"Masih ada udang besar di freezer sisa Lebaran kemarin, enaknya dibikin apa ya"? Tanya adik saya, Wiwin, ketika saya sedang berada di rumahnya beberapa minggu yang lalu dan sibuk mempersiapkan pernik-pernik membuat lasagna di dapur. "Kita rebus dan cocol saus pedas seperti di Bandar Jakarta? Atau kita bikin balado saja"? Lanjutnya bertanya sambil memberikan alternatif ide. "Nggak enak kalau direbus saja. Udang di Bandar Jakarta kan super fresh, masih hidup, bukan udang yang sudah lama membeku di freezer", jawab saya kurang setuju.
Teringat dengan keluhan adik saya yang sering kebingungan menentukan menu sarapan pagi untuk kedua putranya saat hendak berangkat sekolah, saya lantas mengajukan ide, "Bagaimana jika kita buat ebi furai saja untuk abang dan adik? Bekukan di freezer dan sewaktu-waktu bisa digoreng untuk lauk." Usulan saya disambut Wiwin dengan antusias, dan berkutatlah kami berdua di dapur mengupas udang dan melumurinya dengan breadcrumbs. Membuat ebi furai memang sangat mudah, namun bagian yang membuat musibah adalah menguliti udang, mengeratnya dan melumurinya dengan breadcrumbs satu persatu. Lebih musibah lagi jika udang itu sebanyak dua kilogram, sampai dua jam lamanya saya harus berdiri hingga pekerjaan tersebut selesai. Tobat!
Tapi jika anda adalah ibu bekerja yang memiliki krucil di rumah seperti adik saya, maka menyetok makanan beku siap saji merupakan solusi mudah dan cepat. Ada banyak ragam makanan siap saji, dan ebi furai yang lezat ini bisa menjadi salah satu solusi mudah yang biasanya disukai oleh anak-anak. Setidaknya kedua krucil keponakan saya selalu lahap menyantapnya saat lauk ini diletakkan di piring nasi mereka. Biasanya ebi furai di pasaran dijual dalam kondisi sudah terlumuri oleh breadcrumbs, ditata membujur dalam sebuah wadah khusus dalam kondisi membeku. Satu kotak yang mungkin hanya berisikan sepuluh ekor udang saja, dibandrol dengan harga yang mampu membuat bibir meringis. Namun membuatnya sendiri di rumah super simple dan tak kalah mantap rasanya dengan buatan pabrik.
Ebi furai atau udang goreng merupakan jenis makanan gorengan yang sangat populer di Jepang, sebagaimana di semua restoran Jepang di seluruh dunia. Hidangan ini menjadi ciri khas kota Nagoya. Umumnya ebi furai digunakan sebagai bahan pengisi bento (kotak bekal makanan berisikan nasi, aneka lauk dan sayuran yang umum ditemukan di Jepang). Diperkirakan ebi furai diciptakan sekitar tahun 1900 untuk menanggapi semakin populernya hidangan yang serupa seperti Tonkatsu dan irisan daging cincang di restoran makanan a la Barat di kota Ginza dan Tokyo.
Ebi furai terbuat dari udang yang di luruskan mendatar, bagian punggung udang kemudian dibuat sayatan memanjang untuk membuang saluran kotoran yang terdapat dibagian punggungnya. Udang kemudian dilapisi dengan tepung, telur kocok dan tepung roti serta digoreng secara deep fried di dalam minyak goreng yang panas. Biasanya kepala udang tidak disertakan, namun jika kondisi udang cukup segar maka mungkin bagian kepala akan disertakan karena beberapa orang suka menyantap kepala udang yang renyah ini. Ebi furai sedap disantap bersama cocolan mayonnaise, saus hoisin, jus lemon dan saus tartar.
Membuat ebi furai sangatlah mudah, kendala utama yang biasanya ditemukan adalah udang yang tidak mau lurus setelah digoreng. Karena itu udang perlu dipermak untuk membuatnya mampu membujur cantik, dan bukannya melengkung selayaknya udang yang telah dimasak umumnya. Pertama-tama yang perlu dilakukan adalah memilih udang, gunakan udang yang berukuran besar, agar mudah diproses. Udang jenis galah, jerbung atau vaname biasanya sesuai untuk tujuan ini karena memiliki ukuran yang cukup jumbo. Pilihlah udang yang segar, buang bagian kepala dan kulitnya namun sisakan bagian ekornya. Ujung ekor ini memudahkan kita untuk memegang si udang kala melumurinya degan kocokan telur dan breadcrumbs. Sebagaimana penjelasan yang saya tulis pada paragraf diatas, kepala udang bisa bisa dibuang atau diikutsertakan, kembali ke selera anda masing-masing.
Cara termudah untuk membuang kulitnya adalah dengan menggunting punggungnya dengan gunting dapur yang tajam, terutama jika udang yang anda gunakan berukuran cukup besar seperti udang galah dan memiliki kulit yang keras. Nah di bagian punggung udang ini terdapat saluran kotoran dan urat yang memanjang berbentuk seperti tali bewarna putih. Bagian ini harus dibuang, karena akan membuat udang mengkerut kala digoreng, caranya dengan menyayat bagian punggung udang dan mencongkel kotorannya menggunakan ujung tusuk gigi, kemudian ditarik hingga lepas.
Udang yang telah terbebas dari kotoran di punggung ini kemudian dibuat keratan pada bagian perutnya. Keratan harus cukup dalam hingga terasa pisau anda memotong urat disisi badan udang, namun tidak membuat badannya menjadi putus. Hati-hati saat proses pengeratan ini, karena jika kurang dalam maka badan udang akan melengkung kala digoreng, namun jika terlalu dalam resiko badan udang putus ketika dilumuri tepung mengancam. Jadi gunakan feeling anda.
Usai mengerat bagian perutnya bukan berarti pekerjaan telah selesai karena tubuh udang harus dibalik dan punggungnya ditekan dengan telapak tangan hingga terasa seperti bunyi bergemertak, tandanya semua urat telah putus dan udang berubah menjadi flat. Udang kemudian ditaburi dengan sedikit garam halus dan merica jika anda suka, dan siap dilumuri dengan kocokan telur dan breadcrumbs.
Ada banyak cara untuk melumuri udang menggunakan breadcrumbs, kita bisa menggulingkan udang di tepung maizena, mencelupkannya di kocokan telur dan melumurinya dengan breadcrumbs. Atau seperi cara saya yaitu dengan mencampurkan tepung, air dan kocokan telur bersama sedikit bumbu, mengaduknya hingga rata. Adonan ini kemudian saya pergunakan untuk melumuri udang. Lebih hemat telur dan rasanya lebih sedap karena bumbu yang tercampur merata. Tips yang perlu diperhatikan kala memanir atau melumuri makanan dengan breadcrumbs adalah tangan anda harus dalam kondisi bersih, kering dan bebas kocokan telur. Tangan yang basah berlumuran adonan akan membuat breadcrumbs menempel di jemari, membuat pekerjaan memanir menjadi seperti musibah. Jadi persiapkan semangkuk air dan sehelai kain serbet di dekat meja kerja anda untuk membersihkan tangan sewaktu-waktu.
Untuk membuat udang tampak gendut dan montok, maka gunakan jenis breadcrumbs yang memiliki bulir besar, berbagai merk ditawarkan di supermarket salah satunya yang sering saya gunakan adalah merk Panko. Selain itu celupkan udang beberapa kali di kocokan adonan dan bredcrumbs. Saya melakukannya sebanyak dua kali namun tidak ada patokan baku mengenai jumlah celupan ini, yang jelas semakin banyak lumuran breadcrumbs maka semakin banyak adonan pencelup yang anda perlukan. Tekan kuat-kuat breadcrumbs yang melumuri udang, saya mengepalkannya dengan telapak tangan agar breadcrumbs mampu melekat dengan baik. Nah jika anda ingin permukaan ebi furai tampak berserabut dan terlihat lebih kriuk-kriuk, maka pada saat lumuran breadcrumbs yang terakhir tidak perlu dikepalkan hingga breadcrumbs menjadi melesak dan rata.
Udang berlumur breadcrumbs ini bisa langsung digoreng saat itu juga atau dibekukan di freezer. Untuk membekukannya maka udang harus ditata dalam posisi tidak bertumpukan atau berdempetan. Jika hendak menumpuknya maka letakkan sehelai kertas baking diatas susunan udang sebelum udang berikutnya ditambahkan. Ebi furai di freezer tahan hingga 3 bulan lamanya di freezer, dan goreng sewaktu-waktu ketika diperlukan. Sebagaimana gorengan umumnya maka ebi furai paling oke disantap kala masih panas, saat itu teksturnya akan terasa garing dan renyah, ketika telah dingin gorengan ini akan melempem.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Ebi Furai
Tertarik dengan makanan gorengan lainnya? Silahkan klik link resep lainnya di bawah ini;
Nugget Ayam dengan Wortel
Crispy Calamari
Tempura
Bahan:
- 2 siung bawang putih diparut
Siapkan udang, buang kepalanya, kupas kulitnya namun jangan lepaskan ekornya. Biarkan ekornya tetap terpasang. Sayat bagian punggungnya memanjang, buang kotoran udang yang berbentuk tali memanjang berwarna kehitaman dan uratnya yang berwarna putih benin. Cuci udang hingga bersih. Keringkan udang dengan tissue dapur hingga benar-benar kering.
Ambil satu ekor udang, kerat-kerat bagian perut udang dengan jarak sekitar 1/2 cm, pastikan keratan cukup dalam tetapi badan udang tidak sampai putus. Jika keratan kurang dalam maka udang akan melengkung ketika digoreng.
Telungkupkan udang dengan sisi perut di bagian bawah. Tekan punggungnya dengan menggunakan telapak tangan, hingga urat di punggung putus dan udang rata. Lakukan pada semua udang, taburi permukaannya dengan garam, sisihkan.
Pastikan tangan anda bersih dan tidak basah ketika melumuri udang dengan breadcrumbs, tangan yang basah akan membuat tepung roti menggumpal di tangan dan mempersulit proses.
Siapkan piring letakkan breadcrumbs di piring. Celupkan sepotong udang di dalam kocokan telur, hingga rata. Angkat dan ketuk-ketukkan untuk membuang kelebihan telur. Letakkan udang di permukaan breadcrumbs.
Lumuri permukaan udang dengan breadcrumbs, tekan kuat-kuat dengan gerakan lembut hingga breadcrumbs menempel dengan baik.
Celupkan sekali lagi udang ke kocokan telur, kemudian letakkan kembali ke breadcrumbs.
Jika anda ingin permukaan ebi furai tampak berserabut dan terlihat lebih kriuk-kriuk, maka pada saat lumuran breadcrumbs yang terakhir tidak perlu dikepalkan hingga breadcrumbs menjadi melesak dan rata.
Siapkan wajan, beri dan panaskan minyak agak banyak. Goreng udang hingga tenggelam di dalam minyak dengan api kecil hingga permukaannya kuning keemasan. Angkat, tiriskan dan sajikan dengan salad dan saus mayonnaise. Santap selagi hangat. Yummy!
Tata udang yang telah dilumuri breadcrumbs di wadah atau loyang beralaskan kertas baking, posisi udang tidak boleh berdempetan/bertumpukan. Masukkan ke dalam freezer dan biarkan hingga beku. Jika telah beku, tata udang di dalam wadah yang memiliki tutup.
Source:
Wikipedia - Fried Prawn
Wah.. Ini dia yang dicari2.. Weekend ini jadi deh makan malam bertema Japanese food.. He he he.. Makasih ya Mba utk resepnya..
BalasHapusHi Mba Joyce. Thanks sharingnya yaa, moga resepnya disuka yaa. Sukses selalu
HapusWaw, thanks bgt buat foto udang yg sdh dipotong2 perutnya! Selama ini msh bingung gada gambar, cuman dibilang dokerat2....
BalasHapusBy the way, boleh minta resep pickles timun yg utuh, lihat di spm harganya waw bgt! Krucil2 di rmh seneng burger, biar ada seratnya soalnya klo timun utuh/lettuce pd ga dimakan. Thanks sebelumnya....
Sip, moga sukses ketika dicoba ya Mba Najmi.
Hapusgerkhin/cucumber pickles sudah masuk ke list cuman belum sempat dicoba hahahha. kalau sudah sukses pasti akan saya post
Cuma mau tanya 1 pertanyaan mba, habisnya brapa lama ya? Wakakakkaka
BalasHapusNyianginnya lama, bikinnya jg ribet, makannya sebentaran, masih mending klo yg bikin kebagian, lah biasanya yg bikin cuma kebagian icip2 sdikit.. wkwkkw nasib..nasib..
Bella
wakakka, sangat cepat, tapi anak2 biasanya dijatah sama adik saya, masing2 2 ekor saja wakkaka. Karena berlumur tepung jadi kelihatan gede2 wakkaka
HapusWaaahhh ebi furai.. Kesukaan banget nih mbak.. Kebetulan suka bikin juga d rumah.. Boleh bagi tips ya mbak,, ini dapetnya dr unit pengolah ebi furai dBanyuwangi.. Sblm masuk ke adonan cair, udang di celup ke tepung maizena kering, istilahnya dipredust baru kemudian masuk ke batter atau adonan cair.. Dg cara ini nantinya setelah digoreng tekstur udang akan crispi diluar tp melted di dalam... Dan gorengnya dg metode deepfry agar tepung roti tidak terlalu banyak menyerap air.
BalasHapusNuwun mbk. Jadi pingin bikin ebi furai lagi..
Dan gorengnya dg metode deepfry agar tepung roti tidak terlalu banyak menyerap air.--->> ini menyerap minyak maksudnya 😊😊
HapusThanks ya Mb Nurul sharingnya, yep terkadang saya celupkan ke tepung terlebih dahulu, tapi kadang malas wakakka. Thanks yaaa
Hapuspicnya sekarang irit properti. Idem deh sama blogku, apalagi di rumah ngebabu sendirian hahaha....males beyes-beyes poropertinya
BalasHapusBetul Mba Rina, memang bagian paling males itu ngeberesin dan cuci2 perabot yaa ^_^
Hapusmbak..bikinin new folder buat resep frozen food donk kalo ga keberatan.. berguna kali ni buat bekal pagi...trims
BalasHapushalo mba Jenny, yep akan saya coba satu persatu revisi yaa, soalnya udah banyak juga resepnya tapi lupaaa hehheheh
HapusUd sejak lama kepingin ebi furai buatan sndiri, eh pas bgt mba share resepnya. Thx y mba, resepnya mudah, bs di coba di rumah 😊 (∩_∩)
BalasHapusHi Mba Raisa, waah senang resepnya disuka. Memang ini nampol bingits! Thanks sharingnya yaa, sukses selalu
Hapusmba.. mau minta resep dong hehhe... uda bosan ngolah kepiting saus padang , lada hitam muter muter disitu.. nyobain kepiting yg lagi happening bgt ala cajun yg ekstra pedas... tapi ga tau ap aja tuh bumbu sausnya... makasii yaaa
BalasHapushai mba, saya belum pernah coba hehehe, soalnya jarraaaang buanget masak kepiting, bahkan kayanya saya gak ada resep kepiting karena harganya mahal hehehhe. Kayanya bumbu cajun itu terdiri atas: garam, bawang putih, cabai bubuk, lada hitam, bawang bombay, oregano, dan thyme ya
HapusSore.....Mba Endang,
BalasHapusMba, semalam aq udah nyobain ebi furai ini,
tapi pas digoreng, keluar 'cairan' udangnya pada beberapa titik/lubang,
padahal udangnya udah dibalur sedemikian rupa....hihihiii,
kira-kira karena apa ya mba?
oh iya, hal ini juga suka terjadi kalo saya bikin ayam goreng tepung ato ayam popcorn, suka keluar gitu 'cairan' ayamnya.
mohon sarannya ya mba....
makasih.....
~ressy~
kalo rasanya
hai mba ressy, coba lumuri dulu udang dengan tepung terigu kering baru dimasukkan kedalam kocokan telur dan dipanir ya, mungkin ini bis mengurangi supaya gak bocor ya. lainnya mungkin memang kurang rapat saat memanir udangnya ya
HapusMbak Endaaaaangg.. aku padamu dhe aww XD baru kelar menggoreng ebi furai-nya dan happy happy happyy karena udangnya lumayan lurus, horee ^o^
BalasHapushai mba Indah, sipp mantap dah hehehhe, senang sekali resepnya disuka yaaa
HapusMb Endang...Makasih banyak mb...Q beberapa kali bikin ebi furai dan tetep melengkung. Googling cara biar bisa lurus udangnya, eh ketemu disini. Makasih ya mb..:D
BalasHapussama2 ya mb Winda, thanks ya, senang ebi furainya berhasil dicoba ya
HapusSalam kenal mba Endang...aku sdh praktek langsung bikin si ebi furai ini...daaaaan Berhasil....tegak lurus seperti tiang listrik di samping rumah hehe..makasih mba endang buat resep2&penjelasan ny yg supeer detail...
BalasHapushai mba Riski, salam kenal dan thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka dan sukses dicoba. Sukses sellau yaa
HapusHiii mba endang, i'm your silent reader, terimakasih telah menginspirasi yaaa. Hanya ingin memastikan, jadi kalo mau dibekukan, telurnya dalam keadaan mentah ya? Apakah awet mba? Makasih yaaa mba��
BalasHapusyep telur mentah tdk masalah dibekukan ya mba, dan tahan hingga 3 bulan lamanya. saya sering membekukan kuning telur atau putih telur di freezer
Hapusmba endang,semangat terus update resep2nya :D
BalasHapussangat terbantu
Hai Mba Eric, thanks sharingnya ya, senang sekali resep JTT disuka. Sukses selalu yaaaa ^_^
HapusHai mba endang. Baru selesai bkin ebi furai buat anakku. Seneng bgt dia dibikinin ini. Suamiku jg seneng. Dibilang enak bgt kyk di restoran2, malah kalah masakan restorannya. Haha.. thx ya mba.. cuma aku punya udang sekilo. Yg aku proses ebi furai cuma 10 biji krn capek banget ternyata wkwkwkwk
BalasHapus-bunda Alif-
halo Bunda ALif, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka. Hahahah memang gak nahan bikin ini, gempor yaaa
HapusTerima Kasih Mba Endang resep dan tipsnya, sudah saya coba. Mantap!!! Padahal baru mulai belajar masak ini, hehhe Ijin share link blog jtt di facebook ya mba.. Terima kasiiih <3
BalasHapusthanks sharingnya mba, senang resepnya disuka, silahkan di share ya.
HapusMbak Endang terimakasih yaaaa.. Skrg udah ga penasaran lg sm ebi furai yoshinoya yg harganya lumayan bikin manyun hahaha... Aku sukses eksekusi resepnya mbak berkat baca disini *peluksss*
BalasHapusthanks mba ida sharingnya ya, senag resepnya disuka, sukses yaa
Hapuswah makasi resep dan cara masaknya mb ^^
BalasHapussama2 mba Riri.
Hapus