Weekend yang penuh dengan perjuangan. Beginilah akibatnya jika semua pekerjaan rumah dalam satu bulan ditumpuk dan diselesaikan dalam satu weekend saja, tepatnya dalam satu hari saja. Setelah hari Sabtu dipakai berleha-leha, maka di Minggu pagi saya pun harus melakukan kerja bakti membersihkan rumah Pete yang penuh debu tebal dan rambut rontok yang berceceran dimana-mana. Semua pe-er ini berakhir di pukul tujuh malam itu pun setelah mencuci pakaian yang berember-ember banyaknya. Kondisi ini diperparah dengan mesin cuci yang rusak. Gara-gara melakukan pembersihan besar-besaran bulan lalu dimana mesin tak henti-hentinya bekerja mencuci pakaian, sprei, bed cover hingga keset akibatnya kini tabung penggilingnya ogah berputar.
Sebenarnya sudah beberapa kali mesin cuci ini ngadat, sering kali akibat kotoran yang menyumbat di salurannya dan beberapa kali saya berakting sebagai tukang servis mesin cuci dengan membongkar bagian belakang mesin. Perbaikan asal-asalan yang saya lakukan sebelumnya berhasil dengan sukses namun kali ini kerusakannya sudah diluar kemampuan. Bahkan Google pun tak kuasa membantu walau aneka jenis saran perbaikan telah saya baca dengan seksama. Untungnya memiliki mesin cuci dua tabung seperti ini adalah ketika satu tabungnya ngadat maka tabung lainnya masih bisa dipergunakan, dalam hal ini tabung pengeringnya masih bisa saya ajak bekerja mengeringkan pakaian. Jadi untuk saat ini saya pun bertahan dengan kondisi yang ada. ^_^
Seharusnya saya menelpon service center Samsung, namun saya tidak yakin apakah mereka akan menerima pekerjaan perbaikan mesin cuci dua tabung model jadul seperti yang saya miliki ini. Mesin cuci merk Samsung dengan dua tabung kapasitas tujuh kilogram ini saya akui sangat handal dan telah dipakai selama tujuh tahun. Tujuh tahun tanpa keluhan yang berarti dan baru akhir-akhir ini saja melakukan aksi protes, itu pun akibat kesalahan saya sendiri karena menggunakannya untuk mencuci berbundel-bundel gorden dan vitrage, bed cover ukuran king dan queen hingga aneka keset berbulu yang berat. Hendak memanggil tukang jasa perbaikan mesin cuci yang nomornya banyak bertebaran di internet sepertinya terlalu beresiko, jasa servis seperti ini terkadang menjadi aksi penipuan terselubung. Saya pernah mengalami kejadian pahit berurusan dengan mereka.
Waktu itu saya baru saja mendapatkan kompor bekas empat tungku dari adik saya, Wiwin. Kompor merk Technogas yang mungkin sudah berusia belasan tahun namun kondisi dan tampilannya masih sangat baik. Ketika exhaust hood-nya dicoba dengan mencolokkan steker ke colokan listrik, blower-nya tidak berputar. Alat pun dibuka dan dicek seksama, namun saya tak melihat keanehan disana. Iseng, saya pun menelpon jasa perbaikan kompor dari nomer yang tertera di brosur jasa servis. Brosur-brosur jasa servis AC, perbaikan kulkas, mesin cuci dan kompor ini sering kali di gantungkan di pagar depan rumah atau dilemparkan di teras. Saya belum pernah mencoba jasa mereka, namun karena saat itu di rumah sedang banyak anggota keluarga yang lain maka kali ini saya memberanikan diri.
Dua orang pria muda usia 20-an tahun muncul tak lama setelah saya menelpon mereka. Sejak awal saya sudah tidak sreg dengan tampilannya yang mirip seperti preman terminal, awut-awutan, dan lusuh. Tapi mungkin seperti itulah tampilan tukang servis yang banyak pekerjaannya, pikir saya saat itu. Keanehan dimulai dengan tukang yang tidak membawa alat pertukangan sebutirpun, bahkan hanya sekedar obeng sehingga mereka akhirnya menggunakan obeng yang saya sediakan. Karena perbaikan dan pertukangan adalah hal yang sangat menarik minat saya, maka sayapun ikut nongkrong di samping mereka dan memperhatikan dengan seksama apa saja yang dikerjakan. Dimulai dari gaya bingung tak tahu harus mulai dari mana untuk membuka penutup exhaust hood sehingga saya harus mengajari mereka caranya, hingga kutak-katik tak tentu arah yang bahkan mematahkan satu lapisan plastik karena dibuka paksa, membuat saya semakin yakin mereka tak tahu apa yang harus dilakukan.
"Mas pernah mereparasi exhust hood kompor gas 4 tungku sebelumnya?" Tanya saya dengan nada gahar, mulai tak sabar. "Pernah Bu, sudah biasa!" Jawab salah satu tukang dengan gaya sok, sementara tukang yang lainnya hanya diam dengan tingkah gelisah. "Lantas kenapa membuka tutupnya saja nggak bisa?" Balas saya sambil melepaskan colokan listrik dan kemudian memasangnya kembali di lubang lainnya. Tak diduga, aksi ini membuat kipas blower tiba-tiba menyala dengan sendirinya yang membuat saya dan Pak Lik Nardi, suami Bu Lik saya yang ikut memperhatikan kegiatan itu sejak tadi menjadi terkaget-kaget sendiri. Si tukang sok cepat-cepat menarik lepas colokan listrik kemudian melakukan satu gerakan mencurigakan di kabel-kabel kecil yang banyak sekali jumlahnya di dekat blower, saya tidak tahu apa yang telah dia lakukan namun ketika colokan dipasang kembali blower menjadi tidak menyala.
"Begini saja Bu, sebaiknya exhaust-nya kami bawa ke bengkel dulu. Ini soalnya kerusakannya berat dan butuh waktu 2 hari buat membetulkannya. Kami tidak bawa alatnya sekarang," jelas salah satu tukang sambil cepat-cepat memasang kembali tutupnya. "Berapa biayanya kalau berhasil dibetulkan"? Tanya saya ragu-ragu dan mulai curiga. "Sekitar 400 ribu rupiah, itu juga kalau tidak ganti alat. Tapi saya jamin bisa nyala kembali". Heh? 400 ribu rupiah hanya untuk exhaust hood bekas yang kemungkinan besar akan jarang saya pergunakan untuk memasak karena jendela dapur yang cukup besar ukurannya. "Mahal Ndang, kalau segitu mending beli baru saja lah," saran Pak Lik saya tidak setuju. "Udahlah Mas, nggak usah diperbaiki saja kalau begitu. Biar saja nggak usah pakai exhaust kompornya," kata saya menyudahi pekerjaan. Terus terang saya sudah ingin teknisi abal-abal ini segera pergi keluar dari rumah.
Ketika mereka telah berlalu saya kembali ke exhaust hood, dan menyadari dua teknisi itu telah membawa pergi obeng yang tadi saya pinjamkan. Sambil memaki-maki ketololan sendiri karena tidak memeriksa dengan seksama akhirnya saya meminjam obeng milik Pak Lik Nardi dan mulai membuka kembali penutup exhaust. Terus terang blower yang sempat menyala sebentar tadi cukup membuat saya curiga bahwa sebenarnya alat ini tidak bermasalah. Iseng saya mengecek kabel-kabel kecil tempat dimana si tangan teknisi tadi berkutat di daerah tersebut. Alangkah kagetnya saya menemukan satu kabel terpotong rapi seperti dipotong dengan gunting. Saya pun teringat salah satu teknisi memang memegang gunting kertas yang dari tadi tergeletak di sekitar exhaust hood.
Tak ada yang bisa saya lakukan selain mengoceh dan memaki tak tentu arah. Seingat saya, kabel-kabel kecil yang terhubung ke blower tersebut tidak ada satupun yang terpotong ketika saya berdua Pak Lik Nardi mengeceknya dengan seksama sebelum teknisi abal-abal ini datang. Apalagi alat ini belum pernah dibuka penutupnya sebelumnya dan tidak pernah dipergunakan bahkan oleh adik saya sendiri selama benda ini nangkring di dapurnya. Saya tidak ingin menuduh tanpa bukti dan alasan kuat, namun sepertinya semua bukti dan alasan menunjukkan jika si teknisi telah menyabotase kabel blower. Untungnya kabel bisa disambung kembali dan exhaust hood pun menyala dengan sukses. Ternyata alat ini tidak menyala sebelumnya karena salah satu colokan di kabel gulung yang saya pergunakan memang tidak berfungsi. Sejak pengalaman itu saya tidak pernah lagi menggunakan jasa servis 'tak jelas' yang brosurnya banyak bergentayangan di depan rumah. Jasa servis AC yang saya pergunakan sekarang adalah langganan adik saya dan telah saya pergunakan bertahun-tahun lamanya tanpa masalah.
Wokeh cerita diatas hanyalah sekedar intermezo, mungkin bisa menjadi referensi bagi anda ketika hendak menggunakan jasa-jasa sejenis. Saran saya gunakan jasa servis hasil rekomendasi teman, tetangga atau saudara yang sudah terbukti dan pernah digunakan. Jangan sembarangan menggunakan jasa servis seperti yang saya lakukan, karena memasukkan orang asing ke dalam rumah apalagi jika anda hanya seorang diri sangatlah berbahaya.
Sekarang menuju ke resep lumpia crispy isi bengkuang yang kali ini saya hadirkan. Membuat lumpia garing dan kriuk sekarang ini bukanlah menjadi masalah besar jika menggunakan kulit lumpia (sring roll) siap pakai yang banyak dijual di supermarket. Biasanya saya menggunakan merk Finna atau TJY. Keduanya bisa ditemukan di supermarket besar karena kulit lumpia jenis ini harus disimpan dalam kondisi beku. Kunci utama menggunakan kulit lumpia seperti ini adalah menjaganya tetap lembab, ketika terlalu banyak terekspos udara maka kulit yang super tipis dan porous ini akan cepat mengering dan patah ketika dilipat. Saran saya tutuplah kulit lumpia yang sudah dibuka dari plastik pembungkusnya dengan kain lembab. Kondisi lembab membuat kulit lumpia tetap lembut, elastis dan liat sehingga mudah dipermak dan dilipat. Bagi anda yang sulit menemukan jenis kulit lumpia seperti ini maka bisa menggunakan kulit lumpia yang banyak dijual di pasar tradisional yang berbentuk lingkaran.
Untuk isinya, biasanya lumpia Semarang menggunakan isi rebung, namun saya lebih suka isi yang terbuat dari bengkuang. Bengkuang memiliki tekstur yang lebih empuk, namun kesat, tidak berbau dan mudah diproses dibandingkan rebung. Sayuran lainnya yang saya gunakan adalah wortel dan daun bawang. Bengkuang dan wortel saya proses dengan food processor menjadi potongan kasar, bisa juga memarutnya dengan parutan keju/rujak serut yang kasar. Peras bengkuang dan wortel setelah diserut untuk mengurangi kandungan air didalamnya. Tumisan sebaiknya kering dan kesat karena kondisi basah akan menyulitkan kala membungkus lumpia dan membuat kulit mudah sobek.
Tips lainnya untuk membuat lumpia isi bengkuang terasa lezat adalah menggunakan ebi kering. Ebi atau udang kering sejak lama digunakan dalam kuliner China untuk menyedapkan masakan, terutama untuk masakan yang tidak menggunakan MSG di dalamnya. Saya biasanya membeli ebi dalam jumlah banyak, menyangrainya sebentar di wajan hingga benar-benar kering dan harum aromanya, ebi kemudian saya proses di blender dry mill hingga menjadi serpihan halus. Ebi bubuk ini sebaiknya disimpan di freezer dan mantap digunakan untuk menyedapkan aneka masakan tumisan dan kuah.
Lumpia selayaknya samosa yang pernah saya hadirkan di JTT bisa dibekukan. Cukup tata lumpia mentah di piring datar beralas kertas baking atau plastik agar tidak lengket kemudian bekukan di freezer. Ketika telah keras membeku, lumpia bisa dimasukkan ke dalam plastik atau wadah lainnya dalam kondisi bertumpukan tanpa harus takut lumpia akan lengket satu sama lain. Dengan cara ini anda bisa membuatnya sekaligus banyak dan simpan lumpia hingga tiga bulan lamanya di freezer.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Lumpia Crispy Isi Bengkuang
Tertarik dengan resep sejenis lainnya? Silahkan klik link disini:
Vegetarian Samosa dengan Bumbu Kari
Samosa Isi Daging
Vegetarian Lumpia dengan Saus Pedas a la Thai
Lumpia/Egg Roll Crispy Isi Daging Sapi, Tauge dan Wortel
- kulit lumpia siap pakai (saya pakai merk Finna)
- 1 buah wortel (berat 200 gram), serut kasar
- 2 batang daun bawang, rajang halus
Bumbu:
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
- 3 siung bawang putih, cincang sehalus mungkin
- 3 sendok makan ebi (udang kering)
- 1 sendok makan kecap asin
- 1 sendok makan saus tiram
- 1/2 sendok makan gula pasir
- 1/4 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh merica bubuk
Siapkan wajan, tuangkan udang kering (ebi) dan sangrai dengan api kecil hingga permukaannya sedikit kecoklatan. Angkat, dinginkan dan proses dengan blender dry mill hingga halus. Simpan ebi bubuk di wadah kedap udara di freezer/chiller dan bisa digunakan untuk menyedapkan aneka masakan tumisan dan kuah.
Parut bengkuang dan wortel dengan food processor atau gunakan parutan rujak serut, peras bengkuang dan wortel kuat-kuat untuk membuang kelebihan airnya. Sisihkan.
Siapkan wajan, panaskan minyak dan tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum, matang dan tidak terlalu basah. Masukkan ebi bubuk, tumis beberapa detik agar ebi menjadi harum. Tambahkan saus tiram, kecap asin, gula, garam dan merica bubuk, aduk rata dan tumis beberapa detik.
Masukkan parutan bengkuang, wortel dan daun bawang, aduk rata dan tumis hingga matang. Cicipi rasanya, tambahkan gula dan garam untuk menyeimbangkan rasa sesuai selera. Masak hingga tumisan mengering, angkat dan biarkan hingga dingin.
Siapkan kulit lumpia/spring roll siap pakai, selalu tutup kulit dengan kain lembab selama proses melipat dan mengisi agar kulit lumpia tetap lembab.
Jika kondisinya masih beku maka diamkan kulit lumpia di suhu ruang hingga benar-benar lemas dan mudah dilepaskan antar lapisannya.
Ambil selembar kulit lumpia, letakkan sekitar 1 sendok makan adonan isi di salah satu sisi kulit. Tekuk bagian kiri dan kanannya, kemudian gulung kulit lumpia sambil dipadatkan agar tidak ada rongga udara di dalam lumpia.
Olesi ujung kulit (diakhir lipatan) dengan air, kemudian lipat hingga kulit merekat erat. Usahakan bagian isi tidak terbuka (tertutup kulit dengan baik) agar minyak tidak masuk kala lumpia digoreng. Bungkus semua isi dan tata lumpia di wadah datar. Tutup lumpia dengan kain selama proses penggorengan agar tidak terkena udara langsung dan membuat lumpia menjadi kering.
Panaskan minyak di wajan anti lengket, goreng lumpia dengan sisi lipatan dibawah, hingga satu sisi kecoklatan dan balikkan. Goreng hingga matang, angkat dan tiriskan.
Lumpia sedap disantap dengan saus Bangkok atau saus asam pedas manis. Super yummy!
Note: sisa kulit lumpia harus terbungkus rapat dan bekukan kembali di freezer.
Membekukan lumpia
Tata lumpia yang sudah dilipat di piring datar, alasi piring dengan plastik atau kertas baking agar lumpia tidak lengket. Masukkan ke freezer hingga beku, lepaskan dari piring dan masukkan ke plastik, ikat rapat dan simpan di freezer. Lumpia tahan 3 bulan di dalam freezer. Ketika akan dipakai langsung goreng lumpia beku di minyak panas hingga garing.
TESTIMONI PEMBACA
Nita Puspita
Lumpia & Nuget frozen. Stok wajib di kulkas. Kalo lg males msak tinggal goreng. Favorit duo abang 😀 #homemade
Resep Lumpia :
http://www.justtryandtaste.com/…/resep-lumpia-crispy-isi-be…
Hi mba Endang,
BalasHapusini kalo misal dipanggang gitu bisa ga sih mbak, lumpia goreng memang so tempting, tapi lemaknya itu aduhai *curhat*
oh iya, kabar buruknya, swalayan besar di Banyuwangi sudah tutup per 2 minggu terakhir, jadi agak bingung kalo mau nyari puff pastry EDO, kulit lumpia TYJ, dan yoghurt2an, hiks hiks hiks,
sementara, besok2 kalo mba Endang post resep dengan bahan2 kayak gitu, aku cuman bisa menatap nanar
Hi Mba Nurul, saya belum pernah coba panggang, mungkin bs ya, tapi keknya kudu oles2 dikit dengan minyak permukaannya supaya bs crispy. Waak sayang sekali swalayannya tutup, moga2 ada yang baru yang bakal masuk yaaa
HapusMba bisakah pakai udng segar yg ditumis saja?
Hapusbisa2 saja mba, isi lumpia itu fleksibel, sesuai selera saja ya
HapusHi mbak, ceritanya seru-seru gimana gitu...Untungnya yang diambil cuma obeng ya..Oh iya mbak, ada resep kulit lumpia yang crunchy plus mudah
BalasHapusdibuat?Makasih sebelumnya ya...Sukses terus blog-nya...
Thanks Mba Erlin sharingnya, sayangnya untuk kulit lumpia seperti diatas saya belum punya resepnya ya mba.
HapusMakasih resepnya Mbak Endang... Utk Kulit lumpian nya klo udh dibuka & terlanjur udh agak kering (jadi pecah pas dilipat) apa bisa dilembab in pk serbet basah jg? Maturnuwun ya Mbak Endang...
BalasHapushai Mba Unni, memang agak susah membuat kulit lumpia lembab kembali, tapi saya pernah coba membungkusnya dengan kain lembab, sedikit membantu, tapi kalau sudah sangat nempel banget memang susah melepaskan antar lembarannya ya
HapusMakasih banyak ya Mbak Endang.. sehat-sehat ya Mbak... saya ijin nyontek resepnya lg ya Mbak, alhamdulilah orang rumah pada suka..
Hapussip mba, moga suka resepnya yaa
Hapushaii mbak endang... sy penasaran dengan ebi nya yg halus itu. biasanya kalo beli ebi suka dicuci dulu. nah mbak endang mo buat ebi halus gitu ga perlu dicuci yah mbak?? jdi lngsung sangrai dan blender langsung gitu yah?? makasihh banyakkk mbak
BalasHapushai mba Maya, ebi bisa dicuci dulu dan dijemur hingga kering, atau kalau yakin ebi benr2 bersih bs langsung disangrai. Ebi yang sudah disangrai gmpang di blender menjadi bubuk kok.
Hapushaduh mba.. baca intermezzonya bikin ikut deg2an deh..
BalasHapusuntung lg ramai dirumah, gak kebayang deh klo sendirian gitu trus ada tukang abal2 masuk.. ih serem...
bwad plajaran sndiri jg nih klo suatu saat nanti butuh tukang gak blh sembarangan >,<
okeh thanks tipsnya mba ^^
Bella
Thanks mba Bella sharingnya, yepp memang kudu hati2 banget memasukkan orang asing walau itu tukang ya.
HapusToss!! Sy penggemar ebi bubuk ini.
BalasHapusKlo bikin mi goreng dan ditaburi di atasnya kian enak.
Tadi pagi lihat kulit lumpia di bakul sayur, eh malamnya baca resep lumpia. Tralalala......akir pekan ini siyap eksekusi.
Makasih mb Endang.
Salam,
Dian - Solo
Sip Mba Dian, moga sukses lumpianya yaa, senang resepnya disuka. Yep ebi bubuk ini membuat masakan jadi maknyus yaa, hehehhe. Sukses selalu!
HapusHai mba endang..
BalasHapusWah senang sekali resep lumpia yang saya tunggu tunggu akhir nya terpampang juga di blog JTT ^^
Pengen langsung eksekusi nih bawaan nya.. langsung cusss ke supermarket deh nyari kulit lumpia dan bahan bahan lain nya :D
Mba endang, sebelum nya mau tanya dulu.. lumpia lebih sedap jika di makan bersama apa ya? Kalo di foto seperti nya sambal ya.. barangkali ada masukkan lain selain sambal mba? Biasa nya kalo makan di tempat makan, lumpia di dampingi dengan kuah/saus cair berwarna hitam ya mba.. tapi seperti bukan kecap.. itu apa ya mba? ^^
Btw terimakasih sudah posting resep lumpia nya mba :))
Semoga mba endang sehat dan sukses selalu!
Vivi - Pontianak :)
Hi Mba Vivi, untuk lumpia ini saya pakai sambal bangkok indofood mba, yang asam pedas manis. Biasanya pakai saus coklat terbuat dari gula merah, gula psir, bawang putih dimemarkan saja, cuka, garam dan dikentalkan dengan sedikit maizena mba.
HapusAssalamuallaikum..maaf,mba endang saya beli ebi udh beberapa bulan lalu ampe lupa..saya simpen aja dichiller gmn mba msh bisa dipake lg ga ya? karena jrng pake paling saya pake klo buat kuah cuko aja ..saya pernah pake ebi untuk tumisan karena saya ga punya drymill ato apapun itu saya haluskan bersama bumbu halus pake ulekan dan ternyata rasanya jd aneh seperti amis apakah seperti itu ya? Ato seharusnya disangrai dulu sampe kering ato harum mba endang baru sedap rasa dan harum.
BalasHapusTrims sukses selalu mba endang..
Walaikumsalam Mba Lian, menurut saya gak papa mba ebinya, krn ditempatkan di kulkas. Sangrai dulu sampai kering mb, aroma dan rasanya lebih sedap
HapusHi mba endang, saya juga pernah punya masalah yg sama 2 bln yg lalu, tentang mesin cuci 2 tabung yg gak mau muter! Saya juga krn selalu pake buat yg berat2. Coba ganti karet "fan belt" nya mba, biasanya klo gak mau muter masalah nya karetnya dah longgar! Kebetulan punya tukang langganan yg bs apa aja, hehehe, jadi beliau yg pergi beli karet fan belt dan di ganti sendiri! alhamdulillah langsung muter kenceng lagi! Mudah2an bs membantu mba! Makasih untuk resepnya mba, pengen bgt nih di coba
BalasHapusHai Mba Rania, thanks sharing dan tipsnya ya, moga2 bs ketemu tukang mesin cuci yang oke dan jago servis seperti yang Mba punya, hiiks, masih belum saya betulin mesin cucinya. Sementara saya uleni pakai tangan hehehhe
Hapusasslamualikum mba endang..
BalasHapusresepnya joz gandos ni.... saya bingung kalo buat isi risol atau lumpia,, karena sang bojo tidak suka kentang....
resep yg ini bakalan saya coba.. semoga sukses..
thank u mba endang..... lop uuu...
salam erni - riau
walaikumsalam mba, thnaks ya mba, moga suka resepnya setelah dicoba ya. Risol bs isi sayuran juga kok mba, wortel, rajangan kol, tauge, juga enak hehhehe
Hapushai mbaaa..aku dah cobain.. wiiih sy langsung abis 4 sekali angkat dr wajan! padahal anak anak dan papanya jg pada ngantri nungguin matengnya. hehehe. oya mba, request resep ayam tepung crispy gt donk..udh byk resep di internet tp rasanya ga pernah pas menurutku soalnya kebanyakan ditulisnya garam sesuai selera.. pas diincip di tepungnya rasanya udh pas..ternyata bareng digoreng alamaaaak asinnyaaaa..kadang anyepnyaaaaaa...makasih ya mba.. resepnya enak2 semua.
BalasHapusThnaks mba Dhia sharingnya yaa, senang resepnya disuka. Untuk ayam crispy saya belum menemukan komposisi tepung yang garing renyah jadi blm bs sya posting resepnya ^_^
HapusHallo mbak endang.. Itu hulungnys lumpia ksn kiri kanan dilipat aja. Lipat kiribkanan itu sampe nutupin isinya gak? Soalny kalo dilipaat aja terus digulung apa gak bolong mbak. Tq mbakkk
BalasHapustidak sampai menutup isinya, ketika digulung rapat akan tertutup semua oleh kulit
HapusThanks mbak... Resepnya selalu cocok ama lidah keluarga
Hapussama2 mba Elly, senang resepnya disuka.
HapusHalo mb endang, mau tanya nihh, mba endang pake kulit lumpia finna yg kecil apa yg besar ya? Udah ngiler nih pgn cpt2 di eksekusi haha
BalasHapusTrims ya mba
Indah-sidoarjo
hai Mba Indah, saya pakai yang kecil ya Mba. Ini enak banget dn bs di freezer hhehhe
HapusMba Endang, itu ebinya dalam keadaan kering dari kemasan langsung disangrai lalu diblender sampai halus gitu, ya? Nggak perlu direndam dulu kan ya? Btw maaf ya mba komen di post lama, pas menunya pas dengan yang saya cari sih, hehe -- Sari
BalasHapushalo Mba, biasanya cuci dulu, tiriskan dan jemur/angin2kan sebentar baru disangrai sampai kering dan blender. simpan ebi haus di freezer supaya awet
HapusMbak endang, ini maknyus loh… aku br aja bikin. Kmrn dikasih bengkuang sm org, pdhl aku ngga pernah beli bengkuang. Kepikiran nya cm dibikin rujak, tp trs kata tmn bisa dibikin isian lumpia. pasti lah aku googling nya resep mbak dulu, kl ngga ada baru resep org lain. Eh ternyata ada… makasih mbak resepnya. Aku ngga pake ebi, krn alergi udang. Diganti ayam giling sm telur orak arik. Mantap deh!
BalasHapus