Kantor begitu sepi hari ini, beberapa karyawan telah mengajukan cuti yang dimulai dari libur Natal hingga lanjut ke Tahun Baru. Tahun ini, libur di bulan Desember memang cukup panjang karena Natal dan Tahun Baru yang jatuh di hari Jumat sehingga hari Kamisnya menjadi hari cuti nasional. Teman saya, Sintya, telah terbang ke Jogya sejak beberapa hari yang lalu. Dia akan merayakan Natal disana bersama Eyang dan keluarga besarnya. Saya sendiri tidak mengambil cuti di bulan Desember ini, namun di bulan Januari saya akan cuti selama dua minggu lamanya. Cihuy!
Kakak saya, Wulan, yang tinggal di Batam, beberapa bulan yang lalu telah mengajak saya untuk berlibur ke Jepang selama dua minggu lamanya. Rencananya kami akan berkunjung ke beberapa kota yaitu Tokyo, Osaka, Kyoto dan Sapporo. Walau winter sedang hebat-hebatnya melanda Jepang di bulan Januari, dan terus terang saya tidak terlalu suka dengan cuaca dingin, namun ajakan kakak saya ini plus dengan embel-embel, "Semua biaya akan ditanggung, kamu siapkan dana buat oleh-oleh mu sendiri saja," tak urung membuat saya langsung mengeluarkan koper ukuran kulkas satu pintu. Mungkin saya akan membeku kedinginan disana, atau menghabiskan waktu dengan mendekam di balik bed cover di hotel, namun yang jelas kesempatan ini tidak akan saya sia-siakan. ^_^
Jepang merupakan salah satu negara yang telah lama menjadi incaran saya untuk dikunjungi, apalagi sejak Tedy, adik saya, yang pernah stay disana selama dua tahun lamanya menunjukkan foto-foto keindahan negeri Sakura tersebut. Target saya sebenarnya saat spring, ketika bunga-bunga sakura sedang mekar dengan hot-nya, disaat itu pasti banyak foto-foto indah yang bisa diabadikan. Namun musim dingin juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Jepang, terutama Sapporo, kota yang menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin tahun 1972.
Sebenarnya. Sejujurnya. Terus terang, jika saya bisa membuat pengakuan dosa. Walau malu hendak menuliskannya disini, saya akui jika saya takut dengan suhu dingin. Di kantor saja dengan AC sentral yang tidak bisa diatur suhunya plus cuaca mendung akhir-akhir ini telah membuat saya sangat kedinginan. Setiap hari pemandangan di kantor berisikan karyawan-karyawan dengan jaket tebal bertudung, atau syal dan pasmina melilit leher, dan karena blower AC tepat diatas kepala saya maka saya menambahkan topi wol rajutan. Jadi tak bisa dibayangkan bagaimana nanti saya bisa melewatkan waktu di Jepang.
"Suhu dingin bisa ditolerir jika kita menggunakan pakaian dan peralatan tepat Ndang. Pakai baju hangat berlapis-lapis, jaket dengan bulu angsa di dalamnya, topi rajutan tebal di kepala, sarung tangan anti air dan sepatu booth," tentu saja masih segambreng instruksi lainnya yang dikirimkan oleh kakak saya melalui WhatsApp yang membuat kepala saya langsung berdenyut-denyut membacanya. Well, hingga hari ini persiapan berbelanja untuk winter holiday ini belum saya lakukan, karena membayangkan banyaknya persiapan yang harus dikerjakan telah membuat semangat saya menjadi drop. Kita lihat saja nanti bagaimana saya akan menghadapi semua tantangan ini disana, yang jelas story-nya pasti akan saya share di JTT. ^_^
Nah kembali ke ayam masak kecap yang kali ini saya bagikan resepnya. Dulu ketika masih kuliah dan kos di Jogya, lauk ini menjadi santapan saya sehari-hari. Jika anda pernah berkunjung ke Jogya dan bersantap di salah satu warung nasi disana, maka menu ini pasti akan anda temukan dengan mudah. Ayam yang digoreng dan dimasak dalam kuah kecap yang nyemek-nyemek dan gurih ini memang banyak memiliki penggemar karena sangat sedap.
Membuatnya sendiri sebenarnya sangat mudah dan mungkin menjadi resep yang saya anjurkan untuk dicoba jika anda adalah pemula dalam urusan masak-memasak. Rasanya yang manis sedikit asin dan tidak pedas membuat lauk ini juga tepat menjadi teman nasi untuk si kecil yang tidak doyan cabai. Lagi pula dengan rasa manis dari kecap yang mendominasi membuat anda tidak akan pernah gagal untuk membuatnya, karena jika dicicipi rasanya sedikit aneh atau tidak keruan maka tambahkan lagi kecap manis ke dalam kuahnya. ^_^
Agar bumbunya lebih kuat terasa, maka saran saya masakan ini sebaiknya tidak terlalu berkuah seperti layaknya semur, jadi jangan menambahkan banyak air ke dalamnya. Tambahkan irisan tomat merah segar ke dalam masakan untuk membuatnya terlihat lebih menarik dan juga untuk memasukkan sedikit unsur rasa asam ke dalam masakan. Berikut resep dan prosesnya ya.
Resep Ayam Masak Kecap
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 5 porsi
Hidangan ini sedap bersanding dengan:
Tumis Kangkung Belacan
Tumis Oncom Leunca a la My Mom
Terung Balado dengan Telur Puyuh
Bahan dan bumbu untuk menggoreng ayam, dihaluskan:
- 1 ekor ayam, potong menjadi 10 bagian
- 2 cm kunyit
- 2 cm jahe
- 3 siung bawang putih
- 1 sendok makan ketumbar sangrai
- 2 sendok teh garam
Bumbu masak kecap:
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 1 buah bawang bombay, belah dua dan iris melintang tipis
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 2 cm jahe, memarkan
- 1 sendok makan gula jawa
- 2 sendok makan air asam jawa
- 5 sendok makan kecap manis
- 150 - 200 ml air panas
- 1 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh merica putih bubuk
- 1/4 buah pala, parut halus (optional, jika suka)
- 1 batang daun bawang, potong sepanjang 3 cm
- 1 buah tomat merah, belah menjadi 6 bagian
Cara membuat:
Siapkan ayam yang telah dicuci bersih. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan bumbu halus untuk menggoreng. Remas dan aduk hingga rata, diamkan selama 15 menit.
Siapkan wajan, beri minyak agak banyak dan panaskan. Goreng ayam hingga matang, dan permukaannya menjadi kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
Tuangkan minyak bekas menggoreng ayam ke wadah lainnya, sisakan sekitar 2 sendok makan minyak di wajan.
Panaskan minyak, tumis bawang bombay hingga layu dan terlihat transparan. Masukkan bawang putih dan jahe, aduk dan tumis hingga bawang setengah matang dan harum. Masukkan gula, air asam, kecap manis, aduk dan tumis selama 10 detik.
Masukkan air panas mendidih, garam, merica bubuk dan pala. Aduk dan masak hingga kuah mendidih.
Masukkan ayam, masak hingga kuah sedikit mengental. Cicipi rasanya, sesuaikan asinnya. Matikan api kompor, masukkan daun bawang dan tomat, aduk cepat dan sajikan. Hidangan ini mantap menemani nasi hangat. Super yummy!
TESTIMONI PEMBACA
Nita Puspita
Ayam Masak Kecap. Krn ayam potongnya ga ada, pke ayam fillet aja. Super yummy 😋😄 #homemade
hai mbak endang.. gk sabar nunggu crita ttg liburan d jepangnya.. secara tyap mbak endang cerita bikin ikut trbawa suasana.. btw mmpung lg tema jepang request sup ala hokben yg seger bgt itu donk mbak.. dsini gak ada hokben soalnya.. huhu..
BalasHapuszeezee
halo Mba Zeezee, thanks ya, pasti ceritanya akan saya share di JTT. Sup miso ya, itu simple Mba, beli saja pasta miso (miso paste) di lotte kayanya ada ya. Nah tinggal di masak dengan tahu putih dan rumput laut, jadi deh hehhehe
HapusMumpung bahas sup miso, untuk miso pastenya, mbak En pake merk apa ya ? Thanks
Hapushhhaha, lupa, sudah lama banget saya ngak pernah masak dengan miso mba, dan di kulks sudah tidk ada barangnya, kayanya terakhir kali saya cek kedaluarsa hehhehe
Hapussalam kenal mb endang...sy tahu blognya mb dr 4 ato 3 tahun lalu.sy ngefans deh pokoknya. suka bgt sama resep2nya mb endang, ada cake pisang 5 bhn, nastar...ah pokoknya byk deh...thx ya atas ilmunya....aduh mo ke jepang ya...iri...pengen...sy suka bgt sama yg bau2 jepang, sampe ikutan kursus bahasa jepang selama 3bulan tetep aja ga bisa.heeee...jgn lupa foto2nya di n3 yg byk penasaran...
BalasHapushappy new year mb...moga sukses dan dilancarkan segala urusannya ditahun depa....ok mb thx.....
Halo Mba, salam kenal juga ya. Thanks sharingnya ya, senang resep JTT disuka. Pasti one day bisa ke Jepang juga, saya yakin kalau ada mimpi pasti ada jalannya hehehe. Selamat tahun baru juga yaaa, sukses dan sehat selalu!
HapusHai mbak, sayaaa suka sekali blog mb endang, makasih share resepnya. Sangat berguna buat saya.
BalasHapusHalo Mba Anya, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka. Sukses selalu yaa!
HapusWah suami sy bisa lupa diri lo sy msk ini mb, alx dia suka bgt ma mskan berkecap ^_^. Mb End, sy jadi ngiri deh, alx sy jg pgn bgt ke Jepang, ah entah kpn bisa kesna, stlh Baitullah kykx ya ^_^. Jgn lupa share kuliner Jepang jg mb (kykx yg satu itu wajibun ya hehehe..). Have fun mb...!!!
BalasHapusHalo Mba Nita, thanks sharingnya ya. Wah ke Baitullah adalah cita2 mulia Mba, pasti setelah itu ke Jepang menjadi mudah, amiin saya doakan bs terwujud Mba.
Hapussamaaa, ayam masak kecap juga kegemaran saya dan bikin makan jadi buanyaaak, makanya jarang dibikin hahhahah
Haloo mbaa endang..salam.kenal...blog nya keren...resepnya anti gagal...ud bnyak bgt nyobain resep nya...masaman kari,lasagna,kalio ayam,nugget ayam ah ud bnyak bgt yg dcoba smwana mantep...pdhal sya dlunya gk suka msak apalg msak menu yg itu2 aja..skrg jd mlah jd hobi..dan selalu mantengin resep2 baru...mkasih bnyak mbaa...safe trip to japan yah...*adel
BalasHapusHalo Mba Adel, salam kenal juga ya. Thanks sharingnya ya, senang resep JTT disuka. Sukses selalu ya!
HapusSelamat berlibur ya mba,
BalasHapussaya juga suka Jepang secara negaranya disiplin banget,
Saya hanya angan2 saja bisa ke jepang hehehe.
Berarti nanti taun baru blog mba endang akan sepi selama 2mgg dong mba / lebih?
Halo Mba Ariana, thanks sharingnya ya! Kayanya susah kudu update blog selama liburan, secara gak bawa laptop karena berat wkwkwkkw
Hapushalo mba endang,
BalasHapusmba sy suka sekali masak ayam kecap,tpi slalu overcooked (keras ayamnya) huhu..ak coba goreng setengah matang mksdnya biar pas nyamphr kecapnya jadi mtang tpi ttp sama,ak coba goreng matang (api kecil) malah tambah alot..skilas baca resep mba maukin airnya air panas,mkin ini yg bikin ga jadi overcooked ya mba?apa krana ayamnya ak potong kkecilan (versi hemat) hehe..mhn pencerahanya mba :)
Hai Mba, bisa jadi karena kekecilan, tapi bisa jadi karena terlalu lama digoreng. Tapi kalau berkuah sebiknya direbus agak lama sampai benar2 empuk, atau kalau ayam goreng diungkep dulu sampai empuk baru digoreng.
HapusWah...Jepang mba...aku png kesana. Denger-denger traveling saat winter, budgetnya lebih ringan dr pd musim lainnya. Jng lupa foto-foto tempatnya jg di share jg ya mba...biar aku mkin pengen kesana, hehehe...
BalasHapusHai Mba Septi, moga2 benar2 budget winter lebih ringan wakakka, saya udah prepare bawa makanan kering dan rendang hahhahah. Moga2 Mba juga bs kesana suatu saat yaaaa
HapusAamiin mba...semoga selamat sampai tujuan ya mba. Klo bawa makanan gt, di pesawat dibatasi beratnya ga ya mba?
Hapushai mba Septi, thanks yaa. Pengalaman kemarin makanan nggak masalah mba, berat koper saja dibatasi maksimal 23 kg per orang ya
Hapustenang mba endaang..mba endang ga sendiri kok yg ga kuat sm cuaca dingin .. wktu aq kerja juga angin AC tepat bgd kenain aq .. jgnkan musim hujan..musin kemarau aja aq kalo masuk ruangan kantor pake jaket tebal kyk mau naik motor (katro bgd yaa) heh3..klo malem2 di puncak aja mata ku merah2 krn kedinginan..hhaa norak bgd yaa..aplgi klo nginep ke bandung mba..bisa2 ga mandi2 saya krn airnya dingiiin bgd...wkwkwkwk curcol..btw makasih byk ya mba resep nya..insyaALLAH akan saya coba..
BalasHapus-shofa-
Wkakkakak, thanks mba Shofa, saya jadi gak merasa katrok banget. Iyaa, saya di puncak saja kalau shubuh kaki suka keram hahhahah. Jadi kayanya persiapan skrg kudu maksimal biar gak membeku disana hehheheh. Thanks sharingnya yaaa
HapusMba bagusnya pake ayam kampung ato ayam potong?makasih(inung)
BalasHapushai mba, bs pakai keduanya, sesuai selera saja ya, kalau pakai ayam kampung sebaiknya dimasak agak lama supaya empuk
HapusHalo mb Endang, selamat berlibur ya d Jepang...resep2 mb udah banyak yg sy uji coba dan semua memuaskan, kecuali cake yg belum berhasil mengembang dgn sempurna. Saya mau tanya mb, apakah berbeda antara ayam masak kecap dgn semur ayam ? Krn ada yg bilang berbeda..tp sy liat bumbu2nya sama saja ya.... :) thx
BalasHapusHalo Mba Fita, thanks ya Mba. Kalau menurut sya beda ya, semur ayam lebih kaya rempah dan bumbu, seperti postingan semur telur tahu yang pernah sya post sebelumnya. Cuman untuk rasa memang mirip2 hehehe
HapusBismillah, terima kasih mbak, sayaaa suka bgt blog mb endang, makasih share resepnya. Sangat berguna buat saya. sering bgt saya berkunjung kesini...
BalasHapusHalo Mba Asiah, thanks sharingnya ya! Senang resep JTT disuka, sukses yaaa.
HapusHalo mb Endang..salam kenal. Saya pingin ngucapin trimakasiiiiih banyak banget sampe tumpah2 ke mbak krn resep2nya mudah dipahami unt koki pemula sperti saya (alias ibu rumah tangga yg mulai tobat ngasih masakan luar ke orang2 rumah hihihi). Resep yg dipraktekan selalu sukses..rasanya enak, ngga bikin sakit perut, dan saya dapet pujian hahaha (yg kasih resep siapa, yg dapet pujian siapa :"D). Semoga mb Endang slalu happy dan rejekinya makin banyak, aamiin. Kiss kiss from me and family (kecuali suami..cukup saya aja yg di kiss hahaha)^^
BalasHapusHalo Mba Devi, salam kenal juga ya. Thanks sharingnya ya, senang resep JTT disuka. Sukses selalu ya!
Hapusmbaaa...bawain oleh oleh resep shabu-shabu ya.....
BalasHapuswakkak, okehhhh
HapusPagi Bunda Endang, Saya mohon ijin save resep-resep yang ada di JTT ya, Smoga menjadi keberkahan buat saya dan pahala untuk Bunda Endang. Amin. Tqs sebelumnya
BalasHapusHai Mb Devi, silahkan ya mba, senang resep JTT disuka, Panggil saya endang sj ya, saya msih single kok hehhehe
Hapusmba salam kenal, boleh dicoba resepnya..aku suka buat ayam kecap dgn bumbu lebih sederhana ala emak2 malay..cuman bwg pth, bombay, jahe kecap and saus tiram..hehe..lumayan lah rasanya mah mba. Ke jepang nitip oleh2 ya mba...
BalasHapusHalo Mba, salam kenal juga ya. Silahkan dicoba resepnya ya, sukses selalu yaa! ^_^
HapusSalamun 'alaikum.
BalasHapusAsyiknyaaaa yg mau holiday ke jepang. Oleh2 donk mbak endang, resep kuliner sama wallpaper yaahh.. . Trims b4.
Thati, Kendari
Walaikumsalam Mba Thati, wakakkak iya Mb, baru kembali saya dari Jepang minggu ini. Oleh2ny cerita yaa hehhehe
HapusHalo lg mbak Endang. Sudah sy coba dan resep ini rasanya mirip ayam goreng mentega Chinese punya ya, tinggal kasih Jeruk limau. Eniwei, Resep ini adalah yg kesekian dr resep2 mbak Endang yg sy coba dan disukai oleh keluarga, kayaknya Selera kita mirip ya shg tdk menyulitkan adaptasi rasa. Gak perlu dipermak lagi lah hehehe. Sekali lagi terima kasih mbak ya atas ketelatenan nulis Resep, mencoba, membagi ilmu dan membagi cerita menarik. Memang mbak cocok jd penulis ;) salam mbak Endang. Matur suwun.
BalasHapusHalo Mba Irma, thanks sharingnya ya, senang resep dan cerita JTT disuka. Yep, mirip sama ayam goreng mentega Chinese hehhehe. Sukses selalu yaa! ^_^
HapusHallo mbak endang, matur suwun resep e njih... Sukses... Kata suami uwenak.
BalasHapusCuma ga tak kasih pala.
Sip mba Nophi, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka, sukses yaa
Hapushalo mbak endaaang.. sorry aku mau tanya nih kalau ayam ungkep gimana cara nya ya biar bisa tetep berasa enak pas dimasak ayam kecap ? thanks. sorry aku pemula. thanks yaa..
BalasHapusHai mba Claudia, ungkep biasa saja mba, bumbunya jangan terlalu heboh, pakai bwang putih, ketumbar, garam, jahe dan kunyit sedikit.
HapusMakasih sharing resepnya mbaaa, enaakk saya suka saya suka 😂😂. Masak pas puasa wanginya sungguh menyiksa ...hiks hiks..
BalasHapusSip, thanks sharingnya Mba, senang resepnya disuka.
HapusBerhubung ga punya ayam dan masih ada stock di freezer beberapa lonjor rolade resep JTT juga. Akhirnya jadilah rolade bumbu kecap. Si kecil umur 1 tahun 10 bulan juga suka. Enak sih.
BalasHapusHalow Bunda Ghania, waah benar2 Mama yang saaaangat kreatif, rolade pasti sedap juga hehehe
Hapussenyum2 sendiri baca instruksi : jika rasa aneh dan tidak karuan, tambahkan kecap manis. Sayaa bangett Mbak.. hihi. sukses selalu yaa Mbak Endang.
BalasHapusiyaaa, kalau pakai kecap kan dominan kecapnya ya hehehhe
Hapus