Saat weekend kemarin, ketika mengeksekusi chiffon coklat ini sebenarnya saya bermaksud hendak mengeliminir krim mocha yang digunakan. Walau saya memiliki whipping cream di freezer, namun makhluk tersebut hanya digunakan pada saat-saat tertentu saja. Misalnya ketika stok susu cair sedang habis maka cukup mengencerkan krim kental dengan air sebagai penggantinya. Atau ketika ada satu resep yang menuntut untuk menggunakan krim kental maka sewaktu-waktu saya bisa langsung mengesekusinya. Walau harga krim kental non dairy tidak lah mahal namun pergi membelinya di toko bahan kue adalah pekerjaan yang saya hindari.
Sebenarnya di resep aslinya, chiffon coklat ini bukan hanya dihias dengan krim mocha tetapi juga dengan kucuran glaze yang terbuat dari dark cooking chocolate yang dilelehkan. Jadi setelah glaze diguyurkan dan diratakan di permukaan serta sisi cake, baru kemudian permukaannya di dekor dengan semprotan krim. Walau terdengar fantastis dan menggiurkan namun saya skip bagian mengguyurkan cake dengan glaze karena saya yakin tanpa glaze pun chiffon ini telah cukup lezat rasanya.
Nah chiffon coklat ini adalah resep cake chiffon kesekian kalinya yang sukses saya buat sejak berhasil membuat chiffon pandan beberapa waktu yang lalu. Terus terang saat ini tingkat confidence saya dalam membuat cake berjenis chiffon cukup tinggi, sehingga walau terkadang dibuat dalam kondisi terburu-buru bahkan dengan proses terbalik-balik, namun cake tetap tampil cantik dan mengembang dengan baik. Kunci utamanya memang terletak pada proses pengocokan putih telur menjadi meringue; pengadukan yang tidak berlebihan; dan pemanggangan. Jika ketiga hal ini dipenuhi maka niscaya tidak ada hal yang sulit untuk menghadirkan cake chiffon langsung dari oven di dapur, bahkan dengan rasa yang beraneka ragam.
Bagi anda yang baru pertama kali hendak membuat cake chiffon atau telah beberapa kali mencobanya namun gagal, maka saya sarankan untuk membaca postingan saya di Cake Chiffon Pandan dan Tips Sukses Membuatnya pada link disini. Bacalah juga komentar-komentar yang terdapat di artikel tersebut karena mungkin saja ada satu atau dua pertanyaan yang hendak anda ajukan sebenarnya sudah ter-cover disana. Karena tips membuat cake chiffon ini sudah pernah saya jelaskan dengan detail di resep chiffon pandan maka informasi yang sama tidak akan saya ulangi lagi disini.
Nah chiffon coklat sebenarnya tidak jauh berbeda dengan chiffon pandan, yang membuatnya tidak serupa hanyalah mengganti pasta pandan dengan coklat bubuk dan menggunakan air kopi sebagai cairannya. Bagi anda yang menghindari kopi maka gunakan susu cair atau santan atau air biasa sebagai penggantinya. Untuk menghasilkan rasa yang mantap dan warna coklat gelap maka gunakan bubuk coklat dengan kualitas yang baik. Jika anda memiliki akses ke toko bahan kue yang lengkap maka jangan lupa untuk menanyakan coklat bubuk ini ke pelayan toko. Sebagai informasi saya menggunakan merk Bensdorp, dan coklat bubuk ini selalu memberikan hasil yang memuaskan.
Cake dipanggang di loyang tulban khusus chiffon, loyang ini merupakan jenis loyang bongkar pasang dimana bagian tengah loyang terpisah dari sisi sampingnya. Banyak pembaca yang menanyakan ke saya, "Apakah bisa menggunakan jenis loyang biasa, bukan bongkar pasang"? Technically, yep itu memungkinkan dilakukan, selama anda bisa melepaskan si chiffon dari loyangnya dengan mulus tanpa cacat. Tetapi mengingat cake ini harus dipanggang di loyang yang bebas margarine/mentega/tepung/kertas baking (alasannya sudah saya berikan di cake chiffon pandan), jadi besar kemungkinan cake akan lengket di loyang. Akan sulit sekali melepaskan bagian dasar cake jika anda menggunakan loyang tulban biasa yang tidak bisa dilepaskan bagian dasarnya.
Namun bagaimana jika kita hanya memiliki loyang tulban biasa? Membeli loyang khusus chiffon hanya untuk digunakan sesekali saja tentu saja merupakan pemborosan. Nah untuk mengakalinya maka olesi bagian dasar loyang dengan margarine dan taburan tepung atau alasi dengan sehelai kertas baking yang digunting dengan bentuk menyerupai bagian dasar loyang. Biarkan sisi-sisi loyang bebas minyak atau kertas baking. Dengan cara ini maka adonan cake mampu merayap dan menempel dengan baik di sisi loyang tanpa membuatnya melorot. Ketika cake telah dingin maka lepaskan sisi cake dengan menggunakan sebilah pisau tipis, bagian dasarnya yang telah dioles margarine atau dialasi kertas tidak akan lengket sehingga cake bisa dilepaskan dengan mudah dari loyang. Beberapa pembaca JTT pernah mengirimkan email dan foto cake chiffon buatan mereka dengan menggunakan loyang biasa, dan kemungkinan seperti inilah cara yang mereka lakukan.
Pertanyaan lainnya adalah "Saya menggunakan loyang biasa (bukan teflon) serta tanpa olesan apapun, namun mengapa ketika cake telah matang dan loyang dibalik cake tidak mau menempel dan justru terlepas dengan sukses dari loyangnya"? Teorinya, sebuah loyang biasa tanpa lapisan teflon dan tanpa olesan minyak akan membuat cake menempel dengan baik ketika dipanggang. Jadi jika yang terjadi adalah cake 'numplek' dengan sukses maka besar kemungkinan karena memang jenis loyangnya yang seperti itu, atau cake terlalu berlebihan dipanggang atau bisa juga karena kurang lama dipanggang. Kedua alasan terakhir menurut saya agak kurang meyakinkan, jadi besar kemungkinan karena jenis loyang yang digunakan yang memang jenis non stick pan.
Seperti yang saya sebutkan diatas, cake chiffon coklat ini sebenarnya sudah cukup lezat tanpa tambahan apapun. Teksturnya yang lembut, fluffy dengan rasa coklat yang kuat sudah merupakan anugrah tersendiri. Namun sedikit timpukan krim bukanlah dosa besar juga, apalagi krim dengan rasa mocha yang laziz yang super mudah dibuat. ^_^
Nah untuk membuat krim mocha maka anda memerlukan krim jenis whipping cream/heavy cream (krim dengan kadar lemak tinggi, lebih dari 35% fat, sehingga mampu dikocok hingga kaku). Untuk info lebih jelas mengenai krim ini maka anda bisa membaca postingan saya di Cream Cheese Pound Cake dan Info Seputar Produk Dairy pada link disini. Krim jenis ini bisa anda temukan di supermarket besar dan toko bahan kue, dan harus selalu disimpan di chiller atau freezer agar memiliki masa simpan lebih panjang. Agar bisa dikocok maksimal maka gunakan krim dalam kondisi dingin baru saja keluar dari chiller, bahkan jika memungkinkan maka masukkan terlebih dahulu mangkuk mikser dan pengocok yang akan digunakan ke dalam chiller. Kondisi dingin ini akan membantu untuk membuat krim cepat kaku ketika dikocok.
Krim - umumnya yang jenis dairy cream seperti Roselle atau Elle n Vire - akan mudah sekali meleleh apalagi di suhu ruang dalam musim kemarau seperti ini. Untuk mencegahnya maka masukkan cake yang telah dioles krim ke chiller kulkas selama beberapa jam terlebih dahulu agar krim mengeras, baru kemudian potong-potong cake sesuai selera. Untuk menghias cake, nah bagian ini sepertinya tidak akan saya bahas. Saran saya gunakan kreatifitas anda masing-masing, dan kalau itu 'mentok tembok gubrak' maka semprotan krim dan beberapa butir cherry merah bertangkai seperti yang saya gunakan biasanya bisa membantu. Menjadikan dekorasi biasa menjadi sedikit luar biasa. ^_^
Berikut proses dan resepnya ya.
Resep Cake Chiffon Coklat dengan Krim Mocha
Tertarik dengan resep cake chiffon lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Cream Cheese Chiffon Cake
Cake Chiffon Ketan Hitam
Cake Chiffon Jeruk
- 6 butir kuning telur, suhu ruang
- 1 sendok teh vanilla extract atau 1/2 sendok teh vanili bubuk/essence
Bahan II (meringue):
Bahan III (krim mocha):
Note:
*) Cream of tartar berbentuk tepung putih, memiliki sifat asam dan berfungsi untuk menstabilkan kocokan putih telur dan mampu membuat kocokan tetap bertahan dengan baik. Cream of tartar terbuat dari kerak yang terbentuk dalam proses pembuatan minuman anggur atau wine. Walau sudah tidak mengandung alkohol namun beberapa masih meragukan kehalalannya, jadi penggunaannya saya kembalikan ke kepercayaan anda masing-masing. Jika anda merasa tidak ingin memasukkannya ke dalam kocokan putih telur maka skip saja bahan ini atau anda bisa menggantikannya dengan 1/2 sendok makan air jeruk nipis.
*) Baca artikel saya mengenai cream of tartar dan baking powder double acting di Bagian II: Mengenal Baking Powder, Baking Soda, Cream of Tartar, Cake Emulsifier dan Ragi Roti
Cara membuat:
Persiapan
Pisahkan putih telur dari kuningnya ketika telur masih dalam kondisi dingin (baru saja keluar dari chiller kulkas). Kondisi dingin membuat telur mengental dan keras sehingga mencegah kuning mudah pecah saat dipisahkan. Letakkan putih dan kuning telur pada dua buah wadah yang terpisah. Pastikan wadah untuk putih telur bersih, bebas lemak dan jaga jangan sampai ada kuning telur pecah yang menetes di putih telur. Sedikit lemak apapun bentuknya akan membuat putih telur anda tidak akan kaku kala dikocok. Tutup wadah dengan plastik wrap atau penutup lainnya dan diamkan selama 30 menit agar telur kembali ke suhu ruang.
Siapkan oven, set di suhu 170'C api atas dan bawah. Jika oven anda pendek maka letakkan rak pemanggang di bagian paling bawah, tapi jika oven anda cukup tinggi letakkan di tengah. Pastikan permukaan loyang cake yang tinggi tidak bersentuhan dengan langit-langit oven.
Siapkan loyang bongkar pasang khusus untuk chiffon, diameter 25 cm. Biasanya berbentuk bulat dengan lubang di tengah yang bisa dilepas. Ada yang memiliki kaki untuk tempat berdiri kala cake di balikkan ketika telah matang, ada yang tidak (seperti yang saya gunakan). Biarkan loyang dalam kondisi bersih, bebas lemak, jangan mengolesinya dengan apapun atau mengalasinya dengan kertas baking. Sisihkan.
Membuat adonan dasar
Siapkan mangkuk yang besar, masukkan tepung terigu, baking powder, coklat bubuk, dan garam. Aduk hingga rata dengan spatula. Sisihkan.
Siapkan mangkuk yang besar yang mampu menampung semua adonan cake. Masukkan kuning telur (6 kuning telur), air kopi, minyak sayur, vanilla ekstrak dan gula bubuk. Aduk dengan spatula balon hingga tercampur dengan baik. Tuangkan campuran tepung dengan cara diayak langsung diatas kocokan telur, aduk dengan spatula balon hingga tercampur dengan baik. Segera hentikan mengaduk jika adonan sudah tercampur rata. Sisihkan.
Membuat meringue
Siapkan mangkuk besar, pastikan bersih dan bebas lemak. Tuangkan putih telur (anda memerlukan 7 putih telur untuk resep ini. Kocok dengan speed sedang hingga tampak berbusa besar (sekitar 30 detik), taburkan cream of tartar di permukaannya (jika pakai). Kemudian lanjutkan mengocok dengan speed tinggi hingga putih telur terbentuk soft peaks (ketika alat pengocok diangkat maka ujung kocokan putih telur tampak membentuk puncak yang lemas, terkulai ke satu sisi.
Taburkan gula bubuk dalam 3 tahap dan lanjutkan mengocok dengan speed tinggi hingga terbentuk stiff peaks (puncak kaku), ketika alat pengocok diangkat maka kocokan tampak membentuk puncak yang kaku, tidak terkulai sama sekali. Pada kondisi ini kocokan putih telur tampak terlihat glossy (mengkilap), opaque (pekat/tidak transparan) dan sangat kaku. Untuk mengetesnya, maka matikan beberapa kali mikser dan angkat pengocok, jika ujung kocokan putih telur masih terkulai maka lanjutkan kembali.
Note: jika stiff peaks sudah tercapai segera hentikan mengocok. Melanjutkannya terus akan membuat putih telur pecah, terpisah antara air dengan material penyusunnya dan tidak bisa dipergunakan kembali.
Mengaduk adonan (folding)
Ambil sesendok besar kocokan putih telur, masukkan ke dalam campuran adonan dasar, aduk perlahan dengan menggunakan spatula dengan menggunakan teknik aduk balik (folding). Lakukan proses mengaduk dengan gerakan lembut dan perlahan hingga konsistensi adonan dasar menjadi tidak terlalu kental. Proses ini untuk memudahkan kita mencampurkan sisa putih telur ke dalam adonan.
Kemudian masukkan sisa meringue ke dalam adonan dalam 3 tahapan (jangan memasukkan sekaligus semua kocokan putih telur karena akan menyulitkan anda untuk mencampurkannya dengan baik dan memaksa anda untuk mengaduk secara berlebihan). Usahakan agar gumpalan besar putih telur menghilang (karena gumpalan ini tidak akan terurai kala adonan di panggang), biarkan gumpalan adonan seukuran biji kacang tanah.
Note: lakukan proses mengaduk dengan hati-hati untuk menjaga supaya adonan tidak kempes.
Keluarkan cake dari oven dan segera balikkan cake sehingga sisi permukaan cake menghadap ke bawah. Jika anda tidak memiliki loyang chiffon berkaki maka topanglah loyang dengan meletakkan botol atau wadah tinggi lainnya di bagian tengah loyang chiffon sehingga aerasi tetap baik dan uap panas segera menghilang (jangan menelungkupkan loyang berisi cake langsung di permukaan meja).
Cake perlu didinginkan hingga benar-benar dingin, memerlukan waktu sekitar 2 - 3 jam di dapur saya. Hal ini perlu dilakukan agar cake tidak melorot saat dibalikkan.
Ketika cake benar-benar telah dingin, balikkan loyang dan lepaskan dengan cara menjalankan sebuah pisau tipis pada bagian tepian loyang dan tarik cake hingga bagian tengah loyang lepas. Kemudian lanjutkan dengan menjalankan pisau di bagian dasar dan tengah cake, kemudian cake anda balikkan di wadah datar dan dilepaskan dari bagian tengah loyang.
Membuat krim mocha
Masukkan gula pasir, kopi bubuk dan coklat bubuk ke dalam mangkuk mikser. Aduk rata. Tambahkan 2 sendok makan krim kental, aduk rata. Tuangkan sisa krim, kemudian kocok dengan mikser menggunakan kecepatan sedang hingga kaku dan kental menyerupai pasta. Matikan mikser.
Dengan menggunakan pisau tajam, potong cake melintang secara horisontal hingga terbelah menjadi dua bagian. Oleskan sebagian krim ke permukaan salah satu cake kemudian tumpukkan cake lainnya diatasnya. Tekan dengan telapak tangan hingga kedua bagian cake melekat rapat.
Oleskan sisa krim ke permukaan seluruh cake, kemudian jalankan spatula bergerigi seperti yang saya pakai di sisi cake hingga terbentuk pola garis. Masukkan sebagian krim ke kantung plastik segitiga yang ujungnya telah dipasang spuit bentuk bintang kemudian semprotkan krim di permukaan cake dengan pola sesuai selera anda. ^_^
Hiasi dengan beberapa cherry merah (jika suka), masukkan cake ke chiller selama beberapa jam agar krim mengeras. Potong-potong cake sesuai selera dan siap disantap. Yummy!
waduhh cantik banget kuenya Mbak Endang...cuma saya belum berani untuk mengeksekusi resep ini, belum punya oven juga sih...mbak Endang dirumah pake oven apa ya...thx
BalasHapusthanks ya Mb Amel, saya dirumah pakai oven listrik merk sico ya mba.
HapusWhat a cake! Cantik mba dan keliatannya enak bgt.. sedikit mau berbagi cerita.. bbrp waktu lalu saya memberanikan diri meng-eksekusi resep Chiffon Pandan.. resep dan penjelasan dibaca berulang2.. step by step saya kerjakan sambil bolak balik liat hp, takut ada yg misses.. akhirnya saya sukses membuat adonan Chiffon Pandan.. adonan masuk ke oven.. trus saya dah super pede aja.. yakin nih bakalan jadi.. bbrp menit kemudian saya balik lg mau liat cake nya, dan ternyata ovennya cuma hangat! Pdhal setting temperatur dan waktu dah bener mba. Trus saya mikir dr pd adonan dibuang, mubazir bgt kan.. saya panasin aja kukusan dgn api besar biar air cepat mendidih.. saya kukus deh! Hahaha.. saya pasrah aja.. saya bayangin makan cake bantet ntar, tp ternyata enggak mba, cake ngembang bagus mulus.. stlh mateng saya ikutin aja seperti cara chiffon yg dipanggang, dibalikin dgn bantuan botol.. dannn cake nya sukses numplek kebawah hehehe.. apa karena dikukus itu ya mba? Walo wujud cake nya gak jelas berantakan, tp rasanya enak bgt! Gak bersisa utk hari besoknya hehe..
BalasHapushalo Mba Nurlili, thanks ya.
Hapusnah saya belum pernah coba membuat chiffon kukus, hanya saja kemungkinan karena kelembaban yang tinggi membuat chiffon gak mau menempel di loyang ya, ini baru teori sih wakakak. belum berani coba.
Untungnya cake nya masih bs dikukus ya mba, jadi masih termakan hehehhe
Betul mba, oven baru ketauan rusak stlh cake nya masuk.. syukurnya stlh dikukus msh bs mengembang dan rasanya enak jd gak mubazir.. bsk2 mau coba resep yg ini deh.. thanks mba utk resepnya.
Hapusuntung langsung terbit ide mengukus ya mba Nurlili, jadi kuenya masih selamat wakakkak
HapusBeberapa postingan cake akhir-akhir ini, mb Endang selalu pake banyak telur. Kapan posting resep irit telur lagi mbak, kangen deh....
BalasHapusIya Mba Rina, soalny resepnya menuntut banyak telur supaya mau mekar hehhehe. Akan dicari resep irit telur lainnya, kalau ketemu yaa ^_^
HapusSaya beberapa kali buat chiffon cake dan berhasil.. cm bagian atas nya kok msh lembab gitu.. pernah setelah chiffon cake matang saya panggang lagi pake api atas.. oh ya oven saya yg atasnya ada kompornya itu.. hasilnya mmg kering ga lembab tp jelek karena kecoklatan gitu.. ada tips mbak spy hasil nya mulus seperti punya mbak Endang.. thanks ya
BalasHapusHai Mb, saya selalu pakai api atas bawah untuk membuat chiffon. kalau pakai oven gas yang nyambung dengan kompor memang api atasnya membuat suhu oven menjadi terlalu panas dan kue mudah gosong. Tapi api atas di chiffon membuatnya matang dengan baik dan gak lembab. Tips saya iris dan buang saja bagian yang coklat itu mba, toh chiffon ditampilan bagian dasarnya kan ya, jadi bagian2 jelek itu nantinya akan ada di bawah hehehhe
Hapusblh coba tutup pakai kertas aluminium bagian atasnya biar ga gosong.
Hapushai Mba Nopie sepertinya untuk chiffon tips ini kudu dilakukan hati2, saya pernah melakukannya dan cake langsung sukses melorot. Lebih baik cake sedikit gosong dan tinggal dipotong permukaannya. Untuk cake lain selain chiffon tips ini bs dilakukan.
HapusMba Endang buka bakery aja, cake nya cantik banget kayak cake ultah, hehe
BalasHapusAmy
Jiaaah mba Amy, ini dekor ala kadarnya dengan skill abal2 mba, wakakkakak, gak layak buka bakery hahahha. thanks yaa
HapusMba endang cakenya cantik!! Aku mau tny dong mba coklat bubuk merk bensdrop sama van houten cucookk yg mana? Aku biasa pake van houten blm pernah pake bensdrop. Kl bensdrop itu hrgnya kisaran brpan mba? Di titan ada x ya. Tq mba
BalasHapushai Mba Soraya, thanks yaa.
Hapusbeda ya, dari rasa dan warna. Bensdorp lebih gelap, nyoklat dan rasanya gak pahit walau dipakai dalam jumlah banyak. Di Titan ada ya, sekitar 90 rb ukuran 500 gram, kalau gak salah yaaa
Mba maksih ya buat seua resep2nya...uda ga keitung saya dah bolak balik web ini..heeh...pas banget ini juga maahku mw ultah tgl 20 ini..smoga bisa sukses bikin kue ini..mba ini loyangnya tinggi berapa?terus kwlo ga punya spatula bergerigi bisa diganti yglan ga mba?
BalasHapusThanks mba adisti, moga sukses kue ultah buat Mamanya ya.
Hapustinggi loyang sekitar 15 cm ya, diameter 25 cm. Tanpa spatula bergerigi pun tidak apa2 ya, ini hanya untuk motif saja kok. ^_^
Mbak endang, makasih banget uda share resep n tips chiffon cake ini. Sudah saya coba buat cake wedding anniversary kemarin, malah saya tambahkan chiffon pandan, jadi 1 cake 2 rasa.
BalasHapusWalopun hiasan nya msh kurang cantik tapi rasanya ciamik.
Suami, anak2 dan mertua suka, yippee!
Bangga rasanya.
Next project kue ultah suami, planning mau bikin red velvet. Wish me luck, mbak.
- Ema -
Hai Mba Ema, thanks sharingnya yaa, senang sekali resepya sukses dicoba dan disuka. Moga2 RVC nya sukses jga yaaa. GBU!
HapusMbak Endang, tepung terigu protein rendahnya 200gr atau 225gr ya? Seandainya memang 200gr kenapa ada penjelasan di note: untuk mendapatkan 225gr tepung, campurkan 180gr tepung serbaguna dgn 45gr tepung maizena. Tq mbak
BalasHapushai mba, di resep saya pakai tepung protein rendah ya, hanya saja kalau di dapur punya stoknya hanya yang serba guna (biasanya saya hanya suka stok tepung ini) maka note yang saya berikan berlaku ya.
HapusMbak endang,,klo krim nya pake yg bubuk bsa ga mbak?
Hapusbisa ya, prosesnya sesuai intsurksi di kemasan yaa
Hapusmba endang, aku baru baca nih resep, hihi pengen buat resep ini tapi 2 varian, 1 varian coklat sesuai di resep yg 1 varian vanila, nah yg aku bingung di adonan coklat kan aku baca di tambahin 180ml air kopi, kalo untuk yg adonan vanilla itu di skip atau bisa di tambah bahan lain? secara baru baca di blog sebelah kalo mau modifikasi resep harus sama takarannya, contoh kalo resep asli memakai bubuk coklat, terus kalo mau modif ke vanilla bubuk coklatnya di skip terus di ganti dengan tambahan tepung sesuai takaran coklat bubuknya, nah kalo bahan cair seperti air kopi di ganti pake apa mba endang ?
BalasHapushalo, cairan di resep bs diganti dengan susu cair atau air biasa ya, susu cair tentunya akan membuat roti lebih sedap rasanya ya. roti sbnrnya tidak terlalu rumit dan saklek artinya bs lebih fleksible di modif dibandingkan cake ya. salam
Hapusloyang nya beli dimn mbak?
BalasHapusMbak endang...^_^
BalasHapusIni resep yang ksekian kali saya eksekusi dari resep2 mba endang. Thank u resep2 nya ya mba.
Tadi malam saya membuat chiffon cake ini dari resep mba endang. Dan ini perdana saya dalam membuat chiffon cake. Saya mengambil dari setengah resep dulu untuk percobaan tanpa d hias. Dan jika sekiranya sukses rencana next..buat lagi dan dengan hiasan.
Saya menggunakan tepung terigu protein sedang tanpa d campur dengan tepung meizena. Dan adonan dasar saya kocok dengan mikser lebih kurang 10 menit. Loyang saya gunakan loyang tulban biasa dan dasar loyangnya saya olesi tipis dengan margarin saja.
Nah, bagitu adonan cake saya panggang setelah 10 menit pemanggangan adonan sukses mengembang dengan cantik. Tapi saya belum bisa senang dulu khawatir adonan mana tau kempes nantinya. Dan setelah 10 menit kemudian lagi cake sukses gosong d sebagian besar permukaan cake. Disini saya mengambil kesimpulan oven yang saya gunakan jenis api besar kali yaa..karena d buku panduan oven tertera waktu untuk panggang cake basah 10 sampai 15 menit dengan suhu 130°c. Cuma saya masih meragukan aturan dari buku oven karena d setiap resep cake tertera waktu untuk pemanggangan rata2 butuh waktu 45-60 menit dan dengan suhu rata2 160°c-175°c.
Setelah melihat cake gosong, saya hentikan pemanggangan dan cake saya keluarkan dari oven. Cake saya balikkan dan saya tunggu sampai dingin. Begitu cake dingin cake saya kluarkan dari loyang. Cake tetap cantik kembangnya dan dengan hiasan gosong d permukaannya. Hehe...
Cake tidak terlalu susah d kluarkan dari loyang dengan menggunakan loyang tulban biasa tersebut.
Singkat cerita mba, cake rasanya waenak, lembut. Cuma saya masih belum puas dengan klembutan cakenya. Karena belum lembut banget seperti kapas yang pernah saya cicip dari cake chiffon yang kluaran bakery. Pertanyaannya untuk mba endang,kenapa yaa..,? apa karena tepungnya atau karena pengocokannya ya seperti yang saya ceritakan d atas.
Maaf ya mba, panjang banget cerita saya. Berharap bisa jadi acuan bagi pembaca yang lain.
Trimakasih mba endang.
Riri ~ pku.
Hi mba Riri, thanks sharingnya ya. Yep memang tidak terlalu lembut teksturnya, menurut saya memang resepnya seperti itu, atau karena tdk memakai pelembut kue. Saya sendiri kurang berani kutak katik resepnya, takutnya malah ambles ya.
HapusMba endang, cake ini saya eksekusi lagi minggu kmren full dg creamnya.
BalasHapusMemang butuh ksabaran yg extra untuk menghias cake ternyata. Sepertinya saya tidak punya bakat utk decor2 cake deh. ^_^. Hasil decor cake saya jauh dari sempurna.
Walau tampilannya amburadul tapi rasanyaa..hhmmm...waenak banget. Creamnya tidak bikin eneg.
Cuma mba, creamnya kok cpat meleleh ya d suhu ruang...? Apa karena kurang lama mengocoknya yaa..kira2 butuh waktu brapa menit utk mengocok creamnya dg hand mixer mba..?
Trimakasih mba endang.
Hai Mba Ariyani, thanks sharingnya ya. Untuk krim kocok sebaiknya pakai jenis yang non dairy cream, kalau dairy cream lebih mudah meleleh di suhu ruang.
HapusOoh...gitu ya Mba endang. Jadi sebaiknya gunakan non dairy cream yang merk apa misalnya mba..? Saya benar2 masih awam mengenai cream ini.
HapusTerimakasih pencerahannya mba. ^_^
Riri
Hello Mbak Endang..minta tolong tanya nih mbak, saya kembarin beli teflon loyang chiffon,sy lihat foto loyang mbak endang sepertinya memakai loyang teflon, sy coba utk memanggang, namun hasil kue saya melorot, biasanya dengan menggunakan esep yg sama dan pakai loyang alumunium tidak melorot, apa yang salah ya mbak? sy jadi binggung, mohon masukkannya, Trims.
BalasHapusjangan pakai teflon untuk chiffon, loyang yang saya pakai ini terkesn seperti teflon tapi bukan yaaa,
Hapuscake kudu nempel kek perangko, dan cake chiffon memang kudu nempel di loyang, justru kalau tdk nempel malah gagal Mba. jadi sudah betul pakai alumunium itu
halo mbaak.. mau tanya nih.. aku ceritanya hari ini nyobain resep chocolate sponge cake nya.. tadinya mo coba pake cream mocca dr postingan yg ini. sebelumnya aku blm pernah banget bikin cream buat hiasan kue. naaah pas nyoba kok adonan cream nya malah pecah ya? jadi ada gumpalan2, tapi berair.. minta tips nya dong gimana bikin cream atau buttercake mocca biar sukses buat kaum2 awam kayak aku gini hehehe. sukses terus ya mbaak, resep2nya kereen!
BalasHapushalo mba Nia, krim kental jika dikocok berlebihan justru akan pecah dan terpisah bahan padat dan air, sama seperti ketika mengocok putih telur. Saran saya, matikan sesekali alat pengoock dan cek kekentalannya, jika sudah cukup kaku dan bs dioles hentikan proses.
HapusKa pakainya Loyang tulban biasa bisa kan? Tetep ditaburi tepung atau diolesi mentega gak?
BalasHapustulban biasa terlalu pendek, cake ini akan naik fantastis, saya tdk sarankan ya. Coba baca resep 'cake chiffon pandan"ini linknya, disitu saya berikan tipsnya lengkap:
Hapushttp://www.justtryandtaste.com/2015/03/pandan-chiffon-cake-tips-sukses.html
Halo mba endang, saya tertarik dgn resep cake chiffonnya, tapi berhubung saya blm tau ttg bikin kue, br 1-2x bikin cake, mau nanya mba, semisal baking powder di skip gmn, apakah cke jd bantat? Atau bs di ganti dgn telur misal? Mohon pencerahan nya mba endang yg keceh :-) manythanks
BalasHapusHai Mba Nina, untuk chiffon baking powder bs diskip, tapi untuk kue2 lain terutama yang hnaya diaduk2 (mo mixer) maka baking powder wajib digunakan,
HapusMba endanggg...alhamdulillah setelah sekian bulan lamanya saya mengumpulkan keberanian bikin chiffon, terlaksana juga eksekusi chiffonnya dan taraaaa..langsung jadi hehehe. Gak mlorot (mgkn lagi lucky aja ya😂)...cuma aku deg deg an pas di tebalikin di atas kaleng kenapa ada air menetes ya mba. Tapi kue still oke, 3 jam baru aku balikin dan agak gosong dikit bawah kirinya, mgkn krn aku pake otang ya mba. Tapi kue na endes marendes ya mba. Hemmm....serius aku ketagihan bikin chiffon lagi, mau coba yg pandan, mba kalau chiffon di beri isian oke gak siy, misalnya parutan keju di adonan mba, biar lebih endes aja. Mohon pencerahan ya mba.
BalasHapusHai Mba Dee, thanks sharinngnya ya, selamat atas chiffon pertamanya yag sukses hehheheh. air mungkin karena uap air yang terperangkat saja,selama kuenya gak basah sih gpp.
Hapusgosong sedikit lebih baik dibandingkan under cooked yang akan membuat cake tenggelam nantinya. Iris saja pakai pisau tajam bagian gosongnya, saya juga sering bikin agak gosong,
bs pakai campuran tapi gak boleh banyak2 karena akan membuat adonan berat dan menghambat cake naik. campuran sedikit keju atau cincangan buah kering ok mba.
Hallo mba endang, aku dah coba resepnya. Cake naik fantastis tp saat matang dan mau dibalik tumplek blek.hikss kenapa ya mba..
BalasHapusloyangnya hehehe, anti lengket keknya, loyang saya kelihantannya saja berlapis teflon tapi sebenarnya nggak
HapusHalo mba Endang, kira2 resep cream mocca diatas jika di skip cream n gula pasir ny bisa gak ya dijadikan pasta mocca utk pasta pd cake rasa mocca atau cookies rasa mocca pasta mocca?
BalasHapusSy blm tau merk pasta mocca yg enak utk mba?
Makasih sebelumnya.
rasa mocca itu merupakan campuran kopi dan coklat Mba, jadi mungkin bisa ya, hanya apakah rasa mocca-nya cukup nendang saya kurang tahu ya.
HapusMb endang..krim kental nya diganti whipp krim bubuk bisa ga?
BalasHapusbisa Mba
HapusMbak endang saya mau coba bikin chiffon coklat tanpa krim mocha. Perbedaan gula di chiffon pandan dan coklat kan lumayan banyak, apa tetep sesuai resep chiffon coklat aja y? Saya takut kurng manis klu gula cuma 150gram tanpa krim mocha
BalasHapusYep, gulanya tambahkan saja Mbak, coklat juga membuat cake lbh pahit jika tanpa krim
HapusMba Endang salam kenal...
BalasHapusSemoga pertanyaan saya bisa terjawab, knp cake yg saya buat naik mengembang ketika 15-20 menit dlm oven, lalu ketika mendekati waktu akhir mengempis lagi dlm oven? Pdhl belum keluar daro oven