Bakwan jagung, salah satu makanan favorit yang sepertinya tak pernah habis-habisnya saya modifikasi resepnya. Mulai dari resep a la Ibu saya yang sering dibuat beliau ketika saya masih kecil di Paron, dimana butiran jagung dilumatkan hingga menjadi adonan pekat bersama bumbu-bumbu dan dibentuk seperti perkedel kentang. Atau versi adonan bakwan bercampur cabai nan pedas sehingga tidak membutuhkan tambahan cabai rawit kala mengudapnya. Hingga bakwan jagung a la Manado seperti yang saya posting kali ini. Semua versi bakwan jagung tersebut tentu saja saya suka, namun versi bakwan jagung a la Manado yang berbentuk lebar, pipih seukuran telapak tangan, garing dengan sebagian butiran jagung masih terlihat di dalamnya menurut saya paling sedap. Makanan yang digoreng seperti ini memang susah ditolak walau tahu resikonya bagi kesehatan. ^_^
Kebetulan di food court Mall Ambassador ada satu penjual bakwan jagung yang super laziz dan sering menjadi langganan teman-teman di kantor, bakwan buatannya memiliki tampilan seperti deskripsi saya di atas. Sayangnya hanya untuk sebuah bakwan jagung harganya lumayan mahal bagi kantong, sedangkan dalam sekali makan saya kadang bisa menghabiskan dua potong sekaligus! Beberapa kali membuatnya sendiri selalu berakhir dengan bakwan yang kurang garing, kurang renyah dan kurang gurih, jauh dari bayangan bakwan jagung impian.
Nah beberapa waktu yang lalu ketika gerimis sedang mengguyur area rumah Pete di malam yang dingin menggigit, saya pun terbayang dengan si bakwan jagung a la Manado yang hangat dan seksi menggoda. Jam telah menujukkan pukul sembilan malam, saya tahu di malam selarut itu sebaiknya membenamkan diri di bawah bed cover dan bukannya sibuk mengeluarkan wajan dan baskom. Namun apa daya 'ngidam' bakwan jagung ini begitu susah untuk ditolak dan 'sialnya' saya memiliki tiga buah jagung manis di kulkas. Alih-alih memejamkan mata saya pun menyeretkan kaki ke dapur untuk mengeksekusi si bakwan.
Untuk menghasilkan bakwan jagung garing idaman maka saya menggunakan 3 jenis tepung: tepung terigu, tepung beras dan tepung sagu/tapioka, serta ditambah baking powder double acting agar renyah. Anda bisa skip baking powder ini jika tidak berkenan, menurut saya selama bakwan digoreng dalam minyak yang banyak maka teksturnya akan tetap garing. Untuk jagung manisnya sebagian saya proses dengan chopper agar lumat, sedang sebagian lagi saya biarkan utuh. Ini untuk menghasilkan bakwan jagung a la Manado seperti yang dijual di pedagang di luaran. Tidak ingin melulu hanya jagung saja, maka saya menambahkan serutan wortel dan rajangan daun bawang, anda bisa skip kedua bahan ini jika tidak suka, walau menurut saya menambahkan sayuran ke makanan tidak ada salahnya.
Agar gluten tidak terlalu banyak terbentuk dan membuat bakwan menjadi kenyal dan bantat, maka semua bahan ini diaduk perlahan dan tidak boleh berlebihah. Mirip seperti kunci utama proses pengadukan dalam pembuatan pancake atau muffin. Selain itu saya tidak menggunakan telur di adonan, telur membuat testurnya menjadi empuk, lembab dan kurang garing.
Sebagaimana gorengan lainnya maka minyak yang banyak kala menggoreng merupakan hal yang penting, adonan sebaiknya tercelup ke dalam minyak seluruhnya. Bakwan jagung a la Manado ini selalu hadir dalam bentuk pipih dan lebar, jadi tuangkan adonan ke permukaan pan, lebarkan dengan sendok hingga kira-kira seukuran separuh telapak tangan orang dewasa. Bentuk yang pipih dan lebar ini membuat bakwan mampu garing sempurna hingga ke bagian tengahnya.
Bakwan jagung sedap disantap begitu saja, atau dalam cocolan saus sambal atau bersama cabai rawit, namun rekan kantor saya, Bang Berry, pernah membawa satu kantung plastik bakwan jagung yang dibelinya di dekat Kantor KPK di Kuningan. Nah bakwan tersebut disantap bersama sambal kemiri cabai rawit yang sangat pedas dan sedap. Sayangnya di malam itu saya tidak sempat membuat sambalnya. Tapi yang jelas tanpa sambal kemiri pun bakwan ini sudah sangat laziz, dan membuat saya menyantapnya berpotong-potong, dan berpotong-potong lagi di pukul sepuluh malam. Tobat!
Berikut resep dan prosesnya ya.
Bakwan Jagung Garing
Resep hasil modifikasi sendiri
Bahan A:
- 3 buah jagung manis, lepaskan bulir jagung dari tongkolnya dengan cara disisir menggunakan pisau tajam
- 1 batang wortel ukuran kecil, serut kasar atau iris korek api
- 2 batang daun bawang, rajang halus
Bahan B:
- 4 siung bawang putih dihaluskan
- 4 siung bawang merah, rajang halus
- 1 sendok teh merica bubuk
- 2 sendok teh garam
- 1 sendok makan gula pasir
Bahan C, aduk jadi satu:
- 4 sendok makan tepung terigu serba guna
- 3 sendok makan tepung beras
- 3 sendok makan tepung tapioka/sagu
- 1 1/2 sendok teh baking powder double acting
Bahan D:
- 50 s/d 100 ml air
Cara membuat:
Siapkan jagung yang sudah dipipil dari tongkolnya, proses 1/2 bagian porsi jagung dengan chopper atau food processor, atau haluskan dengan ulekan batu hingga lumat. Tuangkan jagung tumbuk ini ke mangkuk berisi 1/2 porsi jagung pipilan yang masih utuh. Tambahkan wortel dan daun bawang. Aduk hingga rata.
Masukkan bahan B, aduk rata. Tambahkan bahan C, aduk hingga rata. Masukkan bahan D (air) sedikit demi sedikit (jangan sekaligus semua) supaya adonan tidak terlalu lembek. Aduk perlahan hingga tercampur baik, jika adonan terlalu pekat tambahkan air sedikit.
Note: Jangan berlebihan mengaduk agar bakwan tidak keras.
Cicipi rasa adonan, bakwan harus berasa manis dan asin jadi sesuaikan gula dan garam yang dimasukkan.
Siapkan pan datar anti lengket, masukkan minyak agak banyak. Panaskan minyak hingga benar-benar panas. Tuangkan adonan dengan menggunakan sendok sayur di satu sisi pan, pipihkan adonan dengan punggung sendok hingga melebar. Ukuran bakwan sesuai selera anda, namun yang jelas bakwan harus pipih, agak tipis dan melebar.
Tuangkan adonan lainnya, sebaiknya adonan bakwan tidak terlalu memenuhi pan agar mudah membalik bakwan ketika bagian bawahnya telah matang.
Goreng hingga satu sisi matang dan kecoklatan, balikkan dan goreng sisi lainnya hingga bakwan kering, garing dan kuning keemasan. Angkat dan tiriskan. Goreng sisa adonan lainnya.
Bakwan sebaiknya didinginkan di rak kawat supaya uap panas bisa menguap dengan baik dan tidak membuat bakwan menjadi lembab. Santap selagi hangat. Super yummy!
kalo resep saya di rumah (Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur) pake bumbu kunci (bhs indonesianya apa ya?) yang juga biasa buat kuah kelor / sayur bening. Bau dan rasanya jadi khas. Sedap :D
BalasHapusthanks mba sharingnya, saya yakin pasti sedap ya
Hapuskalau saya bumbunya pakai bawang merah, bawang putih, cabe rawit, kunci, kencur, daun jeruk, gula, garam. baunya jadi wangi mbak, sedap :D
Hapusthanks sharingnya mba Khusnul, saya yakin psti sedap mba.
HapusResepnya pas, Mbak. Pas ada jagung di rumah. Jadi mau nyoba resepnya :-)
BalasHapussip, silahkan mba Hairi, moga suka yaa
HapusMba Endang..bakwannya itu perlu ga dikasih Tepung Terigu?
BalasHapuspakai ya mba, coba dibaca lagi resepnya
Hapusbantu jawab yaa.... bakwanx pke tepung terigu 4 sdm, tepung sagu 3 sdm dan tepung beras 3 sdm. 😊
HapusBakwan jagung slh satu makanan favorit saya. Tp blm pnh menemukan bakwan jagung yg garing, pasti selalu lembab dan berminyak. Knp ya mbak kok mesti berminyak gitu?
BalasHapushai mba Tika, bakwan berminyak karena menggorengnya tidak menggunakan minyak yang banyak dan kurang lama, jadi masih basah adonannya. Selain itu diamkan bakwan di rak kawat sampai dingin.
HapusHi mba endang.. saya cuma mau tanya 1hal.. apa bakwan jagung sebanyak itu di makan sendirian mba.. gumoh ngga.. hahaha.. peace ya mba ^_^ ani
BalasHapuswakakkak, iyaa, gak gumoh, besoknya masih pengen lagi huaa
HapusMba endang kalau bawang merah nya dihaluskan bareng bawang putih boleh ga? Atau di skip ga pake bawang merah bisa ga? Soalnya ga suka.
BalasHapusdihaluskan bersama bawang putih boleh, skip juga tidak apa2 ya mba
HapusMbak di tambah udang tambah 👍 ya...😁, tq resep2 nya mbak 😁
BalasHapusyep, pasti tambah sedap mba ^_^
HapusCantik, mb. Bakwannya. Kayaknya enak dan menggoda. Nggak nyerap banyak minyak, mb Endang?
BalasHapussemua gorengan menyerap minyak mba, tapi kalau digoreng dalam minyak banyak dan agak lama akan garing ya
HapusPertanyaanku sm dengan mba ani...10-15 bakwan dimakan sendiri ya mba....^_^ hehehe... Mba endang aku juga sering makan bakwan jagung ambassador, sampe suka lupa diri dan lupa kantong kalau makan bakwan jagung manado ambas. Hahaha...
BalasHapushehhehe, yep mba dea, saya makan sendiri semua mba wakkakak. Habis kalau beli di Ambas mahal booo, makan 2 gak cukup, kalau bikin sendiri kan puassss
HapusTerima kasih sekali nih Mba Endang atas resep bakwannya.
BalasHapussama2 ya, moga suka ya
HapusSalah satu makanan favorit saya juga. Sering bikin dg berbagai resep, dan hasilnya keras kalau sdh dingin. Ada yg bilang dikasih wortel, ada yg pakai tepung tapioka. Dg tepung tapioka, memang tdk keras walau sdh dingin tapi lebih menyerap minyak. Kadang2 beli di warung dekat kantor, enak, tipis garing, terasa ada kelapa parutnya. Saya suka bakwan jagung yang tipis melebar krn terasa kering. Jadi wkt saya lihat resep mb Endang hari ini, wah... perlu dicoba nih. Terima kasih.
BalasHapusSisca - Surabaya
hai mba Sisca, yep memang itu kendala umum kalau bikin bakwan jagung ya, kurang garing jadi berminayak, terlalu garing justru keras. Tapi memang makanan ini paling pas jika di goreng dengan minyak banyak dan disantap kala masih panas.
HapusMbak Endang, saya suka banget baca blognya, suka ketawa sendiri, bikin orang disekitar bertanya tanya..hehe..beberapa resep sudah saya coba, hasilnya mantab rasanya walaupun ada satu resep yang saya masih gagal coba, yaitu cake kukus coklat (bantat) hahaha...tapi saya bakal coba lagi..untuk resep bakwan jagung ini sekarang sedang siap2 ngacir ke pasar beli jagung (niat ingsun). Makasih banyak mbak Endang :)
BalasHapusHalo Mba Wuri, salam kenal dan thanks ya sudah menyukai resep2 JTT. Cake coklat kukus kuncinya adalah BP double acting dan jangan diaduk berlebihan, kalau kedua cara itu diikuti pasti sukses kok hehhehe.
Hapussukses yaaa
Hai mba Endang,salam kenal.udh sering ngintip2 dan coba2 resep mba nih sbnrny terutama yg jenis2 dessert.tp baru nongol kasih komen skrg hehe maapkeun yak...Alhamdulillah sore ini sukseees banget bikin bakwannya,bener2 gariiing sampe hampir khilaf mau ngabisin pdhl rencana awalnya bikin buat cemilan si papa klo pulang kantor wakakak.ditunggu resep2 endesss lainnya ya mbak kuuu ��
BalasHapusRizka-Jakarta
Halo Mba Rizka. salam kenal dan thanks ya sudah menyukai JTT. Thanks sharingnya ya, senang resep bakwannya disuka, sukses yaa
HapusMba Endang,resepnya jooosss gandhooosss! Pokoe Mak Nyooosss! Uenak tenan! Saya udh cb dan kriuk2...
BalasHapusMaturnuwun yo mba
Smoga dbrikn kesehatan dan umur pjg jd bs trus berkarya, dan smoga mkin byk rezekinya yaaa
hai mba Deetya, thanks ya sharingnya, senang sekali resep bakwan jagungnya disuka. ini bakwan bikin susah berhenti makan hehhehe
HapusMbak,uenak tenan bakwan jagungnya. Garing, kemripik. Sampai kebawa2 mimpi. Tenan lho mb. Terus hari berikutnya jagung diganti dg parutan wortel dan toge. Uenak juga mbak.
BalasHapusTerima kasih atas karya2nya yang tidak pernah mengecewakan, mb. Semoga mbak Endang dalam keadaan bahagia dan sehat selalu. Amiiin...
thanks Mba Devy, senang resep bakwan jagungnya disuka, haduuh saya jadi ngilerrr hahahhah. Amiin atas doanya yaa
HapusMba endang.......,saya baru nyobain buat bakwan jagung nya niy,enak lho garing,kres kres....dbawa utk bekel k kantor olh suami. Terimakasi ya mba endang...,sejak sy kenal blog nya mba endang,sy jadi semangat masak,lebih pede kalo masak dan jadi pengen masak homemade terus...,smoga mba endang slalu dberikan kesehatan yaa,supaya bs menciptakan resep2 yg enak2,hehehhheee...ijin share ya mbaa...love u mba endang
BalasHapushai mba Sherley, thanks sharingnya ya, senang resep bakwannya dsuka. sukses selalu ya
HapusMba endang.. Aku penasaran hrga bakwan jagung diambass.. Emang brp hrgnya? Maaf oot.. Wakakakaka😁
BalasHapusHi Mba Lina, satu buah kayanya 4 ribu Mba, hehhehe, kan mahal buat gorengan wakkaka
HapusMba endang Makasih resepnya..... Bakwan jagung nya Rasanya uenak tenan. Tapi berhubung ngga punya daun bawang aku Pake bawang bombay potong kecil kecil hehehehe gpplah masih sodaraan kok. Rasanya tetap enak. Sukses selalu buat mba.
BalasHapusHalo Mba, thanks sharingnya, senang resep JTT disuka. Sukses selalu yaa.
HapusMba endang, bagaimana jika tidak menggunakan tepung beras? Apakah hasilnya akan sama?
BalasHapusApa bisa tepung beras diganti dengan yang lain?
Terimakasih
Tetap bs Mba, tapi mungkin teksturnya tdk seprti yang saya inginkan, ganti saja dengan tepung terigu mba
HapusHalo Mbak Endang...saya barusan cobain resep ini, manteepppp sesuai harapan. Suka banget bakwan jagung kriuk. Selama ini meracik sendiri tapi belum ketemu formula yang pas, ternyata perlu ditambahin tepung tapioka. Thanks banget atas resepnya Mbak. Blog ini selalu jadi referensi utama saya untuk baking dan cooking
BalasHapusHalo Mommy Joanne, thanks sharingnya, senang resep JTT disuka. Sukses selalu yaa.
HapusSetiap mau masak apapun. Pasti buka web mba Endang. Cara memasaknya jelas. Rasanya juga cocok dilidah. Makasih ya mba
BalasHapusHalo Mba Christianingrum, thanks sharingnya, senang resep JTT disuka. Sukses selalu yaa.
Hapusmba endaaang 3 jagung klo diserut kira2 brp gram ya?
BalasHapussy tinggal di daerah dimana jagung dijual dlm bentuk frozen food uhuuuk dan sdh diserut semua jd ga ada yg gelondongan..
thank yu pull ya mbaa.. aku sering bgt nengok jtt sebelum masak hihihi
ani
Hai Mba Ani, mungkin kira2 sekitar 400 gram ya mba. Moga sya gak salah wakakkak.
HapusMb, garingnya tahan brp lm mb...?
BalasHapusSukses ya buat mb Endang :)
nggak lama ya mba, seperti gorengan umumnya harus dimakan panas2 ya
Hapusmbak kemarin sore saya baru buat,rasanya enak,garing renyah walau tanpa baking powder.suwun resepnya yang top markotop mbak endang.
BalasHapussip, thanks ya Ibuke Naura, senang resepnya disuka, sukses yaa
HapusMba endang saya Sudah coba resep ini... Rasanya mantap! Makasih ya Mba. Mba mau Tanya kalo mau buat kira kira 30 buah bahan Dan bumbu dikali berapa mba?
BalasHapusSalam
Tera
hai mba tera, thaks ya, senang resepnya disuka. yang jelas resep diatas untuk sekitar 10 - 15 buah ya mb, mungkin kudu double resepnya ya
HapusHi mba endang, berguna banget bloknya, sering jadi referensi urusan dapur saya hehe...dan bakwan ini td sore saya coba pki 1.5 resepnya mb. Alhamdulillah mantaaff.
BalasHapusThanks,
Suci batam
hai mba Suci, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka, sukses yaa
HapusMbk,setelah aku teliti lebih lanjut,resep2nya mbk endang sering menggunakan BPDA,apa tidak berpengaruh ke kesehatan?terutamanya gorengan,spt pisgor,tempe goreng dan bakwan....apa bs BPDA itu diganti dg yg alami aja,kayak di tambahanin tepung berasnya ato gimana gitu..maaf ya pertanyaanya agak melenceng....makasih
BalasHapusbasicnya BPDA itu dr baking soda dan cream of tartar mba, kedua bahan ini tidak berbahaya ya. Skip saja dr resep kalau mba tdk bersedia memakainya ya.
HapusMba endang klo pke soda kue sm aj??ak Tanya ga da yg jual baking soda double acting adanya soda kue cap koepoe koepoe...bs ga??thanks atas responnya Mba endang
BalasHapushai mba,untuk resep diatas bs pakai soda kue ya, kurangi saja 1/2 dr takaran diatas.
HapusHalo mbak.. Kalo aku bikin adonan ini malam trus masuk kulkas dlu dan digorengnya besok paginya gpp mbak? Biar ga gtu ribet klo paginy bikin bekal. Hehehe. Apa lebih enak kalo langsung aja? Makasih & salam kenal mbak Endang! :D
BalasHapushai mb Syanne, yep bs ya mba, pastikan adonan ditutup rapat supaya tdk terkena udara kulkas ya
HapusHalo mba endang.. Itu adonannya nggak di tambah telur ?
BalasHapustidak mba, telur membuat lembek dan tdk garing
HapusAku kemaren udah nyoba, bahan C nya cuma pake tepung terigu, dan rasanya enak dan lumayan garing. Baru kali ini nyobain resep orang, ngikutin plek2 takarannya, dan berhasil. Biasanya kalau ngikutin resep orang, ada aja yang harus dikurangi atau ditambah takarannya. Yeaaah. Enaaaak bgt! Nagih mbak..
BalasHapusThanks Mba Ribka sharingnya ya, senang resepnya disuka, sukses yaa
HapusMba, mau nanya. Kalo gak pake terigu, bisa diganti dgn tepung apa ya? Anakku alergi terigu soalnya. Terimakasih ya mba.
BalasHapusHm, coba skip terigunya dan tambahkan tepung beras, dan tapiokanya saja mba. Terigu toh hanya 4 sendok makan ya, tambah maizena dikit juga gak papa ya
HapusSelamat pagi mba Endang, apakah perkedel jagung bisa di frost seperti perkedel kentang?
BalasHapusBagaimana supaya saya bisa stok adonannya di kulkas. Jadi ketika akan dimasak tidak usah bikin adonannya lagi, tinggal goreng aja. Terima atas jawabannya.
Halo Mba, wah saya belum pernah coba bekukan bakwan jagung. Kalau mau dibekukan sebaiknya dalam bentuk adonan, sehingga fresh keluar dr penggorengan ketika akan disantap
HapusMbaaaaaakkkk parahhhh enak banget sih ini! Awalnya agak ragu, gapake telor emg bisa enak ya? Bisa gurih?
BalasHapusEh taunyaaa 😭 the best bakwan jagung everrrr. Aku udh makan 4 buah masa, mana gede2 ukurannya :') tobat :')
Btw basic adonan nya bisa dibuat untuk jd bakwan kubis wortel biasa gak mbak?
Hai Mba Bella, thanks yaa, yep memang ini enak banget, saya bs habis sebaskom buat sendiri wkakaka. bs buat bakwan sayur ya
HapusBaru coba bakwan jagung pake resep ini. Beneran krispi. Apalagi gorengnya seperti dadar tipis gitu. Ga kalah sama bkwan jagung resto menado yang endess itu.
BalasHapusyep, ini enaak banget, saya juga suka
Hapus