Memang sedikit 'ribet', tapi tampilannya begitu cute. Mungkin alasan itulah yang membuat saya membetahkan diri berkutat bersama semangkuk sayap ayam. Satu persatu sayap dipermak menjadi chicken lolipop yang mungkin pernah anda santap di resto namun enggan memikirkan proses pembuatannya. Tangan pun berlumuran daging ayam dan bau amis menyeruak di dapur. Walau sedikit 'eneg' namun saya tetap nekat. Sudah terlampau lama makanan ini tertunda untuk dipraktekkan sendiri di rumah, walau beberapa kali telah melihat proses pembuatannya yang banyak tersebar di internet. Ternyata tidaklah terlalu sulit, hanya membutuhkan sedikit kesabaran dan tentu saja 'segambreng' waktu luang. Awalnya tentu saja speed sedikit lambat namun makin lama semakin cepat, dan ketika semangkuk sayap telah berubah menjadi pentul kecil yang lucu, saya pun mengambil kesimpulan membuat sayap ayam lolipop ini sangat mudah dan anda harus mencobanya juga di rumah! ^_^
Cukup banyak resep masakan yang terbuat dari sayap ayam yang telah saya hadirkan di JTT. Saya memang penyuka makanan ini namun akhir-akhir ini berusaha mengerem menyantapnya. Entah terbukti atau tidak, rumor mengatakan sering mengkonsumsi sayap ayam selalu dihubungkan dengan risiko kista pada wanita. Tapi apakah memang benar sayap ayam menyebabkan hal tersebut? Well mungkin kita perlu lebih banyak mencari artikel pendukungnya. Berita mengenai hubungan antara mengkonsumsi sayap ayam dan kista pertama kali tersebar pada tahun 2004. Sebuah artikel menuliskan cerita tentang seorang wanita yang baru saja melakukan operasi kista dan kondisinya semakin memburuk setelah proses operasi dilakukan. Ginekolog yang menanganinya lantas mengajukan banyak pertanyaan, salah satunya adalah, "Apakah anda sering mengkonsumsi sayap ayam"? Sebuah pertanyaan yang membuat wanita tersebut terkejut karena bagaimana mungkin si dokter tahu dengan detail kebiasaan dan pola makan pasiennya.
Cerita ini lantas dihubungkan dengan peternakan ayam era modern dimana ayam disuntik dengan hormon steroid untuk mempercepat pertumbuhan. Cara ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan daging ayam yang meningkat pesat di masyarakat. Suntikan steroid umumnya diberikan di area leher atau sayap ayam, karena itu diasumsikan konsentrasi terbesar hormon terletak pada bagian tersebut. Hormon ini dianggap mampu menyebabkan efek yang sangat buruk pada tubuh kita karena memicu pertumbuhan. Disebutkan steroid memiliki efek yang lebih berbahaya jika terdapat hormon wanita di dalam tubuh, yaitu mampu memicu pertumbuhan kista di dalam rahim. Karena itu disarankan kita menghindari atau mengurangi mengkonsumsi sayap ayam.
Wokeh sekarang ke fakta di lapangan. Dalam kenyataannya memang umumnya peternakan ayam menggunakan berbagai macam cara untuk bisa meningkatkan produksinya, dan memang dalam kenyataanya berbagai macam zat mungkin bisa digunakan sebagai bahan tambahan pakan. Tapi secara umum peternakan biasanya tidak menggunakan suntikan steroid, dan jikalau mereka menggunakan sejenis hormon pertumbuhan pada unggas maka sepertinya hormon tersebut tidak akan terkonsentrasi hanya pada bagian tertentu tubuh ayam seperti sayap atau leher.
Di U.S, Eropa, Kanada dan banyak negara lainnya (semoga Indonesia juga termasuk di dalamnya), penggunaan steroid di ternak sudah dilarang keras sejak puluhan tahun yang lalu. Ada berbagai alasan mengapa hal tersebut di larang, beberapa alasan tersebut adalah:
1) Hormon merupakan produk illegal di banyak negara di dunia;
2) Hormon tidak efektif dalam mempengaruhi pertumbuhan ternak, karena pertumbuhan merupakan kombinasi yang sangat komplek dari fungsi metabolisme, dan tergantung dari berbagai macam signal endokrinologis;
3) Penggunaan hormon steroid bukanlah perkara yang mudah dan juga menghabiskan biaya yang mahal;
4) Hormon sendiri juga akan memberikan dampak negatif pada ternak, karena pertumbuhan yang terlalu cepat akan menyebabkan stress pada ayam dan berujung prosentase kematian unggas yang meningkat;
5) Bahkan dengan penggunaan steroid anabolik (yang mengembangkan protein dalam sel, terutama di otot rangka), membutuhkan diet dan olahraga yang tepat untuk mendapatkan keuntungan dari zat tersebut;
6) Hormon tidak diperlukan, terutama dalam kasus ayam broiler (ayam potong/negeri), karena ayam telah dibesarkan melalui seleksi genetik selama beberapa dekade untuk menghasilkan ukuran yang lebih besar, pertumbuhan yang lebih cepat dengan jumlah pakan yang lebih sedikit dibandingkan dengan jenis ayam sebelumnya. Memberikan hormon pertumbuhan pada ternak unggas modern merupakah hal yang sia-sia, karena unggas tidak mungkin tumbuh lebih cepat.
Bagi saya pribadi, fakta dan rumor diatas dikembalikan pada keyakinan dan kepercayaan masing-masing. Apakah cerita mengenai wanita di paragraf diatas adalah sekedar hoax (cerita bohong) atau teruji kebenarannya, semuanya masih abu-abu. Pada kasus hormon di ayam mungkin bukan hanya steroid yang menjadi perhatian utama, karena masih ada jenis hormon lain yang menjadi isu santer. Uji sampel daging dari industri penternakan ayam di Puerto Rico didapati kandungan estrogen yang tinggi dibandingkan level yang normal. Estrogen mempengaruhi pertumbuhan organ kewanitaan terutama pada remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan. Sedangkan untuk kasus kista sendiri hingga saat ini faktor peyebabnya masih belum jelas, namun beberapa risiko berikut ini bisa menjadi pemicunya: faktor usia, merokok, obesitas, tidak memiliki anak atau tidak menyusui; mengkonsumsi obat-obatan untuk kesuburan; terapi hormon, dan faktor genetik.
Kembali ke cerita mengenai chicken wings dan risiko kista, menurut saya semua jenis makanan apapun bentuk dan jenisnya jika disantap secara berlebihan pasti akan menyebabkan efek yang tidak baik bagi kesehatan kita. Jadi porsi makanan yang moderat dan jenisnya yang bervariasi - tidak melulu menyantap makanan yang sama secara terus menerus - haruslah menjadi perhatian yang utama.
Menuju ke resep sayap ayam lolipop yang kali ini saya sharing. Resep ini sebenarnya terinspirasi pada menu Chinese food di sebuah restoran (saya lupa dimana pernah menyantapnya), namun pada hidangan tersebut mereka menggunakan sayap ayam utuh yang tidak dipermak seperti resep kali ini. Sayap ayam yang telah dibentuk pentul ini lantas direndam dalam bumbu marinade-nya dan dicelupkan ke tepung berbumbu (saya menggunakan tepung bumbu instan yang banyak diperjualbelikan di supermarket, namun jika anda ingin versi homemade-nya maka mungkin bisa memakai metode di resep ebi furai, resep pada link disini). Sayap lantas digoreng hingga garing bagian luarnya. Sampai pada tahap ini sebenarnya sayap ayam goreng bisa langsung disantap, atau disajikan bersama saus asam manis a la fu yung hai seperti resep disini, namun saya lebih suka menggunakan saus pedas yang nendang ini.
Sausnya sendiri sangat mudah dibuat, kurangi porsi cabai kering di resep jika anda tidak suka versi pedasnya atau jika hendak disajikan untuk si kecil. Jika proses membuat bentuk lolipop ini terlalu ribet dan anda tidak memiliki waktu 'luang' seperti saya saat itu maka gunakan saja sayap ayam utuh atau fillet daging ayam atau bagian ayam lainnya untuk diproses dengan cara ini dan dimasak bersama sausnya.
Berikut ini resep dan prosesnya ya.
Resep Sayap Ayam Lolipop dengan Saus Pedas
Tertarik dengan resep berbahan sayap ayam lainnya? Silahkan klik pada link disini:
Fire Chicken Wings a la Richeese
Barbeque Chicken Wings
Sayap Ayam Manis Pedas K0rea - Yangnyeom Tongdak
Bahan dan bumbu untuk merendam ayam:
Bahan A:
- 1/2 sendok makan cabai bubuk
Cara membuat:
Keluarkan sayap ayam, gulingkan di tepung bumbu instan. Lakukan pada semua sayap.
Sources:
Hoaxorfact.com - Chicken Wings are Dangerous to Eat - Fact Analysis
Snopes.com - Do growth hormones used in poultry cause ovarian cysts in women who consume chicken wings?
WebMD - Ovarian Cysts and Tumors
TESTIMONI PEMBACA
Nita Puspita:
Resep Justtryandtaste Blogspot
Sejak Hamil anak kedua, bener2 anti masuk dapur, liat gambar makanan aja mual sampe ga pernah liat update JTT. Sekarang sikecil masuk usia 6 bulan & mulai makan. Mulai intip2 JTT liat resep bubur slow cooker, udah ngiler2 pengen masak ini Itu dari resep JTT. Terakhir aku bikin pampis tongkol ga pedas buat anak pertamaku (Alif 4,5thn). Komen nya, "ikan tante Endang enaaak". Semua resep JTT yg berhasil aku buat nama nya di tambahin embel2 'tante Endang'
BalasHapusThanks mb Emilia sharingnya ya, senang resep JTT disuka. Wah pasti Alif bingung ya, ini tante endang yang mana yaaa?? wkkakak. Sukses selalu ya Mba! ^_^
HapusDoyan banget mba ma sayap. Aku paling tak bumbu pedes manis ato goreng tepung. Bs alternatif ini resepnya. Btw aku penasaran mba gimana kok bisa foto sambil masak prosesnya gt. Pasti ribet mbaa.. emang telaten deh. Makasih ya resepnya dan semoga mba endang sehat trus jd bisa share resep2 maknyuss.. gbu mbaaa :)
BalasHapusHai Mba Harsi, yep untuk resep ini pakai tripod and timer mba hikks, repot memang dan tangan belepotan ayam, tobat kalau jadi food blogger single fighter hehehhe.
Hapussukses dan sehat selalu untuk mba dan keluarga ya.
ini sudah aku coba dan...enaaakkk! resep mba rekomen banget deh, hasil rasanya selalu pas dan tidak mengecewakan...hehe. oh iya mba, untuk mendapatkan semua buku resep JTT, gimana ya? terima kasih
BalasHapusHai mba, thanks sharingnya ya, senag resepnya disuka. Buku JTT bs didapatkan di toko buku dan online bookshop ya,
HapusMba Endang resepnya juara semuaa.. setiap cari resep sll aku kasi jtt depannya.. dan suskesss semua.. thx mba endang..❤❤
BalasHapusthanks mba Finda sharingnya ya, senang resep JTT disuka, sukses yaaa
HapusMakasi mom untuk resepny.
BalasHapusPunyaku ayamny aku ganti sama udang.oh so yummy...😘
sip, sama2 Mba, thanks yaa
Hapus