Pizza Tanpa Diuleni, Photo courtesy of Hilda Fattah B. |
Membuat tulisan di waktu mepet deadline, adalah kebiasaan buruk. Jangan ditiru yah! Tulisan kali ini adalah hasilnya, jadi mohon maaf sebelumnya jika banyak kesalahan menulis ya Mbak. Maju mundur antara ingin ikutan lomba dengan hadiah buku masak fenomenal-nya Mba Endang membuat saya galau. Kesibukan seorang ibu rumah tangga tanpa art dengan seorang putri usia 2 tahun yang sedang aktif-aktifnya, adalah alasan mengapa tulisan ini dibuat amat sangat mepet deadline. Sulit sekali menulis disaat kondisi fisik lelah dan mata yang mengantuk, maklum saya baru bisa menulis ketika anak dan suami sudah terlelap di malam hari. Namun akhirnya saya paksakan untuk begadang membuat tulisan karena mengingat betapa blog Just Try and Taste milik Mba Endang ini sangat berjasa bagi saya. Terima kasih banyak ya Mbak!
Perkenalan awal saya dengan blog JTT dimulai ketika saya mencari resep mashed potato via google dan terdampar di postingan "Creamy Mashed Potato: Yuk membuat kentang tumbuk laziz a la restoran!" Saya ingat betul, saat itu JTT adalah satu-satunya blog memasak berbahasa Indonesia yang menyajikan resep secara gamblang dan rinci sampai ke takaran gula, garam, merica (yang di kebanyakan blog hanya ditulis 'secukupnya'). Hal itu sangat membantu saya yang notabene baru benar-benar memegang sutil dan whisk setelah menikah 3 tahun lalu. Ditambah lagi ada cerita pengantar yang seru, disertai tips and trik, dan komentar pembaca yang selalu dibalas Mba Endang, membuat saya betah berlama-lama mencuri ilmu dari blog JTT. Diizinkan ya Mba? Hehe.