Mie goreng tek-tek, ah siapa sih yang tidak menyukainya? Mulai dari kanak-kanak hingga mereka yang telah lanjut usia. Teksturnya lembut, rasanya manis gurih dan tersedia dimana-mana. Selama masih ada gerobak si abang yang nongkrong di tepian jalan maka kapanpun dan dimanapun kita bisa menyantapnya. Membuatnya sendiri sebenarnya sangat mudah dan percayalah rasanya tidak kalah dengan buatan abang penjual mie tek-tek langganan. Keunggulan mie goreng buatan sendiri adalah kita bisa membuatnya from scratch, artinya hidangan ini tetap sedap dengan bahan apapun yang tersedia di dapur saat itu.
Membuat makanan sendiri juga menunjang gaya hidup frugal yang saat ini sedang saya giatkan dan menunjang pengelolaan keuangan yang pernah saya bagikan artikelnya disini. Frugal bukan berarti pelit dan super ngirit. Frugal berarti menghemat pengeluaran untuk hal-hal yang tidak perlu, teliti dalam me-manage keuangan, cerdas dalam berbelanja, bebas dari hutang dan konsisten menabung untuk satu tujuan atau masa depan. Banyak diantara kita, terutama yang masih single, ogah memasak sendiri di rumah. Alasan utama biasanya enggan ribet, dan mengira pengeluaran lebih hemat jika jajan di luaran. Padahal banyak sekali resiko mengintai jika kita sering menyantap makan diluar, selain resiko kesehatan (yang mahal harga dan biayanya), juga resiko pengeluaran yang sebenarnya lebih boros. So, tertarik dengan beberapa tips gaya hidup frugal yang bisa kita terapkan sehari-hari? Yuk, lanjut! ^_^
Ada banyak ide dan tips untuk menghemat pengeluaran dan menabung. Beberapa tips frugal living yang saya baca di net terkesan super ekstrim membuat bulu kudukpun menjadi merinding, namun 21 ide yang diambil dari berbagai sumber di bawah ini sepertinya cukup mudah diterapkan.
1. Selalu simpan setiap kembalian koin yang kita terima saat berbelanja dan masukkan recehan tersebut ke stoples/kaleng. Di rumah Pete, saya meletakkannya di atas kulkas, tempat yang selalu saya kunjungi setiap hari. Uang seratus rupiah memang terkesan remeh, tetapi jika dikumpulkan dalam satu tahun maka sejumlah dana fantastis tersedia di depan mata. Tidak heran jika polisi cepek banyak berkeliran di jalanan. Tukarkan koin-koin tersebut ke Bank atau masukkan ke rekening tabungan. Bank Indonesia (BI) sendiri menerima penukaran uang koin secara langsung, namun beberapa Bank yang digandeng BI juga bisa dijadikan tujuan.
2. Melacak pengeluaran. Setidaknya sebulan sekali lacaklah pengeluaran yang kita lakukan entah apakah itu melalui kartu kredit, berbentuk struk belanja harian/bulanan, atau tagihan. Tanyakan pada diri sendiri apakah pengeluaran tersebut berharga untuk dilakukan atau sebenarnya lebih tepat jika kita alokasikan untuk tabungan.
3. Jangan pernah membeli barang mahal karena dorongan sesaat saja. Pikirkan baik-baik setidaknya selama 24 jam. Membeli karena nafsu sesaat biasanya berakhir dengan penyesalan, dan dana tersebut sebenarnya bisa dialokasikan untuk tabungan. Jika barang tersebut berharga diatas 500 ribu rupiah maka sudah sepantasnya jika kita tidur bersamanya.
4. Gunakan kartu kredit dan kartu debit dengan bijaksana. Meminimalkan penggunaan kedua kartu ini berarti mengurangi fee dan bunga yang dibebankan oleh Bank ke kita. Apakah anda pernah menghitung berapa biaya yang dikenakan Bank setiap kali kita menarik uang cash, mentransfer atau membayar belanjaan dengan kartu debit (ATM)? Besar! Dan yang jelas jika disetahunkan akan lebih besar lagi angkanya.
6. Rawat gigi baik-baik dan cuci tangan dengan sabun setiap kali selesai beraktifitas. Menggosok gigi sebelum tidur, menggunakan dental floss dan berkumur air garam adalah cara termudah yang bisa kita lakukan setiap hari untuk mencegah gigi berlubang, akar gigi yang rusak, dan gusi bermasalah. Mencuci tangan secara rutin mencegah kuman masuk ke dalam tubuh. Biaya sakit sungguh mahal harganya, mencegahnya jauh lebih murah.
7. Kebanyakan dari kita tidak pernah melacak setiap pengeluaran dan tidak menyadari ketika dana yang dikeluarkan sebenarnya telah melebihi budget yang bisa di-handle. Untuk bisa melacak pengeluaran, buatlah pos-pos budget setiap bulan, misal pos makanan, transport, hiburan, dll. Kita bisa meletakkan dana tersebut dalam bentuk tunai di dalam amplop (disebut dengan sistem amplop), atau membuat perencanaan anggaran di buku dan file Excel di komputer. Ketika uang di pos tersebut habis sebelum waktunya maka itu menjadi warning bagi kita untuk mulai mengerem pengeluaran.
8. Salah satu cara untuk melatih disiplin menabung adalah menyisihkan dana yang sama besarnya dengan dana yang kita keluarkan untuk membeli hal-hal yang tidak diperlukan seperti rokok, minuman kemasan, donat, coklat batangan, kopi di cafe, dll. Misal jika kita mampu membeli segelas Caramel Macchiato grande di Starbucks seharga 48 ribu rupiah, maka seharusnya kita juga mampu menabung sejumlah itu di kotak tabungan. Jika kita tidak mampu menyimpan sejumlah dana tersebut, maka Caramel Macchiato seharga 48 ribu rupiah tidak layak untuk dibeli .
9. Buatlah rencana menabung dalam jangka pendek, misal menyisihkan dana sebesar Rp. 1 juta selama sebulan, berarti seminggu hanya Rp. 250 ribu dan sehari hanya sekitar Rp. 35 ribu. Setiap kali hendak mengeluarkan dana yang tidak perlu, pikirkanlah apakah hari itu kita sudah berhasil menabung Rp. 35 ribu. Umumnya orang cenderung berhasil menabung jika melihat tujuan dalam jangka yang pendek.
10. Pecandu kopi? Mulailah untuk menggantikannya dengan kopi buatan sendiri di rumah, yang anda perlukan hanyalah kopi bubuk espresso dan creamer yang jauh lebih murah harganya dibandingkan membeli secangkir kopi di cafe. Secangkir Frappuccino Espresso di Starbucks dibandrol dengan harga Rp. 44 ribu. Jika membelinya seminggu sekali maka kita mengeluarkan dana sebesar Rp. 176 ribu dalam satu bulan dan setahun sebesar Rp. 2.1 juta! Bayangkan jika kita menabung dana tersebut di reksadana dengan return tahunan sebesar 9% nett, maka dalam satu tahun dana sudah berkembang menjadi Rp. 2.3 juta dan bagaimana dengan 10 tahun? Ingat prinsip bunga berbunga, hasil investasi dan pokok dana kita akan terus diakumulasikan dan diinvestasikan, membuat tabungan kita menjadi lebih besar.
11. Bawalah bekal makan sendiri di kantor! Terkadang saya masih tidak mengerti dengan mereka yang enggan membawa bekal sendiri, walau tentu alasannya saya kembalikan ke pribadi masing-masing. Jika alasannya karena "Saya anak kos-kosan, tidak ada dapur dan kulkas di kos," masih bisa dimengerti. Tetapi jika di rumah tersedia kompor maka tidak ada alasan untuk merasa ribet mempersiapkan bekal makan. Saya pribadi selalu membawa bekal sarapan dan makan siang setiap hari. Seringkali saya memasak beberapa jenis masakan sekaligus dan menyimpannya di kulkas, setiap hari saya akan mengganti menu yang dibawa sesuai dengan makanan yang tersedia. Memasak makanan dalam jumlah banyak sekaligus lebih menghemat pengeluaran, tenaga dan waktu. Poin yang lebih penting, makanan buatan sendiri lebih bersih, higienis dan menyehatkan dibandingkan warung-warung di tepian jalan. Percayalah, kesehatan menduduki posisi terpenting, jika kita sakit-sakitan maka tabungan akan terkuras untuk berobat dan kemampuan kerja pun menurun drastis.
12. Makanlah di luar (restoran) sesekali saja dalam sebulan. Bukan berarti karena sedang berhemat kemudian kehidupan sosial menjadi tertekan dan hidup tanpa hiburan sama sekali. Makan diluar sekali atau dua kali dalam sebulan terkadang perlu dilakukan, namun harus diingat jika setiap kali makan di luar kita mengeluarkan dana sebesar 100 ribu rupiah sedangkan memasak sendiri hanya menghabiskan dana 50 ribu rupiah maka sebenarnya kita bisa menabung sebesar Rp. 50 ribu. Dikalikan dalam 1 tahun kita bisa memiliki tabungan sebesar Rp. 600 ribu. Lumayan! Tidak bisa memasak? Ada jutaan resep, video dan artikel mengenai cooking yang tersebar di net yang bisa diikuti oleh mereka yang baru saja menginjakkan kaki di dapur, JTT hanyalah sebutir kecilnya saja. Jadi so sorry ya, alasan ini sama sekali tidak bisa diterima akal sehat. ^_^
13. Selalu berbelanjalah dengan daftar belanja di tangan dan jangan tergoda untuk membeli sesuatu diluar daftar. Mereka yang berbelanja dengan daftar belanjaan yang terencana telah terbukti memiliki pengeluaran lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang baru memutuskan membeli sesuatu ketika telah berada di dalam toko, supermarket atau pasar. Dalam satu tahun pengeluaran yang dihemat bisa mencapai jutaan rupiah.
14. Ingin berlibur dan memerlukan transport dan akomodasi? Rencanakan jauh-jauh hari dan browsing-lah untuk mencari harga tiket dan hotel yang lebih murah.
15. Jangan membeli space yang luas jika kita hanya hidup seorang diri, berdua atau memiliki keluarga kecil. Artinya belilah/sewalah rumah dengan ukuran kecil saja dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan rumah besar yang membutuhkan banyak tenaga dan biaya untuk perawatan dan pemeliharaan. Sisa dana bisa dipakai untuk membeli rumah lainnya untuk disewakan.
16. Belilah baju dan kebutuhan rumah tangga saat diskon dan sale besar-besaran. Selisih harga yang didapatkan bisa cukup besar dan kita bisa berhemat banyak. Belilah yang memiliki kualitas baik walaupun harganya sedikit lebih mahal. Bahan yang baik akan tahan lebih lama, tidak mudah melar, pudar atau sobek sehingga kita bisa menggunakannya dalam jangka panjang.
17. Rawat pakaian dengan baik, cuci dan setrikalah sendiri. Tips dari Ibu kita sejak dulu adalah jangan mencampur pakaian berwarna gelap dengan yang terang ketika dicuci/direndam, cara ini terbukti membuat warna pakaian tetap terjaga, tidak pudar atau terlihat kumuh.
18. Perhatikan cost untuk telekomunikasi seperti internet, dan telephone. Komunikasi melalui email lebih murah dibandingkan telepon, atau melalui aplikasi seperti WhatsApp dan Viber yang hanya menggerus kuota dan bukan pulsa.
19. Suka nge-gym dan harus membayar biaya membership yang mahal? Pikirkan baik-baik sebelum mendaftarkan diri ke pusat-pusat pelatihan kebugaran ini. Jika memang fasilitas ini kita pergunakan setiap hari seperti rekan kantor saya, Mba Mirah, maka menjadi anggota merupakan hal yang tepat. Tapi jika fasilitas tersebut hanya dipakai dua kali dalam seminggu, dan seringkali hanya untuk bersauna dan shower maka sebaiknya lupakan. Sebagai gantinya gunakan hari Sabtu dan Minggu untuk berolahraga atau ada banyak video kebugaran seperti yoga, pilates, dan cardio di You Tube yang bisa diikuti di rumah.
20. Declutter. Seleksi barang-barang yang kita miliki di rumah dan jika tidak terpakai mungkin sudah saatnya kita menjualnya. Hasil penjualannya bisa kita masukkan ke dalam tabungan. Ada banyak toko online barang bekas yang dengan senang hati memfasilitasi kebutuhan kita, atau buka garage sale di rumah.
21. Merasa gaji di kantor kurang dan tidak naik-naik? Nah mungkin sudah saatnya kita mencari penghasilan sambilan. Ada banyak ide usaha yang bisa dilakukan tapi berjualan sepertinya bisa dilakukan oleh semua orang. Usaha kecil seperti menjual kue/makanan buatan sendiri, pakaian yang dibeli murah di Tanah Abang, atau menjadi member MLM yang banyak tersebar di Indonesia bisa menjadi start awal. Jika anda suka menulis mungkin menuangkannya dalam bentuk buku dan menjualnya bisa menjadi lahan penghasilan baru.
Well, sebenarnya 21 tips sangatlah sedikit namun mungkin bisa menjadi langkah awal bagi kita untuk mulai menabung dan berhemat.
Berikut ini resep mie goreng tek-tek yang super mudah dibuat dan sedap.
Resep Mie Goreng Tek-Tek
Tertarik dengan resep mie lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Mie Goreng a la Shanghai
Mie Ayam Yamin
Mie Kangkung
Bahan:
- 5 butir bakso sapi, iris tipis
- 1 ikat kecil baby pak choy (bisa diganti dengan caisim/sawi hijau, sawi putih atau kol)
- 200 gram tauge kacang hijau ekor panjang atau sesuai selera
Bumbu dihaluskan:
- 4 butir kemiri, sangrai
- 1 sendok makan ebi (udang kering bukan rebon kering)
- 1 sendok teh merica butiran
Bahan dan bumbu lainnya:
- 2 sendok makan minyak goreng untuk menumis
- 1/2 sendok makan minyak wijen
- 1 sendok makan saus tiram
- 1 sendok makan kecap ikan (optional)
- 4 sendok makan kecap manis
- 1 sendok teh garam
- bawang merah goreng untuk taburan
Bahan pelengkap (optional):
- telur dadar orak-arik
- acar ketimun
- kerupuk kanji
Cara membuat:
Siapkan ebi (udang kering), sangrai sebentar di wajan hingga permukaannya sedikit kecoklatan dan berbau harum. Angkat, biarkan dingin dan masukkan ke blender dry mill, proses hingga halus.
Ambil sekitar 1 sendok makan ebi bubuk untuk bumbu mie tek-tek, sisanya bisa dimasukkan ke wadah tertutup rapat dan simpan di chiller. Ebi bubuk sedap untuk membumbui aneka tumisan, atau kuah pempek.
Siapkan semua bahan mie goreng. Cuci bersih dan potong-potong sesuai ukuran yang diinginkan. Tiriskan sayuran hijau (pak choy) dan tauge hingga benar-benar tiris dan tidak terasa basah, tujuannya supaya tumisan bumbu tidak berair dan membuat mie goreng benar-benar kering. Mie goreng yang basah akan membuat daya tahannya kurang lama ketika disimpan disuhu ruang.
Untuk mie, jika anda menggunakan mie kering maka ikuti instruksi berikut ini:
Siapkan panci, isi dengan air yang cukup untuk merebus mie. Masak air hingga mendidih. Masukkan mie kering, rebus hingga mie menjadi matang (jangan over cooked atau mie akan menggumpal dan lembek), jangan juga kurang matang karena mie goreng menjadi tidak tahan lama (mudah basi disuhu ruang).
Angkat panci dan tiriskan mie, sisihkan. Beberapa pembaca memberi tips dengan melumuri mie dengan kecap manis dan margarine, tetapi saya lebih suka menumis kecap manis di bumbu. Jadi saya kembalikan ke selera masing-masing.
Siapkan wajan, beri minyak goreng untuk menumis dan minyak wijen, panaskan. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang, gunakan api kecil saja saat menumis supaya bumbu tidak mudah gosong. Tambahkan irisan ayam, aduk dan tumis hingga ayam matang. Masukkan bakso, tumis selama 1 menit.
Tambahkan saus tiram, kecap ikan, kecap manis, dan garam, aduk rata. Tumis selama beberapa detik agar saus menjadi harum. Matikan api kompor.
Masukkan mie goreng, tauge dan sayur secara sekaligus. Pada resep kali ini saya menggunakan baby pakchoy yang lebih lunak dan mudah empuk, karena itu semua sayuran saya masukkan bersamaan dengan mie. Tetapi jika anda menggunakan sayuran yang lebih liat dan tebal seperti sawi putih, sawi hijau dan kubis, maka tumis dulu sebentar sayuran dengan bumbu hingga setengah matang saja.
Note: Jangan terlalu lama menumis sayuran karena air yang terkandung di dalamnya akan keluar dan membuat bumbu menjadi basah dan berair. Menggunakan sayur dalam porsi banyak juga akan membuat mie lebih basah.
Aduk mie hingga semua bumbu tercampur dengan baik. Mematikan api kompor bertujuan supaya kita bisa mencampur bumbu hingga rata tanpa mie menjadi gosong. Cicipi rasa mie, tambahkan garam jika kurang asin. Atau kecap manis jika dirasa kurang manis.
Hidupkan kompor, gunakan api kecil. Masak dan aduk mie hingga sayuran dan mie matang merata. Pastikan mie benar-benar panas. Kurang lama dimasak/dipanaskan maka mie menjadi mudah basi.
Jika mie goreng telah matang, angkat dan sajikan dengan acar ketimun, dan kerupuk kanji. Taburi permukaannya dengan bawang goreng dan telur orak-arik jika suka. Super yummy!
Wahh, tipsnya bagus banget mb, coba ak praktekan bulan ini, mumpung awal bulan :D
BalasHapusResepnya mau ak eksekusi hari ini ak pulang kerja mb, doakan sukses ya :), kebetulan aku suka mie, hehehe
thanks ya Non Fitri, senang resep dan artikelnya disuka, sukses yaa
Hapusdari dulu cari resep mie tek-tek yang enak. mau cobain ini ah...
BalasHapussip mba Tika, moga suka yaa
HapusMbak endang...tips nomer satu itu sy mau coba ah cm masalahnya kl udh terkumpul banyak tuker kemana yaa?
BalasHapustukar ke bank mba, bs juga langsung ke BI, mereka menerima penukaran, tapi ke bank umum juga ok. packing saja koinnya per 1000 an atau 2000 an spy mrk mudah menghitungnya
HapusMakasi byk mba endang; top dh. Bener2 ember mba endang, sukaaa bgt ad org yg g ad pelit2ny sm ilmu, ilmu segala macam, ibarat air d ember mpe tumpah2 dibagiin k org. Tp utk trs menulis d blog ini mba endang bukanny boros y, utk masak2ny gt
BalasHapusThanks ya. Yep boros, karena itu akhir2 ini saya jarang megeluarkan resep kue dan cake. Untuk resep masakan harian nggak ya, karena itu pasti dimakan sehari2. Mie tek2 diatas saya buat setahun lalu dan baru sya post skrg hehehe. Akhir2 ini actually saya jaraaaaang bgt masak.
Hapusknp jarang masak mba
Hapushanya setiap minggu sekali mba, sekaligus banyak dan masakan simple yang rebus dan panggang saja buat bekal kantor. Bukan masakan yang banyak eksperimen hehhehe.
HapusMie telurnya pke merk apa mba?? Koq cakep yaaa.. Jadi pengen contek den merk mienya😊😊
BalasHapusMakasi mba end😀
Hai Mba Lina, mie diatas sebenarnya mie kiloan segar yang saya beli di tukang mie di pasar ya.
HapusTipsnya mantap... sederhana tp kalau konsisten jd luar biasa... TOP BGT deh...
BalasHapusthanks mba nina sharingnya, sukses yaa
HapusMenarik sekali mba endang
BalasHapusthanks Mba Marisa
Hapusmbak endang.. aku juga lagi gandrung sama frugal living :D , tapi belom nulis , nanti main2 ya ke blog aku :)
BalasHapusthanks mba Archita, sip nanti saya kunjungi balik blog nya ya
HapusAduh mba lg diet disuguhin panganan dr mie.. rasanya pingin nyerah ajah dietnya T_T
BalasHapusOlahan mie tu favorite banget, mba.
Dulu sempat diet dan olga. Selama 6 bln turun 12 kg. Bertahan 3 tahun, begitu stop olga, naik lg 7 kg dlm 1 thn hiks hiks hiks. Skrg mulai lagi diet dn olganya niii.. maaf mba jd curcol :p
kasih aku semangat ya, mba cantik ^_^
-rizi-
Hahhaa, iya, mie pantangan buat yang lagi diet, bahaya! Saya akhir2 ini lagi muales banget diet, dan berat badan merangkak naik kayanya udah mulai warning nih hehee
HapusMba Endang, udah pernah nulis tentang nyetok makanan untuk bekal kekantor belum ya mba? Sepertinya sangat bermanfaat untuk pekerja kantoran seperti saya :)
BalasHapushehhe belum mba astrid, msih bingung menentukan menunya yang mau dishare apa, soalnya kalau sy kan makan seadanya juga oke, tp blm tentu orang lain doyan wakakka
HapusEnak ini Mbak Endang, praktis juga ya
BalasHapusBuat bekal anak-anak juga oke, secara kami pecinta mie hehehhe, terutama saya emaknya hiihihihi
Ntar dicobain resepnya jd menu sarapan, kebetulan libur hari merdeka nanti ada kakak dan keluarganya mau main ke rumah
hai mba Kartika, thanks sharingnya yaa, yep buat sarapan enak banget, saya maniak mie goreng juga wakkaka
HapusWah...Mba Endang...enak nih resepnya. Saya maniak mie mba...jadi sering bikin mie goreng dirumah. Terima kasih ya mba.(Shiny)
BalasHapussama2 mba Shiny, saya juga penggemar mie goreng kelas berat hahhaha
HapusMba Endang, klo mau bikin mie rebus tek2, apa tinggal kasi air lebihan aja? Kan selain yg goreng ada yg rebus. Sy demen yg rebus dikasi potongan cabe. Aduuuh seger. Makasi Mbak. Salam dr Belanda.
BalasHapusyep, skip kecap manis mba, dan tambah air saja ya, memang seger pakai irisan cabai rawit, huaaa
Hapusmba, minyak wijen bisa diganti apa mba? kalau nggak pakai saus tiram enak nggak mba?
BalasHapusskip saja minyak wijennya ya, pakai saus tiram tentu saja jauh lebih enak ya
HapusSalam kenal Mba Endang. Resepnya mantab. Sudah mencoba n hasilnya bener-bener mantab surantab. Sekeluarga pada doyan. Bakalan coba resep lainnya nih. Makasih. (Riska)
BalasHapussalam kenal Mba Riska, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka ^_^
Hapuswaah mba endang, tips nya pas banget, hihi
BalasHapusmakasih yaa mbaaa
Nida
sama2 mba Nida, senang artikelnya disuka, sukses yaa
HapusHi Mba endang, kalo kira2 ebi nya di skip pengaruh ke rasa gmn mba, tetap enak gak ya? Soalnya suami ga trlalu suka ebi. Makasih sblmnya ya mbaa
BalasHapushai mba Eno, tetap enak tanpa ebi ya, ibu saya biasa buat tanpa ebi, kalau saya lebih suka pakai ebi, menurut saya rasannya lebih spesial ya
Hapusbesuk pagi bikin ahhh...mumpung semua bahannya ada.
BalasHapusmalam ini cukup dg membayangkan rasanya dulu lewat mimpi, hehehe
Dian - Solo
hahahha, silahkan dicoba mb Dian, moga suka yaaa
HapusMbak Endang Selasa lalu saya bikin mie ini. Meski tanpa minyak ikan dan minyak wijen (lagi habis) hasilnya tetep enak. Kayak mie tek2 gerobak. Tapi aku masih gak puas sama mie yang aku pake. Pake mie keriting burung dara. Gak dimasak sampe lembek hasil akhirnya mie sedikit basah. Pengen deh bikin mie goreng yang hasilnya kering cantik kayak punya Mbak Endang. Ada rekom merek tertentu atau cara rebus mie biar hasilnya cantikkah? -Ida Sidoarjo-
BalasHapushai mba Ida, resep diatas saya pakai mie segar kiloan yang dijual di pasar tradisional mba. Biasanya saya hanya masak biasa saja mba, mie basah biasaya karena air dr sayuran mba, kalau banyak pakai sayur dan sayur dimasak sampai lembek maka mie akan basah
HapusOmong2 ide tentang mengganti kopi jadi buatan sendiri itu sungguh efektif loh .. saya awalnya beli kopi merk malaysia hupseng 90 rb buat sebulan karena saya ga suka pake gula dan ga suka kopi bubuk , jadi ini 2 in 1 kopi + creamer, daannn sekarang saya sudah pakai nescafeee... pengeluaran 18 rb saja utk sebulan , yg saya ga bs tahan adalah GYM dan HOBI olahragaku mbak , semoga tahun 2018 bisa dikurangi budgetnya
BalasHapusBulan2 lalu saya masih pencandu kopi Mba, tapi tidur jadi gak nyenyak di malam hari, dan badan agak2 pegal linu, saya skrg stop minum kopi sama sekali.
HapusTapi kalau hobi GYM menurut saya gak papa ya, karena kesehatan itu penting, yang penting member Gym-nya dimanfaatkan maksimal.
Dulu saya juga join Gym, tapi dipakai buat shower sama sauna doang waakkakak.
wah..lebih bersemangat untuk menabung
BalasHapussaya mulai menabung rutin sejak punya baby, sekarang anak saya sudah hampir 4 tahun. setiap gajian saya selalu menyisihkan tabungan terlebih dahulu, tabungan anak juga sudah saya buat tersendiri.
untuk mengelola uang belanja bulanan, pengeluaran yang besar seperti uang sekolah anak, transport ke kantor, beli beras, susu sudah saya sisihkan di awal bulan, nanti saya pikir masih ada uang di tengah bulan, ee.. ternayata blm beli beras.
saya juga punya standar uang belanja harian, sekian rupiah/hari, kadang lebih kecil kadang lebih besar, tapi akan tetap dalam kisaran uang belanja harian. mencacat pengeluaran harian juga membantu kita untuk lebih selektif berbelanja, antara keperluan dan keinginan.
salah satu sumber tabungan saya adalah upah lembur. upah lembur bagi saya adalah tabungan bukan uang belanja harian.
kalau ada saudara yang kasih uang ke anak walaupun hanya 10rb, yang katanya untuk jajan, beli baju, itu saya masukkan ke tabungna anak, dikit-dikit jadi bukit...
menanam sayuran di pekarangan rumah juga membantu agar uang belanja sedikit bertahan di dompet, tapi masih kadang-kadang saya lakukan
kalau ingin beli makanan di luar karna malas masak, di otak saya akan muncul peringatan 'satu porsi di luar kalau di masak di rumah akan dapat 3 porsi, cukup untuk kami bertiga dirumah'. dan blog justtrayandtaste sangat membantu saya untuk utak-atik bahan makanan supaya ga bosan.
sambal pecal dan kering tempe selalu tersedia di rumah untuk menu darurat, dan memasak dalam jumlah banyak untuk stok kulkas memang sangat membantu menghemat pengeluaran
mengelola keuangan rumah tangga memang agak-agak repot..
Halow Mba Helen, waah thanks sharingnya yaaa. Mantap banget pengalaman pribdinya yang sangat bermanfaat buat saya dan pembaca lainnya. Saya saat ini masih suka cheating mba, walau di rumah ada makanan teteep saja kalau 'gila jajan' kumat akhirnya makan di luar dan pengeluran membengkak huhuhuh.
Hapusthanks yaa, sukses selalu!
hai mbak..aku barusan bikin ini.. benar2 seperti mi goreng pinggir jalan..wennnannaaaaakkkkk..makasih mba
BalasHapusthanks Mba Dhia sharingnya, senang resep JTT disuka, sukses yaaa
Hapus