ditambah 75 gr butter. Thanks ya mbak Endang utk modifikasi resep roti bludernya. Beberapa kali coba resep2 JTT hasilnya memuaskan.
BalasHapusthanks ya mba sharingnya, senang resep rotinya sukses dicoba dan tips penyimpanannya sangat membantu pembaca lainnya. sukses yaaa
HapusSalam kenal mbk, saya Elly. Saya silent reader ni hehhe. Tapi baru comment sekarang. Seneng deh sama sharing sharing resepnya mbak Endang. Selalu detail dan plus step by stepnya. Memudahkan kita yang pemula. Sudah banyak resepnya mbk yang aku praktekin dan berhasil. Hehehe maaf baru ijin ya. Semoga sehat selalu dan bisa sharing lebih banyak resep lagi ya mbk :-D
BalasHapussalam kenal Mba Elly, thanks sharingnya ya, senang resep JTT disuka dan sukses dicoba. Sukses selalu yaa
HapusIni yang kusuka dari mbk endang. Selalu balas komentar penggemarnya hehehe :-D . Karen setiap baca resep saya selalu baca semua komentar teman teman, dan mbk endang selalu balas. Jadi jika saya ada yg nggak ngerti saya selalu berusaha baca komentar. Siapa tau di situ ada jawabannya. Jadi salut deh sama mbk endang yang selalu balas komentar :-D
HapusPagi mb Endang,
BalasHapusHari Minggu kemarin, akhirnya uji nyali bikin bluder ini tanpa mikser heavy duty (karena ga punya ), hehehe. Jadi nguleni nya pake tangan. Yang paling susah, waktu margarin masuk ke adonan,lengket dan messy banget. Sempet deg2an , takut gak jadi. Tapi akirnya adonan nurut juga karena saya lumuri tangan pake tepung. Kemarin cuma diisi pake coklat blok dan keju aja. Dari abis makan siang sampe selesai manggang jam 8 malem, dan hasilnya menul-menul dan maknyuss mbak, senengg rasanya ^_^. Makasih mbak Endang,step by step nya membantu sekali, semoga sukses terus buat JTT
Halo Mba Umi, thanks sharingnya ya, senang resep rotinya dsuka.
Hapusyep roti ini adonannya pakai banyak mentega jadi agak susah kalau diuleni manual ya, tapi tetap bs kalau sudah terbiasa heheeh. sukses yaaa
Halo mbak.... saya barusan bikin roti bluder resep mbak ini. Cuma santannya saya ganti jadi susu uht. Enak n lembut lor. Oh ya.. margarin saya kurangi sampai tinggal 80 gram aja. Hihi..
BalasHapushai mb Linda, thnaks sharingnya ya, senang resepnya disuka dan berhasil dicoba. GBU!
HapusHalo mbak endang... oot (out of topic) dikit ya mbak.. saya mau nanya tentang "Stok roti di freezer". Itu maksudnya roti yang disimpan udah matang siap saji/makan atau masih setengah matang yang perlu dimatangkan/dipanggang lagi?
BalasHapusSaya pengen tau cara menyimpan roti karena biasanya saya beli roti dalam jumlah sedikit/terbatas khawatir kalau beli langsung dalam jumlah banyak akan kadaluwarsa secara bersamaan.
Makasih atas pencerahannya ya mbak..
hai mba Retno, roti yang sudah matang ya mba, lebih awet di freezer, roti tdk kering tetap lembab ketika ditaruh di suhu ruang. asalkan di freezer dikemas rapat.
HapusMba endaaanngg.. Saya udh coba inih, pake resep sesuai buku, saya bikin 1/4resep dengan langkah2 dari mba.. Woow.. Keren abis, teksturnya beneran bluder.. Hehe.. Secara saya orang madiun.. Enyaakk mba.. Saya suka saya suka.. Ya saya akuin bikinnya emang luama tapi sebanding dengan hasilnya.. Btw saya suka resep2 mba, udh banyak yang saya coba, & keluarga pada sukaaaa.. Makaciii mba endang, semoga berkah selalu.. Kiss kiss.. Salam hangat. . Tia
BalasHapusThanks Mba Tia sharingnya ya, senang resepnya disuka, suskes yaa
HapusMba.. Saya belum punya buku buku mba endang nih, rencana saya pengen beli dari buku pertama sampai yang terbaru.. Masih adakah mba? Mohon infonya yah mba.. Makasii..
HapusHi Mb Tia, sayangny stock buku saya habis mba, mungkin bs cari di online shop ya, atau coba kontak ke penerbit kawan pustaka melalui IG mereka @kawanpustaka
HapusOoh.. Terlambat donk yah saya.. Oke deh mba endang, terima kasih atas infonya.. Sukses selalu..
HapusNapa gagal yah? 2x buat 2x gagal. Adonannya luemeeeees banget g bs diulen pake tangan di hari pertama jadi ditambain tpung trus malah jadi roti okelah masi bs dimakan. Yang kedua pake mixer dn hasionya spt pondcake apa muffin gt deh hiks
BalasHapuswah kenapa bisa gitu ya, adonannya memang lemas banget dan kudu pakai mikser kalau mau hasilnya kalis dan lembut.
Hapus