Salah satu kegiatan yang saya sukai setahun belakangan ini adalah menonton vlog Justin Rhodes di You Tube. Biasanya setiap pagi sebelum akitifitas kantor dimulai maka saya sempatkan diri melihat video berdurasi sekitar 10 - 13 menit yang di-update setiap hari. Vlog bercerita mengenai aktifitas Justin Rhodes di rumah peternakannya yang terletak di Ashville, North Carolina bersama istri dan keempat anaknya. Setiap video dikemas sedemikian apiknya, merekam aktifitas mereka beternak ayam dan kalkun, mengumpulkan telur setiap pagi, berkebun aneka sayuran, memasak makanan simple sehari-hari, berbelanja ke supermarket, hingga sekedar bermain dan berjalan-jalan di seputar lingkungan mereka di pedesaan yang jauh dari keramaian dan rumah penduduk lainnya.
Menonton videonya sebelum hari sibuk dimulai membuat semangat saya lebih high, hati menjadi lebih ceria dan pikiran lebih fresh. Mungkin karena kehidupan a la Justin Rhodes ini merupakan cita-cita saya kelak ketika memiliki cukup modal untuk bisa hidup di pedesaan. Betapa indahnya hari-hari ketika mata ini setiap pagi disambut dengan hijaunya pepohonan dan sayuran, atau segarnya nafas ini ketika menghirup udara pegunungan yang sejuk. Menanam sayuran organik sendiri, memiliki ayam yang bertelur setiap paginya dan kambing yang bisa diperah susunya, adalah big dreams yang saya harapkan suatu hari bisa terwujud. ^_^
Memotivasi diri sendiri bagi saya bukanlah pekerjaan sulit. Tentu saja sebagaimana manusia normal lainnya, ada saat-saat dimana saya merasa down, lonely, feeling sad, tapi biasanya itu tidak pernah berlangsung lama. Ada segambreng aktifitas menarik yang menanti, ada begitu banyak rencana yang harus dijalankan hari ini, ada jutaan mimpi yang ingin diwujudkan dan untuk meraih itu semua maka saya harus bisa memotivasi diri agar tetap bersemangat. Hal utama untuk be self motivated menurut saya adalah dengan bersyukur. Bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah SWT, apapun itu bentuknya.
Sebagai muslim, saya merasakan benar kekuatan kata alhamdulillah. Ketika satu kata itu diluncurkan dari bibir maka hati ini menjadi jauh lebih tenang, mood lebih happy dan serasa siap untuk menghadapi tantangan apapun. Bersyukur membuat saya seakan diingatkan kembali kepada fitrah manusia, bahwa kita ini hanyalah sebuah jasmani ringkih yang tidak berdaya tanpa selembar ruh didalamnya. Bersyukur membuat saya menyadari betapa kecil dan tak berartinya diri ini jika tanpa kesehatan, atau tanpa kemampuan menghirup oksigen. Bersyukur membuat saya mengerti bahwa semua masalah dan rintangan yang diberikan Yang Kuasa selama ini bukanlah menghancurkan melainkan membentuk saya menjadi pribadi yang lebih kuat, dan bijak.
Film kocak yang dibintangi oleh Ben Stiller ini telah saya tonton berkali-kali dan berkali-kali banyaknya. Melihat perjuangan tanpa kenal lelah Walter Mitty untuk keluar dari kehidupan monoton yang penuh tekanan dan menempuh petualangan seru dan berbahaya demi menemukan jati diri membuat saya tersadar berapa banyak dari kita yang memimpikan hal serupa? Berani keluar dari kehidupan monoton sehari-hari di tempat kerja untuk berjuang menjadi seorang entrepreneur? Atau bertualang dan menemukan betapa penuh warna dan kompleksnya dunia? Ah, andai saya seberani Walter Mitty. ^_^
Hal penting lainnya untuk bisa self motivated adalah selalu berpikir positif, ini bisa dimulai dari hal-hal simple yang saya sebutkan di paragraf atas. Tubuh yang sehat, udara segar yang bisa dihirup setiap waktu, air bersih yang membasahi tenggorokan, nasi hangat yang mengepul dengan sambal terasi, keluarga yang saling mencintai dan menyayangi, jika sudah memiliki momongan mungkin senyum si kecil ketika kita tiba di rumah sepulang kerja, pekerjaan yang menyenangkan, teman yang mendukung, adalah contoh sederhana yang bisa memberikan percikan hangat agar kita tetap lanjut menjalani hari. Agar pikiran positif ini bisa tetap bertahan tentunya kita perlu dikelilingi dengan orang-orang yang positif, teman yang asyik diajak berdiskusi dan berbagi ide-ide seru. Hindari orang-orang pesimis dan negatif, yang selalu memandang segala sesuatu dari sudut yang buruk dan susah diajak untuk berbuat lebih baik. Orang-orang seperti ini hanya akan menjadi toxic dalam hidup kita.
Wokeh saya akhiri ocehan siang ini dan kembali ke resep dan postingan kali ini. Resep masakan ini super simple dan tentunya bisa dihidangkan oleh siapapun bahkan jika ini adalah masakan pertama anda. Kunci masakan sayuran a la Chinese food bisa terhidang dengan tampilan segar, tidak over cooked dan berwarna cantik adalah dengan memasak sayur dan tumis siramannya secara terpisah. Untuk kasus ini maka kukuslah terlebih dahulu brokoli hingga matang baru kemudian tumisan jamur berbumbu bawang putih disiram di permukaan brokoli di piring. Cara ini juga berlaku untuk sayuran lainnya seperti buncis, kembang kol, kailan, pakchoy atau sawi. Seperti resep saya sebelumnya di sup brokoli, maka teknik terbaik memasak brokoli adalah dengan mengukusnya dibandingkan merebus atau menumisnya langsung di minyak yang bersuhu tinggi. Teknik kukus membuat kandungan nutrisi di dalam brokoli tetap bertahan.
Berikut ini resep dan prosesnya ya.
Resep Brokoli Siram Jamur Bawang Putih
- 1 pak jamur shimeji (berat 150 gram), bisa menggunakan jenis jamur lainnya. Siangi jamur dan pisahkan satu dengan lainnya
Bumbu:
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
- 4 butir bawang putih, cincang halus
- 1 1/2 cm jahe, cincang halus
- 1 sendok makan saus tiram
- 1 sendok makan kecap asin
- 1/4 sendok teh garam
- 2 sendok teh gula pasir
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok teh tepung maizena larutkan dengan 3 sendok makan air
- 100 ml air
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
Cara membuat:
Kukus brokoli hingga setengah matang saja, jangan mengukusnya hingga lunak. Tekstur brokoli sebaiknya masih tetap crunchy.
Panaskan minyak di wajan, tumis bawang putih dan jahe hingga harum. Tambahkan saus tiram, dan gula pasir. Aduk dan tumis beberapa detik agar saus tiram harum aromanya. Tambahkan garam, merica bubuk, larutan maizena dan air. Aduk-aduk hingga mendidih dan kental.
Masukkan jamur, aduk dan masak selama 1 menit hingga jamur layu saja, cicipi rasanya dan angkat. Siapkan piring saji, tata brokoli melingkar di piring, biarkan tengahnya tetap kosong. Tuangkan tumisan jamur di tengahnya. Sajikan.
Note: Brokoli paling lezat jika dimasak setengah matang jadi jangan terlalu lama memasaknya hingga brokoli terlalu lunak.
Baru aja baca resep Tomat Hijau Goreng..eh udah ada resep Brokoli dari Mba Endang nih! Saya kira jamur Enoki loh Mba. Setuju! Harus bersyukur banget atas apa yang kita miliki ya Mba.
BalasHapusHahaha, iyaa, mengejar beberapa hari nggak update! Thanks yaaa
HapusSemoga impian mba Endang segera terwujud. Aamiin.
BalasHapusSaya lebih suka ceritanya mba Endang daripada resep brokoli, soalnya saya tidak suka brokoli. Heheheh.
Amin dan thanks doanya ya Mba Sitti. Waak kenapa gak suka brokoli? thanks sudah menyukai cerita JTT yaaa
HapusHalo mbak, mau tanya, kira2 brokolinya dikukus brp lama? Makasih ya
BalasHapusidealnya sejak air dikukusan panas mendidih dan brokoli masuk itu 5 menit, terlalu lama akan membuat brokoli kehilangan gizinya
HapusThis looks heavenly,, love your blog Mba :) kamu inspirasiku ,, hehhe
BalasHapusHai mba Herlina, thanks ya! Senang JTT disuka, sukses yaaa
Hapuskita serupa mba. cuma bedanya sebelum saya kerja saya cek websitenya mba endang ^^
BalasHapuswkakka, thanks mba Icha sharingnya, senang sekali JTT di check setiap hari, jadi menambah semangat saya update! sukses yaaa ^_^
HapusAssalamualaikum mbak Endang,kalau pakai cincangan ayam (gak pakai jamur),kira-kira pakai berapa gram ya mbak?trima sebelumnya
BalasHapuspakai sekitar 250 gram fillet ayam oke ya mba Dian.
HapusBener mba Endang... gak usah mahal2 nyewa motivator, lha wong setiap buka webnya mba Endang saja selalu saya temukan cerita2 yg sangat inspiratif disamping resep2 yg selalu oke. Sukses terus buat mba Endang. ^_^
BalasHapusHai Mba Ertianna, thanks ya sharingnya, senang sekali cerita di JTT bs memberikan inspirasi dan motivasi. sukses yaa
HapusTrimakasih loh sdh menginspirasi dan memotivasi kita jadi bisa masak enak. Tetap berkarya terus ya mba Endang.
BalasHapusThanks Mba Herlina sharingnya, senang resep JTT disuka. Sukses yaa
HapusHalo mba endang,salam kenal. Sudah lama nyontekin resepresep nya nan enak dan aduhai deh.kebetulan anakku suka bgt brokoli jd nyontek lagi deh resepnya hehehe..tp sy kali ini bikinny pake tahu putih yg ukuran besar, sy potongin kecil kecil.rasanya tetap nendang...mksh bnyk resepnya mba :*
BalasHapussalam kenal mba Ria, thanks ya sudah menyukai JTT. Yep, pakai tahu putih dipotong kecil2 juga yummy mba, sukses yaa
Hapusi'm your big fans mba endang :*
BalasHapusthanks mba Indah! senang JTT disuka, sukses yaaa
HapusMba Endang,
BalasHapusI am your fan too.
Terima kasih untuk karya resep2nya yang membantu banyak orang. Tersentuh baca tulisan tentang bersyukur. Setuju sekali untuk selalu bersyukur dalam keadaan apapun....bersyukur membuat kita menjadi rendah hati :)
Saya tinggal di amrik dan blog mba Endang salah satu yang sering saya kunjungi. Biasanya resep saya modifikasi sedikit supaya sejalan dengan 'clean eating' yang saya (coba) terapkan.
Kalau mba mau ke amrik, you can let me know ya.
Gisela
Hi Mba Gisela, salam kenal dan thanks ya sudah menyukai resep2 JTT. sukses selalu yaaa
HapusMbak endang,aku udah coba resepnya.jamurnya aku ganti ayam yang dipotong dadu dan aku kukus bentar biar empuk. Pas udah numis bawang putih dan mau masukin saus tiram,ternyata saus tiramku berjamur,padahal baru kepake dikit (mungkin karena ga aku simpan dikulkas ya),akhirnya aku kasih kecap manis aja ayamnya..hahaha ..tapi enak banget lho mbak resepnya,apalagi brokoli kukusnya,masih crunchy ditambah saus bawang putihnya. Makasih ya resepnya dan ijin buat dishare ya Mbak Endang...
BalasHapushai mba Dian, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka. Yep, saus tiram kudu disimpan di kulkas, kalau nggak akan berjamur. Sukses yaaa
HapusMbak Endang, jamur2 yg mbak pake di resep selalu cantik. kalo disini mau dapet jamur gitu kudu ke supermarket besar kayak Hero. Tapi rada males juga ke supermarket cuma buat beli jamur. Karena aku tiap hari belanja di tukang sayur dapetnya cuma jamur tiram. itupun kalo kebagian. kalo g ya nunggu besok. kapan2 mau ah cari jamur2 cantik kayak mbak.
BalasHapusHi Mba Ida, saya pakai jamur ini karena resepnya akan ditampilkan di buku hehhehe, biasanya pakai jamur biasa, tapi jamur di JKT memang mudah ditemukan di supermarket atau toko buah khusus dan tampilnnya cntik2 hehhehe.
Hapussukses yaaa
Assalamu'alaikum warahmatullah.. punten mb endang, seneng deh baca blognya. Izin ngintip terus ya mb..maklum pioneer bgt ini soal masak.. nuhuuun
BalasHapuswalaikumsalam mba Agustiningsih, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka, sukses yaa
HapusHallo Mbk, stim brokolinya kira kira berapa mnit mbk,,biar brokolinya ttep crunchy,,,,
BalasHapussekitar 3 - 4 menit setelah air mendidih ya Mba.
HapusAssalamu'alaykum Mba Endang...
BalasHapusResep2nya Mba Endang udh banyak yg ayaa ikutin dan suami sama anak sukaaa.. resep yg ini saya praktekin, mama saya juga suka banget tp brokolinya saya modif dikit digoreng tepung. hehehe..
besoknya saya eksperimen lg, jamurnya saya tambah paprika. makin enak... enak jg dimakan gitu aja tanpa tambahan kukusan brokoli... 🤣
walaikumsalam Mba, thanks sharingnya ya, senang resep2nya disuka. Resep diatas basicnya adalah chinese food biasa jadi bs dimodif sayurannya sesuai selera.
HapusMba aku coba ini pake jamur champignon, enak bgt.. suamiku sampe heran masakanku enak trs skrg, makasih blog nya mba.. aku udah dr dlu bgt ngikutin blog nya mba
BalasHapussama2 Mba, thanks yaa, senang rseep2nya disuka
Hapus