Acapkali kala melihat suatu gambar masakan di majalah atau internet dengan tampilan yang terlihat menggiurkan maka tangan ini terasa gatal untuk mencoba membuatnya di rumah. Mulut ini mungkin belum pernah mencicipi rasanya namun 'nekatisme' terkadang berperan besar disini, ujung-ujungnya hanya perasaan yang menjadi pegangan. Resep yang saya hadirkan kali ini juga mengikuti prinsip diatas. Gara-gara melihat satu menu di resto Chinese food di US yang direkomendasikan oleh salah satu pengunjungnya, saya pun menjadi penasaran dengan rasanya.
Saya sendiri telah lupa dimana melihat gambarnya di sebuah web, namun yang saya ingat adalah makanan ini mengandung kata Szechuan di dalamnya. Artinya, memiliki rasa spicy dan biasanya menggunakan merica Szechuan. Rasa penasaran membuat saya terdampar dari satu resep ke resep lain dan dari satu teknik memasak ke teknik memasak lainnya hingga akhirnya saya mengkombinasikan semua literatur tersebut. Hasilnya? Saya tidak terlalu yakin apakah masakan ini memiliki rasa yang sama dengan gambar inspiratif di internet, namun secara keseluruhan mantap! ^_^
Merica Szechuan (Szechuan peppercorn) |
Resep ini saya masukkan ke dalam buku ketiga JTT berjudul '90 Resep Masakan Rumahan untuk 1 Bulan'. Mbak Puput, seorang pembaca JTT yang telah berbaik hati bersedia membeli buku tersebut menanyakan resep dan instruksi yang kurang jelas di buku. Saya akui ada beberapa kekurangan di cara pembuatan dan beberapa daftar bahan yang tidak masuk kedalam proses. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan jika anda kebetulan membeli buku yang sama. Walau proses mengedit dan meneliti setiap kata dan bahan telah dilakukan berulangkali namun selalu, dan selalu ada kekurangan yang membuat saya menggaruk-garuk kepala sendiri. Ini tentu saja menjadi pelajaran bagi saya untuk next time lebih seksama dan teliti dalam proses editing. Untuk mengobati kekecewaan yang anda rasakan maka postingan ini saya hadirkan sekaligus sebagai revisi buku. Terima kasih untuk Mbak Puput atas koreksinya ya. ^_^
Kembali ke resep, masakan ini super mudah dibuat. Bahan-bahannya mungkin terlihat ribet karena kehadiran merica Szechuan, walau rempah ini memberikan rasa dan aroma yang unik kepada masakan namun saran saya skip saja jika anda tidak memilikinya di rumah. Tapi jika anda berkesempatan untuk berkunjung ke toko bahan makanan yang menjual aneka rempah khas masakan China maka tidak ada salahnya untuk membeli sedikit rempah ini. Tidak perlu banyak-banyak karena merica Szechuan memiliki rasa unik yang tidak selalu 'klop' ketika disandingkan dengan masakan umum.
Walau bernama merica namun aromanya sama sekali berbeda dengan merica atau lada yang biasa kita gunakan. Jika anda pernah menggunakan rempah khas masakan Batak bernama andaliman maka merica Szechuan sedikit mirip baik bentuk maupun aromanya, ini karena kedua bumbu tersebut memang masih memiliki keluarga yang sama. Saya sendiri membeli merica Szechuan di sebuah pasar di daerah Pluit dan sekantung kecil merica kini masih nangkring di kulkas menunggu eksperimen a la Szechuan lainnya, yang entah kapan akan dilakukan. ^_^
Prinsipnya untuk membuat masakan ini ada tiga hal yang perlu diperhatikan, pertama potongan ayam digoreng setengah matang, kedua bumbu ditumis terlebih dahulu, ketiga baru keduanya digabungkan di dalam loyang dan dipanggang hingga matang. Hasilnya adalah potongan ayam yang lebih menyerap bumbu dan berbalut saus kental, pekat seperti karamel. Jika tidak suka dengan rasanya yang pedas, kurangi saja takaran cabai yang digunakan. Hasil akhir rasa masakan adalah manis, sedikit asam dan pedas.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Ayam Panggang Cabai Bawang
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 4 – 5 porsi
Tertarik dengan resep ayam panggang lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Ayam Panggang Utuh dengan Gravy
Ayam Panggang Kecap Nan Spicy
Ayam Panggang Kemiri
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 1 buah cabai hijau besar, buang bijinya dan cincang halus
- 1 cm jahe, cincang halus
- 100 ml air panas
Siapkan mangkuk, masukkan potongan ayam. Tambahkan merica, garam dan air jeruk nipis. Remas-remas ayam dan aduk hingga rata. Diamkan ayam selama 15 menit. Siapkan penggorengan anti lengket, olesi penggorengan dengan sedikit minyak saja.
Siapkan wajan bekas menggoreng ayam. Jika masih ada minyak di wajan sisa menggoreng ayam maka kurangi jumlah minyak dan sisakan kira-kira satu sendok makan minyak saja di wajan. Panaskan minyak hingga benar-benar panas. Tumis bawang bombay hingga harum dan permukaannya menjadi karamel. Tambahkan bawang putih, semua cabai dan jahe. Aduk dan tumis hingga harum dan bawang putih matang.
Tata ayam di sebuah loyang, siram dengan bumbu tumisannya. Panggang di dalam oven dengan suhu 170’C selama 20 menit hingga ayam benar-benar matang. Keluarkan dari oven dan taburi permukaannya dengan ½ porsi daun bawang. Sajikan panas-panas. Super yummy!
Baru sarapan baca kaya ginian, teteup aja lapar lagi.
BalasHapusMesti siapin bahan untuk weekend besok nih mbak, semoga gak hanya wacana :D (Devi J)
Thanks mba Devi sharingnya ya, moga suka resepnya yaa
HapusOh mbak Endang, cuman baca trus bayangin foto2nya endesss surendessss deh slurpppp..resepnya selalu TeOpeBegete deh, Im the silent reader and execution (halahhh opo toh iki)hehehe..
BalasHapusthanks banget resepnya dan meskipun membaca saja bisa membuat menelan ludah dalam2 xixixiii
Hai Mba Irwine, thanks ya sharingnya ya, senang resepnya disuka. Yang ini memang menghabiskan nasi sebakul, hiikssss
Hapusya ampuuun kenapa harus baca ini di jam menjelang makan siaaaaang? pdhl baru aja sls masak bebalung asam pedasnya mba end jg, skrg udah pengen ganti yang ini...wkwkwkwk... oya, beli mrica Szechuannya dmn ya mba btw? trimakasih byk sebelumnya
BalasHapusHalo Mba Dhia, saya beli di pasar pluit mba waktu itu pas lagi berkeliaran di sana wkakkakak. Skip saja mericanya klau gak ada ya, tetap enak kok. Thanks sharingnya yaaa
HapusMantap mengoda. 😃😍
BalasHapusThanks Mba Sitti! ^_^
HapusOOT Mbak. Mbak, terkait resep cake pisang 5 bahan kalau ditambah coklat bubuk berapa gram ya, perlu ditambah coklat tidak? takut pait karna coklat.
BalasHapusHai mba, 1 sendok makan mungkin ya, saya sendiri belum pernah modif pakai coklat
HapusMbaa.. aq sudah jadi penggemar blogmu sejak jaman aq masih gadis sampai sekarang udah nikah, buatin makanan buat suami kebanyakan dari resep d blogmu mba..
BalasHapusAq inget banget, yg bikin aq semangat belajar baking pertamakali itu karena nemu blogmu, mba...
Aq selalu bersyukur bisa dipertemukan dgn mba endang melalui resep2 jtt ini.
Semoga Allah melimpahkan berkah,nikmat sehat rejeki dan jalan yg baik untukmu mba. Karena selalu semangat berbagi. Sepanjang usiaku smpai sekarang ini aq punya bbrp orang idola yg selalu menginspirasiku. Dan itu termasuk mba endang. Teruslah berkarya ya mba.. Insya Allah, the more you give,the more u get ��
Lah.. kok malah jadi panjang gini komennya hahaha... love u, mba!!!
Hai Mba Farrisah, salam kenal dan thanks shringnya ya, senang resep2 JTT disuka. Amiiin atas doanya ya, sukses juga buat MBa dan keluarga ya ^_^
HapusMba...makasih ya
BalasHapusSaya udh lama pngen nyobain ayam panggang dengan proses seperti ini
Wlopun ga full bahan yg saya pake tp tetap enak sukses terus y mba
Thnaks Mba sharingnya ya, senang resepnya disuka, sukses yaa
HapusMalem malem di bagi ayam sama temen 2 ekor...bosen dengan menu ayam ungkep terus, eh ada resep endes nya mba endang. Ini pertama kali aku bikin ayam panggang mba, test kematangannya pakai tusuk garpu atau ada ciri khusus ya? Hehe...and kalau loyangnya pakai loyang biasa gpp kah? Belum punya pinggan kayak mba endang ^_^
BalasHapusHai Mba Dea, ayam ini sebenarnya sudah 1/2 matang ketika digoreng sebentar, jadi pemanggangan tdk perlu sampai kering. kalau saya sih comot satu ayam dan sikat buat ngetesnya hahahha. Bs pakai loyang jenis apapun ya
HapusAssalamu'alaikum mba Endang.. Salam kenal,, Aku selama ini jd silent reader JTT dari aq masi sekolah smpe sekarang & maaf baru komen pertama kali, padahal sdh banyak resep mba yg aku coba😊.
BalasHapusOia, resep ini jg aq sdh mencobanya ttp aq tdk sampai ke proses pembakarannya karna liat di buku resep home cooking yg ke 6, aq dibuat bingung,karna judulnya ayam panggang tp ko ga ada langkah memanggangnya? Ternyata pas buka ini benar saja ternyata dipanggang dioven toh?😄, pantesan hasil ayam aq kok warna nya Coklat keorenan tdk hitam coklat😆..
Makasi ya mb Endang sdh meng-inspirasi. Aq kalau mau masak selalu carinya di JTT,Hehee.. Mba Endang, maaf ya aq share resep JTT buat di cookpad aku utk menyimpan resepnya? Tentunya aq tdk lupa menulis sumbernya dari mba endang 'JTT'😀. Bolehkah mba aq share resepnya 🙏.. Sekali lg makasi ya mb endang sdh bikin aq tambah ilmu tentang cooking&baking. Semoga mb endang&keluarga selalu diberikan kesehatan. Ditunggu buku resep ke-7nya yaa.. Heheee
halo Mba, salam kenal dan thanks ya sudah menyukai JTT. Wah saya sendiri tidak tahu ternyata ada kesalahan resep, maaf yaa.
HapusBisa dishare resepnya tapi bukan copy paste ya, jadi silahkan menggunakan bahasa sendiri dan foto hasil trial sendiri ya.
Siap mb Endang, makasi sdh mengizinkan��. Saya menggunakan foto hasil trial sendiri. Kalau mba endang ada waktu mampir di cookpad sy ya, hehee. Walau masi belajar, gk bisa plating & foto bagus. Barangkali ada masukan dari mb Endang, hehehe. Sampe lupa menyebutkan nama�� saya Kiki Rizki Amalia-Cirebon. Kemarin sy sdh coba utk ke 3x nya bikin dendeng ragi, proses memasaknya memang harus sabarr, sampe si adek makan dendeng nya tdk sampe kering kelapanya.
BalasHapusSekali lagi terimakasih mba Endang atas ilmu nya��..
salam kenal Mba Kiki, banyak2 lihat2 foto2 saja di instagram dan channel you tube tentang food photography saja mba, banyak ide disana yang bs dicontek.
Hapus