Sejak bulan lalu saya keranjingan dengan tomat hijau goreng yang resepnya dihadirkan kali ini. Sebenarnya sudah sejak lama saya ingin mencoba membuatnya tapi terkendala dengan jarangnya tomat buah berukuran besar seperti ini yang dijual dalam kondisi mentah di pasar atau supermarket. Hingga bulan lalu, tiba-tiba tomat di Lotte Mart membludak jumlahnya, dan dari setumpukan buah tersebut saya melihat banyak dintaranya yang masih terlihat hijau. Enggan bermimpi dan hanya bisa membayangkan rasanya setiap kali melihat fried green tomatoes di internet, saya langsung memborong sekantung besar tomat. Saat itu harganya murah tobat, hanya enam ribu rupiah perkilogramnya, bandingkan dengan harga umum berkisar di sepuluh ribu hingga dua belas ribu rupiah per-kilo.
Walau kondisinya tidak benar-benar mentah dan hijau sempurna, masih terlihat sedikit semburat kemerahan di beberapa bagian, saya tidak peduli. Setiba di rumah, di pukul tujuh malam, saya sibuk berkutat di dapur membuat gorengan. Makanan berminyak seperti ini terus terang sedang mati-matian saya hindari namun rasa penasaran akan tomat goreng lebih menguasai. Sepiring besar tomat goreng pun dalam sekejap sudah hadir di depan hidung saya. Tak sabar, dalam kondisi masih panas mengepul langsung sekeping tomat goreng saya cocolkan di saus sambal. Uh! Walau lidah terasa terbakar namun rasa lezat tomat goreng ini mampu menutupinya. So yummy!
Tahun lalu, mungkin anda juga pernah membaca atau melihat tayangannya di televisi, ketika petani tomat melakukan 'aksi protes' karena harga tomat yang jatuh sukses di pasaran. Kalau tidak salah saat itu harga tomat di petani hanya seharga seribu rupiah perkilogramnya, atau mungkin lebih rendah dari itu. Saat panen raya dimana buah melimpah, daya serap yang kurang, dan kurangnya kemampuan mengolah buah segar menjadi produk lainnya membuat buah kaya gizi dan vitamin ini lantas dibuang begitu saja dalam jumlah melimpah ruah ditepian jalan, dan selokan. Terus terang saya sangat miris dan sedih kala membaca beritanya. Saya bisa memaklumi betapa kecewanya Bapak dan Ibu Tani yang sudah membanting tulang menanam dan merawat tanaman ini, namun ketika panen harus dihadapi dengan kenyataan pahit.
Saat itu yang bisa saya lakukan adalah membeli tomat sebanyak-banyaknya, semampu kulkas saya bisa menampungnya. Prinsip 'makanlah buah atau sayuran sebanyak-banyaknya ketika produk segar tersebut sedang musim dan murah harganya' benar-benar saya terapkan. Setiap hari jus tomat, salad tomat, dan sup tomat menemani menu sehari-hari saya. Di kantor ketika waktu menunjukkan jam kritis di angka 3 atau 4 sore, teman-teman kantor pasti sudah bisa menebak apa yang saya kerjakan di meja. Membuka semangkuk besar rajangan tomat dan meraciknya bersama perasan jeruk nipis, garam dan sedikit mayonnaise menjadi salad super segar yang mengenyangkan.
Sebenarnya terpikir saat itu untuk membuat saus tomat, saus salsa, sun dried tomatoes (tomat kering), atau tomatoes leather (tomat yang diblender dan dikeringkan di oven menjadi selapis tipis manisan tomat) dimana semua makanan olahan ini mampu bertahan lama. Namun waktu jualah yang menghalanginya. Ujung-ujungnya, semua tomat-tomat tersebut masuk ke perut saya dalam kondisi fresh. ^_^
Tomat merupakan buah yang fragile, mudah busuk, mudah rusak dan jika disimpan di dalam kulkas pun tidak akan bertahan lama. Mengolahnya menjadi makanan lainnya yang awet memang menjadi solusi utama untuk mengurangi harga jatuh ketika panen raya tiba. Mungkin kita harus banyak belajar dari bangsa asing bagaimana membuat awetan dari produk segar seperti ini, bahkan buah yang masih mentah pun tetap bisa dimanfaatkan. Untuk tomat mentah, biasanya di Amerika mereka mengolahnya menjadi acar tomat yang dibotolkan dan tahan hingga berbulan-bulan lamanya. Green tomato relish atau salsa adalah jenis saus cocolan yang terbuat dari tomat hijau dan sedap disantap sebagai isi sandwich, cocolan keripik tortila, topping pizza, isi pie, atau sebagai saus pasta. Resep green tomato relish akan saya hadirkan menyusul.
Kondisi terbaik tomat memang ketika buah ini telah matang, berwarna merah membara. Saat itu kandungan lycopene di dalam tomat sangat tinggi. Lycopene adalah pigmen pembawa warna merah karotin dan karotenoid yang terdapat didalam tomat dan beberapa buah atau sayur lainnya seperti pepaya, semangka, dan wortel. Strawberry dan cherry walau berwarna merah namun tidak mengandung lycopene. Lycopene dipercaya merupakan zat antioksidan yang ampuh dan memiliki kemampuan mencegah beberapa jenis kanker. Walau tomat merah sangat bermanfaat namun yang masih hijau pun sebenarnya juga tak kalah kandungan nutrisinya. Tomat hijau mengandung antioksidan vitamin, memiliki kandungan Vit. C yang tinggi, Vit. K, dan B Kompleks, kaya akan serat, protein dan mineral. Tomat yang masih hijau juga mengandung tomatine, sejenis alkaloid yang mampu melawan kanker, virus, bakteri, dan jamur.
Bagi anda yang selama ini menghindar membeli tomat ketika dalam kondisi masih hijau seperti ini maka mungkin sudah saatnya untuk merubah pikiran tersebut. Ada banyak resep masakan dengan tomat hijau yang pernah saya share di JTT, namun umumnya hanyalah sebagai penambah rasa segar dimasakan seperti sup, tumisan atau pepes. Padahal diolah menjadi tomat goreng alamak sedapnya, dan hingga sekarang saya benar-benar tergila-gila dengan rasanya. Tomat hijau goreng atau fried green tomatoes merupakan makanan sejenis snack yang umum disajikan di negara US bagian Selatan. Terbuat dari irisan tomat hijau yang digoreng dengan balutan cornmeal. Selain cornmeal maka balutan lainnya yang bisa digunakan adalah campuran tepung dan breadcrumbs.
Proses membuatnya sendiri sangat mudah. Hal utama adalah gunakan tomat yang benar-benar masih mentah (hijau), keras dan segar. Tomat mentah memiliki tekstur keras sehingga tidak lunak ketika dicelupkan ke dalam minyak panas. Karena sulit mencari tomat yang benar-benar masih mentah, kecuali menanamnya sendiri, maka tomat yang saya gunakan masih mengandung semburat kemerahan. Walaupun begitu rasa tomat goreng ini masih tetap lezat, sedikit asam, dengan tekstur lunak. Tomat perlu diceburkan dulu ke dalam kocokan telur agar tepung mampu menempel dengan baik. Saya menggunakan tepung bumbu instan, bagi anda yang enggan dengan tepung bumbu instan maka resep campuran tepung di bawah bisa digunakan. Sesuaikan rasa asinnya dengan selera ya.
Tomat goreng sedap disantap kala masih panas, ketika balutan tepungnya masih renyah. Jika telah mendingin, kelembaban tomat akan meresap ke tepung dan membuatnya lembek. Saus tomat, saus sambal dan mayonnaise yang dicampur dengan sedikit saus sambal adalah condiment yang oke untuk menemani si tomat goreng. Atau, ambil setangkup roti tawar, oles permukaannya dengan mayonnaise, tata beberapa lembar daun lettuce dan beberapa iris tomat goreng. Trala! Jadilah sandwich tomat goreng yang sedap.
Berikut resepnya ya.
Tomat Hijau Goreng (Fried Green Tomatoes)
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 5 buah tomat diameter 6 cm
Bahan:
- 5 buah tomat hijau (jika bisa gunakan tomat yang masih hijau dan keras)
- 2 butir telur, kocok lepas dengan garpu
- tepung bumbu instant untuk menggoreng ayam atau tempe secukupnya
Atau gunakan racikan tepung bumbu ini:
- 4 sendok makan tepung maizena
- 2 sendok makan tepung terigu serba guna
- 2 sendok makan tepung tapioka
- 2 sendok makan tepung beras
- 1 sendok teh merica bubuk
- 1 1/2 sendok teh garam halus (tambahkan jika kurang asin)
- 1 sendok teh cabai bubuk (optional)
Pelengkap:
- saus tomat/saus sambal botolan
- mayonnaise
Cara membuat:
Siapkan tomat, sebaiknya gunakan tomat yang benar-benar masih mentah, segar, hijau dan keras. Tomat yang saya gunakan sudah memiliki sedikit semburat kemerahan.
Iris melintang tomat setebal 1/2 cm dengan menggunakan pisau tajam. Sisihkan.
Siapkan kocokan telur dan tepung bumbu masing-masing di wadah terpisah.
Celupkan irisan tomat di tepung, kemudian masukkan ke kocokan telur dan lumuri kembali tomat di tepung sambil permukaannya ditekan-tekan agar tepung menempel dan tomat terlumuri dengan baik. Untuk hasil balutan tepung yang lebih tebal maka ceburkan kembali tomat ke telur dan lumuri kembali dengan tepung.
Tata potongan tomat di wadah datar dan lakukan sampai semua tomat habis.
Siapkan penggorengan anti lengket, beri minyak agak banyak dan panaskan. Goreng potongan tomat sampai satu sisi kecoklatan dan garing, gunakan api sedang saja. Balikkan tomat dan goreng hingga matang. Angkat dan tiriskan.
Mba endang kemana aja? Lamaaaa ditunggu resep baru nya hehehe....
BalasHapushahahah, thanks mba. Sabtu minggu kemarin2 sibuk banget, kebetulan ada Ibu di jakarta. Baru posting resep simple buanget hehehhe
HapusWah mb akhirnya...knp lama bgt mb Endang baru muncul hehe,, ok deh mb kebetulan d kulkas bnyak tomat hijau, kmrn banyak bgt d pasar...ta coba e mb..thx..nia
BalasHapussip mba Nia, silahkan dicoba, moga suka yaaa.
HapusKlo diriku biasanya brokoli dan terong mba yg digoreng pke tepung bumbu instant... Rasanya yummy bgt apalagi pke nasi hangat n saos sambel.. Heheheee
BalasHapusTp yg ini wajib dicoba jg kyknya.. Scr tomat ijo lebih murah drpd tomat merah.. Hahahaa
yep mba Lina, terong, brokoli, zukini juga sedap digoreng seperti ini, tapi tomat hijau ada rasa asam2nya hehhee
HapusAssalamualaikum. Kangen banget sama postingan mba endang... hehehe
BalasHapusBtw tumben ga ada foto step by step nya mba.. hehehe
Irma - Karawang
Walaikumsalam Mba Irma, thanks ya sudah sabar menunggu postingn JTT.
Hapuswakakak iyaaa, foto step by stepnya kelupaan upload, sudah saya perbaiki. Makasih yaaa, sukses selalu!
Tomat goreng... ? Gak kebayang rasanya... tp kalo kata mbak Endang enak... dijamin enak. Coba ah...
BalasHapusEnak mba Nina, awalnya saya juga gak bs ngebayangin, skrg jadi ketagihan, sayangnya ini gorengan yaaa hiikss.
Hapusaku suka banget tomat... mau ah nyoba bikin resepnya mba endang...
BalasHapussama mba Mia! saya maniak tomat hahahah. Tomat goreng ini mantap surantap, saya suka banget!
HapusHai Mba Endang, ternyata selain terong ternyata tomat enak juga ya digoreng, thanks postingannya Mba. :)
BalasHapusenak banget mba Dewi, ayo dicoba, saya ketagihan sekarang wkakakak
Hapussemacam tempura jepang gak sih? mungkin beda di tepungnya, kalo tempura kan tepungnya dibikin adonan dulu ya mbak End?
BalasHapusyep, kalau tempura kan berbentuk adonan ya, ini mirip2 seperti bikin ebi furai sebenarnya hehhehe
Hapuswah mbak endang,, enak banget rasanya, kemarin udh coba bikin, makasih ya mbak udh menginspirasi..
BalasHapusThanks ya Mb Zahra sharingnya, senang resepnay disuka, sukses yaa
HapusKangen mba Endang 10 hari tidak update blog.
BalasHapusWah, resepnya simple banget, mba. Nanti kalau sudah boleh makan gorengan lagi, pasti saya coba. Makasih mba Resepnya.
wakakak, iya mba Sitti, saya bingung juga apa yang mau diupdate wong gak masak hahhaha. Thanks sharingnya yaa, saya juga sebearnya menghindar gorengan tapi kadang susah banget ^_^
HapusMbak Endang, kalau tomatnya dipanggang dengan oven kira-kira oke gak? Niatnya menghindari gorengan.
BalasHapusSaya kurang tahu ya, soalnya kalau minyak panas kan cepat banget mengeringkan permukaan tepung sehingga tomat gak keburu lunak, tapi kalau oven kan agak lama prosesnya ya. takutnya tomatnya jadi lembek banget
HapusMba endang, sy kalo bikin terong ditepung goreng knp suka ga kriuk kriuk ya?jd ny malah melempem gtu.resep balutan tepung nya sama aja kan ya kaya tomat ini?
BalasHapustepungnya sama saja kaya tomat ini mba, kuncinya memang di tepung dan minyak yang banyak ya.
HapusSalam kenal mb endang, suka sekali baca resep2nya mb endang, prolognya panjang lebar, saya jadi mengerti tentang sejarah dan cerita di balik suatu makanan. Menurut saya tulisan mb endang luar biasa, enak dibaca, petunjuk resepnya jelas, dan akhirnya membuat orang tertarik untuk mencoba resepnya. Jangan pernah bosan untuk menulis resep yaa mb endang.. sukses selalu
BalasHapusSalam kenal Bunda Bibi, thanks ya sudah menyukai JTT, senang resep dan artikelnya disuka. Sukses selalu ya! ^_^
Hapusmbak tepungnya itu bisa diracik dalam jumlah banyak dan disimpan kan ya..untuk anak kost macam saya sepertinya bermanfaat mbak..banyakan malasnya hehehe...makasih mbak..selama ini silent reader..sukaaaa postingan mbak endang, salam kenal Henny-Madiun
BalasHapusSalam kenal juga Mba Henny, yep bisa dibuat dalam jumlah banyak ya, simpan di kantung atau wadah tertutup. Thanks ya sudah menyukai JTT, sukses selalu! ^_^
HapusSalam kenal mba endang..selama ini jadi silent reader yang rajin nyontekin resep tapi gak pernah lapor..xixi
BalasHapusTomat gorengnya mantap..padahal saya gak suka tomat, mau dalam sop, tumisan, jus, semuanya blah..cuma resep ini yang bikin saya nagih ngambil lagi dan lagi..
Kebeneran kmr dapet tomat yang mentah banget ama yang udah semburat kekuningan..dan menurut saya yang udah semburat kuning lebih enak mbak, digoreng gini..rasanya ada asem-asemnya..yang mentah banget cenderung tawar kaya terong gt rasanya..mungkin lain kali mau nyoba pake panko/breadcrumbs enak kali ya..
Terimakasih loh mba..sekarang tomat ijo jadi list wajib belanja ke pasar :)
ririe, bandung
Halo Mba Ririe, salam kenal ya, dan thanks ya sudah menyukai JTT. Yep saya setuju, memang lebih enak yang sudah agak merah didalamnya, rasanya jadi lebih nano2 yaa, hehheheh. Pakai panko enak juga mb, saya sudah pernah coba juga. sukses yaa
HapusSeumur umur gak pernah masak kue,tapi d saranin temen buka web ini. Kata temen d sini resep nya anti gagal. Jadilah my first pie susu yg d suka keluarga. My first time bikin kue tapi lgsg sukses. Maaf out of topic ya mbak. Terimakasih mbak. Skrg saya jd banyak ide untuk buka usaha. Semoga Allah membalas ya mbak. Bole lah kapan2 d kirimin alamatnya buat kirim makanan dari saya..hihihihi
BalasHapusThanks Mba Sakha sharingnya ya, senang resepnya disuka dan sukses dicoba. Aminn atas doanya, sukses yaa
Hapus