Resep Fire Chicken Wings a la Richeese

Ayam goreng super pedas berwarna kemerahan dengan rasa gurih keluaran resto fast food Richeese memang sempat booming beberapa waktu yang lalu. Teman-teman kantor saya pun tak ketinggalan untuk membicarakannya, dan ketika ada kesempatan berusaha untuk bersantap siang disana saat jam istirahat kantor tiba. Walau letak resto fast food ini cukup jauh namun sepertinya tidak menghambat mereka untuk meniatkan hati berkunjung. 

Nah beberapa waktu yang lalu Richeese membuka cabangnya di Blok M Plaza, mall yang letaknya tidak jauh dari rumah. Saya yang kurang suka dengan ayam goreng a la fast food seperti ini, akhirnya tak kuasa menahan keinginan untuk ikut mencicipinya. Tak tanggung-tanggung saya memesan level 3, sementara teman saya, Sintya, sepertinya lebih rasional dari saya dengan memilih level 1. Ternyata semua cerita ekstrim mengenai pedasnya ayam goreng Richeese memang bukanlah cerita bohong. Rasa pedasnya luar biasa membuat saya harus memesan porsi minum ukuran jumbo berikutnya untuk mengguyur lidah dan tenggorokan. Walau super pedas namun ayam goreng ini memang benar-benar membuat ketagihan. ^_^

Sejak menyantap ayam goreng pedas tersebut berbulan-bulan yang lalu, terus terang bayangan hendak membuatnya sendiri di rumah menari-nari di kepala. Aneka bumbu pun mulai dikira-kira untuk menciptakan saus kemerahan yang terasa manis, asam dan pedas. Tapi walau tangan ini terasa gatal untuk segera bereksperimen di dapur namun momen yang tepat tak kunjung tiba hingga saat harus menyusun menu di buku ketiga saya, '90 Resep Masakan Rumahan untuk 1 Bulan' yang sudah diterbitkan beberapa bulan yang lalu. Nah resep fire chicken wings yang terinspirasi dari Richeese ini sepertinya menu yang cukup menarik untuk dicoba dan menjadi salah satu resep pengisi buku. Walau hasil akhirnya tidak sepedas ayam a la Richeese namun untuk rasa lainnya hampir mirip. Terus terang saya cukup puas dengan hasil kutak-katik di dapur ini.

Membuat ayam goreng pedas ini cukup mudah, untuk resep ini saya menggunakan sayap ayam. Alasannya, sayap ayam memiliki daging lembut dengan potongan yang tidak terlalu besar, ini membuatnya mudah matang kala harus digoreng dalam balutan tepung yang gurih. Anda tentu saja juga bisa menggunakan potongan bagian ayam lainnya. Nah agar ayam mampu matang dengan baik hingga ke tulang, maka ungkep (merebus ayam dengan bumbu dan sedikit air) hingga potongan ayam matang, baru kemudian ayam dibalut tepung dan digoreng.  Atau gunakan potongan ayam yang tidak terlalu besar agar mampu matang dengan mudah. 

Untuk balutan adonan tepungnya saya tidak terlalu banyak bereksperimen, menurut saya poin penting adalah menggorengnya hingga benar-benar kering agar teksturnya menjadi renyah. Untuk membuat balutan tepung mampu garing dengan baik maka saya menambahkan sedikit baking powder ke dalam adonan. Terlalu merepotkan harus mencampur aneka tepung untuk adonan? Anda bisa menggunakan tepung berbumbu instan yang sekarang banyak dijual di supermarket. Adik saya, Wiwin, bahkan menyetok tepung instan ukuran 1 kilogram di dapurnya, sewaktu-waktu krucil-krucilnya merengek meminta calamari atau udang goreng tepung maka dalam sekejap makanan lezat sudah tercipta. ^_^

Satu tips agar ayam goreng tidak mudah layu dan melempem adalah dengan menggorengnya dalam minyak yang banyak hingga permukaanya terendam. Selain itu meletakkan ayam yang baru matang diatas rak kawat juga akan membuat balutan adonan lebih tahan lama renyahnya.  Saat ayam masih panas, uap yang keluar dari permukaannya akan membuat adonan menjadi melempem jika diletakkan di permukaan tisu atau wadah lain yang tidak memiliki aerasi yang baik. Biarkan ayam mendingin dirak kawat, saat itu minyak akan terserap ke dalam potongan ayam dengan baik dan permukaannya menjadi tidak greasy.

Sausnya sendiri cukup simple, saya mencampurkan saus tomat dan saus sambal bersama beberapa bahan mudah lainnya. Rasa saus harus kolaborasi antara asam, pedas dan manis, karena itu seimbangkan taste-nya dengan menambah gula palem bubuk (bisa digantikan  dengan gula pasir). Saus cukup dimasak sebentar dengan api kecil, jika anda suka dengan aroma jahe  maka sedikit jahe parut bisa juga ditambahkan kala saus dimasak. Masak saus sebentar saja hingga tampak mulai sedikit mengering dan mengental, baru kemudian potongan ayam dimasukkan dan diaduk hingga saus merata melumuri permukaannya. 

Adonan tepung kering dan saus ini bisa anda buat dalam jumlah banyak sekaligus, simpan dalam wadah kedap udara di chiller kulkas, sewaktu-waktu ketika diperlukan anda cukup menambahkan telur ke adonan. Selain ayam, menurut saya potongan cumi-cumi, fillet ikan atau udang berbalut tepung juga sedap disantap bersama saus pedas ini. Jika porsi saus sambal dan bubuk cabai di resep terlalu banyak maka kurangi sesuai selera, atau justru tambahkan jika anda suka rasa ayam yang ekstrim pedas.  

Fire chicken wings ini sedap menjadi lauk untuk menemani nasi hangat, atau camilan kala sedang menonton film bersama keluarga di rumah. Bahkan mungkin bisa menjadi salah satu camilan kala tahun baru 2016 tiba di akhir minggu ini. Berikut resep dan prosesnya ya!

Fire Chicken Wings a la Richeese
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 10 potong sayap ayam

Tertarik dengan resep simple seperti ini lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Crispy Calamari
Udang Goreng Oatmeal a la Singapore 
Super Crispy Fish and Chips 

Bahan:

- 10 potong sayap ayam, potong menjadi dua bagian

- 1/2 sendok teh garam

- 1/2 sendok teh merica bubuk

- 1 sendok makan tepung beras

- 3 sendok makan tepung terigu protein sedang/serba guna

- 1 sendok makan tepung tapioka

- 2 sendok makan tepung maizena

- 1/2 sendok teh baking powder/baking soda

- 1 butir telur kocok lepas

Saus, aduk menjadi satu:
- 2 siung bawang putih, parut halus

- 4 sendok makan saus tomat botolan

- 5 sendok makan saus sambal botolan

- 1 sendok makan bubuk cabai

- 1 sendok makan kecap asin/soy sauce

- 1 sendok makan saus tiram

- 2  sendok makan gula palem bubuk/gula pasir

- 1 sendok teh rice vinegar atau apple cider vinegar atau 1/2 sendok teh cuka masak biasa

- 1  sendok makan minyak wijen

Cara membuat:

Siapkan sayap ayam, beri ½ sendok makan garam, remas-remas hingga ayam kesat. Cuci hingga bersih dan tiriskan. Keringkan permukaan ayam dengan tisu dapur atau kain bersh. Taburi ayam dengan garam dan merica bubuk, aduk hingga rata. Tambahkan semua tepung, telur, dan baking soda. Aduk dan remas-remas dengan tangan hingga semua bahan dan ayam tercampur dengan baik.

Siapkan wajan anti lengket, masukkan minyak agak banyak dan panaskan hingga minyak benar-benar panas. Goreng ayam dengan api kecil saja hingga matang dan permukaannya kuning kecoklatan. Usahakan ayam terendam minyak. Angkat dan tiriskan di rak kawat. Jangan meletakkannya di permukaan piring/tisu atau wadah lain yang tidak memiliki aerasi yang baik. Sisihkan. 

Note: api kecil membuat ayam matang hingga ke bagian dalam tanpa membuat permukaan menjadi gosong.

Siapkan mangkuk, aduk jadi satu bahan saus, cicipi rasanya. Saus harus terasa manis, asam, asin. Tambahkan gula palem bubuk jika terlalu asam.  Sisihkan. 

Siapkan wajan, masukkan saus, masak hingga mendidih dan kental. Matikan kompor. Masukkan ayam, aduk cepat hingga permukaanya menjadi terlumuri oleh saus. Sajikan panas-panas.

Note: fire chicken wings paling sedap disajikan panas, ketika sudah mendingin maka kulitnya tidak akan terasa renyah.  


TESTIMONI PEMBACA

Prayoga Aya Pratama:

Ikut setorn yah mba... Langsung aq coba resepnya yang fire chickwn wing.... Cabe bubuk aq ganti sama cabe merah yang digiling...
Makasieh yah mb share ilmunya...