Kemarin, adalah weekend yang benar-benar melelahkan. Dua hari berturut-turut, secara estafet, saya membersihkan rumah Pete yang sejak tiga bulan lalu lantainya belum pernah menyentuh alat pel sama sekali. Penampakannya memang cukup mengerikan, debu tebal di permukaan hampir semua furnitur, tumpukan alat masak dan piring bersih sehabis di cuci menggunung di meja dapur, serta pakaian yang belum dilipat dan dimasukkan ke dalam lemari membukit di tempat tidur di salah satu kamar. Setiap weekend sebenarnya saya sudah berencana hendak membereskan semua kekacauan ini, namun apa daya 'setan' pemalas di dalam diri selalu menang. Alih-alih menenteng sapu dan kain lap, saya justru terdampar di atas kasur menonton aneka video memasak yang resepnya tidak ada satupun yang dicoba.
Hanya bermimpi tangan dan kaki ini bekerja cekatan dan membuat rumah Pete menjadi 'kinclong' memang pekerjaan yang percuma, apalagi berkhayal memiliki tongkat dan mantra ajaib bak Harry Potter, sampai surga membeku sekalipun tidak akan terwujud. Tak tahan hidup dalam 'kandang kambing' seperti ini dan tak rela disebut 'kambing' yang mendiami rumah Pete, akhirnya saya pun menyerah dan mulai bekerja. Hasilnya adalah rumah yang bersih dan tentu saja sekujur tubuh yang menderita encok, pegel, linu. Tobat! ^_^
Terus terang sejak kecil hingga dewasa seperti sekarang, urusan bersih-bersih rumah adalah kegiatan yang menurut saya paling menyebalkan. Saya lebih memilih mencuci piring segunung dibandingkan mengelus-elus lantai dengan sapu. Semakin menyebalkannya lagi, tipe perfeksionis seperti saya yang sering kurang puas dengan hasil pekerjaan sendiri, alhasil terkadang saya perlu menyapu lantai hingga dua atau tiga kali untuk memastikan semua remah dan butiran kotoran lenyap. Walau malas untuk memulai pekerjaan rumah tangga namun jika telah terjun bekerja saya pun susah untuk berhenti. Semua sudut harus dibersihkan, semua perabotan harus di lap, semua kamar mandi harus disikat, dan semua keset harus dicuci, akibatnya ketika merebahkan diri beristirahat di pukul delapan malam tubuh ini terasa rontok. Membutuhkan satu pack koyo Salonpas yang ditempelkan di sekujur tubuh untuk membuat tidur saya lebih nyenyak malam itu. ^_^
Wokeh menuju ke resep ayam panggang dengan gravy yang saya hadirkan kali. Walau schedule weekend itu begitu padat namun saya masih menyempatkan diri untuk memanggang ayam di oven dan mengaduk adonan roti gandum utuh yang tepungnya telah lama mendekam di chiller. Ayam panggang seperti ini memang sudah lama masuk ke dalam list resep untuk dicoba, selain itu dagingnya bisa menjadi lauk makan siang di kantor untuk beberapa hari. Dulu saya mengira memanggang ayam utuh di oven akan lama dan susah, ternyata super mudah teman-teman, dan rasanya tidak kalah dengan menu ayam panggang di supermarket FoodHall.
Jika anda pernah berkunjung di FoodHall maka ada satu masakan di menu dapurnya yang cukup terkenal yaitu Quarter Roasted Chicken with Mashed Potato. Makanan ini berupa seperempat ayam panggang yang disajikan dengan kentang tumbuk plus sayuran rebus, harganya sekitar 39 ribu rupiah. Ayam panggang utuhnya sendiri yang bernama Foodhaller's Whole Roasted Chicken dibandrol dengan harga 75 ribu per-ekornya. Ayam panggang ini dilumuri dengan saus barbeque spesial a la dapur FoodHall. Walau 75 ribu rupiah bukanlah angka yang besar namun membuat ayam panggang sendiri di rumah tentu saja jauh lebih murah dan ternyata sama sekali tidak susah.
Sebelum dibumbui, seperti biasa permukaan kulit ayam perlu dibersihkan dengan gosokan garam kasar dan jeruk nipis. Cara ini terbukti ampuh untuk menghilangkan bau tidak sedap yang menempel di ayam. Agar ayam matang sempurna dengan cepat hingga ke tulang maka saya sengaja membelah bagian punggungnya, sehingga ayam menjadi lebih pipih dan lebar, tidak utuh sebagaimana tampilan ayam panggang di FoodHall. Bagian rongga ayam perlu dibersihkan seksama. Lendir, sisa darah, paru-paru, limpa dan lemak yang berlebihan sebaiknya dibuang. Kemudian ayam dicuci bersih dan dikeringkan permukaannya dengan tisu dapur.
Umumnya tantangan terberat untuk membuat ayam panggang adalah bagaimana membuat tekstur daging tetap moist dan tidak kering. Cara yang paling umum adalah dengan menjejalkan sejumlah mentega/margarine dibawah kulit ayam, cara ini juga berguna untuk menghasilkan kulit ayam yang crispy, serta bumbu yang lebih meresap ke dalam daging. Nah agar mentega/margarine mudah dimasukkan maka kita perlu membuat rongga di bawah kulit ayam, cukup gunakan jemari tangan untuk membuat kantung antara kulit ayam dengan dagingnya sehingga bumbu bisa masuk dengan baik.
Bumbu untuk memanggang ayam hanya terdiri atas mentega/margarine, cincangan daun rosemary, bawang putih, jahe, merica dan garam. Daun rosemary memberikan aroma harum yang unik pada ayam, dan rempah ini umum digunakan untuk memanggang unggas. Saya menggunakan daun rosemary kering, karena tanaman rosemary yang saya tanam di pekarangan rumah Pete tewas terserang penyakit beberapa bulan yang lalu. Bagi anda yang penasaran dengan tampilan tanaman rosemary bisa klik pada link disini. Tidak ada daun rosemary? Skip saja dari resep, ayam panggang ini tetap lezat dengan jahe, bawang putih dan merica saja. Jika menginginkan tampilan ayam yang lebih menggiurkan maka ayam setengah matang bisa diolesi dengan saus barbeque kemudian panggang hingga matang. Saus barbeque bisa dibuat sendiri dari campuran saus tomat, saus sambal, saus tiram, Worcestershire sauce, cuka apel, gula palem bubuk, garam, merica hitam dan Italian seasonings.
Ayam panggang ini mantap disantap dengan saus gurihnya, dikenal dengan nama gravy. Roasted chicken and gravy atau ayam panggang dengan gravy merupakan menu klasik di US dan sangat populer disana. Gravy sendiri merupakan sejenis saus yang dibuat dari cairan daging yang keluar saat proses pemanggangan dan dikentalkan dengan tepung terigu atau maizena. Umumnya saus ini disajikan bersama daging panggang, rolade, nasi dan kentang tumbuk. Membuat gravy super duper mudah, kaldu daging yang keluar saat proses pemanggangan serta sisa-sisa lemak terpanggang yang melekat di loyang merupakan kunci sedapnya gravy. Karena itu jangan malu-malu untuk membersihkan permukaan loyang hingga licin tandas. Umumnya gravy tidak menggunakan tambahan bumbu lainnya kecuali mungkin merica dan garam, namun untuk resep kali ini saya menambahkan parutan bawang putih, dan bawang bombay.
Hal pertama yang perlu dilakukan saat membuat gravy adalah menumis bawang putih dan bawang bombay menggunakan minyak dan kaldu sisa memanggang ayam yang banyak terkumpul di loyang. Ketika bawang telah matang maka tepung terigu dimasukkan dan dimasak hingga warnanya menjadi kecoklatan. Warna gravy yang gelap tergantung dari lama tidaknya terigu ditumis bersama minyak, semakin lama ditumis maka tepung terigu akan semakin gelap, aroma dan rasa gravy pun akan semakin mantap, tidak terasa seperti tepung yang masih mentah. Untuk mencegah gosong maka tumisan harus terus diaduk-aduk dan gunakan api yang kecil saja ketika memasak tahapan ini. Air atau kaldu ayam kemudian ditambahkan dan gravy dimasak hingga mendidih dan kental, jika dirasa konsistensi saus terlalu kental (terutama ketika telah dingin) jangan ragu menambahkan sedikit air panas dan aduk saus hingga sedikit encer.
Selain rasanya yang sedap, ayam yang dipanggang dengan cara simple seperti ini juga fleksibel dipermak menjadi menu lainnya. Hal yang paling saya gemari adalah ketika ayam telah matang dan dingin, maka dagingnya lantas dilepaskan dari tulangnya. Daging ayam panggang sedap menjadi menjadi isi sandwich, campuran salad sayur, campuran pasta, schotel, campuran omelet, mie goreng dan nasi goreng, atau ditumis bersama jamur, brokoli dan buncis. Sejujurnya saya menyesal hanya membuat satu ekor ayam panggang saja, karena sebenarnya loyang yang digunakan bisa menampung dua ekor ayam, sisa ayam panggang bisa dibungkus dan dimasukkan ke dalam freezer hingga 3 bulan lamanya. Bagaimana dengan tulang-belulangnya? Jangan dibuang, masukkan ke dalam panci tambahkan air dan rebus hingga separuh air habis. Kaldu tulang ini sedap menjadi campuran sup sayur dan tentu saja sangat bergizi.
Ayam panggang dengan gravy ini sedap disantap bersama kentang tumbuk, atau nasi putih hangat. Sayuran pendamping yang umum dijumpai adalah wortel, brokoli, buncis dan zukini rebus atau tumis sayur bersama irisan tipis bawang putih, merica bubuk dan sedikit garam. So, ingin menghadirkan menu a la Western yang simple dan mudah untuk keluarga akhir pekan ini? Coba deh ayam panggang dengan gravy ini! Yummy! ^_^
Ayam Panggang Utuh dengan Gravy
Tertarik dengan resep mirip lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Steak Ayam, Salad Sayur dan Kentang Rebus
Galantine Daging Sapi & Ayam dengan Sayur Rebus & Kentang Goreng
Steak Daging Sapi dengan Saus Lada Hitam, Kentang Tumbuk dan Sayur Rebus
Bahan:
Pelengkap (optional):
- Nasi putih
- Kentang tumbuk (mashed potato)
- Sayuran rebus (wortel, zukini, brokoli, kembang kol)
Siapkan ayam, gosok permukaan kulitnya dengan garam dan air jeruk nipis hingga bersih, kesat dan kulit ari kekuningan yang menempel di permukaan ayam hilang. Cuci bersih. Belah punggung ayam dengan gunting. Bentangkan ayam.
Jangan over cooked atau berlebihan memanggang karena ayam panggang akan menjadi kurang moist.
Masukkan sisa air dan masak hingga saus kental dan mendidih. Tambahkan merica bubuk, aduk rata dan cicipi rasanya, jika kurang asin tambahkan sedikit garam. Masak hingga gravy mendidih, angkat.
Penyajian:
Tata potongan ayam di piring saji, tambahkan nasi/mashed potato, sayur rebus dan siram dengan gravy. Mantap!
Tips berikut untuk menyimpan ayam panggang dan persiapan lauk ke kantor.
Simple Dan sedap kayaknya mbak.
BalasHapusTapi ga punya oven mbak, klo pake oven tangkring bisa ga mbak? Berapa lama manggangnya? Terimakasih.
Kiki - lampung
hai mba Kiki, bs pakai oven tangkring ya mb, waktu sekitar 1,5 jam tapi cek saja secara manual mba
Hapusmbak, itu rosemary kering beli di turki ya?
BalasHapussoalnya saya juga punya persis plek, beli di turki. hihihi
oleh2 kakak dari turki hehhehe
HapusHmmm... ayam panggang... sedaaap...
BalasHapusSaya suka saya suka... hehehehe...
Tambahlah sedikit kecap manis mba endang... tambah nampol deh, ada sensasi manis, caramelized kecap itu sedeeepp...
Itu kaya'y mbelah ayam'y kebalik ngga mba?
Hehehe...
Ga pengaruh sih ya...
^-^
Thanks Mba Lina sharingnya, ayam panggang kecap sudah pernah ada resepnya ya mba di JTT. Yang ini memang murni ayam panggang gravy a la Western ya.
Hapusmemang sengaja dibelah di bagian punggung dan bukan dadanya mba ^_^
Aku pernah bikin ini mbak minus jahe trus tambah perasan lemon. Seger dan mantep. Jadi pengen bikin lagi. Soal bersih2, kayaknya sama nih. Klo udah nyerah aku panggil go clean #curang hihihihi.. tosss mbaaa 😁😁
BalasHapusThanks Mba Harsi sharingnya, yep pakai perasan jeruk lemon tambah nendang ya. Urusan beres2 memang menyebalkan wakkak
Hapusmbak nanya donk... klo oven biasanya cuman buat panggang roti klo di buat panggang ayam gitu ntar oven nya bau gag mbak..?? soalnya kta swmi ku waktu dia di jepang dulu gitu mbak ovennya swmi yg di jepang buat panggang ikan ayam dll.. jadinya bau katnya mbak.. pengen bakar ayam pake oven aku mbak.. hehehe ^ _ ^ kasih tips nya donk mbak endang.. dah kemecer nich liat ayam panggang mbak endang.. hihihi sini aku di bagi mbak.. * _ *
BalasHapushai mba zahra, saya memakai oven sama untuk memanggang aneka masakan dr kue s/d daging2an. Bau biasanya karena bagian dalam oven tdk pernah dibersihkan dengan air sabun. Cipratan kaldu daging/minyak saat memanggang ayam/masakan lainnya akan menempel di dinding oven, dan itu harus dibersihkan teratur. So far oven saya baik2 saja dan tdk berbau ya.
HapusMba endang , gravy nya mba endang simpen jg kah dijadikan lauk ke kntor? Apa hrs lgsg habis sekali jadi? Mksh.
BalasHapustidak habis mba, bs disimpan 3 hari di chiller atau dibekukan di freezer atau dicampur kedalam sup sayuran, jadi kek sup krim yaa hehhehe
HapusHallo mba endang... hari ini aku coba praktek resep dr mb endang ini.. selama ini cuma jd silent reader(hehehe) tp setiap resep yg aku dapet dr mb endang selalu berhasil, sampai kadang aku amazing sendiri.. wowww... mksh banyak mba endang... sukses selalu unt jtt nya...
BalasHapusThanks mba Nitta sharingnya, senang resep JTT disuka dan sukses dicoba. GBU yaa
HapusHalo mbak endang...salam kenal ya mbak.aku kayak mbak nitta tantopuspo jd silent rider hehehe...tp tiap coba resep mbak,suami pasti minta dibikinkan lg.maknyus katanya.
BalasHapusStep by step yg mbak tulis,saya suka banget.yg tadinya keliatan ribet,ternyata bisa kok.apalagi options yg mbak berikan jd gak mesti saklek di resep asli.
Makasih ya mbak en.sukses mbak endang dan jjt ya...
Hai mba Nitta, thanks sharingnya ya, senang resep dan step by step JTT bisa diikuti dengan mudah.Sukses yaa
HapusJd inget serial Mr. Bean yg masak kalkun trus masuk di kepalanya wkwkw. Kayaknya masakan model gini andalan org luar ya mb. Barusan aku udh cobain tapi sayangnya ga punya rosemary jdnya aromanya lbh mirip ke masakan chinese (masak hainan kalau ga salah). Tapi so far enak banget. Tadinya aku takut dlmnya mentah ternyata bisa matang sampai ke tulang. Tq resepnya mb Endang :)
BalasHapushai Mba Arie, basic bumbu biasanya hanya merica dan garam saja, tapi supaya lebih beraroma beberapa rempah bs ditambahkan. Mungkin jahe dan bawang putih yng saya masukkan di resep jadi mirip ayam hainan aromanya wakakka, skip saja jahenya next time mba, kalau rosemarrynya gak ada.
HapusMbak endang klo diganti daging kambing kira2 gmn caranya? Kambingny dgodok dlu sm bumbunya smpe empuk trus di panggang gtu kah?
BalasHapusMksh responnya mbak endang
Hai mb, kalau kambingnya masih mudah dan cepat empuk, sebaiknya langsung dipangang saja, supaya sari2nya gak hilang. Karena kalau direbus dulu ntar sari kambing lari ke kaldunya ya. Tpi kalau ragu dengan keempukan daging bs direbus dulu baru dipanggang
Hapushello mba Endang, saya seneng bgt deh surfing di blognya mba Endang. selalu jadi life savior tiap kali mentok ngga ada ide utk masak. hehehe.. thank you ya mbaa udah baik bgt mau berbagi ilmu
BalasHapusbtw mba, ini kan masaknya dgn ayam utuh. kalau diganti dgn ayam potongan paha semua gmn ya mba?
Thanks mba Kartika sharingnya, senag resep2 JTT disuka yaa, bisa pakai potongan paha semua mba, proses sama yaa
HapusMba endang, mau tanya loyang kaca tahan panas nya ga pakai tutup ya? Di gambar cuman alas loyang nya aja. Makasih
BalasHapushi mba Eno, tdk pakai tutup ya, saya panggang terbuka
HapusHalo Mba Endang, trims yah resep resepnya. Kalau Rosemary diganti dengan oregano bisa tidak ya?
BalasHapusHai Mba Nia, bisa ya mba, silahkan diganti ya
HapusMbak ini ayamnya 1.5kg, garamnya cuma 1 sdt apa ga salah? Gak kurang asin gitu mbak?
BalasHapusSesuaikan selera saja Mba, kalau pakai mentega asin atau margarine maka rasanya akan asin, kalau kebanyakan garam nanti gravynya jadi terlalu asin. Tapi asin adalah selera ya, jadi disesuaikan saja.
HapusOoh, kalo pake unsalted butter, berarti garamnya ditambah jd segimana ya mbak? Oiya mbak,kan di oven listrik biasanya ada fungsi rotisserie tuh yg ayamnya ditusuk di tengah, kalo pake rotisserie bikin ini bakal lebih bagus jd nya gak atau baiknya pake baking pan aja kayak mbak endang?
HapusMungkin sekitar 2 sdt Mba Bella. Bisa pakai yang ayamnya ditusuk di tengah, jadi permukannya bs garing menyeluruh, otrik saya gak ada fasilitas itu. Tapi oven gas biasanya suka ada.
HapusOke makasih jawabannya mbak endang... Kebetulan otrik sy ada fasilitas itu 😁
HapusSekalian mau tanya, boleh ya mbak?:
Food processor mbak endang merek philips kan ya? Liat di foto iklannya, bisa buat giling adonan roti tuh, bener kuat ga sih mbak?
Hai Mba Bella, merk phillipsnya ya, buat giling adonan roti gak maksimal. Saya udah pernah coba pakai adonan pizza, dan mesinnya bergetar mengerikan dan hasilnya juga gak begitu ok.
HapusMbak..daun rosemary diganti oregano enak ga y kira2😁
BalasHapusenak2 saja Mbak
HapusMbak saya dah coba bikin ini.. Ayamnya beli kebesaran 2kg jadinya aq oven 2 jam kekeringan hiks engga moist di dalamnya gitu mba. Trus jadi banyak hitam2 di nampan bawahnya. Gravynya engga kuning punyaku mba. Jadinya coklat. Jadi penasaran pengen bikin lagi. Apa yang kurang ya mba? Krn ayamku engga ada rasanya dan saos pendampingnya jg kurang enak..hiks..
BalasHapus