"Mulai sekarang kamu harus menabung Ndang, jangan boros-boros. Ingat apartemennya nanti perlu direnovasi bagian dalamnya dan itu membutuhkan dana besar, " kata-kata kakak saya, Wulan, terus berdengung di dalam kepala sejak kalimat itu dilontarkan minggu lalu. Sebenarnya walau Wulan tidak memberikan nasehat tersebut, saya memang sudah melakukan langkah-langkah pengiritan super drastis. Terutama sejak menyadari betapa susah dan mahalnya mencari hunian di Jakarta. Jika biasanya dengan mudahnya saya menyetop taksi di jalan ketika hendak menuju satu lokasi, maka hari-hari belakangan ini saya memilih memaksakan diri untuk naik angkutan umum seperti mikrolet, metromini atau Trans Jakarta.
Tapi sejak saya melakukannya selama dua minggu ini ternyata tidak seberat yang saya bayangkan, apalagi jika saya bersedia untuk berangkat ke kantor lebih pagi. Saat itu terik matahari belum membakar kulit dan udara masih terasa sejuk dan segar. Hm, walau sebenarnya mustahil menemukan udara segar di Jakarta bukan? Tetapi berangkat di pukul enam atau setengah tujuh pagi memang terasa jauh lebih nyaman, dan saya bisa santai diperjalanan tanpa dihantui perasaan was-was akan terlambat tiba di kantor. Selain itu yang membuat saya takjub adalah betapa banyaknya cost yang bisa saya pangkas dari transport harian. Terbukti lembaran lima puluh ribuan mampu bertengger di dompet saya selama beberapa hari lamanya, tidak lenyap dengan sukses hanya dalam satu hari saja. Yipiy! ^_^
|
Rosemarry dan basil |
|
|
Sejak konsep pengiritan dijalankan, maka saya pun menjadi sedikit pelit. Sayang sekali rasanya jika mengeluarkan uang untuk satu hal yang tidak perlu. Biasanya jika berbelanja di pasar Blok A seakan diri ini terasa kalap, hendak membeli apapun yang tampak kinclong disana, kini nafsu itu direm drastis. Ibu tukang sayur langganan yang selalu menjadi tempat tujuan utama, minggu lalu hanya dilewati saja karena saya memilih tukang sayur lainnya yang walau lokasinya sedikit jauh namun harganya lebih murah karena menjual aneka sayuran dalam partai besar. Sekarang saya juga menahan diri untuk tidak membeli bahan makanan dalam jumlah yang banyak, dan berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan bahan makanan yang masih mendekam di freezer dan chiller di kulkas.
Sayur
dan buah, dua bahan makanan yang selalu berlimpah di dalam kulkas kini
tidak tampak lagi bertumpukan. Bahkan ketika tidak memiliki sayuran sama
sekali sementara mulut ini terasa ingin mengunyah dedaunan hijau maka
halaman depan rumah Pete yang saat ini telah menjadi kebun belantara
menjadi sumber vitamin dan serat yang menakjubkan. Tanaman labu kuning
saat ini telah mendominasi serta menutupi semua tanaman lainnya
dan menghasilkan berikat-ikat pucuk labu yang seakan tak pernah ada
habisnya saya panen. By the way, Heni, asisten rumah saya, sekarang
sudah tidak bekerja lagi di rumah Pete karena menerima transfer job ke
rumah adik saya, Wiwin, di Mampang. Asisten rumah Wiwin yang bernama
Septi, ketika mudik Lebaran kemarin tidak kembali lagi ke Jakarta karena
akan menikah di kampungnya. Tentu saja kegiatan menyiram selalu saya lakukan setiap hari tetapi tanpa Heni bisa dibayangkan betapa tidak terurusnya kebun di halaman sekarang. ^_^
Pucuk-pucuk daun pepaya, pucuk labu, cabai merah keriting, tomat, daun bayam, daun ubi jalar, menjadi penopang sayuran saya dan beberapa hari sekali saya panen untuk bekal makan siang di kantor. Tak heran si labu kuning walau telah cukup umur namun sampai sekarang ogah berbunga, padahal saya sudah mengincar bunga labu yang kuning cerah itu untuk dibuat menjadi makanan yang laziz. Err... seperti bunga labu isi cincangan ayam yang dicelup dengan adonan tepung dan digoreng hingga kering? Hm, sounds so yummy! Biasanya di luar negeri bunga zucchini yang umumnya dipakai untuk menu seperti ini, karena zucchini memiliki bunga jantan dan betina yang terpisah, sehingga sering kali bunga jantannya yang tidak membentuk buah dipanen untuk diolah menjadi makanan yang unik. Terus terang saya belum pernah membaca mengenai olahan bunga labu kuning, namun sebagai tanaman sesama labu (squash) saya yakin mereka akan memiliki rasa yang sama.
|
Basil segar |
Ternyata menjalani hidup dengan budget yang rendah sama sekali bukanlah tantangan yang sulit, tentu saja asalkan kita bersedia memberikan effort sedikit ekstra. Biasanya ketika tiba di rumah pada sore atau malam hari maka saya langsung sibuk mempersiapkan aneka bahan sayur yang akan dimasak esok paginya untuk bekal makan pagi dan makan siang di kantor. Sayuran-sayuran ini setelah dipotong kemudian dimasukkan ke dalam wadah dan disimpan di chiller kulkas. Lauknya sendiri bervariasi mulai dari tempe dan telur goreng, ayam goreng yang awet tersimpan beku di freezer seperti Spicy Chicken pada resep disini, atau tumis bakso, sosis dan udang yang pedas atau rendang yang awet di dalam kulkas, resepnya bisa anda lihat disini. Keesokan paginya semua bahan makanan cukup dimasak seperlunya atau dihangatkan di microwave dan di pukul setengah tujuh pagi saya pun sudah melenggang ke depan pasar Blok A untuk mencegat metromini yang lewat. Dengan cara ini saya berhemat sangat banyak! ^_^
Kembali ke spaghetti lasagna kali ini, makanan ini saya buat dalam rangka merayakan hari lahir beberapa waktu yang lalu. Seperti biasa walau tidak ada peraturan tertulis namun setiap kali berulang tahun maka kegiatan 'wajib mentraktir rekan kantor' atau 'membawa makanan sekedarnya untuk disantap bersama-sama' seakan udah menjadi tradisi. Awalnya karena tidak ingin repot maka saya berencana untuk memesan martabak telur dan martabak manis yang menjadi kegemaran anak-anak kantor. Tapi satu loyang martabak telur dibandrol seharga enam puluh ribu rupiah dan memerlukan sekitar tujuh loyang martabak untuk membuat perut semua karyawan di kantor puas. Wah bisa rugi bandar juga ini, pikir saya sedikit puyeng membayangkannya.
Saya pun memutar otak dan teringat dengan lasagna yang beberapa kali saya buat ketika Lebaran kemarin dan sangat disuka oleh seluruh keluarga. Makanan tersebut lezat, mengenyangkan dan saya yakin teman-teman kantor akan menyukainya juga. Apesnya saya tak menemukan sekotak pun kulit lasagna di supermarket, merk lasagna favorit saya adalah Agnesi karena memiliki helaian cukup tebal dan tidak lengket kala direbus. Teringat dengan bungkusan spaghetti dan fettuccine yang tersimpan di laci dapur saya pun memutar haluan, tak ada kulit lasagna bukan berarti makanan tersebut tidak bisa diwujudkan, toh bisa digantikan dengan jenis pasta lainnya. Jadi terciptalah spaghetti lasagna yang saya posting kali ini. ^_^
Untuk membuat makanan ini super mudah, anda bisa menggunakan jenis pasta apapun yang anda miliki di rumah apakah itu lasagna, spaghetti, fettuccine, fusilli, penne, macaroni, angel hair, atau pasta apapun dengan aneka bentuk yang banyak ditemukan di pasaran. Rebus pasta hingga al dente, dan jangan merebusnya terlalu empuk karena pasta akan kita masak kembali dengan cara dipanggang bersama sausnya. Nah kekuatan utama dari makanan ini adalah pada saus daging dan saus putihnya yang nendang. Untuk saus dagingnya, saya menggunakan daging sapi cincang/giling yang ditumis bersama dengan bawang bombay, bawang merah dan bawang putih.
Jangan lupa, rumusan wajib masakan a la Italia adalah pada rempah-rempah yang digunakan, biasa disebut dengan mixed herbs (karena merupakan campuran rempah-rempah kering seperti oregano, basil, thyme, rosemarry) atau dibandrol dengan nama Italian seasonings. Anda bisa menemukan bumbu ini di supermarket besar di bagian bumbu kering, salah satu merk terkenal yang mudah ditemukan disana adalah McCormick, walau tentu saja merk lainnya oke juga untuk digunakan. Rempah-rempah ini memberikan rasa yang unik, khas dan akan membuat saus yang dibuat menjadi spesial.
Selain rempah-rempah, maka saus lasagna biasanya berwarna kemerahan yang menggiurkan. Untuk itu diperlukan banyak tomat merah, dan saus tomat. Saya juga menggunakan saus spaghetti botolan untuk membuat rasa masakan menjadi lebih kuat, selain saus sambal supaya ada sedikit rasa pedas di masakan. Skip saus sambal ini jika anda membuat makanan ini untuk si kecil. Seperti yang saya ceritakan di paragraf awal mengenai kebun di rumah Pete, maka ada satu lagi tanaman yang saat ini telah tumbuh subur dan menampilkan daunnya yang rimbun, pohon basil. Tanaman dengan aroma harumnya yang khas ini memang mantap mempersedap masakan a la Italia seperti pizza, atau lasagna. Bergenggam-genggam daunnya telah saya panen saat Lebaran kemarin, dan kini saya panen kembali untuk spaghetti lasagna kali ini. Jika sulit menemukan daun basil segar maka sebenarnya di dalam rempah kering Italian seasonings atau mixed herbs sudah terkandung daun basil jadi skip saja penggunaan basil segar dari resep.
Seperti resep lasagna meleleh a la Sintya yang pernah saya hadirkan resepnya di JTT, anda bisa klik disini untuk melihatnya, maka untuk masakan kali ini saya juga menggunakan saus putih. Saus putih berbahan dasar terigu, susu cair dan keju ini benar-benar solusi mudah dan murah meriah untuk memangkas penggunaan keju yang mampu membuat kantung bolong. Apalagi jika anda harus membuat 3 loyang lasagna dengan ukuran 35 x 25 x 10 cm, berapa banyak keju yang diperlukan untuk membuat masakan tersebut menjadi gurih bukan? Nah dengan saus putih maka jumlah keju bisa dipangkas banyak, saya bahkan menggunakan cream cheese sisa Lebaran kemarin untuk dimasak bersama saus, dan ternyata rasanya yummy! Keju cheddar parut tentu saja tetap saya pergunakan tetapi hanya sebatas sebagai taburan di permukaan lasagna saja. Ketika makanan ini saya bawa ke kantor pada hari Senin kemarin, dalam sekejap tiga loyang spaghetti lasagna dan tiga loyang cake tape ludes diserbu dalam sekejap. Semua senang dan kenyang!
Berikut resep dan prosesnya ya, dan jika anda terheran-heran dengan banyaknya saus yang saya buat itu karena saus tersebut saya gunakan untuk tiga loyang lasagna, namun resep yang saya berikan di bawah cukup untuk satu loyang saja.
Resep Spaghetti Lasagna
Resep hasil modifikasi sendiri
- 2 sendok makan margarine untuk menumis
- 1 buah bawang bombay ukuran besar, cincang kasar
- 4 siung bawang merah cincang halus
- 4 siung bawang putih cincang halus
- 2 sendok makan saus tiram
- 300 gram daging sapi giling/cincang
- 1 1/2 sendok teh mixed herbs (Italian seasonings) *)
- 1 sendok teh oregano bubuk **)
- 1 buah wortel potong dadu
- 5 - 6 buah tomat merah, cincang kasar
- 1/2 kaleng kacang polong, ditiriskan
- 1 batang daun bawang, rajang halus
- 4 sendok makan saus spaghetti botolan siap pakai
- 3 sendok makan saus sambal botolan (optional)
- 4 sendok makan saus tomat botolan
- 1/4 buah pala parut halus
- 1 sendok teh merica bubuk
- 2 sendok makan gula pasir
- 2 sendok teh garam
- segenggam daun basil segar (optional), rajang kasar atau 1 sendok teh basil kering cincang halus **)
- 1 tangkai daun rosemarry segar, lepaskan dari tangkainya dan cincang halus (optional) **)
- 3 butir telur kocok lepas
Bahan dan bumbu saus putih:
- 3 sendok makan margarine
- 3 sendok makan tepung terigu
- 700 - 800 ml susu cair full cream merk apapun, atau bisa juga menggunakan susu bubuk yang dilarutkan dengan air (jika saus terlalu pekat tambahkan porsi susu cair)
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- sedikit buah pala di parut, sekitar 1/4 sendok teh
- 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok makan gula pasir
- 2 sendok makan cincangan daun basil segar (optional)
- 1/2 sendok teh oregano bubuk
- 150 gram cream cheese atau 150 gram keju cheddar di parut
Bahan lainnya:
- 300 gram spaghetti kering, bisa pakai jenis pasta lainnya seperti makaroni, fusili, fettuccine
- 50 gram keju cheddar parut kasar untuk taburan
*) Mixed herbs atau Italian seasonings merupakan campuran rempah-rempah kering seperti oregano, basil, thyme, rosemarry). Anda bisa menemukan bumbu ini di supermarket besar di bagian bumbu
kering, salah satu merk terkenal yang mudah ditemukan disana adalah
McCormick.
**) Oregano, basil dan rosemarry merupakan jenis tanaman rempah berdaun kecil dengan aroma harum, biasa digunakan didalam masakan Italia. Skip jika tidak ada dan jika anda sudah menggunakan mixed herbs.
***) Lasagna bisa hadir dengan sayuran di dalamnya atau polos tanpa sayuran hanya menggunakan daging cincang saja. Gunakan sayuran yang keras, tidak berair dan tidak mudah hancur kala dimasak seperti wortel, kacang polong, jamur, jagung manis.
Cara membuat:
Membuat saus daging
Siapkan wajan, panaskan 2 sendok makan margarine. Tumis bawang bombay hingga layu dan mulai terlihat transparan, aduk-aduk selama ditumis untuk menjaga bawang tidak gosong dan matang merata. Gunakan api sedang saja kala menumis.
Tambahkan cincangan bawang merah dan bawang putih, aduk dan tumis hingga harum dan bawang matang. Tambahkan saus tiram, aduk rata dan masukkan daging sapi cincang, aduk rata.
Masak daging sambil diaduk-aduk hingga daging berubah warnanya menjadi kecoklatan, matang, tidak ada warna pink lagi dan kuah mengering. Masukkan mixed herbs (Italian seasonings) dan oregano bubuk, aduk rata. Tambahkan wortel, aduk rata dan masak hingga wortel menjadi empuk. Tambahkan cincangan tomat merah segar, aduk rata.
Masak hingga tomat menjadi hancur, tambahkan kacang polong dan daun bawang. Aduk rata dan masak hingga tumisan mengelurkan kuah dan tomat benar-benar hancur. Masukkan saus spaghetti botolan, saus tomat dan saus sambal, aduk rata dan masak hingga mendidih dan semua bahan matang.
Tambahkan pala, merica bubuk, cincangan daun basil dan rosemarry, garam dan gula pasir, aduk hingga rata. Cicipi rasanya, sesuaikan rasa asin dan manisnya. Angkat dan sisihkan.
Biarkan saus daging hingga agak mendingin, masukkan 3 butir telur, aduk dan campur hingga rata. Masukkan telur ketika saus daging sudah agak mendingin agar telur tidak matang. Sisihkan.
Membuat saus putih
Siapkan panci anti lengket, panaskan 3 sendok makan margarine hingga meleleh. Tumis bawang putih hingga harum dan matang. Kecilkan api, masukkan tepung terigu, aduk cepat dengan spatula agar terigu tercampur dengan baik. Aduk dan masak terigu beberapa saat agar matang.
Note: porsi margarine/minyak untuk menumis tepung harus cukup banyak agar tepung matang dan tidak mudah gosong kala dimasak.
Tuangkan
sedikit susu cair, aduk cepat dan kuat hingga mengental kemudian masukkan
sedikit demi sedikit susu cair sambil adonan diaduk dengan kuat dan
cepat, hingga tercampur rata dan smooth, tidak terbentuk butiran.
Masukkan semua susu cair, aduk perlahan hingga adonan mengental. Tambahkan
cream cheese (jika anda menggunakan ini) atau keju parut, pala, merica, garam, dan gula pasir, aduk rata dan masak hingga cream cheese atau keju parut menjadi larut.
Note: Banyaknya susu tergantung dengan pekatnya adonan saus, jika dirasa terlalu pekat maka tambahkan porsi susu. Ketika saus dingin maka teksturnya akan menjadi sangat kental, jika susah ditata diloyang tambahkan susu cair, aduk dan masak sebentar di kompor agar sedikit mencair.
Masukkan daun basil dan oregano bubuk, aduk rata dan cicipi rasanya. Saus harus terasa sedikit manis untuk mengimbangi saus daging yang agak asam. Angkat dan sisihkan.
Note: membuat saus putih tanpa menimbulkan gerindil memang sedikit tricky, kuncinya adalah gunakan api kecil saat merebus, adukan yang kuat dan cepat serta masukkan susu cair secara bertahap sedikit demi sedikit. Jika saus tetap bergerindil maka saring saus atau masukkan ke dalam blender dan proses hinggga smooth.
Siapkan panci, isi air agak banyak. Masukkan 1 sendok makan garam. Rebus air hingga mendidih. Masukkan spaghetti dan masak hingga al dente. Angkat dan tiriskan. Tuangkan sekitar 2 sendok makan minyak di spaghetti rebus dan aduk hingga rata.
Note: karena kita perlu menata spaghetti menjadi lapisan di loyang maka minyak diperlukan supaya spaghetti tidak lengket satu sama lain dan memudahkan kita menatanya. Skip proses ini jika anda menggunakan spaghetti untuk disantap bersama saus seperti biasa, karena minyak di pasta membuat saus susah menempel.
Menata lasagna
Siapkan loyang, anda bisa menggunakan loyang kaca tahan panas, keramik atau loyang alumunium biasa. Tebarkan saus putih di permukaan loyang hingga merata.
Tebarkan juga saus dagingnya merata di atas saus putih. Anda bisa menebarkan keju parut di permukaan saus daging, tapi saya skip proses ini. Tebarkan spaghetti rebus di permukaan saus daging hingga merata. Kemudian ulangi proses tersebut, saus putih di atas spaghetti, saus daging dan kemudian spaghetti lagi.
Terakhir adalah spaghetti, saus daging dan saus putih diatasnya, taburkan juga cincangan daun basil segar jika pakai dan ditutup dengan parutan keju cheddar memenuhi seluruh permukaan lasagna. Panggang di oven dengan suhu 170'C dengan api atas bawah hingga lasagna tampak mendidih dan permukaannya kering dan kecoklatan, keluarkan dari oven.
Potong lasagna ketika sudah agak dingin supaya teksturnya sedikit mengeras dan mudah untuk dipotong. Super yummy!
Note:
- Spaghetti lasagna ini terdiri atas 3 layer karena itu bagi porsi spaghetti, saus daging dan saus putih secara berimbang untuk 3 lapisan
- Jangan memanggang lasagna terlalu lama, ketika tampak mendidih dan muncul gelembung di permukaan lasagna serta permukaan keju tampak mulai kering segera keluarkan dari oven. Memanggangnya terlalu lama akan membuat lasagna menjadi keras.
- Lasagna tahan selama 4 hari di dalam chiller kulkas, dan tutup permukaannya dengan plastic wrap. Panaskan di microwave ketika akan disantap
- Lasagna juga bisa dikukus, kukus selama 20 menit atau hingga tampak mendidih.
Hai mbak endang. Aku dah lama banget loh kbayang me'lasagna'kan spagetti kaya d resep ini. Tapi saking mualeess nya bbrapa minggu ini k dapur impian pun sirna di tambah blom ada resep pegangannya alias masih harus mikir bumbunya apa tambah muaaaaallless haha. Ehh tetiba hari ini ada postingan ini sy ampe melotot liat judul resepnya krn kirain cuma sy aja yg mikir untuk me'lasagna'kan spagetti trnyt mbk endang jugak.. btw thanks mbak dh brbagi resep ini.. mau bikin aahh weekend ini ����
BalasHapusZeezee
Hai Mba ZeeZee thanks sharingnya ya, yep sebenarnya semua pasta bisa dipermak menjadi lasagna atau schotel ya, karena rasa dan teksturnya sama hehhehe. Moga sukses ketika dicoba ya mba ^_^
HapusMbak, suka bgt resepnya.
BalasHapusMau tanya, saus daging pakai telur biar apa ya mbak? Selama ini baru tau kalo ada reseo pakai telur hehe.
Thanks a bunch!
Hai Mba Dyan, telur membuat saus menjadi padat kala dipanggang dan lasagna menjadi tidak terlalu lembek dan mudah dipotong ya
HapusMbak Endang,
BalasHapusPunya tips membuat saus spageti yang mak nyus dari tomat, tanpa menggunakan produk kemasan?
Hi Mba, skip saja saus spaghetti, saus tomat dan saus sambal di resep dan tambahkan lagi sekitar 4 s/d 5 butir tomat di resep, rasanya akan tetap maknyus ya
HapusKalo daging giling diganti dengan kornet gimana mbak? Makasih mbak
BalasHapusbisa ya mba, silahkan dignti ya
HapusUltah yah mba... Waaa... Met milad yah mba... Makin berkah makin sukses... Aamiin
BalasHapusMba, mau nanya, daun basil itu tekstur n rasa apa mirip daun kemangi? Aku pernah baca blog org indo lama diluar kalo dia masak makanan indo yg pake kemangi dia substitusi pake basil? Mungkinkah bisa mba? Mksh.
Amiin, makasih ya mba Ridha ^_^
HapusBasil dan kemangi masih berasal dari genus yang sama Ocimum, hanya saja peruntukannya berbeda ya mba. Basil atau sweet basil seperti yang saya pakai diatas biasnaya untuk masakan Italia. Sedang kemangi atau Thai Basil/lemon basil/holy basil biasa dipakai dimasakan Asia. Aromanya berbeda ya mba, dan sebenrnya tidak bisa menggantikan karena akan merubah aroma masakan yang dibuat ^_^
Ndang, dirimu nanem basil gimana caranya? Beli bibit kah?
BalasHapusbeli bijinya Yas, di website petani rumahan, guugling saja, murah sebungkus cuman 1000
HapusSelain resep nya, hal menarik yg ingin saya baca di tiap postingan Mb Endang adalah Cerita Pengantar nya! Moga nanti2 bisa jadi penulis buku, selain buku Masakan ya Mb Endang.. oia, saya kepo ni sama kebun mini milik Mb Endang. Itu bibitnya beli dimana ya Mb? Hihihihi.. *sorry bgt oot. Salam Sukses ya Mbaaa.. - Lili
BalasHapushai mba Lili, salam kenal dan thanks ya sudah menyukai JTT dan cerita2 pengantarnya yang gak jelas hehehhe. Amiiin atas doanya hehheh.
HapusSaya beli biji2nya di website petani rumahan mb, guuling saja, ada banyak jenis tanaman sayur disana dan bisa dikirim onlen, harganya hanya 1000 an per paket kecilnya.
Halo mba endang. Looks so yummy. O ya,mba endang punyakah resep mantau. Tekstur roti kukus yg satu itu kan beda ya mba sama pao? Rasanya simple tp bikin kangen. Kalau punya, tolong dibagi dunk,mba. Kan sdh lama gak bikin roti. Kalau mantaukan budgetnya gak byk kan mba? :P jadi gak boros. Hehehebw
BalasHapusHai Mba Naomi, thanks ya. Mantau saya belum pernah coba, say rasa sama seperti bakpau cuman beda bentuk dan tanpa isi saja ya. Kalau ada waktu saya akan coba mba, tapi nggak janji yaaaa hehhehe
HapusWkwkwkk.. iya mba ngerti oq. Kan mba endang jg kerja. Pasti repot bgt. Apalg skrg gak ada heni. Choco flan cake, kalau masih ingat,mba. :P
Hapuswah iya itu hehheh,belum sempat hehehhe
HapusHalo mbak Endang Minal Aidin Wal Faidzin maaf lahir dan batin (maaf ya mbak agak telat). Selamat ultah ya mbak semoga selalu diberi kesehatan dan kelapangan rezeki oleh Allah SWA amiiin
BalasHapusAmiin. Makasih ya mba Wati atas doanya. Minal aidin walfaidzin ya. Sukses untuk mba dan keluarga yaa
HapusSelamat ya mbak Endang, barokallah... selalu bikin saya penasaran untuk mencoba resep2 maknyus dr mbak Endang. Ternyata selain jago masak, jago nanam herbs jg rupanya... boleh disharing dong...
BalasHapusHai Mba Elnina, hanya nanam herbs kecil2an Mba hehehhe. Beli bijinya onlen di internet, banyak yang mati juga tapi untuk basil dan rosemarry bs tumbuh. Saya cuma nanam di pot2 kecil dan geletakin saja di teras, siram sehari sekali saja wakakkak.
HapusHalo mbak endang..suka banget deh sama blog nya mbak..resep resepnya oke sangat dah..Saya mau tanya mbak, daun basil sama kemangi sama ga ya?
BalasHapushai mba irma, thanks sharingnya ya.
HapusBasil dan kemangi masih berasal dari genus yang sama Ocimum, hanya saja peruntukannya berbeda ya mba. Basil atau sweet basil seperti yang saya pakai diatas biasnaya untuk masakan Italia. Sedang kemangi atau Thai Basil/lemon basil/holy basil biasa dipakai dimasakan Asia. Aromanya berbeda ya mba, dan sebenrnya tidak bisa menggantikan karena akan merubah aroma masakan yang dibuat ^_^
Seneng bgt baca blognya mba endang.. :) mkasih y mba endang buat sharing ilmu.a.. seneng liat semangatnya mba endang.. pingin jg punya semangat ky mba endang.. :)
BalasHapusthanks ya Mba Gyan, pilihannya semangat atau tekor waakkakak, ini semngat karena kepepet mba wakakka
HapusBisa aj mba.. mkasihh banyak yah mba :)
Hapusmbak, ini pasti berangkat ke ktr naik taksi kann?? membayangkan mbak endang bawa 6 loyang spageti dan cake tape naik metromini pasti berat bgt bawanya hehehe. HBD mbakk..WUATB
BalasHapusHahahha, iyaaaa, terpaksa gak pengiritan deh. Lah 6 loyang booo, beratnya minta ampuun hahahhah. Thanks yaaa. GBU!
HapusHi mbak, HBD & WUATB....by the way thanks resepnya yaa.... Mbak, mau tya, susu cairnya 1200 cc? Tdk kebyakan?
BalasHapusThanks ya Mba Veronica! Yep susu cairnya kebanyakan hehhehe, sudah saya koreksi Mba. Thanks yaaa
HapusSalam mba Endang...
BalasHapusMba, kalau pakai Orzo pasta bs nda? Aku barusan dikasih sebungkus soalnya....
Yep, bisa ya Mba, pakai pasta apa saja oke ya
Hapusduh kebun sayur Mbak Endang bikin saya ngiler, mengingat kebun saya isinya tinggal pandan semua krn yg lain sudah habis dilahap burung liar, sampai pohon hias pun tdk dilewatkan ha3
BalasHapuswah mba, sekarang kebun sy gak bikin ngiler lagi wakakka, udh jadi hutan belukar dan yang mengerikan itu pohon labu kuning dah mengular kemana2 huaaa. Gatal2 dahh
HapusBaru pertama nyasar ke blog jtt dan langsung semangat browsing resep2nya. Pgn coba yang ini duluan, tp kalau manggang nya pakai Happy call bisa tidak ya? Barangkali mba Endang punya tips agar bagian bawahnya tidak gosong. Makasih :)
BalasHapusHai Mba Tresna, saya belum pernah eksekusi resep dengan happy call ya, tetapi sya kira bs ya mba untuk memanggag lasagna. Coba pakai api kecil saja Mba, butuh waktu lama memang tapi sepertinya lebih aman hehheh.
HapusMba, untuk saus putih. Bawang putih nya berapa banyak ya?
BalasHapusah iya, lupaa, hehheh. 3 siung saja dicincang halus yaa.
HapusHai mba endang yg baik hati..sy mu tanya mba ketika memasukan telur nya di saus daging tunggu ketika saus daging agak mendidih agar telur tdk matang.itu maksud nya gmn ya mba?kemudian telur nya di aduk sehingga tercampur rata dgn saus nya? Mhn info nya ya mba yu...terimakasih sebelumnya hehehhe
BalasHapushai mba vita, kalimatnya seperti ini ya:
Hapus'Biarkan saus daging hingga agak mendingin, masukkan 3 butir telur, aduk dan campur hingga rata'
saus dagingnya ditunggu agak dingin, kalau masih panas nanti telurnya jadi telur rebus ya,
Mbaaak aku suka sekali sama blog mu hehe
BalasHapusOh iya mau tanya kalau spaghetti carbonarra kan pakai saus putih, kalau aku mau bikin apa bisa pakai saus putih resep mbak yg diatas? Atau gk please dong mbak bikin spaghetti carbonarra atau spaghetti yg sausnya creamy dan melted karna itu superrr yummy pgn bikin sendiri hehe
hi mba, sama resep sausnya ya, basically itu pakai resep saus putih seperti diatas. Saya pernah posting fetuccine dengan saus putih, ini linknya ya
Hapushttp://www.justtryandtaste.com/2010/11/fettuccine-with-mushroom-smoked-beef.html
Thankyou mbak, sukses selalu dan jgn bosan2 posting resep yg enak2 ya
HapusMba, klo saya mau bikin macaroni schotel berarti sama aja ya kaya gini? thx u mba endang. GBU :)
BalasHapushai mba, saus dasarnya beda ya, schotel hanya pakai saus putih. Coba cek saja resepnya di JTT, saya pernah posting ya, googling saja.
HapusMbak Endang, kalo telur nya di skip bisa nggak ya? Soalnya saya keingetan sama Lasagna meleleh nya Mbak Endang kan nggak pake telur dan rasanya enaak bgt.
BalasHapussilahkan ya mba kalau mau diskip
HapusMba saya mau bikin 3loyang nihm kira2 untuk resepnya saya kali 3 atau bagaimana ya?
BalasHapusyep, bikin 3 jali resep ya
HapusHalo mbak Endang, Kalo aku mau bikin tiga loyang resep saus dagingnya apa perlu aku kali 3 semua atau bagaimana ya?
BalasHapusyep, semua bahan harus dikali tiga ya
HapusHalo mba endang..salam kenal.
BalasHapusSelama ini aku silent reader jtt dan br bbrapa kali udah coba resepnya..dan itu sukses bikin timbanganku semakin naik! Hahaa. Tp aku mah ga kapok liat resep2 disini dan mau nyoba lagi lagi lagiiii.
Nah mba aku mau tanya, resep ini kalo dibandingkan spagheti casserole di resep sebelumnya yg ga pake telor, lebih enak mana ya menurut mba? Apa resep ini ga bau amis krn pemakaian telor? Soalnya keluargaku agak sensitif dg bau amis masakan. Hehee.
Thank youu jawabannya mba.
Sukses trs buat jtt
halo mba Ola, salam kenal juga ya mba. Thnaks ya sudah menyukai resep2 JTT, senang resep2nya disuka.
Hapusmenurut saya sma sedapnya ya, hanya saja yang ini lebih padat sehingga ketika dipotong tdk terlalu buyar. Untuk rasa, sama sedapnya kok hehhehe
Lapor, Mba Endang! Saya sudah bikin lasagna ini, tapi saya pakai makaroni spiral. Makaroni lasagna-nya saya kukus saja. Hasilnya enak banget. Tapi kalau Gordon Ramsay lihat, saya pasti diejek habis-habisan. Soalnya tampilannya jelek banget, ga secantik punyanya Mba Endang. Semuanya campur baur, lapisannya ga terlihat sama sekali. Apa mungkin itu karena saya kukus ya? Atau mungkin karena saya pakai wadah aluminum yang mini? Entahlah, tapi yang penting rasanya enak #menghiburdiri wkwkwkwk. Saya bikin tanpa daging, cuma pakai wortel dan jagung saja. Kantong bisa langsung kering kerontang kalau beli daging hehe. Makasih banyak resepnya ya Mba.
BalasHapus-- Aisyah --
thanks mba Aisyah sharingnya ya, senang resepnya disuka. Yep tanpa daging juga oke kok ^_^
HapusSaya udah coba bikin ini nih, enak banget. Tapi yang menghabiskan di rumah cuma saya. Ortu cuma makan sedikit karena khawatir masalah kesehatan. Kakak saya ga mau karena geli katanya hahaha
BalasHapusOh ya Mba. Request dong, bikin lasagna versi Arab Banjarmasin. Namanya waday (kue) ipau. Pembuatannya mirip lasagna tapi kuah yang dipakai adalah kuah santan kental.
~ Azizah ~
Thanks Mba Azizah sharingnya ya, senang resepnya disuka. Wah saya belum pernah cicip kue ipau, masih bingung2 ngebayanginnya hehehhe. Thnaks yaa
HapusOh my gosh! Akhirnya 1 loyang spaghetti saus lasagna jadi. Rasanya luar biasa. Tadinya sudah pesimis dengan saus putihnya tapi pelan pelan ternyata bisa juga. Keren sudah mbak Endang resepnya mudah dan lezaat. Mari makan
BalasHapusthanks sharingnya mba Starla, senang resepnya disuka ^_^
HapusMbaaa makasih bgt ya udh share resep ini.kebantu bgt klo ada acara dirumah.terakhir bijin utk birthday anakku hehe.tq ya mba endang.mantep bgt resepnya.
BalasHapusThanks sharingya ya, senag resepnya disuka, sukses yaa
Hapussekarang dah gak ada lgi G+ ya mbk endang ..
BalasHapusyep, G+ nya sudah dihapus google mba
HapusMbak, kalau dikemas di cup kecil kira2 dapat berapa cup ya? -Ayya
BalasHapuswah saya gak bs ngira2 Mbak.
Hapus