Udang goreng berlumur siraman oatmeal yang terasa pedas dan manis ini sangat populer di Singapura dan mudah diperoleh di resto disana. Sayangnya di Indonesia agak jarang di temukan. Nah walau umumnya hidangan ini bernama udang oatmeal namun seringkali bukan kepingan oatmeal yang dipergunakan di bumbu siramannya, melainkan sereal bernama Nestum yang merupakan salah satu produk Nestle. Nestum terbuat dari tepung gandum, bercampur susu dan gula, mirip dengan kepingan sereal yang kita temukan di minuman Energen. Bedanya Nestum benar-benar hanya berbentuk kepingan gandum saja, minus susu bubuk dan gula seperti yang terdapat di dalam Energen.
Rasa Nestum manis dan milky sehingga sedap di pakai sebagai campuran minuman susu atau coklat hangat. Sayangnya produk ini tidak dijual bebas di supermarket di Indonesia, walau akhir-akhir ini saya sering menemukannya dijual di toko online seperti Tokopedia. Harga Nestum untuk ukuran 500 gram sekitar lima puluh ribu hingga enam puluh ribu rupiah. Menurut saya cukup mahal untuk minuman sereal. ^_^
Beberapa waktu yang lalu ketika berkunjung ke Singapura, saya pun tidak melewatkan kesempatan berburu Nestum. Saat itu target saya adalah untuk membuat udang goreng Nestum yang populer. Sayangnya, mimpi tersebut hanya sekedar mimpi. Alih-alih udang goreng Nestum tercipta, sereal tersebut justru saya 'cemil' begitu saja hingga ludes tak bersisa. Nah kini ketika keinginan untuk membuat udang goreng oatmeal a la Singapore itu kembali saya pun terpaksa sedikit memutar otak untuk mengganti penggunaan Nestum di resep dengan bahan lain yang lebih mudah diperoleh dan rasanya pun tak kalah sedapnya.
Udang goreng oatmeal merupakan hidangan simple yang populer di negara Singapura dan Malaysia. Terbuat dari udang yang digoreng garing kemudian disiram dengan bumbu tumisannya yang terbuat dari bawang putih cincang, cabai, daun kari, Nestum (atau oatmeal) dan garam. Hidangan ini sebenarnya sangat mudah dibuat namun selayaknya menu Tahu Crispy Siram Cabai Bawang Garam yang saya posting kemarin maka memerlukan sedikit trick untuk membuatnya tampil sempurna. Resep Tahu Crispy Siram Cabai Bawang Garam bisa anda klik pada link disini.
Karena Nestum terasa milky, dan walau wafer pun sebenarnya sudah cukup milky, namun saya tetap menambahkan sekitar satu sendok makan susu bubuk full cream ke tumisan untuk membuat rasa bumbu siraman lebih gurih. Bagaimana jika saya hanya menggunakan oatmeal saja, tanpa wafer di dalam masakan? Well tentu saja itu bisa dilakukan. Namun satu kelemahan jika membuat hidangan ini dengan oatmeal adalah oat cenderung bergumpal, kurang remah ketika ditumis dan memiliki rasa plain yang menurut saya kurang menarik. Ketika ditambah wafer dan susu maka oatmeal akan berubah remah, dan tentu saja memiliki rasa yang lebih sedap. Jadi saran saya, gunakan Nestum untuk menggantikan oat dan wafer di resep, atau gunakan campuran oatmeal, wafer dan susu bubuk seperti yang saya lakukan.
Daun kari atau daun salam koja mungkin merupakan bahan yang cukup sulit diperoleh di sekitar kita. Saya cukup beruntung seorang tetangga memiliki sebatang tanaman ini dengan daun-daunnya yang rimbun. Nah walau aromanya akan membuat masakan ini menjadi spesial, namun skip saja dari resep jika sulit diperoleh. Jangan gantikan perannya dengan bubuk kari, karena akan membuat hidangan ini berubah rasa dan aromanya. Agar daun kari menjadi kering dan crispy, dan bumbu siraman memiliki tekstur remah sehingga mudah ditaburkan ke permukaan udang goreng, maka anda perlu menumisnya dengan minyak yang agak banyak. Mentega akan memberikan rasa dan aroma yang lebih harum pada masakan, namun saya menggunakan margarine dan sedikit minyak goreng bekas menggoreng bawang putih di resep Tahu Crispy Siram Cabai Bawang Garam. Jadi jika mentega tersedia luber di rumah maka saran saya gunakan mentega untuk menumis.
Tumis daun kari dan bumbu hingga daun menjadi kering, garing dan renyah kala dikunyah. Tes dengan menggigit daun untuk memastikan teksturnya sesuai dengan keinginan. Ketika kondisi ini telah tercapai baru masukkan campuran oatmeal, wafer dan susu bubuk, kemudian masakan di tumis dengan api kecil hingga oatmeal menjadi matang. Tandanya oat berubah warna menjadi kuning coklat keemasan, garing dan tidak terasa mentah.
Dengan resep yang saya berikan di bawah sebenarnya telah cukup untuk membuat masakan ini terasa sangat sedap, namun beberapa resep sering juga menambahkan kocokan kuning telur asin yang digoreng dalam minyak yang banyak dan diaduk-aduk hingga menjadi serabut. Nah saat weekend kemarin sebenarnya saya telah berusaha mencoba membuat versi dengan menambahkan kuning telur. Karena tidak memiliki telur asin maka saya menggunakan kuning telur ayam biasa. Sialnya karena melakukan improvisasi maka ide ini kemudian menjadi bubar jalan, berhubung sisa adonan rendaman udang masih tersisa (dan dibuang sayang), maka saya mencampurkannya dengan kocokan kuning telur. Tapi karena adonan udang goreng mengandung tepung maizena, maka alih-alih kocokan telur berubah menjadi serabut cantik, yang terjadi justru telur menggumpal seperti rempeyek, lengket dan sulit untuk diaduk. Terpaksa hasil eksperimen ini saya buang ke tempat sampah.
Namun bagi anda yang ingin menambahkan rasa yang lebih spesial, harum dan asin ke dalam masakan, maka kocokan kuning telur asin yang digoreng dalam minyak yang banyak dan diaduk menjadi serabut bisa ditambahkan ke dalam tumisan bumbu siraman. Gunakan telur asin mentah ya, dan bukan telur asin yang telah direbus.
Untuk udang gorengnya, saya tetap mempertahankan kulit udang. Teksturnya yang crunchy dan kandungan kalsiumnya yang tinggi membuat si kulit udang ini (lagi-lagi!) sayang untuk dibuang. Namun jika anda merasa terganggu atau si kecil sulit mengunyahnya, maka buang saja kulitnya, sisakan bagian ujung ekor, belah punggungnya, baru kemudian udang direndam dalam adonan tepung dan siap digoreng. Walau hidangan ini populer dengan menggunakan protein hewani dari udang namun sebenarnya bahan makanan lainnya pun sedap diolah dengan style ini. Fillet ayam, ikan, cumi-cumi, tahu, kerang, sedap dicelup dalam adonan rendaman dan digulingkan dalam tepung sebelum digoreng hingga garing. Sebagaimana makanan a la Chinese food lainnya maka hidangan ini sebaiknya disantap kala masih hangat dan baru saja keluar dari penggorengan. Saat itu udang dan bumbu siraman akan terasa garing dan renyah.
Berikut resep dan prosesnya yang mudah.
Resep Udang Goreng Oatmeal a la Singapore
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 4 porsi
Udang goreng oatmeal ini sedap disantap bersama:
Tumis Kangkung Belacan
Ayam Goreng Bawang Putih
Sup Ayam Asam Pedas a laChinese
Bahan untuk menggoreng udang:
- 15 s/d 20 ekor udang jerbung
- 1 butir telur
Bahan pelapis udang:
- 2 sendok makan tepung maizena
- 2 sendok makan tepung terigu serba guna
Bahan & bumbu tumisan oatmeal:
- 2 sendok makan mentega/margarine
- 2 sendok makan minyak goreng
- 5 siung bawang putih, cincang halus
- 5 buah cabai rawit merah, cincang halus
- 4 buah cabai rawit hijau, cincang halus
- 10 lembar daun kari (salam koja), ambil daunnya saja *)
- 2 sendok makan oatmeal instan atau rolled oat (oat utuh)
- 15 keping wafer Tango rasa susu vanilla, atau jenis merk wafer lainnya rasa vanilla susu
- 1 sendok makan susu bubuk full cream
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh garam
Variasi lainnya:
2 buah kuning telur asin mentah, kocok lepas dan goreng dalam minyak yang banyak sambil diaduk-aduk hingga terbentuk serabut, campurkan ke dalam siraman bumbu yang telah matang ditumis.
*) Informasi tentang daun kari atau salam koja bisa dibaca pada link disini
Cara membuat:
Siapkan udang, gunting ujung kepalanya yang tajam dan sungut panjangnya. Gunting punggungnya dan belah dengan pisau tajam, jangan sampai putus. Jika tidak suka dengan kulit udang maka kuliti udang, sisakan ekornya dan belah punggungnya.
Siapkan mangkuk, masukkan udang, tepung maizena, garam, merica bubuk dan telur. Aduk hingga rata, diamkan selama 10 menit di dalam kulkas.
Siapkan piring datar yang lebar. Aduk jadi satu tepung maizena dan tepung terigu. Ambil seekor udang dan gulingkan di tepung, tekan-tekan badan udang hingga tepung benar-benar melekat dengan baik di seluruh permukaan badan udang. Lakukan pada semua udang lainnya.
Siapkan pan datar anti lengket, beri minyak agak banyak dan panaskan. Goreng udang hingga matang, coklat keemasan dan garing. Angkat dan tiriskan. Sisihkan.
Siapkan plastik, masukkan wafer Tango. Hancurkan wafer dengan memukulnya perlahan dengan tangan hingga menjadi remahan kasar, jaga jangan sampai wafer berubah menjadi tepung. Masukkan oatmeal dan susu bubuk ke plastik berisi wafer, kocok hingga rata, sisihkan.
Siapkan wajan, beri margarine dan minyak. Panaskan hingga panas, masukkan bawang putih dan cabai rawit, aduk dan tumis dengan api kecil hingga layu dan matang. Masukkan daun kari, aduk cepat dan masak hingga daun menjadi kering dan crispy. Jika minyak kurang untuk membuat daun menjadi crispy, tambahkan sedikit minyak. Pastikan daun benar-benar kering tergoreng, tes dengan mencicipi sebuah daun untuk memastikannya.
Masukkan campuran wafer, oatmeal dan susu bubuk ke tumisan bumbu, tambahkan garam dan merica.
Aduk rata dan tumis dengan api kecil hingga oatmeal matang dan berubah warnanya menjadi kuning coklat keemasan dan teksturnya berubah menjadi crispy. Cicipi rasanya, tambahkan garam jika kurang asin. Masukkan udang goreng, aduk dan masak selama beberapa detik hingga udang menjadi panas kembali.
Angkat dan sajikan di piring datar. Taburi daun bawang di permukaannya jika suka. Santap bersama nasi hangat sebakul. Super yummy!
waw, saya biasanya digoreng tepung aja udah enak apalagi ditambah bumbu2 lain dan oatmeal pasti tambah luar biasa
BalasHapusHai Mba Kania, thanks sharingnya ya. Moga suka resep ini yaa
HapusSemakin suka dengan blog mbak Endang. Fotonya keren.....
BalasHapusHlo mba, thanks sharingnya ya, senang sekali resep JTT disuka. Sukses selalu yaaaa ^_^
HapusWAAAAH... AKU BACANYA SAMBIL BAYANGIN SEDAP-SEDAP CRISPY GITU..... PENGIN COBA DI RUMAH JADINYA.... KEREN DECH MBAK ENDANG.... TKS YA RESEPNYA.... CECIL, SURABAYA.
BalasHapushahahah, iyaaa, enak dan sedap pakai nasi hangat. Thanks yaaa
Hapusmbak... aku baca sambil ngiler ini... hayoo mbak endang tanggung jawab... huhuhuu
BalasHapuswakakka, saya balas komennya jadi teringat masakannnya dan ngiler lagi hahhaha
Hapuskalo gak ada daun kari, diganti apa ya mbak?
BalasHapuspakai daun jeruk purut disobek2 kasar juga enak mba
HapusMba endang, kalo improvisasi ganti daun kari dng daun jeruk purut yg wangi itu bisa kah? Mksh^^
BalasHapusyep, bisa ya mba Ridha, sedap juga kok ^_^
HapusMba Endang keliatannya menggoda banget resep udang oatmealnya. Mba mau tanya untuk oatmeal harus pake yang whole oatmeal begitu atau bisa pake yg instant sejenis quack** oat ? terimakasih sebelumnya
BalasHapusthanks mba Sashy,
Hapusbs pakai oat instan ya, yg penting pakai wafer supaya crunchy
Wow mantap nich mbak Endang patut di coba secepatnya
BalasHapusHai Mba Sumiaty, thanks sharingnya ya, senang sekali resep JTT disuka. Sukses selalu yaaaa ^_^
HapusAh, aku pengen jadi tetangganya tante endang biar bisa cicipin maemannya :"D
BalasHapusHabis itu surih cuci wajan dan piring gapapa kok, asal boleh icip2 ehehe
Wakkakaka, bagian cuci2 dan bersih2 dapur gak enak banget loooh hahhaha
HapusMbak..diposting dong cara bikin telur serabutnya itu. Ak dr dulu penasaran bgt,dan gk ad bygn sm skli cara memasaknya.tq
BalasHapushai mba, ada yang pakai kuning telur asin rebus dihancurkan dan digoreng di minyak agak banyak, kemudian disaring supaya miyaknya gak terlalu basah, baru dicampur ke tumisan bumbu ya.
HapusUh keren resepnya,,,bikin aku smangat blajar masak😁
BalasHapussip, silahkan dicoba
HapusSdh lama ga stalking blog ini, wow tampilannya berubah, foto nya lebih keren dan hasil tulisan nya lbh profesional namun ttp asik dg gaya khas nya bu endang. Oia mau tanya, resep ini pakai 9 buah cabe rawit yg diiris. Cita rasa akhirnya memang pedas ya?? Please reply ya bu, aku ga sabar eksekusi resep ini.
BalasHapusHalo Mba Ayu, tidak terlalu pedas buat saya hahhahha. Tapi kalau mau aman kurangi saja cabainya ya. Thanks ya sharingnya. Senang sekali resep JTT disuka, sukses selalu ya! ^_^
Hapusmantaaap *sluuurp
BalasHapusklo ga pake wafer nanti mempengaruhi rasa ga ya mba?
irfi-jkt
Halo Mas Irfi, yep, kurang oke kalau tanpa wafer karena wafer menambah sensasi manis gurih hehhehe
HapusMbak endang, ini mbak pakai kulit udangnya ya buatnya? Atau dibuang kulitnya?
BalasHapussaya pakai kulit udangnya, kalau mau dibuang juga gak msalah ya
HapusMbak Endang,... Ini kelihatannya enak bangett, jd gk sabar ingin nyoba bikin. Terimakasih sudah sharing resepnya, semoga kebaikan mbak dibalas oleh Allah SWT.
BalasHapusthanks sharingnya ya mba, memang sedap banget dan bumbunya enak dimakan dengan nasi panas, moga suka ya
HapusSudah aku coba resep nya mba..mantappp enakk..rasanya sama persis dengan yang aku makan di resto walau tdk pakai nestum..ko bisa kepikiran pake wafer mba? Ditunggu sharing berikutnya ya..
BalasHapusthanks Mba Iva, senang resepnya disuka, soalnya ketika saya makan nestum menurut saya sama rasanya kek wafer ^_^
HapusHai mbak Endang, aku fans berat resep2 mbak endang. mau bertanya aku lihat di foto terakhir ada jeruk nipis. itu di gunakannya saat kapan ya mbak? makasiii
BalasHapushai Mba Nia, thanks ya sudah menyukai resep2 JTT. Jeruk nipis saya kucurka ketika udang aka disantap mba, saya suka ada sedikit rasa2 asam hehehe
HapusMbak, kalo proteinnya diganti sama fillet ayam atau ikan ngolah goreng tepungnya tetep sama kaya udang di atas ga mbak? Makasih ya mbak..
BalasHapusAsta
Hai Mba Asta, yep bs ya, sama saja, bs ganti proteinnya pakai yang lain ya.
HapusHai mba endang.. mba kalo oat sama biscuitnya di ganti corn flakes yg di rolled gmn ya mba? Rasanya akan sama kah atau malah aneh hahahah
BalasHapusHai Mba Dwi, bisa mba, tidak masalah ya, menurut saya enak2 saja
HapusMba Endang, resep ini enak sekali. Saya ikuti bahan persis semua bahan dan caranya kecuali saya pakai dada ayam.
BalasHapusRasanya kayak menu restoran, makasih ya sudah berbagi resepnya. Semoga tambah berkah :).
yep, memang enak banget, saya juga suka bikin pakai fillet ayam, mantap!
Hapushai mba endang, kalau wafer dan oats diganti dengan energen vanilla gmn ya?
BalasHapus