Seandainya dengan uang dua puluh ribu rupiah saya bisa mendapatkan begitu banyak sayur mayur segar maka betapa happy-nya dompet saya. Dan seandainya Cisauk terletak cukup dekat dengan Jakarta maka ingin rasanya saya pindah kesana. Sayangnya Cisauk terletak di Tangerang, dan untuk menuju kesana harus menempuh perjalanan panjang menggunakan KRL yang berjubelan. Jadi untuk saat ini saya sepertinya kudu puas dengan harga bahan makanan di pasar Blok A. Setidaknya untuk sayur dan buah jauh lebih murah dibandingkan membelinya di supermarket. ^_^
Sebagai pekerja yang menghabiskan harinya dari pagi hingga petang di kantor, maka kesempatan saya untuk bisa leluasa berbelanja di pasar hanyalah pada hari Sabtu dan Minggu. Biasanya saya akan membeli ikan, ayam, tempe, tahu, wortel, labu siam, buncis, terung, jagung manis dan kacang panjang setiap dua minggu sekali dalam jumlah yang banyak sekaligus. Ikan dan ayam langsung saya bersihkan saat itu juga, siangi, dan dibungkus rapi per porsi masakan, kemudian semua bahan makanan tersebut saya bekukan di freezer.
Wortel, buncis, kacang panjang, jagung manis, labu siam, dan terung juga mendapatkan perlakuan hal yang sama. Setelah semua sayur disiangi dan dipotong sesuai ukuran yang diinginkan, kemudian saya packing rapi untuk dibekukan. Keenam sayuran ini favorit saya untuk disimpan di freezer karena teksturnya yang keras membuat bentuk dan rasanya sama sekali tidak berubah walau sudah berada di dalam freezer selama 1 bulan lamanya. Selain itu dengan enam jenis sayuran tersebut saya bisa fleksibel menggunakannya dalam aneka masakan seperti sup, sayur lodeh, kari sayuran, atau sekedar ditumis saja. Bagaimana dengan tempe dan tahu? Saya pernah memberikan tips untuk tempe, anda bisa menyimpan tempe di freezer, rasa serta teksturnya akan tetap sama seperti tempe segar saat dicairkan. Untuk tahu, pengalaman dengan tahu putih fresh hasilnya kurang oke, namun menggoreng tahu terlebih dahulu hingga setengah matang akan memberikan hasil yang lebih memuaskan.
Untuk sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli, kangkung, dan sawi atau sayuran yang sedap dimakan mentah seperti ketimun, daun selada, kecambah, dan tomat saya membelinya setiap seminggu sekali ketika berangkat ke kantor sambil melewati pasar Blok A. Sayuran jenis ini kurang oke untuk disimpan di dalam freezer, kecuali untuk brokoli. Brokoli, kembang kol dan jamur bisa dibekukan di freezer setelah disiangi terlebih dahulu dan dikukus/direbus sebentar setengah matang. Masukkan sayuran yang telah direbus ini ke dalam plastik, bungkus rapat dan simpan di freezer. Sayuran dengan tekstur lunak seperti ini kurang oke hasilnya jika langsung masuk ke freezer dalam kondisi segar. Saya pernah mencobanya dan hasilnya adalah bentuk, warna dan aroma sayuran yang menjadi kurang menarik.
Saya cukup beruntung memiliki kulkas dengan ukuran freezer yang besar sehingga bisa menampung aneka bahan makanan dan sayur dalam jumlah banyak. Cara ini juga membuat saya tidak perlu terlalu sering mengunjungi pasar untuk membeli bahan segar. Sewaktu-waktu 'ngidam' sayur lodeh atau sayur sup tiba saya cukup mencampurkan aneka sayuran beku tersebut ke dalam panci. Praktis. ^_^
Menuju ke resep steak iga dengan saus coklat yang kali ini saya sharing. Masakan ini sebenarnya sudah lama saya buat tetapi resepnya baru sempat dihadirkan sekarang. Iga terus terang bukanlah jenis daging favorit saya karena terlalu berlemak, harganya pun mahal untuk tulang-belulang yang lebih banyak porsinya dibandingkan daging. Tapi saya memiliki banyak iga rebus di freezer sisa membuat masakan dari iga yang pernah saya tampilkan di JTT, nasib menjadi food blogger adalah terkadang satu jenis bahan makanan harus bisa disulap menjadi berbagai macam resep, ngirit dot com. ^_^
Membuat masakan ini sangat mudah, dan bisa menjadi salah satu ide untuk menghidangkan makanan yang sedikit lebih istimewa dibandingkan hari-hari biasa. Iga yang telah dibersihkan perlu di goreng sebentar di wajan (browning). Proses ini berfungsi untuk membuat permukaan iga menjadi kecoklatan, mengurangi lemak yang terkandung di permukaannya serta membuat rasanya menjadi lebih sedap. Proses browning diperlukan jika anda memasak daging atau ayam yang perlu direbus lama dalam kuah untuk membuat rasa kuah menjadi lebih sedap. Walau browning sangat disarankan, namun karena prosesnya yang sedikit ribet maka terkadang sering saya skip step-nya. ^_^
Karena iga memiliki tekstur keras dan alot maka saya merebusnya dengan panci pressure cooker, kita juga bisa menggunakan slow cooker atau panci biasa di kompor. Rebus dengan api kecil agar iga matang perlahan dan empuk hingga ke seratnya. Iga yang telah direbus ini kemudian siap diolah bersama saus coklat yang super mudah dibuat. Saus coklatnya sebenarnya mirip-mirip dengan barbeque sauce, hanya saja porsi saus tomatnya tidak sebanyak pada saus barbeque. Bumbu saus cukup ditumis hingga harum dan matang kemudian iga dimasukkan dan masakan lantas direbus sebentar agar bumbu dan daging mampu menyatu dengan baik. Saus perlu dikentalkan sedikit dengan larutan tepung maizena, dan jika dirasa kurang encer maka tambahkan kaldu daging sisa merebus iga.
Steak iga dengan saus coklat ini sedap disantap bersama kentang tumbuk (mashed potato), kentang goreng (french fries) atau nasi hangat. Resep mashed potato bisa anda lihat pada artikel yang pernah saya share sebelumnya disini. Supaya hidangan ini lebih bergizi maka aneka sayuran rebus seperti brokoli, buncis, wortel, jagung manis mantap dijadikan sebagai pendamping, atau salad segar yang terbuat dari daun selada, ketimun dan tomat. Resep salad yang pas untuk mendampingi steak ini bisa anda lihat pada link resep disini, dan disini.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Steak Iga dengan Saus Coklat
Untuk 4 porsi
Tertarik dengan resep dari iga lainnya? Silahkan klik pada link disini:
Iga Panggang
Sup Iga Daun Kedondong
Sup Iga Sawi Asin dengan Slow Cooker
Bahan:
- 1 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh merica bubuk
Bahan dan bumbu saus:
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
- 1 buah bawang bombay, cincang halus
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 1 1/2 cm jahe, cincang halus/parut
- 1 sendok makan cabai bubuk
- 3 butir cengkeh
- 2 buah kembang lawang/pekak
- 1 batang kayu manis sepanjang 4 cm
- 1 1/2 sendok makan saus tiram
- 5 sendok makan saus tomat botolan
- 3 sendok makan saus sambal botolan
- 1 1/2 sendok makan gula palem bubuk
- 1/2 sendok makan air asam jawa yang kental
- 1 sendok teh merica hitam butiran, tumbuk kasar
- 1 sendok teh garam
- 300 ml air kaldu bekas merebus iga
- 2 sendok teh tepung maizena encerkan dengan 3 sendok makan air
Pelengkap:
- 1 bonggol brokoli, petik kuntum-kuntumnya, kukus setengh matang
- kentang tumbuk, resep kentang tumbuk silahkan klik link disini
Cara membuat:
Siapkan iga, cuci bersih. Tiriskan, taburi dengan garam dan merica hingga rata. Siapkan wajan/pan anti lengket, beri sekitar 1 sendok makan minyak. Goreng iga sebentar di wajan hingga permukaannya sedikit kecoklatan, balikkan dan goreng sisi lainnya. Angkat dan tiriskan.
Siapkan panci presto, masukkan iga dan air. Pastikan air hanya mencapai permukaan iga saja, jangan berlebihan memasukkan air. Rebus iga dengan api besar hingga panci mengeluarkan desisan/bunyi pertama, kecilkan api kompor sekecil mungkin dan lanjutkan merebus selama 30 menit.
Diamkan panci hingga tidak ada bunyi yang keluar, buka perlahan dan angkat iga dari air rebusannya. Jika iga belum empuk maka anda mungkin perlu merebusnya lagi selama 15 menit. Sisihkan air kaldunya, kita akan menggunakannya untuk memasak saus dan sisa kaldu bisa dibekukan untuk digunakan memasak sup atau sayuran berkuah lainnya.
Gunakan wajan bekas menggoreng iga, tidak perlu menambahkan minyak jika sudah cukup banyak minyak di wajan. Tumis bawang bombay hingga harum, matang dan transparan. Tambahkan bawang putih dan jahe, tumis hingga harum. Masukkan cabai bubuk, cengkeh, pekak, dan kayu manis, aduk rata dan tumis beberapa detik.
Tambahkan saus tiram, saus tomat, saus sambal, gula, dan air asam jawa, tumis beberapa detik saja. Tambahkan merica, garam dan air kaldu, masak hingga mendidih. Masukkan iga rebus, aduk rata dan masak selama 2 menit agar bumbu meresap ke daging. Cicipi rasanya, seimbangkan rasa asinnya. Angkat iga dari sausnya dan letakkan di piring saji.
Masukkan larutan maizena ke saus di panci, masak dengan api kecil hingga saus mengental. Jika saus kurang banyak tambahkan air kaldu sisa merebus iga. Masak hingga saus mendidih, cicipi rasanya, tambahkan garam jika kurang asin. Angkat.
Tata iga di piring saji, beri kentang tumbuk dan sayuran rebus, guyur dengan saus coklatnya. Super yummy!
hai mba endang..
BalasHapusakhirnya ikut ngisi di kolom komentar sejak bertahun-tahun lalu, saya nangkring di resep es kacang merah nan legitnya. makasih banyak ya mbak.. puluhan resep sudah saya coba dan menjadi list resep favorit andalan.
dua buku mba endang juga sudah mengisi rak buku kesayangan saya. menjadi buku palinglecek karena bolak-balik dibawa, dibaca kemana-mana. hehehe..
dan kenapa meski seru baca postingan di blog, ya karena cerita khasnya mbak endang, yang ternyata banyak ilmunya. makasiiiiih banyak ya mbak..
-lala,bekasi-
Halo Mba Lala, thanks sharingnya yaa, senang resep JTT disuka, dan terima kasih sudah bersedia membeli buku saya, saya sangat senang membaca bukunya sampai lecek, artinya buku tersebut isinya cukup bermanfaat hahahah. Sukses selalu ya Mba!
HapusKebetulan sekali mb Endang membahas ttg menyimpan makanan di freezer. Aku juga suka stok sayuran di freezer mb tp biasanya di rebus sebentar dulu. Tapi seringnya udh kelewat mateng jdnya ga crunchy. Baru tau kalau bisa disimpan dlm keadaan mentah juga ya jd lbh praktis. Sebenernya waktu rebus setengah matang itu brp menit ya mb dihitung dr air mendidih?
BalasHapusHai mb Arie, thanks sharingnya ya, yep bebrapa sayur membutuhkan proses rebus (blanching) sebentar, biasanya masuk ke air mendidih hanya 1 menit saja, fungsinya hanya untuk membunuh sel2 dengan cepat dan membuat sayuran tetap sama bentuk & rasanya ketika dibekukan. Saya menyarankan proses blanching ini ya, karena hasilnya akan lebih oke.
HapusPas banget lagi punya iga... lg bosen di sop dan semur... eh ada resep mbak Endang...makasih banget mbak Endang...
BalasHapussama2 mba Nina, senang resepnya disuka, sukses yaaa
HapusOh ya mb Endang bikin artikel tersendiri aja yg khusus membahas bahan-bahan apa aja yg bisa disimlan di freezer atau kulkas. Pasti sangat membantu Ibu-ibu hehe. Sekalian foto isi kulkasnya mb Endang (penasaran.com) hihi
BalasHapusYep, saya sudah berencana utuk membuat artikel khusus ini sekalian bersih2 dan organized isi kulkas, kalau ada waktu pasti akan saya posting ya. Thanks yaaa
Hapussetuju mbakk.. ditunggu.. sebagai ibu bekerja dgn anak 1 (menjelang 2), tanpa ART, pengen bangettt tau manajemen belanja dan kulkas yg super praktisss!!
Hapushehehehe, oke Mba Tia, moga bs ketemu wktunya ya. Thanks
Hapusmau dong tipsnya mbak En.. baru tau lho kalo buncis, kacang panjang, labu siam dan terong bisa dibekukan. Teksturnya masih tetap sama mbak ?
Hapuskalau bagi saya sama saja ya mba hehehe.
Hapushellow mbak ending wew...enyak banget ini mbak..btw kl diganti daging ayam bisa gak mbak? atau ada tips tersendiri kl pake ayam :)
BalasHapushi mb Anne, bs pakai ayam ya, tidak perlu di rebus dengan panci presto mba. Browning ayam sama seperti iga, masak langsung dengan bumbu tumisan hingga empuk ya, tambah air kalau kuah saus habis dan ayam belum empuk.
HapusHei mba endang, mba sebelum di masukan frezer dicuci dulu kah?
BalasHapusKalau masuk freezer dicuci dan ditiriskan dulu ya mba. Kalau masuk chiller sayuran hijau yang sudah disiangi jangan dicuci, masukkan saja ke kantung plastik biasa.
HapusMb kalo iga nya direbus sampai empuk bs kah? Blm pny presto ini.hehe. mksh mb 😊
BalasHapusHai Mba Nita, yep bs ya mba, rebus saja seperti bisa dipanci ya.
Hapus