Sepupu saya, Ririn, baru saja kembali dari Biak minggu lalu dalam rangka tugas keluar daerah dari kantornya. Sebelum berangkat, dia sudah bertanya ke kami semua apakah ada makanan khusus yang hendak di request. Ingatan saya langsung lari ke beberapa tahun yang lalu ketika masih bekerja sebagai trainer di perusahaan lama. Hampir tiap bulan saya harus pergi keluar kota dan salah satunya adalah Jayapura. Saat itu saya bahkan sempat membeli banyak ikan cakalang asap yang ukurannya super jumbo dan memenuhi koper dengannya. "Ikannya mantap Rin, makan sepuas-puasnya disana. Super fresh dari laut yang belum terlalu tercemar," saran saya ke Ririn yang terlihat antusias hendak berkunjung ke daerah baru yang jika menggunakan dana sendiri akan menguras kocek cukup dalam.
Beberapa hari kemudian Ririn pun kembali ke Jakarta dan mengirimkan pesan di WA saya. "Mba Endang, Ririn bawa ikan dan lobster banyak banget nih. Ikannya besar-besar dan masih beku di cooler," sebuah foto lantas ikut dikirimkan dan membuat saya cukup terkejut dibuatnya. Ternyata Ririn kembali dari Biak membawa sekotak cooler ukuran jumbo, di dalamnya tampak aneka jenis ikan laut berukuran besar dan beberapa lobster yang berwarna hijau kehitaman. Hewan-hewan laut itu terlihat masih membeku dalam kubangan es batu yang masih utuh. Kakap merah yang besar langsung menjadi incaran saya karena kepalanya mantap diolah menjadi gulai yang sedap. Ah lemak nian! ^_^
Weekend kemarin, saat liburan panjang saya pun lantas melewatkan waktu beberapa hari di rumah adik saya, Wiwin, di Mampang. Kebetulan Ibu saya juga sedang berkunjung ke Jakarta dan menginap di rumah Wiwin. Daging si kakap kemudian saya fillet dan digoreng crispy menjadi fish and chips yang resepnya pernah saya sharing di JTT. Untuk resep fish and chips super mantap, anda bisa klik link resepnya disini ya. Fillet ikan yang gurih ini kemudian saya bawa ke rumah sakit, saat itu keponakan pertama saya, si Abang, sedang di opname karena terkena demam berdarah. Ikan goreng ini kemudian menjadi rebutan disana, laris manis dengan cepat.
Nah kepalanya yang jumbo lantas saya permak menjadi gulai kepala ikan. Saya pernah posting mengenai gulai kepala ikan sebelumnya, silahkan klik link disini untuk melihatnya. Gulai kali ini sebenarnya tidaklah terlalu jauh berbeda dengan resep sebelumnya, hanya saja disini saya menambahkan beberapa buah cabai merah keriting untuk membuat warnanya tidak terlalu pucat.
Sebenarnya bukan hanya bagian kepala ikan saja yang sedap diolah menjadi gulai seperti ini, namun potongan dagingnya pun mantap, atau ayam dan daging sapi juga sedap. Namun memang saya akui ada sensasi tersendiri menyantap kepala ikan yang banyak durinya, terutama kepala ikan kakap yang jumbo. Sensasi kala menyesap duri yang mengandung sedikit daging berbumbu tersebut memang susah tergantikan. Menikmati kepala ikan memang membutuhkan penghayatan tingkat tinggi dan tentu saja waktu yang panjang dan lama mengingat banyaknya duri disana. Namun kami sekeluarga adalah maniak ikan super parah, jadi duri ikan bukanlah menjadi gangguan yang serius. ^_^
Nah untuk membuat gulai ini sangat mudah, semakin besar kepala ikan yang digunakan tentunya semain baik karena daging yang menempel disana semakin banyak. Umumnya menggunakan ikan kakap, namun jenis ikan laut lainnya juga bisa. Ikan perlu dibelah membujur menjadi dua bagian yang pipih sehingga bisa terendam di dalam kuah berbumbu kala dimasak. Sebelum diolah, ada baiknya ikan dibersihkan dengan seksama, buang bagian insang dan sisa-sisa darah membeku yang menempel di bagian dalam rongga kepalanya. Ikan kemudian dicuci bersih, dilumuri dengan garam dan air jeruk nipis untuk membuang aroma amisnya.
Memasak ikan, termasuk bagian kepalanya seperti ini sebenarnya tidak membutuhkan waktu yang lama. Tapi sayangnya ketika mengolahnya kemarin saya harus mondar-mandir mempersiapkan hal lainnya, membuat gulai menjadi terlalu lama di kompor dan kepala ikan pun menjadi hancur tak berbentuk. Saran saya, gunakan api kecil saat merebus, jangan balik-balik kepala ikan kala sedang dimasak, karena itu usahakan kepala ikan terendam oleh kuah gulai agar semua permukaannya matang tanpa perlu masakan diaduk-aduk hingga akhirnya hancur.
Bumbu yang saya gunakan di resep memang cukup banyak dan bervariasi, namun percayalah semua itu akan menghasilkan aroma dan rasa masakan super nendang yang mampu membuat piring licin tandas. Ketika Tedy dan keluarganya datang dari Cilebut, maka gulai ini menjadi teman bersantap siang. Walau hanya berisi kepala (karena dagingnya dipermak menjadi fish and chips) namun semua mengatakan, "Enak banget"! Berikut resep dan prosesnya ya.
Resep Gulai Kepala Ikan Kakap
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 2 buah kepala ikan kakap berat sekitar 1 kg
- 2 buah kepala ikan kakap, berat sekitar 1 kg (bisa menggunakan jenis ikan lainnya)
- 50 ml santan kental instan
Bumbu dihaluskan:
- 6 siung bawang putih
- 6 siung bawang merah
- 2 cm jahe
- 2 cm kunyit
- 5 buah cabai merah keriting
- 1/2 sendok makan ketumbar sangrai
- 1/4 sendok teh jintan
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 4 butir kemiri sangrai
Bumbu lainnya:
- 3 butir kapulaga
- 5 butir cengkeh
- 2 buah kembang lawang/pekak
- 1 batang kayu manis sepanjang 3 cm
- 2 buah serai ambil bagian putihnya saja, memarkan
- 3 cm lengkuas, memarkan
- 4 lembar daun salam
- 4 lembar daun jeruk purut
- 1 lembar daun kunyit, rajang halus
- 15 buah cabai rawit utuh (optional)
- 1 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok makan air asam jawa
- 1 sendok makan gula jawa, rajang halus
- 500 - 600 ml air panas
Cara membuat:
Siapkan kepala ikan kakap, belah membujur menjadi dua bagian yang pipih. Buang insang dan sisa-sisa darah yang membeku di rongga kepalanya. Cuci bersih, lumuri dengan garam dan air jeruk nipis (atau air asam jawa). Diamkan 15 menit, cuci hingga bersih dan sisihkan.
Siapkan wajan, beri 2 sendok makan minyak dan panaskan minyak hingga benar-benar panas. Tumis bumbu halus hingga berubah warnanya tidak terlalu pucat, matang dan harum. Tambahkan minyak jika bumbu mudah gosong tetapi belum matang. Masukkan kapulaga, cengkeh, kembang lawang, kayu manis, serai, lengkuas, daun salam, daun jeruk purut, daun kunyit dan cabai rawit utuh (jika pakai). Aduk dan tumis hingga rempah layu dan harum.
Masukkan potongan kepala ikan kakap, aduk dengan bumbu hingga rata. Masukkan air panas mendidih dan masak hingga setengah matang. Masukkan gula, garam dan air asam jawa. Masak selama 2 menit, tambahkan santan kental instan. Masak dengan api sangat kecil hingga kuah mendidih dan sedikit menyusut. Jangan terlalu sering membolak-balik ikan selama dimasak supaya tidak hancur.
Kepala ikan tidak memerlukan waktu lama untuk dimasak, jangan over cooked supaya tekstur daging tidak lumat dan hancur. Cicipi rasanya, sesuaikan rasa asinnya. Angkat dan sajikan dengan nasi hangat. Super yummy!
TESTIMONI PEMBACA
Nita Puspita
bikin ngiler lho mba,apapun yg dimasak mba endang smuanya trlihat menggoda untuk disantap
BalasHapusHahahha, efek foto mungkin ya mba Eva, thanks yaa
HapusSya masih agak trauma mba masak gulai,pernah sekali gagal entah ngambil resep darimana dulu. apa ada tips tertentu mba biar maknyus?hehe
BalasHapuscoba resep gulai diatas kalau begitu Mba Marisa, maknyus kok hehhehe
HapusDuh mbak Endang, ini saya kalau makan ini (sama kepiting lada hitam) bisa berjam2 saking asyiknya krikat krikit ga selesai2.. ^_^
BalasHapushahaha, samaaaa, kayanya mengerikit kepiting dan kepala ikan itu kegiatan paling sedap yaaa
Hapus°\(^▿^)/° ada resep baru...
BalasHapusSalam kenal Mbak, saya Sari. Stalker nya blog Mbak Endang, hahaha...
Mw tanya Mbak, kalo misalnya saya pake bumbu halus (bubuk) merk Koepoe Koepoe takarannya dikira" aja misal 5 butir cengkeh itu kalo dihalusin setara dengan 1/2 sdt atau harus dikurang / dilebihkan dari resep asli?
Terima kasih bwt sharing resepnya selama ini Mbak... Sudah saya eksekusi, banyak. BANYAK. Jadi berasa expert kalo ngikutin resep dan step by step dari Mbak Endang...
(˘⌣˘)ε˘`) muchas gracias senorita
Salam kenal Mba Sari, thanks ya sudah menyukai JTT. Untuk bumbu bubuk sebaiknya kurang dari resep asli krena lebih kuat aromanya ya, toh nanti kalau kurang nendang aromanya bs ditambahkan lgi dengan mudah yaa.
Hapussukses selalu!
Mbak, kalo saya kirim hasil masakan/makanan yang berhasil saya contek ke email Mbak Endang, gapapa yah...
HapusSoalnya bahagia banget kalo berhasil eksekusi resepnya, jadi pengin kasih lihat ke Mbak. Biar dapet kritik dan saran jadi saya lebih baik lagi dalam hal masak memasak.
ƗƗɐ (ˆˆړ) ƗƗɐ (ˆˆړ) ƗƗɐ (ˆˆړ) ƗƗɐ
Hai Mba Sari, bisa kirim fotonya di email, facebook JTT atau tag saya fotonya di IG JTT. Saya sudah happy kok dengan melihat fotonya saja hehhehe. thanks yaa
Hapuswah mba. ngiler deh aku. gagal diet kalau masakan sedap seperti ini. hehehe
BalasHapusyep mba Raisa, resep2 dengan bumbu seperti ini membutuhkan banyak nasi hiiksss
Hapusya ampunnn dari awal bulan pengen masak ini tapi belum pede, pas liat blog mba ada resep ini langsung bahagiaaa, baru pede mau masaknya ahahaha.. makasih mbaa
BalasHapusHalo Mba Suryati, thanks ya sharingnya.Moga suka setelah dicoba yaaa
HapusMbak sekali -sekali buat sup kepala ikan tapi yg kuah kuning dong
BalasHapusSaya tiap beli disini mahal bgt 38 ribu ya walaupun gede tapi kuahnya dikit banget dikasihnya T_T
Halo Mas Rafidan, kayanya sudah ada deh resep kuah kuning di JTT. Coba googling saja resepnya ya.
Hapuswadoh....gelo rek. Kemarin pas mampir superindo lihat kepala salmon yg jumbo dg harga 50rb saja. Masih fresh. Tapi sy ragu mau dimasak apa.
BalasHapusWah kok ga kepikiran ya di gulai...nyam..nyam... Semoga besuk ketemu si kepala lagi ahhh..
Dian-Solo
Hai Mba Dian, sip, moga ketemu kepala salmonya yaa, sekrg harganya mahal boo, mungkin udah mulai banyak yang berburu kepala salmon wakakkak
HapusAkhirnya nemu resep gulai kepala ikan yg maknyooozz..aq td masak ini, tapi untuk gulanya aq skip..tengqyu Mba Endang
BalasHapusHalo Mba Meri, thanks ya sharingnya. Senang sekali resep JTT disuka, sukses selalu ya! ^_^
HapusMba endang,kalo ngga ada ikan kakap bisa di ganti ikan apa ya?
BalasHapusOh iya ikannya bisa diganti ayam juga ngga?
bs pakai jenis ikan apa saja mba enny, dan tidak harus bagian kepalanya ya.
Hapusbs pakai ayam ya
Mbak ngiler lihatnya,ntar belanja nemu ikan segar wajib di eksekusi nich,thanks mbak ndang resepnya
BalasHapushai mba Ana, yeep ini sedap mba, pakai ikan apapun oke menurut saya ^_^
Hapusmbak endang cantik..kalo ga pake daun kunyit ngaruh bgt nggak sih mbak? blm nemu daun kunyit tp keburu ga nahan pengen nyobain inii..
BalasHapusoya, aku udah banyak nyoba resepbya mbak lhoo. beneran aku sekarang jd seneng bgt bgt masak, semua enak dan ga pernah gagal. nuget, kaki naga, ayam ungkep bumbu kuning, empal gepuk, sup iga, spicy chicken wing, gulai nangka, semur tahu telur, rujak kangkung, lodeh, sayur goreng asem, dan apa lg yaa saking banyaknyaaaa.. makasih byk mbak..sukses sll. (salma)
hai mba Fahmi, skip saja daun kunyitnya ya, tetap enak kok. Thanks ya sudah menyukai resep2 JTT, banyak juga yang sudah dicoba yaa, hehhehe. Sukses selalu yaaa
Hapusmbak pake usus sapi cocok nggak ya mbk resepnya?
BalasHapusbisa ya mba, enak kok, sayang di jakarta susah cari usus sapi
Hapusmbak endang hihihihi pengen praktek mumpung punya ikan tongkol asap di rumah tp sayangnya gk punya n belum prnh beli kembang lawang,pekak,jinten,kayu manis.hidup di desa terpencil jauh bnget dari bumbu-bumbu itu.kalau cengkeh,salam,daun jeruk,laos,kunyit,kunci,kunir dan kawan-kawan nya banyak gk usah beli.nanam sendiri di hutan sama blakang rumah.
BalasHapushai mba, memang rasanya gak akan sesedap kalau bumbu komplit yaa, hehehe, tapi gak ada bumbu2 tersebut tetap bisa kok mba ^_^
HapusMaknyus banget mbak...walaupun masak dgn bumbu segambreng hasilnya uenak tenan, serasa jd koki restoran padang. Emang resep mbak endang paling nampol..makasih byk mbak udah bagi resep yg enak2...sudah sy coba dari kue kering, pizza, roti,soes,galantin, rendang, kalio,gulai,woku,sop ikan, ayam goreng, ayam bacem...semuanya berhasil & enak....walaupun badan jg ikut melar....:) (airin)
BalasHapusThanks Mba Airin sharingnya ya, senang resepnya disuka, memang masakan padang butuh perjuangan buat masaknya ya hehehhe
HapusBarusan selesai makan siang lauknya masak gulai ini pake ikan kakap merah. Enaaaak, ga beda sama yg beli dr rumah makan padang. Setidaknya menurutku. Hahaha. Thanks untuk semua resep2 mba selama ini. Semoga mba berinspirasi terus sampe nenek nenek.
BalasHapusThnaks mba sharingnya ya, senang resepnya disuka, sukses yaa
HapusSaya baru nyobain masak gule kakap hari ini..masakan n makanan yg dibuat Mbak Endang memang jaminan mutu..selalu enak
BalasHapusThanks Mba Tina, senang resepnya disuka, sukses yaa
HapusMbak endang, ini hasilnya kok
BalasHapusUENAK BANGET seeh 😂😂
Wlpun tnpa pekak tetep mantep bneran dah
Barakallah mbak endang
wah iyaa, ini enaak bangeet, makan sampai nambah2, sayang kepala kakap mahal hikss
Hapus