Beberapa waktu yang lalu seorang pembaca JTT menanyakan mengenai makanan untuk si kecil yang menggunakan banyak keju dibahannya. Beliau mengatakan putranya sangat menggemari keju dan ingin membuat camilan yang terbuat dari olahan susu ini menjadi lebih variatif. Seingat saya resep di JTT yang menggunakan bahan keju hanya terbatas pada makanan a la Italia seperti lasagna, dan pizza, atau versi lainnya adalah macaroni schotel. Keju memang tidak begitu banyak saya pergunakan di dalam masakan, paling banter keju Parmessan yang suka saya taburkan di spaghetti atau pasta lainnya.
Nah berbicara mengenai menu untuk anak-anak, saya memang jarang menghadirkan resep yang spesifik ditujukan untuk balita, namun jika kita mau sedikit lebih kreatif maka sebenarnya banyak sekali resep-resep di JTT yang bisa dikonsumsi untuk si kecil. Tentu saja dengan sedikit modifikasi seperti skip cabai, kurangi porsi garam, gula atau aneka saus buatan pabrik jika di resep mencantumkannya sebagai salah satu bahannya. Nah resep kali ini saya tujukan untuk si kecil yang mulai suka mengemil, atau belajar menggigit dan mengunyah. Komposisi utamanya terbuat dari keju sehingga cukup bergizi. Tapi jangan mengira cookies ini memiliki tekstur renyah seperti kastangel ya, karena walau kue ini mengandung keju yang tinggi namun teksturnya tidak renyah, melainkan empuk dan sedikit chewy.
Saya pernah membuat kue kering seperti ini sebelumnya, kala itu saya menggunakan resep dari website Smitten Kitchen, dulu web masak ini merupakan salah satu favorit saya ketika baru awal belajar ngeblog. Namun hasil cookiesnya sangat mengecewakan, keras dan sanggup membuat gigi patah. Walau penasaran dengan jenis kue ini namun saya berhenti untuk mencoba membuatnya kembali, pengalaman pahit waktu itu dan kue yang akhirnya dibuang ke tempat sampah sanggup membuat saya menyerah hingga akhirnya pertanyaan dari salah satu pembaca JTT tersebut muncul. Rasa penasaran saya kembali muncul, kali ini saya merubah resep dan mengikuti sebuah video di You Tube. Resep dibawah saya modifikasi dari resep yang hadir di vlog Rachel Talbott, walau vlog ini tidak khusus berisi mengenai dunia masak-memasak, namun terkadang beliau menyisipkan satu atau dua menu mudah yang digemari oleh keluarganya. Nah cookies ikan atau goldfish cookies ini adalah salah satu kue yang disukai, karena kaya keju, tidak banyak menggunakan mentega, gula, atau tepung dan tanpa telur.
Di video, resep menggunakan keju cheddar berwarna jingga sehingga kue yang dihasilkan mampu berwarna kuning keemasan yang cantik, sesuai dengan namanya goldfish. Tapi karena jenis keju jingga seperti ini sangat mahal di supermarket maka saya hanya menggunakan keju cheddar biasa merk Kraft. Resep memerlukan 230 gram keju cheddar, jadi kita memerlukan lebih dari 1 kotak keju, karena sebuah keju Kraft hanya memiliki berat 180 gram saja. Banyaknya keju yang digunakan membuat si ikan keju ini terasa sangat 'ngeju' dan gurih, namun membuat teksturnya menjadi kurang crispy. Saya menambahkan tepung maizena di resep agar kue lebih empuk, namun jika maizena tidak ada di dalam persediaan di dapur maka ganti saja tepung ini dengan tepung terigu.
Hal lainnya yang penting adalah bahan-bahan perlu diproses dengan food processor (FP) atau chopper, alat ini akan membuat keju mampu tercacah dengan baik menjadi butiran kecil dan ketika dicampurkan dengan tepung mampu terdistribusi dengan sempurna. Seperti yang kita ketahui, keju parut cenderung menggumpal satu sama lain dan susah tercampur rata di dalam adonan kue, jadi untuk hasil maksimal, memudahkan proses, dan jika kebetulan anda memiliki FP atau chopper maka gunakanlah alat ini. Tapi bagaimana jika saya tidak memiliki kedua alat tersebut, apakah kue ikan keju ini masih bisa dibuat? Itu mungkin pertanyaan selanjutnya yang muncul. Yep, tetapi dengan ekstra usaha. Saya belum pernah mencoba cara ini tetapi sepertinya keju bisa dicampurkan dengan tepung dengan cara dicacah menggunakan pisau hingga berbutir-butir, baru kemudian mentega dingin dimasukkan dan dicacah dengan dua buah pisau atau bisa juga menggunakan pisau pastry. Mungkin prosesnya jadi seperti ketika kita membuat kulit pie.
Tujuan mencacah atau memproses adonan menjadi remah atau butiran kecil seperti ini adalah agar tekstur kue tidak padat dan keras. Karena teksturnya yang remah dan kering, maka air es diperlukan untuk mengumpalkan adonan. Cukup sekitar 1 atau 2 sendok makan air es saja, jadi jangan berlebihan menambahkan air ke adonan. Adonan yang terbentuk (jika kita tidak berlebihan memberikan air) sama sekali tidak lengket, sangat nyaman disentuh dan dibentuk. Adonan perlu diistirahatkan sebentar di kulkas agar rileks dan mudah digilas dan dicetak.
Untuk mencetak adonan, karena kue ini bernama goldfish maka cookie cutter berbentuk ikan diperlukan. Saya tidak memilikinya jadi sedikit prakarya diperlukan. Coookie cutter bisa dibuat dari material di sekitar rumah, jika anda tidak takut mempermak kaleng sarden atau susu maka kaleng bisa digunting dan dibentuk menjadi aneka bentuk. Untuk resep ini saya menggunakan sehelai kertas karton yang saya gunting dari kotak sepatu. Diperlukan hanya selembar karton berukuran 2 cm x 30 cm saja, dan untuk melindungi karton agar tidak rusak atau lengket ketika dipakai mencetak si goldfish maka kertas saya bungkus dengan alumiunium foil. Sedikit tekuk dan bentuk, serta selotip dan staples, maka jadilah cookie cutter 'abal-abal' berbentuk goldfish. Walau memerlukan ekstra hati-hati kala digunakan namun terbukti semua adonan berhasil dicetak menjadi bentuk ikan dan yep, tidak kalah dengan cookie cutter yang dibeli di toko. ^_^
Kue perlu dipanggang hingga permukaannya kecoklatan, semakin maksimal dipanggang maka cookies akan lebih keras teksturnya dan sedikit lebih renyah namun tidak akan serenyah kue-kue dengan kandungan mentega atau gula yang tinggi. Saya mencoba memanggang kue hingga kuning keemasan dan kue hingga kecoklatan, perbedaan yang terjadi hanyalah kue yang lebih gelap warnanya memiliki tekstur lebih keras tetapi tidak akan menjadi super renyah.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah saat penyimpanan. Kue yang sudah matang perlu disimpan dalam wadah tertutup rapat di kulkas agar tidak terlalu terasa melempem. Meletakkannya di suhu ruang membuat teksturnya menjadi tidak oke. Secara keseluruhan kue ini cukup lezat dan tentunya aman dan bergizi untuk dikonsumsi anak-anak dibandingkan aneka makanan di luar yang tidak jelas komposisinya, banyak mengandung gula, garam dan MSG.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Cookies Keju Ikan
Tertarik dengan resep kue keju lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Kastangel: Si Gurih Renyah dengan Rasa Keju yang Nendang
Telur Gabus Keju yang Renyah
Kue Kering Sagu Keju
Bahan:
- 1 sendok makan gula bubuk (optional)
- 1/4 sendok teh garam
- 70 gram mentega dingin, potong dadu
- 1 - 2 sendok makan air es
Parut keju menggunakan parutan keju dan sisihkan. Potong-potong mentega ketika masih dingin/keras keluar dari kulkas, menjadi potongan berukuran kecil (2 x 2 cm), simpan dikulkas kembali agar mentega tidak meleleh.
Aduk jadi satu tepung terigu, maizena, gula, garam, dan susu bubuk, sisihkan.
Karena saya tidak memiliki cetakan cookies bentuk ikan maka saya membuatnya sendiri dari kertas karton. Potong kertas karton (saya menggunakan kotak bekas sepatu), ukuran 2 cm x 30 cm. Bungkus kertas dengan alumunium foil hingga kertas terselubungi dengan foil. Tekuk kertas hingga menjadi seperti ikan seperti gambar dan satukan bagian ujung kertas dengan staples atau selotip. Sisihkan.
Membuat cookies:
Gambar dilihat dari kiri ke kanan |
Siapkan food processor atau chopper masukkan keju, tekan pulse 3 atau 4 kali hingga keju berubah menjadi ukuran lebih kecil dan bebutir-butir. Masukkan campuran tepung, tekan pulse hingga tercampur dan bahan berubah bentuk menjadi seperti pasir yang remah.
Masukkan mentega dingin, proses hingga tercampur baik dan adonan berubah menjadi butiran besar dan tampak lembab.
Siapkan sehelai plastic wrap di atas meja, tuangkan adonan ke atas plastik.
Keluarkan dari oven, dinginkan di rak kawat, simpan di stoples kedap udara di dalam chiller kulkas agar teksturnya tidak melempem. Yummy!
hai mb..
BalasHapuskreatif skali mb. pka kertas karton hehehe,👍
mb.klo ga punya FP atau pun chopper bisa pake apa ya?
matur nuwun
hahhah, ini kepepet mba, tak ada rotan akar pun jadi. Bisa pakai pisau dicacah2 mba, atau garpu, seperti membuat kulit pie ya
Hapusالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ,, makasih mba endang buat resep ini, berhubung bulan ini lg byk tgl merah jd cocok bgt buat cemilan si kecil, mungkin ini rasanya mirip kastangel kali ya hehee
HapusNgom2 mba endang emang kreatif abis deh..
thanks mba Witri, rasanya ngeju tapi tdk seperti kastangel yang renyaah dan garing, kue ini empuk tpi tdk garing hehehhe. Menteganya cuman dikit soalnya.
HapusMbak endang request cookies yg mengandung daging ikan asli bs nggak mbak? Utk anak saya usia 13 bulan yg susah makan
BalasHapus- Juwita -
hi mba Juwita, wah sayangnya nggak ada mba hiiks
HapusKurang menarik tampilannya
BalasHapuswow thanks!
HapusKreatif bener mba Endang ini.
BalasHapusSuka deh.
thanks mba Sitti, sukses yaa
HapusSaya udah coba bikin pake 1/2 resep, Mba... si bungsu yg lg tumbuh gigi doyan banget. Kayanya bakal jadi cemilan tetap nya deh kue ini. Saya juga suka, apalagi di oles Nutella. Trims, Mba Endang 😉
BalasHapusHai Mba Emilia, thanks sharingnya yaa, yep memang cocok untuk si kecil yang lagi numbuh gigi. Senang resepnya disuka, sukses yaaa
HapusHai Mba Endang. Kalau boleh tau mba Endang pakai FP merk apa? Terima kasih
BalasHapushai Mba, saya pakai merk Philips ya
HapusGak punya FP jd pake mini chopper ( yg utk babyfood 😅).. perlu extra effort tp mdh2n berhasil.. wish me luck, mb Endang...
BalasHapusharusnya bisa Mbak, mungkin bertahap prosesnya
Hapus