"Bukan nasi kebuli Bang, tapi tongseng daging kambing. Abang suka nggak"? Jawab Wiwin sembari mengajukan pertanyaan susulan. Berbeda dengan adiknya, Fatih, yang penggemar masakan tradisional maka selera Abang lebih western, jadi kami kurang yakin apakah dia akan menyukai si tongseng. "Abang belum pernah makan tongseng, tapi baunya harum seperti nasi kebuli, jadi pasti enak. Kapan matangnya Bu? Abang sudah lapar," saat itu jam memang sudah menunjukkan pukul dua belas siang dan sejak pagi perut bocah usia tiga belas tahun ini hanya diganjal dengan setangkup roti bakar dan segelas jus jeruk. "Bentar lagi ya, dagingnya belum empuk." Dan sejak kunjungan pertamanya itu, Abang telah berkali-kali kembali ke dapur untuk melongok sepanci tongseng yang sedang direbus di kompor, dan berulangkali bocah itu keluar dari dapur dengan tampang kecewa. Daging kambing yang sedang direbus tak kunjung empuk. ^_^
Akhirnya penantian Abang tidak sia-sia. Karena tidak menyukai potongan kubis dan pernak-pernik sayuran di dalam tongseng maka Wiwin memisahkan sebagian masakan yang belum diceburkan sayuran untuk kedua putranya. "Enak nggak Bang"? Tanyanya ketika Rafif telah duduk di meja makan dengan semangkuk tongseng panas dan sepiring nasi di hadapannya. "Enak banget Bu! Beneran nih Bu, ini enak banget"! Adik saya kembali ke dapur dan memberikan laporan, "Sukses besar! Si Abang bolak-balik bilang enak banget tongsengnya." Saya yang sedang sibuk memasukkan potongan kubis dan tomat hanya bisa berkata, "Wah gawat, bahaya itu! Ntar dia minta tambah". Tak berapa lama kemudian keponakan saya ini datang ke dapur membawa mangkuk yang telah kosong, "Bu, minta lagi dong. Abang suka"! Saya dan Wiwin hanya berpandangan dan kemudian terbahak.
Kejadian ini terjadi pada saat perayaan Hari Raya Kurban beberapa waktu yang lalu. Keluarga adik saya mendapatkan sepotong paha kambing dan dua kantung plastik berisi daging sapi. Awalnya kami bermaksud hendak membuat nasi kebuli daging kambing, namun mengingat prosesnya yang lumayan ribet akhirnya tongseng yang menjadi pilihan. Keputusan tersebut tidak salah, sepotong paha kambing pun berubah menjadi sewajan tongseng yang cukup untuk kami santap beramai-ramai. Kebetulan adik saya, Dimas yang kuliah di Grogol dan Tedy yang tinggal di Cilebut datang bersama keluarganya, dan tongseng kambing ini menjadi menu makan siang kami yang nikmat.
Kembali ke proses pembuatannya. Saya pernah posting mengenai masakan ini sebelumnya, dan sebenarnya ada dua resep masakan tongseng di JTT, yaitu tongseng daging sapi dan tongseng daging ayam, link resep disini dan disini ya. Tongseng ayam terinspirasi dari sebuah warung tongseng ngetop di sebuah desa kecil bernama Menayu di Muntilan. Menayu adalah nama desa tempat dimana saya pernah mengikuti KKN ketika masih kuliah di Jogya. Warung tongsengnya selalu penuh sesak oleh pengunjung, dan saya akui rasanya sangat lezat serta layak untuk direkomendasikan. Sayang sekali lokasinya yang masuk ke pelosok desa membuatnya sulit ditemukan. Sedangkan tongseng daging sapi, saya membuatnya dengan menggunakan bubuk kari instan yang banyak diperjualbelikan di supermarket. Masakan bernama tongseng menurut saya merupakan turunan gulai dan kari jadi rasanya tidaklah berbeda jauh dengan kedua makanan tersebut. Resep tongseng yang pernah diposting tersebut menurut saya sudah cukup lezat namun untuk resep kali ini saya melakukan modifikasi.
Pada resep tongseng kambing ini saya tidak menggunakan bubuk kari instan. Alasan pertama adalah karena saya memasak di rumah adik saya, dan koleksi bumbu Wiwin tidaklah selengkap seperti di rumah Pete. Alasan kedua karena saya ingin membuat tongseng dengan bahan rempah yang diracik sendiri, tanpa harus bergantung dengan sebotol bubuk kari yang terkadang susah ditemukan di pasaran. Nah alasan terakhir ini sebenarnya untuk anda, pembaca JTT yang sering bertanya dimana menemukan bubuk kari seperti yang saya pergunakan, jika satu resep di blog menggunakan bumbu tersebut. Kali ini tanpa bubuk kari instan kita tetap bisa membuat tongseng dengan rasa yang mantap! Daging kambing di resep bisa digantikan dengan daging sapi, ayam atau bebek (Ah tongseng bebek! Masih dalam impian ^_^). Saya yakin rasanya akan tetap lezat. Namun bagi anda yang memiliki bongkahan beku daging kambing di freezer, sisa-sisa Lebaran Kurban kemarin, mungkin resep ini bisa menjadi kesempatan bagi anda untuk memanfaatkannya.
Sebagaimana tips tukang sate kambing dan seperti itulah yang kita saksikan di penjual sate kambing, maka daging kambing tidak saya cuci. Konon daging akan menjadi berbau kambing alias 'prengus' jika kita mencucinya. Namun karena 'ngeri' harus menggunakan daging dari tempat pemotongan kurban secara langsung tanpa melalui pencucian, maka saya mencucinya ketika masih dalam bongkahan besar berupa satu potong paha utuh. Daging kemudian dipotong-potong menjadi ukuran kecil dan kali ini saya tidak mencucinya lagi. Trick ini ternyata manjur karena bau kambing benar-benar menghilang dari masakan.
Bumbu tongseng relatif mudah, namun untuk membuatnya memiliki cita rasa spesial yang akan membuat keluarga (atau tetangga!) tiba-tiba datang berkunjung ke dapur adalah penambahan rempah-rempah yang digunakan. Saya menggunakan kapulaga, kembang lawang, kayu manis dan cengkeh, dan harum mereka di dalam masakan itulah yang kemudian menuntun si Abang untuk berkali-kali datang ke dapur. Karena banyak bocah-bocah cilik yang akan menyantap masakan ini maka saya hanya menggunakan sedikit cabai merah keriting di masakan untuk membuat warna kuah lebih menarik. Namun sambal berupa cabai rawit yang direbus dan ditumbuk kasar tentu saja harus dihadirkan untuk menemani sepiring tongseng kami.
Nah bagi anda yang ingin mencobanya (terutama jika dalam porsi banyak) maka campurkan sayuran (kubis dan tomat) ke sebagian tongseng saja untuk sekali santap. Dengan cara ini sisa tongseng tanpa sayuran masih bisa anda simpan dan hangatkan berkali-kali. Ketika akan disantap kembali maka masukkan kubis dan tomat segar yang baru. Percayalah seharian Abang tidak bersedia menyantap makanan lainnya selain tongseng. Jadi apakah anda ngiler ingin mencoba tongseng favorit keponakan saya ini? Maka berikut resep dan prosesnya yang mudah ya! ^_^
Untuk 10 porsi (1 kg daging)
Tertarik dengan resep berbahan daging kambing lainnya? Silahkan cek link di bawah ini ya:
Gulai Daging Kambing
Sate Kambing Bumbu Ketumbar
Ghormeh Sabzi (Rebusan Daging Kambing dan Sayuran a la Persia)
Bahan:
Bumbu dihaluskan:
- 2 cm kunyit segar
Note:
Gambar yang saya sertakan adalah masakan dengan 2 kg daging sehingga bumbu dan masakan terlihat banyak. Resep yang saya berikan adalah untuk 1 kg daging, agar pembaca mudah mengikuti dan mengalikannya jika memerlukan daging dalam jumlah lebih banyak.
Cara membuat:
TESTIMONI PEMBACA
Yusti Nurul Agustin:
Another bikin meler idung : Tongseng GPL GPR :D (Gak Pake Lama, Gak Pake Ribet)
Masih punya sisa daging kambing/sapi dari Qurban kemarin? Kalau masih, dibikin tongseng ajah. Dimakan pakai nasi anget bisa lupa kalau lagi diet :D Resep aslinya pakai daging sapi, tapi pakai daging kambing juga endes.
Tongseng
By Mba Endang Justtryandtaste Blogspot
Popy Aya Sophia:
Mengolah daging kambing, jadilah Tongseng ala Justtryandtaste Blogspot..
Mba Endang, kalo pake slow cooker Bisa, ga..??
BalasHapusBisa banget ya Mba Emilia, lebih santai heheheh
HapusHmmmm...ngiler.com, sy jd ingat waktu kuliah di Jogja ada warung makan favorit yg jual tongseng hati ayam dan jamur di jl. Kaliurang. Kalo bikin tongseng hati ayam dan jamur pake resep ini bisa gak? Sy belum pernah masak jamur kancing, berapa lama ya?
BalasHapusTati, kendari
Hi Mba Tati, yep bisa pakai jeroan ayam dan jamur ya. Jamue dimasak bentar saja mba, 1 atau 2 menit cukup ya, masukkan ketika tongseng sudah matang.
HapusMbak Endang...jangankan si Abang yg mencium langsung aroma tongsengnya, saya yg cuma baca saja ngiler abiz haha... Ijin eksekusi resepnya ya mba, sepertinya maknyuss...trims mba Endang
BalasHapus~sri han~
Sip, silahkan Mba Sri Han, memang super mantep secara saya penggemar bumbu rempah wakkkakak
HapusMba Endang, minta sarannya dong....anak saya yg sulung anti cabe. Untuk membuat tongseng tetap cantik warnanya, cabe keriting diganti apa ya mba? Klo cabe merah besar yg dibuang bijinya bisa gak? Terima kasih ya mba....(Shiny)
BalasHapusHalo Mb Shiny, yep ganti dengan cabai merah besar yang dibuang bijinya Mba, supaya warna tongsengnya lebih cerah ya. Sukses yaa
Hapusmbak di daerahku ada yg jual tongseng buntel, jadi bahannya pakai daging yg biasa dibuat untuk sate buntel, cuma saya ga bisa buntelin daging sm lemaknya T_T
BalasHapushalo Mas Rafidan, waak itu pasti sedap banget yaaa. Saya suka sate buntel, pernah coba bikin kacau jadinya. Lemaknya gak mau membungkus cincangan daging malah lepas kemana2 wakakakka. Thanks sharingnya yaa
HapusBaca resep tongseng ini jadi inget sama ibu. Bumbunya sama persis sama yang biasa ibu racik. Kebetulan bapak ku asli jogja. Dan setiap kali lebaran haji, bapak selalu request tongseng kambing sama ibu. Satu paha rasanya ga pernah cukup. Kebetulan saya baru beberapa bulan ini menikah & setelah nikah langsung diboyong ke rumah suami. Jadi kangen sama ibu. Kangen sama tongseng spesialnya... T.T
BalasHapusBaru tau mbak kalo salah satu bumbunya itu namanya fuli. Ibu selalu bilangnya daging pala. Baunya wangi. Dan bumbu ini yang bikin cita rasa plus khas dari jogja. Apalagi kalo masaknya di atas kayu ya mbak. Tongsengnya jadi tambah harum. Nom nom... yummy ^^,
Shanti
Thanks mba Shanti sharingnya yaa, memang tongseng dengan bumbu kumplit rasanya beda banget, apalagi dimasak di wajan tanah liat dan anglo yaa, aduhhh jadi ngiler hehehhe
HapusMbak kalo skip daun jeruk purut gmn mba? Apa sangat merubah rasa? Baru inget sekitar rumah ga ada yg punya daun itu
BalasHapusskip saja kalau gak ada mba, walau tentu saja lebih sedap dengan daun jeruk ya hehehe
Hapustongsengnya bener2 markotoppppp. pekan lalu bikin utk tmn2. sy pake daging sapi dan tambahi telurpuyuh jg hehehe.... #kreatif #hemat
BalasHapussmua suka wis pokok men.
suwun mb
dian-solo
haloow Mba Dian, waaah mantap! Ide pakai telur puyuhnya bisa juga tuh, bisa menghemat biaya yaa hehheheh. Thanks sharignya ya Mba ^_^
HapusMbaaaaaaakkkk...paaasssss bgt msh ada daging kambing d freezer dan resep ini muncul...pucuk dcinta ulampun tiba (sok pke peribahasa) saya udh eksekusi dan jd bekal mkn siang suami, alhasil ktika dbawa k kntor lsg menuai pujian krn rasanya yg maknyoooosssss...jlas aja bs bikin suami bangga itu rasanyaaaa...bahagiaaaa bgt...makasih ya mbaaaakkkk...love u so much deh
BalasHapusHai Mba Deetya, thanks sharingnya yaa, senang sekali resepnya disuka. Kayanya pengen bikin versi ayam dengan bumbu2 ini, pasti maknyus juga hehhehe
HapusWah hari ini sya coba resepnya mba, alhamdulillah kata suami ki enaaak, dn baru kali ini saya ngolah daging *syanya ga bisa masak soalnya hehehe.
BalasHapusMakasiih resep nya mba....
thanks sharingnya mba Apni, senang sekali resepnya sukses dicoba. Hehehehe.
HapusSalam kenal Mbak.
BalasHapusSetelah cukup lama jadi silent reader akhirnya komentar juga. Gara2 masak tongseng kambing yg nendang gulindang. Sampe mertua Yg jago masak ikut2 muji & sampe Tanya resepnya. Hehehe...
Makasih ya Mbak. Wish u all the best.
Halo Mba, salam kenal juga yaa, senang resepnya disuka dan thanks sharingnya yaaa
HapusSalken mba endang, mhn infonya.. klu saya menggunakan bumbu karih apa ada yg harus saya skip di resep tersebut. Terimakasih sebelumnya ya mba endang.
BalasHapushai mba Sari, coba cek resep tongseng ayam di JTT, saya pakai bumbu kari instan disana.
HapusMbak Endang,untuk resef tongseng ini apakah rasanya hampir mirip dengan tongseng kaki lima atau rumah makan?... Saya punya daging sapi di freezer,mau dimasak tongseng tapi dengan resef ini atau 2 resef lainnya di blog jtt?... resef tongseng yang ini lebih banyak bumbu dan rempah2nya ketimbang tongseng ayam/sapi di jtt.
BalasHapustongseng kaki lima kayanya ya.
Hapusassalamualaikum,,, mba endang pa kabar? sudah 2 kali saya buat tongseng daging sapi dan tongseng daging ayam, awal mula bingung karna gak punya bubuk kari instan eeeehh alhasil buat bumbu kari sendiri,resep bumbu kari saya comot dari kari ayam nanas,,,, but rasanya enaaak persis tongseng yang sering saya beli(langganan), suami sampe bilang enaak n di kasih nilai 8, secara suami emang doyan banget sama tongseng... tanks ya mba buat ilmunya moga bermanfaat buat semua termasuk saya. hehehe
BalasHapusthanks ya mba sharingnya, senang resepnya disuka yaa
HapusSalam kenal mba endang..makasih buat resep luar biasa ini :) padahal jauh hari sebelum idul adha udh sibuk nyari resep olahan daging kambing di internet..dan beberapa hari menjelang idul adha ketemulah sama blog jtt ini. Tertarik sama cerita pembukanya akhirnya memberanikan diri buat eksekusi walaupun sempet bingung dgn rempah2 luar biasa banyak itu krna masih baru belajar masak hehhee..
BalasHapussetelah dapet daging qurban besoknya lsg ke pasar..sampe dipasar agak limpung krna catatan bumbu yang harus dibeli malah ketinggalan, alhasil yaa ada 2 bumbu yang ga aku pake krna ga kebeli yaitu jinten dan kapulaga..entah pengaruh ke rasa atau ga tapi tanpa 2 rempah itupun rasa tongsengnya luar biasa..aku bilang luar biasa, pertama karna suami bilang enak dan repeat order di hari yang sama (untungnya dapet daging agak banyak hehhee) dan yang kedua karna ibu aku juga bilang enak..alasan yang kedua itu yang istimewa karna ibu aku agak susah klo soal makanan jadi klo ibu bilang enak berarti masakannya istimewa yeeaayy..
Oiyaa aku juga ga pakein kol karna suami ga suka (bau katanya)..jadinya agak mirip ke gule sih wujudnya hehhee.
Baru sempet cerita sekarang karna dari semenjak masak tongseng ini udah ada 2 resep lagi yang udh di eksekusi, soto daging sapi dan sambal goreng krecek dengan kacang merah dan tahu..semuanya enaaakk :) besok mau coba bikin tempe dan tahu bacem :))
Terimakasih mba endang utk inspirasi dan juga detail luar biasa yang ga bikin bingung :)
hai mba Melissa, thanks sharingnya ya, senang resep tongsengnya disuka. Sip, moga2 sukses dengan bacemnya yaa. ^_^
HapusHaiii mb endang.. Apa kabar?,mg sehat selalu yaa... Saia penggemar jtt yang biasanya hanya silent rider.. Tapi kali inii mau kasih testi bahwa resep ini endeeeesh bingit..maa syaa Allaah.. Sukaa deh walhamdulillaah.. Thank you mb endang dah berbagi resep^_^
BalasHapushalo mba, kabar saya baik. Thanks ya sudah menyukai resep JTT, senang resep2 nya disuka, sukses yaaa
HapusSumpah bikin ngiler liat tongsengnya mba *nelen ludah
BalasHapusMba fuli itu bunga pala bukan sih? Untuk daging kambingnya cocoknya bagian apa mba? *Siap siap nyatet bahan mau ke pasar :)
Thank you
Thanks ya, yep bunga pala ya, saya pakai bagian paha mba.
HapusHai mba endang.. selama ini cm jd SR aja disini tp gatahan jg ahirnya mo komen.. thanks bgt ya mba udah sharing resep2 yg dijamin antigagal.. sy sll cr resep di jtt klo mau masak, dan tongseng ini enaak bgt,. Gapercaya klo bs msk masakan bgni.. makasiih
BalasHapusthanks Mb Tria sharingnya, senang resepnya disuka, sukses ya
HapusMba Endang, terima kasih yaa resepnya. Mau tanya, kalau pakai pressure cooker (panci presto) untuk tongseng, kapan sebaiknya daging dimasak? di awal (sebelum dimasukkan ke bumbu) atau setelah dimasukkan ke bumbu (jd dipresto nya bareng bumbu). Trims mbak. (Arie)
BalasHapusBumbunya ditumis dulu baru masuk daging, baru dimasukkan ke presto ya dan rebus mba Arie.
HapusPunten mba endang, maaf mau nanya tumben bumbunya sedikit, saya sesuaikan dengan resep mba endang ko jdnya sedikit, tp di foto mba endang kayanya banyak bumbunya. Maaf ya mba takut salahπ. Biasanya mba bumbunya banyak terus resepnya
BalasHapusHai Mba Ariana, sori resepnya tdk dikasih penjelasan, masakan yang saya buat itu 2 kilo daging jadi terlihat banyak. Tapi untuk resep saya sesuaikan untuk 1 kilo supaya pembaca mudah mengikuti dan mengalikannya jika akan memperbanyak resep.
HapusWih kalau ditambah cabenya pedesnya makin manteb pastinya. Kemringet pas makan..��
BalasHapusPakai cabai utuh ehheheh, mantaap
Hapusmbak Endang, kebetulan lagi nyari resep tongseng. Mau tanya, kalau pakai panci presto bisa ga ? Terima kasih.
BalasHapusbisa mba, rebus saja daging, tumisan bumbu dan air selama 20 menit di presto.
HapusResepnya top. Aku udah nyoba.hasilnya enaaaak.... makasih sharingnya mbak.aku tunggu resep -resep berikutnya
BalasHapusThanks ya, senang resepnya disuka.
Hapusassalamualaikumm... salam kenal mb endang sya tenti dari pekanbaru...... mau tanya ni "tongseng kambing yg ini gak pake jahe ya? coz tongseng yg pernh mb endang post sblmnya ada pake jahe heheheh... owh iya mb endang saya senang kali masak pake resep mbak... suami saya suka, alhamdullah hampir semuanya sudah dicoba mau kue,brownis cookes, kalau masakan hampir semua yg udah dicoba, paling hanya beberapa aja yg belum dicoba alhamdullh gak pernah gagal mau masakan atau kue... tp yg sama sekali belum coba kue kiringnya... niat udah ada tp blm kesampai heheheh kenapaya saya. gak pernah bisa kirim komentarππ
BalasHapussaya punya ceritaππ
1 bulan ni masak req suami aja oseng2 mercon(nostalgia waktu dy kuliah di jogya) dan sapi lada hitam,selama 1 bulan bolak balik masak menu itu aja .. katanya segar gak bosan2# tapi saya nya yg bosan karna selama 1 bulan mkn daging terus kepala sampai pusing ..
cuma yg blm kesampaian saya masak sate goreng dg b.bombang.. bumbunya udah direndam cm belum dibuat coz req suami mnta 2menu itu trus sih selama sebulan ini..
katanya bkan hanya tenti yg ngepens sm mbak endang tp dy jg ngepens tp melalui tangan saya heheheh thanks mbππ
Walaikumsalam, salam kenal Mba Tenti, pakai jahe ya mba, keknya saya lupa cantumkan di resep.
HapusWah thanks sharingya ya, senang resep2 JTT disuka, sukses yaaa.
Mbak endang sudah saya coba. Mantap surantap ππππ
BalasHapusMakasih resepnya
thanks Mba sharingnya, senang disuka resepnya
HapusApapun masakannya justtryandtaste emang jd rujukannya
BalasHapusJazaakillah khoyron mbak Endang
May Alloh bless you
Nur_padasan
Thanks Mba Nur, senang resep2 JTT disuka
HapusHalo mba Endang,
BalasHapusAlhamdulillah kemarin saya sukses execute resep ini mba ^^
Berhubung saya salah satu penggemar tongseng abang-abang, jadilah pas penyajian udah tambah kol & tomat, saya tambah kecap lagi seperti yang biasa dilakukan semua abang-abang tongseng langganan saya ^^
Beda kecap beda rasa yah, siang saya pakai Kentj4n4 (oleh-oleh teman mama), malam saya pakai B4n9o (stok mama di dapur), ternyata lidah saya lebih memilih kecap kebumen ^^ walau nasi sudah abis, kuah tetep diseruput deh pake sendok sampai habis dimangkuk ^^ duh tonseng abang-abang mah lewat rasanya dari resep ini ^^
thanks for sharing mba Endang,
-net-
halo Mba Net, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka. Saya juga suka yang versi abang2, pakai kol dan tomat yang banyak, plus pedas dan kecap, tapi keponakan saya nggak ada yang suka hahhahaha. Jadi bikinlah yang menyesuaikan para krucil
HapusYaa Allah mba endang, rasanya nendang banget, Hari ini buat pakai daging sapi pakai resep di atas, Katanya sih emak bisa nih biar Terima pesanan tongseng ππ
BalasHapusMakasih resep resepnya selalu mantul . Semoga mba endang selalu sehat dan berlimpah rejekinya aamiin...
sip, thanks ya Mbak, senang resepnya disuka!
HapusJadi ngences, langsung otw warung beli bumbu...makasih resepnya ya mbak endang...semoga aq bisa sukses bikin tongseng kambingnya...
BalasHapusAkhirnya mateng tongseng kambing aq mbak...resep mbak endang memang anti gagal...mantap...makasih resepnya ya mbak
BalasHapusMba Endang, biar kambing gak bau prengus kalo caranya mba endang ky gimana? makasiih
BalasHapus