Cerita Pertama Pemenang 'Giveaway' Buku Ketiga JTT - Simple Sponge Cake by Katja Airen

Photo courtesy of Katja Airen

Halo mba Endang! Salam kenal, nama saya Katja. Sudah 3 bulan belakangan ini saya setia ngubek-ngubek blog JTT. Awalnya tidak sengaja menemukan blog JTT, setiap mencari resep makanan APAPUN selalu blog JTT yang muncul paling atas. Maka sudah tak terhitung berapa kali saya terdampar ke blog JTT karena diarahkan oleh google. Penjelasan cara cooking/baking di JTT detail banget, sehingga mempermudah bagi para amatiran atau yang baru belajar masak seperti saya. Walhasil saya bookmark blog JTT, and the rest is history. 

21 September yang lalu adalah hari ulang tahun saya. Sebenarnya tidak ada tradisi merayakan ulang tahun di keluarga saya. Tapi entah kerasukan jin dari mana, tahun ini kok saya kepingin sekali punya kue ulang tahun untuk yang pertama kalinya, sungguh tak tahu malu sama umur yang sudah tuwir tekiwir-kiwir. Yep, saya menantang diri sendiri untuk membuat kue ulang tahun. Padahal membedakan baking soda dan baking powder aja susah, cara pakai oven aja tak paham sama sekali, absurd to the max! Kalau dipikir-pikir mendingan beli jadi di bakery saja kan, sudah pasti kue ulang tahun nya enak dan cantik seperti Dian Sastro. Tapi saya mah gitu orang nya, suka bikin ribet diri sendiri, seolah-olah masalah hidup dan berat badan yang tak kunjung turun tuh kurang bikin ribet. Maka sudah mantap tekad saya, my first ever birthday cake made for myself, bismillah...

 Setelah mantap mau bikin kue ulang tahun sendiri, maka selanjutnya menentukan kue apa yang akan saya buat sebagai base cake. Kriteria yang saya tetapkan mudah saja, yaitu kue yang akan saya buat harus disukai oleh bapak dan ibu. Karena beliau berdua yang akan berperan penting untuk menghabiskan kue, maklum di rumah hanya ada 3 makhluk hidup: bapak, ibu, dan saya. Tadinya sempat jatuh hati sama resep brownies kukus nyonya Liem, tapi saya ingat ibu tidak suka kue cokelat, tepok jidat! Lagipula setiap saya mengukus cake selalu berakhir tragis, karena permukaan nya buruk rupa, alias bergelombang mengikuti lagu ninja hatori yang mendaki gunung lewati lembah. Coret brownies kukus dari daftar! Lalu sempat melirik resep bolu keju, karena saya penyuka keju, eh tapi teringat lagi bahwa ibu tidak suka bau keju, bikin eneg katanya! Duh Gusti nu agung, tobat saya tobaaat, mau pilih resep kue saja kok ribet nya seperti pilih calon suami! 

Akhirnya secercah harapan itu datang. Ketika saya melihat daftar resep cake yang ada di blog JTT, ada satu resep yang bikin saya garuk-garuk ketek, karena judulnya terlalu fantastis dan bombastis, bikin saya sedikit apatis "ya kaleeeee bikin kue 10 menit, main sulap apa gimana?" ini judul resep yang saya maksud Simple Basic Sponge Cake dalam 10 Menit, walaupun apatis tapi toh tetap saya klik link resep tersebut. Setelah saya baca dengan seksama kok ya berasa cocok sama resep spongecake nya mba Endang yang satu ini, tidak pakai cokelat maupun keju, langkah-langkahnya pun terlihat mudah, yuk ah dicoba, asik asik joss! 

Walaupun belum pernah pakai oven listrik tapi saya nekat saja, kapan mau pintar bikin kue kalau takut mencoba, ya kan?! Petunjuk penggunaan oven listrik saya pelototi dengan tekun selama satu jam. Semua langkah dalam resep saya ikuti dengan patuh. Hasilnya saat pengocokan dengan mixer adonan mengembang sempurna seperti foto yang ada di blog JTT. Sumringah saya, senyum terkembang lebar dari kuping kiri ke kuping kanan, joker pun kalah senyum nya. Pelan-pelan saya tuang adonan ke loyang. Dengan semangat saya bawa loyang ke oven. Saat memasukkan loyang ke oven saya lupa wejangan dari ibu untuk memakai sarung tangan atau lap kain. Walhasil saya kaget karena merasakan ada aliran listrik di tangan. Walaupun tidak sampai kesetrum, tapi lumayan heboh juga reaksi saya, haha..ibu sampai tertawa liat saya loncat-loncat mundur menjauhi oven. Pengen rasanya rebahan di rel saking malunya diketawain. Setelah 45 menit, spongecake saya matang sempurna, permukaan nya mulus tidak cembung, tidak cekung, dan tidak berpinggang. Berhasil, berhasil, berhasil, horeee! Maaf, Dora numpang lewat. 

Langkah selanjutnya sangat krusial, yaitu mengoleskan whipped cream ke spongecake! Saya lihat tutorial di youtube kok tampak mudah bak membalikkan telapak tangan. Nyata nya tidak semudah yang diduga kisanak, saya tertipu! Berkali-kali saya oles ulang whipped cream menggunakan pisau tapi tak kunjung mulus penampakan kue ulang tahun saya, ah ya sudah lah, toh kesempurnaan hanya milik Allah semata. Lalu saya ingat masih punya sebungkus besar M&Ms, siapa tau bisa mempercantik tampilan kue. Hasilnya? Kue ulang tahun ini lebih mirip untuk anak TK, daripada untuk saya yang sudah mulai bau tanah. Oh well, happy belated birthday to me! Terima kasih banyak mba Endang yang secara tak langsung sudah membuatkan kue ulang tahun yang pertama dalam hidup saya, I love you to the moon and back! Yang paling penting ibu dan bapak suka banget sama kue nya, endeess! Kurang dari 24 jam sudah ludes kue nya dimakan oleh kami bertiga.