Mungkin anda akan berjengit 'ngeri' mendengar saya membeli roti tawar gandum yang mendekati expired date, tapi percayalah roti ini masih dalam kondisi bagus dan ketika dibekukan di freezer maka masa kedaluarsanya menjadi lebih panjang. Dua pack roti tawar gandum ini awet berbulan-bulan lamanya di freezer, rasa dan teksturnya pun tetap oke ketika dipanaskan sebentar di microwave. Disantap dengan scramble egg, maka roti tawar gandum utuh menjadi sarapan yang 'heavenly delicious'! ^_^
Tepung gandum utuh |
Biji bunga matahari dan golden flax seed |
Sebenarnya sudah banyak resep roti, dan muffin di JTT yang menggunakan tepung gandum utuh. Kendala utama jika kita menggunakan 100% tepung ini di dalam adonan adalah tekstur roti atau muffin yang cenderung lebih padat (bukan keras), tekstur dan penampakannya akan jauh berbeda dengan roti gandum utuh yang banyak diperjualbelikan di bakery atau supermarket. Umumnya bakery mencampur tepung gandum utuh dengan tepung terigu atau jenis tepung lainnya untuk menghasilkan tekstur yang lebih lembut dan empuk.
Flaxseed yang diblender |
Anda bisa menggunakan 100% tepung gandum utuh atau campur dengan tepung terigu dengan perbandingan 1 : 1. Jika mencampurnya dengan tepung terigu maka perhatikan jumlah air yang akan digunakan, kemungkinan besar akan lebih sedikit dibandingkan resep yang saya berikan di bawah.
Flaxseed akan memberikan manfaat terbaiknya jika dihancurkan (digiling) terlebih dahulu, karena itu proses biji ini ke dalam blender dry mill atau coffee grinder hingga hancur. Asam lemak omega-3 yang terkandung di dalamnya mudah menjadi rusak ketika flaxseed telah digiling, jadi simpanlah di dalam wadah tertutup rapat di kulkas. Flaxseed giling oke digunakan sebagai campuran smoothie, di dalam adonan roti, pancake, dan muffin, membuat smoothie dan makanan menjadi lebih sehat. Selain flaxseed, saya juga menggunakan biji bunga matahari dan kismis hitam, ketiga campuran ini bersifat optional, artinya anda bisa skip dari resep atau gantikan dengan bahan lainnya yang lebih tersedia di pantry anda.
Walau menguleni adonan roti secara manual bukanlah perkara susah, namun weekend kemarin saya sungguh-sungguh tidak memiliki tenaga lagi untuk mempermak sebaskom adonan roti. Mikser heavy duty merk Bosch Styline yang saya beli beberapa waktu yang lalu ternyata tidak benar-benar heavy duty, karena bergetar dan 'ngos-ngosan' ketika menghajar adonan. Setiap kali hook berputar dan mesin mengeluarkan suara 'ngik', jantung pun seakan berlompatan di dalam dada dan imaginasi bergerak liar membayangkan tiba-tiba mikser rontok dengan sukses. Setelah dua-tiga kali percobaan, saya pun akhirnya menyerah tidak pernah menggunakannya lagi untuk menguleni adonan.
Namun malas menguleni bukan berarti roti tawar gandum utuh gagal dibuat, masih ada cara mudah dengan teknik no knead, alias tidak diuleni sama sekali. Saya akui hasil akhir roti dengan metode ini memang tidak semantap versi yang diuleni. Proses menguleni adonan merupakan hal yang krusial di dalam pembuatan roti karena membantu gluten menjadi banyak terbentuk. Adonan pun menjadi elastis, melar dengan baik, sehingga mampu menampung gas yang dihasilkan dari fermentasi ragi, hasil akhirnya adalah roti yang memiliki pori-pori yang banyak.
Tetapi tanpa diuleni pun adonan mampu mengembang dengan baik, walau pori-pori yang dihasilkan kurang banyak, dan tekstur roti cenderung padat. Untuk menggunakan teknik no knead ini pastikan ragi yang digunakan dalam kondisi yang baik, artinya ragi masih aktif. Selain itu pastikan cairan yang digunakan cukup banyak, jadi buatlah adonan yang lembek dan lengket. Kondisi basah seperti ini membuat adonan lunak dan mampu membentuk rongga untuk menampung gas hasil fermentasi ragi. Jika anda hendak menggunakan mikser maka cukup masukkan saja semua bahan (kecuali kismis dan biji bunga matahari) ke dalam mangkuk mikser, proses hingga smooth dan kalis, baru kismis dan biji bunga matahari dimasukkan dan diaduk hingga tercampur baik.
Saya memanggang adonan menggunakan loyang loaf tertutup seperti pada gambar yang saya sertakan pada resep di bawah. Loyang ini saya beli di Titan Baking, toko bahan kue yang ada di jalan Fatmawati. Terus terang ini adalah eksperimen pertama saya menggunakannya, dan saya akui menggunakan loyang tertutup seperti ini walau mampu menghasilkan roti dengan bentuk persegi yang cantik namun memiliki kendala yaitu memperkirakan berapa banyak adonan yang akan kita masukkan ke dalamnya. Terlalu banyak maka roti kurang mampu mengembang dengan baik karena adonan tertahan oleh tutup loyang, akibatnya tekstur roti menjadi padat. Tetapi jika adonan yang dimasukkan kurang maka ketika mengembang tidak menyentuh tutup loyang, akibatnya bentuk roti tidak menjadi kotak. Menurut saya memasukkan adonan hingga ketinggian setengah loyang akan memberikan hasil yang cukup baik.
Selain masalah jumlah adonan, memperkirakan apakah roti telah matang juga menjadi kendala lainnya. Kondisi loyang tertutup membuat kita tidak bisa melihat permukaan warna roti, sehingga sulit memperkirakan apakah roti sudah cukup dipanggang. Saya sendiri setelah memanggangnya selama 40 menit kemudian mengeceknya dengan membuka penutup loyang, ketika terlihat sudah cukup kecoklatan maka roti saya anggap telah matang. Tentu saja adonan bisa dipanggang dengan menggunakan loyang loaf umumnya yang tidak memiliki penutup diatasnya.
Berikut ini resep dan prosesnya ya.
(No Knead) Raisin Whole Wheat Bread
Untuk 2 buah roti ukuran 12 x 12 x 12 cm
Tertarik dengan resep roti lainnya? Silahkan cek pada link di bawah ini:
Buatlah Roti Anda Sekarang I: Roti Pertama Anda! (Pelajaran plus resep dasar roti)
Resep Roti Manis Tanpa Oven Isi Krim Custard & FAQ Seputar Proses Pembuatan Roti
Adonan Pizza Empuk, Garing & Renyah Tanpa Ulenan
Bahan:
- 1 sendok teh garam
- 1 1/2 sendok makan gula pasir
- 2 sendok makan flaxseed bubuk (optional)
- 150 gram kismis
- 3 sendok makan biji bunga matahari (optional)
Cara membuat:
Wahhh pas bangetttt resepnya mba endang..
BalasHapusJdi kmarin beli tepung gandum rencana pengen bikin roti sourdough tpi baca2 diresep kok kayaknya ribet ya mba harus pake starter (bikinya lama)
Jdi pengen nyoba resepnya mba endang kayaknya bikinnya ga lama, rotinya tahan berapa lama ya mba?
yep, beberapa kali bikin starter untuk sourdough selalu gagal, gak mau jadi ragi hehehhe. untuk roti saya selalu simpan di freezer mba, kalau di suhu ruang cepat berjmur ya.
HapusMb,maaf jika pertanyaan sy tidak sesuai dengan resep di atas. Untuk persiapan idul adha bbrp pekan lagi, bagaimana sih mb cara yang benar menyimpan daging kambing? Dari info yang sy dapat, agar olahan daging kambing ga prengus,daging ga boleh dcuci. Tapi kalau mo dsimpen di freezer sebaikny dicuci dulu ga mb?
BalasHapusTerima kasih _ Sahla
hai mba Sahla, saya biasnya tetap cuci mba, tpi ketika daging masih dalam bentuk bongkahan besar, bukan ketika telah dipotong2 kecil. Soalnya serem juga kalau gak dicuci, mengingat daging sudah disentuh tangan yang banyak yaa
Hapusi reeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeaally love your ngirit ngirit tips mbake..keep it up!
BalasHapusdan baru tau kalau roti bisa dimasukkin freezer bisa tahan lebih lama lagi, soalnya supermarket depan rumah saya sselalu ada roti diskonan.so far selalu dibuat tepung roti aja..tq for the idea!!
ditunggu tips kerennya lagi ya mbak
saya justru selalu simpan roti di freezer mba, gak pernah disuhu ruang (cepat berjamur) atau di chiller (jadi keras dan kering). Diskon roti?? Saya suka itu hehehe
HapusHai mba Endang, wah..Miksernya baru yaa mba.. Hihi. (Baru nyadar) pas baca2 postingan yg Angel food juga baru ngeh kalau Mikser mba Endang baru.. Pantesan beberapa waktu lalu baca2 postingan mba, tiap kali liat gambar step2nya keliatan ada mangkok stainless buat ngocok telur, tak kirain mangkok baru, ternyata itu mangkok dari Mikser yang baru yaa..? Hihi.
BalasHapusAkhirnya beli Mikser haevy duty baru juga ya mba.. Tp kok sayang ga bisa buat nguleni roti sih mba..? padahal kayaknya itu yang dari dulu diidam-idamkan mba Endang yaa..?
Ups..maaf ya mba, jadi salah fokus bahas mikser bukan resepnya..Hihi. Soalnya belum punya oven mba, jd saat ini belum bisa nyobain bikin roti sendiri meskipun udah kepengen banget...
hai mba Aiie, sudah lama mba, dan yep mengecewakan, salah beli wakakka. Harusnya tipe yang lain, soalnya saya kalap waktu ke sing lihat diskon mayan, gak tahunya di indo memang harganya segitu wakkakak. Gak bs ngulen adonan roti, mesinnya stress, saya takut rusak hehehhe.
Hapushaloo kalau untuk resep ini dibuat dengan taizhong tanpa skip bakers mix apabisa? akan keempukan gak ya? thank you :)
BalasHapusbisa2 saja, yang penting komposisi taizhongnya pas, nah itu kudu trial error sendiri ya mba hehehe
HapusHalo mbak Endang
BalasHapusMau nanya, bread improver nya kl ngk dipake bisa ngk?
Lalu olive oil nya apa bisa diganti butter? Kl bisa diganti butter jd berapa gram ya?
Makasih sebelumnya 🙏😀
Skip saja Mba, dulu saya suka pakai, tapi sekarang gak pernah sama sekali, karena gak ngaruh juga. selama air cukup diadonan maka roti akan lembut. Bisa pakai butter, ganti saja resep minyak di resep dengan mentega cair.
HapusOya mbak, susu cairnya harus hangat atau biasa aja, suhu kamar?
BalasHapussuhu kamar gak masalah, mau cepat ngembang pakai sedikit hangat
HapusMaaf mbak endang
BalasHapusSy mau memastikan aja, ragi nya bener 1 1/2 sdt ya?
Soalnya resep roti yg whole wheat flour tok, raginya 2sdt
Trims
betul Mba, 1 1/2 sdt cukup, terlalu banyak aroma raginya jadi lebih kuat. Waktu fermentasinya agak lebih panjang saja
HapusOooo.....
HapusOke mbak
Makasih
Mbak Endang
HapusSy mau nanya lg, kl sisa roti kan bisa disimpen di freezer ya. Kl dikeluarkan lg utk dimakan, bisa dipanaskan dgn cara apa selain microwave dan toaster mbak, apa bisa dgn oven, kl bisa bgmn caranya?
Jgn bosen ya mbak, sy baru banget kl masalah roti hehehe....
Makasih
halo Mba, saya biasanya gak panggang lagi Mba, saya letakkan saja disuhu ruang hingga lemas, gak lama kok. Tapi kalau mau bikin sandwich dr roti tawar whole wheat biasanya ketika sudah lemas saya panggang di pan di kompor hingga permukaannya agak kecoklatan
HapusOh gitu
HapusOke
Makasih mbak