Anda sudah melihat film Spy yang dibintangi oleh Melissa McCarthy? Film ini memang sudah lama lewat karena ditayangkan pada tahun 2015, namun terus terang baru weekend kemarin saya tonton. Sebenarnya sudah lama saya melihat judulnya terpampang di internet, menyadari betapa bagusnya review yang diberikan serta bagaimana film ini mencetak box office. Rotten Tomato bahkan memberikan score 94% yang artinya 'sangat mantap' dengan rating 7.2/10. Website ini selalu menjadi acuan saya untuk mengecek review suatu film sebelum menghabiskan waktu melihatnya, menurut saya Rotten Tomato lebih kritis dan akurat dibandingkan IMDb.
Alasan saya enggan menonton Spy sebenarnya karena masalah gambar cover yang terpampang di film, disitu tampak seorang wanita gemuk yang sedang memegang senjata. Melissa McCarthy adalah aktris dengan ukuran tubuh ekstra dan menurut saya sepertinya kurang tepat memerankan agen rahasia a la Bond versi wanita. Dalam bayangan saya, yang terkontaminasi dengan telenovela dan film-film Bollywood, aktris yang memerankan agen rahasia haruslah cantik, seksi atau setidaknya seperti Angelina Jolie ketika memerankan Lara Croft di Tomb Rider. Namun benar kata pepatah yang mengatakan 'don't judge a book by it's cover', seperti itulah yang berlaku dengan film Spy kali ini. Setelah menontonnya selama 10 menit, terpingkal, terbahak dengan air mata berleleran dan perut yang terkocok, saya akui Melissa McCarthy merupakan aktris yang sangat tepat untuk mendampingi Jason Statham dan Jude Law di Spy. ^_^
Betapa seringnya kejadian seperti ini terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Seringkali kita menilai atau menghargai sesuatu hanya dengan melihat tampilan luarnya belaka, padahal setelah tahu dan mengenal dengan baik kita menjadi surprised dengan kelebihan atau kekurangan yang ditemukan. Cake yang cantik dan penuh hiasan fondant plus aneka krim seringkali memiliki rasa yang biasa saja, namun brownies buruk rupa yang retak permukaannya disana-sini umumnya menyembunyikan kelezatan yang luar biasa. Sedangkan untuk kasus film Spy diatas, berakhir dengan saya menontonnya sebanyak dua kali. Merasa happy telah menontonnya, dan membuat mood ini menjadi jauh lebih baik weekend lalu.
Kemajuan internet yang pesat, aneka film, sinetron dan berita di TV atau media lainnya yang setiap hari menampilkan wajah cantik dan tampan, tubuh seksi dan kehidupan glamour membentuk suatu gambaran di benak kita akan suatu sosok atau figur yang sempurna. Acapkali penilaian kita akan seseorang pun dipengaruhi oleh sosok sempurna yang telah terbentuk di benak tersebut, bahkan ketika hendak menonton sebuah film sekalipun! Seringkali wajah aktor atau aktris yang memerankannya menduduki hal penting, seakan cantik atau tampan berkorelasi dengan film yang bagus. Terus terang hingga saat ini saya masih berjuang untuk mengenyahkan kebiasaan menilai sesuatu atau seseorang dari tampilannya saja, bahwa tidak selamanya sesuatu yang indah itu benar-benar indah. Bagaimana dengan anda?
Wokeh kembali ke resep sate lilit daging ikan dengan batang serai yang saya hadirkan kali ini. Sebenarnya saya pernah menghadirkan resep serupa beberapa waktu yang lalu, namun mengulang suatu resep dengan sedikit modifikasi disana dan sini tentu tidak ada salahnya dicoba. Sate lilit a la Bali yang menggunakan tusukan terbuat dari batang bambu pipih dan lebar, dimana daging ikan berbumbu kemudian dililitkan dengan rapat dipermukaan bambu sebenarnya menjadi incaran saya. Sayangnya bambu sulit ditemukan disekitar rumah Pete dan sebatang bambu yang ada adalah bambu bercat merah putih yang digunakan utuk menyangga bendera kala Hari Kemerdekaan tiba. Tak mungkin rasanya saya mengorbankan tiang bambu tersebut untuk eksperimen membuat sate lilit.
Ketika berkunjung ke Bali beberapa tahun yang lalu, dan mencicipi sate lilit ikan yang dijajakan di tepian jalan, sesungguhnya sate seperti itulah yang menjadi incaran saya untuk dibuat. Satenya berukuran tidak terlalu besar, berwarna putih kecoklatan, rasanya sedikit manis dengan bumbu yang ringan. Daging ikan yang telah dihaluskan dan bercampur dengan aneka bumbu tersebut melekat erat di batang bambu, tidak terlalu tebal sehingga mampu matang dengan baik. Ketika membuatnya sendiri - karena terkendala dengan bambu maka saya menggunakan batang serai yang lebih mudah ditemukan - hasil akhirnya tidaklah terlalu mirip dengan sate a la Bali yang pernah saya cicipi. Mungkin karena terlalu banyak bumbu dan rempah sehingga rasanya menjadi lebih berat. Walau rasanya lezat namun bukanlah seperti yang saya harapkan.
Makanan serupa sate lilit ini sebenarnya juga bisa ditemukan di kuliner Thailand. Sate lilit Thailand umumnya terbuat dari daging ayam cincang bercampur rempah yang dililitkan di sebatang tebu yang telah dikupas. Rasa satenya ringan, tidak terlalu sarat dengan rempah dan bumbu selayaknya makanan Thailand umumnya. Bagi anda yang hendak mempraktekkan resep ini namun terkendala dengan batang serai yang digunakan maka alternatif lain seperti batang bambu dan tebu bisa digunakan.
Membuat sate lilit batang serai sangat mudah, untuk resep ini saya menggunakan ikan tuna yang saya haluskan dengan chopper. Ikan tuna bisa digantikan dengan jenis ikan lain berdaging putih yang lebih mudah ditemukan di pasaran atau fillet daging ayam pun mantap sebagai penggantinya. Daging ikan atau ayam bisa dicincang dengan pisau tajam di sebuah talenan jika chopper atau food processor tidak dimiliki.
Satu tips agar daging cincang bisa menempel dengan baik pada batang serai adalah dengan memukul ujung batang serai hingga memar. Adonan daging ikan yang telah bercampur bumbu ini kemudian dikepalkan ke sekeliling serai dan ditekan kuat hingga mampu menempel rapat. Sebaiknya adonan untuk setiap tusuk sate tidak terlalu banyak dan tebal agar adonan daging mudah matang ketika dipanggang di teflon. Untuk memanggangnya, kita bisa menggunakan panggangan sate biasa dengan arang atau alat pemanggang yang diletakkan di atas kompor atau pan datar tanpa tepi seperti yang saya pergunakan kali ini. Pan merk Maxim ini saya beli beberapa tahun yang lalu dan membuat urusan panggang memanggang sate atau makanan yang memiliki tusuk menjadi lebih mudah diatas kompor.
Apakah batang serai yang telah digunakan untuk sate bisa digunakan sebagai bumbu masakan? Tentu saja! Bagi anda yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, dimana bumbu dan rempah-rempah mahal harganya maka mungkin menggunakan serai sebagai tusuk sate terlalu sayang untuk dilakukan. Saya sendiri setelah sate lilit habis disantap menyelamatkan serai bekas tusuk, mencucinya dan menyimpannya di kulkas untuk digunakan kala memasak masakan lainnya. ^_^
Berikut resep dan prosesnya ya.
Resep Sate Lilit Batang Serai
Untuk 7 buah sate lilit
Tertarik dengan resep sate lainnya? Silahkan klik pada link dibawah ini:
Sate Sapi Bumbu Dendeng
Pan Grilled Sate Ayam dengan Tumis Sayuran
Joojeh Kabab - Kebab Ayam a la Persia
Bahan:
- 250 gram ikan tuna/tengiri atau jenis ikan lain seperti lele, gurami, tengiri atau ikan laut dengan daging berwarna putih lainnya. Potong-potong dengan ukuran 2 x 2 cm
- 7 batang serai, untuk tusuk sate. Memarkan ujung serai dengan memukulnya perlahan, tujuannya agar adonan dapat melekat baik dan juga menambah aroma di sate.
Bumbu dihaluskan:
- 2 buah cabai merah keriting, optional
- 2 buah cabai rawit
- 3 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 1 sendok teh ketumbar, sangrai
- 1 cm kunyit
- 1 batang serai, ambil bagian putihnya saja
- 1 cm jahe
- 2 cm lengkuas muda
- 2 sendok teh terasi yang sudah dibakar
- 2 cm kencur
- 1 1/2 sendok makan gula Jawa, disisir
- 1 sendok makan air asam Jawa
- 2 sendok teh garam, tambahkan jika kurang asin
Bahan dan bumbu lainnya:
- 2 sendok makan kelapa muda parut (optional)
- 50 ml santan kental instan
- 1 lembar daun jeruk purut, rajang halus
- 2 buah cabai rawit merah, rajang sehalus mungkin (optional)
- 1 sendok makan tepung sagu/tapioka
Cara membuat:
Sate tidak memerlukan waktu lama untuk membuatnya matang. Angkat dan sajikan.
Wow,, sabtu pekan besok jadi ingin mencoba :)
BalasHapusSuka banget sama resep-resep jtt ^^
sip, moga suka dengan resep yang ini juga ya mba Syiti! ^_^ sukses yaaa
HapusWaaaa ... Pagi2 dingin bergerimis di Bandung , baca postingan ini lgsung lapaarr .. Andai rumah Pete dekat saya sdh datang menyapa ... Hehehe
BalasHapuswaaak, pagi dan gerimis, kasur dan coklat panas, apalagi bandung yang suhunya adem. mantaap mba! sya gak mau turun dari kasur hahahah
HapusMba Endang, saya juga suka dengan Mellisa Mc Carthy well almost all the movie i think hehehe... untuk sate lilit ini mau nyobaaa udah lama nunggu resepnya... thanks sharingnya ya Mba...
BalasHapussaya baru nonton 2 filmnya, dan skrg tergila2 dengan Melissa, weekend ntar mau cari film2nya yang lain wkakakak. thanks sharingnya yaa
HapusSelalu ceritanya yg ditunggu sambil intip resep. Omong-omong diluar resep nih, udah punya calon buat Pilkada DKI dong mba? Mau yg ganteng atau cantik? hehehe
BalasHapushai mba Herlina, thanks ya sudah menyukai cerita2 JTT. untuk pilkada saya memilih yang sudh terbukti membuat JKT lebih baik mba, walau rada sangar hahhahahha. saya gak terbuai sama wajah cantik/ganteng hehehhehe
HapusIni sayaaaaa lagi mba..hehehe..mantap resepnya...moga mba Endang slu sehat dan berlimpah rezekinya..biar bs upload resep yg tokcer anti gagal sebanyak2 nya..oiy mba,ada resep bagels gak?mauuuu dong..
BalasHapusthanks mba Nurfadillah, senang resep2 JTT disuka. Bagels ya bukan begelan (roti kering dengan gula dan mentega dipermukaan) kan ya. Yep, bagels sudah masuk rencana buat dcoba mba hehehhe
HapusBagels mba,roti yg lagi trend di Amrik beberp wktu lalu tp dibuat rainbow gtu..klo bagelen itu roti kering yg banyak di Bandung mba..oiy sy mw berbagi resep tradisional khas daerah sy mba sama resep andalan kluarga saya ke mba..jika mba Endang berkenan.terima kasih
Hapusoke, bagels pengen coba kalau waktunya ada ya mba, thanks sharingnya ya, sukses selalu
HapusMba Endang trmksh ya utk share resep2 nya. Aku udh cb bbrpa,rata2 brhasil semua. Kl ada yg krg brhasil krn takaran sm bahan yg g sama dgn resep. Btw Mba En posting resep kue telur gabus keju dong..:)
BalasHapusSemoga Allah balas kebaikan Mba Endang
hai mba, thanks sharingnya ya, senang resep JTT disuka. Telur gabus keju mungkin mirip sama ini ya:
Hapushttp://www.justtryandtaste.com/2011/11/snack-keju-renyah-dari-tepung-sagu.html
Assallamuallaikum..mba endang klo daging ikan nya dihaluskan dengan di cincang bagaimana dengan kelapa parutnya? Dihaluskan juga ga? Diresep daging dan kelapa parut dimasukkan ke Chopper ato FP ,saya ga punya keduanya juga blender ga punya.jd gmn mba?
BalasHapusSatu lagi,klo saya buat untuk stok frizer sebaiknya dibakar setengah matang dulu ato biarkan mentah setelah dibentuk masuk frizer jd tinggal panggang jika ingin disantap ,ato gimn mba baiknya..? Soalnya biar ga ribet buat bekal si kecil dan biar ga bosan makan ikan yg digoreng ato dibuat sup terus
Trims..mba endang sekses yaa..
walaikumsalam Mba Lian. kalau dicincang maka kelapa parutnya gak perlu cincang mba, masukkan saja ketika daging sudah dicincang halus dan aduk saja.
Hapuskalau untuk frozen, sebaiknya sudah dibakar ya, ketika akan dimakan dipanaskan saja/kukus.
Izin nyoba bikin resep ini ya Mbak Endang..
BalasHapusResep nya keren-keren banget.. :)
Sukses terus Mbak Endang..
silahkan mba Adisti, senang resep JTT disuka, sukses yaa
HapusHmm..sate lilit..jadi inget suka makan ini di pantai Lebih, Gianyar & Pantai Sanur. Krn skrg uda pindah ke jogja jadi ga prnh mkn ini lagi. Mau bikin sendiri aja deh, nyontek resepnya mba Endang. Thanx a bunch ya mba..
BalasHapuswah mantap banget sate lilit di bali yaa, mau gimana membuatnya kok tetap enakan disana wakakka.
HapusHalo mba aku dari palembang meskipun dsni banyak ikan giling tp kmren pas tahun baru aku pake ayam ikannya di buat pempek ajaa hihii mksih resepnya mba btw agak susah nempelny ya mb jd ak ksh sagu sesndok
BalasHapusHalo Mba, salam kenal ya dan thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka, sukses yaa
HapusHalo mbak endanh, boleh tanya yaa
BalasHapusMaksudnya ikan berdaging putih, brarti bisa diganti dengan kerapu, atau kakap gt ya mbak?
Soalnya disini jarang banget ada tengiri atau tuna, kalaupun ada mahal.
Kalau kerapu lumayan banyaak
yep, kerapu dan kakap termasuk ikan berdaging putih ya.
Hapusmbak endang...enak banget nih resepnya.barusan udah aku bikin tapi pake ayam..
BalasHapusaku pake 1 kg ayam. seharusnya kan 8sdt garam ya mbak.tapi aku cuma pake 6sdt aja.keasinan mbak
jd akhirnya aku ambil dikit adonan tambahin tepung sagunya ama gula baru pas..sisanya aku simpen di kulkas..hehe..
makasi banyak mbak resep2 nya banyak ngebantu aku..
takaran garam diseusaikan dengan selera mba, jika memasak langsung banyak sebaiknya garam tdk langsung dikalikan seperti itu ya, masukkan 1/2 resep, baru tambahkan bertahap sampai rasa asin sesuai selera.
HapusHalo mba.. numpang nanya.. kalo pake ayam 1 kilo dpt brp tusuk ya.. nempel ngga ke batang sereh nya.. ada bumbu yg di tambahkan atau dikurangi.. makasii ya mba.. mau buat acara ultah anak nih..
Hapushai mba fitri, kalau pakai daging ikan 250 gram jadi sekitar 7 tusuk, jadi tinggal dikalilkan saja kalau pakai 1000 gram jadi brp ya. Supaya nempel batang serai harus sedikit dipukul2 seperti intruksi diatas. Daging tambah otomatis bumbu dan bahan lain kudu ditambah sesuai takaran dagingnya
HapusMba klo ditaruh dikulkas(freezer) bisa tahan brp lama?
BalasHapuslama, bs 1 blan ya
HapusDitambah lemongrass sauce mantap
BalasHapuswah enak kayanya, blm pernah bikin saus itu ^_^
Hapus