Namun kala libur minggu lalu saya terpaksa menggebah pergi rasa malas menjenguk dapur ini. Alasannya ketika membuka kulkas mencari makanan apapun yang bisa dikunyah, mata saya menatap fermentasi kubis alias sauerkraut yang beberapa waktu lalu saya buat dan resepnya telah saya bagikan di JTT. Untuk melihat proses pembuatan homemade sauerkraut, anda bisa klik pada link disini. Walau sauerkraut mampu bertahan berbulan-bulan lamanya di chiller kulkas namun sebegaimana kimchi (fermentasi sayuran a la Korea), maka seiring dengan waktu rasanya akan semakin asam. Tak ingin membuatnya menjadi mubazir dan susah ditelan karena terlalu asam saya pun mengeluarkan botol berisi sauerkraut dan mulai berpikir untuk menciptakan makanan darinya.
Walau sauerkraut akan memberikan manfaat terbaik ketika dimakan begitu saja (tidak dipanaskan dengan suhu tinggi) karena probiotik yang terkandung di sauerkraut segar yang sebenarnya bermanfaat untuk kesehatan, namun rasa bosan menyantap sauerkraut membuat saya terpaksa mengolahnya menjadi makanan lainnya.
Ada banyak resep seru untuk mengubah sauerkraut menjadi makanan sedap, namun yang paling mudah dan umum ditemukan adalah tumisan sauerkraut yang dimasak dengan simple herbs dan sosis atau sup sauerkraut dengan potongan daging sapi. Makanan-makanan ini umum di temukan di Jerman dan beberapa negara Eropa lainnya, tentu saja mereka menggunakan daging babi sebagai protein hewaninya. Berhubung ingin memanfaatkan roti baguette yang sudah mendekam lama di freezer maka tumisan sauerkraut dengan sosis menjadi pilihan saya untuk menemani santap siang saat itu.
Nah untuk mengurangi rasa sauerkraut yang terlalu asam, maka satu atau dua butir apel bisa ditambahkan ke dalam tumisan. Anda juga bisa menambahkan rajangan kubis segar, serutan wortel atau jenis sayuran lainnya ke dalamnya. Bumbu tumisan ini sangat sederhana, namun untuk membuatnya sedikit berbeda adalah penambahan biji adas atau caraway seed. Biji adas memiliki bentuk yang mirip dengan jintan hanya saja berukuran lebih besar dan berwarna sedikit lebih putih dibandingkan jintan. Biji adas bisa dibeli di supermarket atau pasar tradisional. Aroma adas yang unik membuat masakan ini terasa berbeda dan lebih spesial. Tidak ada biji adas? Skip saja bumbu ini dari resep karena menggantikannya dengan bumbu lain atau jintan akan memberikan rasa yang jauh berbeda.
Umumnya tumisan ini menggunakan sosis sapi yang digoreng terlebih dahulu hingga kecoklatan permukaannya. Untuk sosis saya penggemar berat merk Kanzler yang menurut saya memiliki cita rasa sedap dan tekstur yang kenyal dan padat, walau tentunya semua merk sosis bisa digunakan di dalam resep ini atau bahkan suwiran ayam panggang dan daging sapi juga mantap sebagai penggantinya. Nah tumis sauerkraut ini mantap disantap sebagai pengisi sandwich atau bersama sepiring nasi hangat. Mantap!
Berikut resep dan prosesnya ya.
Tumis Sauerkraut dengan Sosis dan Apel
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 4 porsi
Tertarik dengan resep masakan dari kubis lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Kubis Gulung Isi Tumis Nasi dan Daging Sapi
Sup Ayam Asam Pedas a la Chinese
Membuat Tahu Isi Super Pedas
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 200 ml kaldu ayam
- 1/2 sendok teh merica putih bubuk
Bahan:
Cara membuat:
Siapkan sauerkraut, tiriskan dari airnya. Sisihkan.
Goreng sosis sapi hingga matang, angkat dan tiriskan. Sisihkan.
Siapkan pan datar, atau wajan, panaskan 2 sendok makan minyak. Tumis bawang bombay hingga harum dan transparan. Tambahkan bawang putih cincang, aduk dan tumis hingga matang. Masukkan apel, sauerkraut, cabai bubuk, cabai kering, dan biji adas. Aduk, hingga rata. Tuangkan kaldu ayam, dan masak hingga apel menjadi empuk.
Masukkan garam, merica bubuk dan daun dill. Aduk dan tumis hingga daun dill layu dan matang. Cicipi rasanya tambahkan garam jika kurang asin. Masukkan sosis goreng, aduk rata.
Masak tumisan hingga kuah mengering. Angkat dan sajikan tumisan sebagai pengisi baguette atau roti jenis lainnya. Super yummy!
Pertamax. Xixixixi xi
BalasHapuswakakaka aya2 wae Mba Safiena.
HapusMbak Endang, sosisnya masuk dibagian mana?
BalasHapuswah thanks yaa, sudah saya betulkan di resep ya Rifqi. hehhehe
Hapus