Buy 1 get 1 pasta di Lotte Mart selalu membuat saya 'ngiler' untuk memasukkan 2 pak bahan makanan ini ke keranjang belanja. Bayangkan saja, dengan uang hanya 14.500 rupiah kita sudah bisa membawa pulang dua bungkus macaroni atau pasta keong yang masing-masing seberat 500 gram. Saking seringnya promo ini, tak terasa saya memiliki banyak sekali pasta di rumah. Penne yang saya posting ini bahkan sudah mendekam lama di dalam laci dapur, namun saya masih menambahkan 2 bungkusan baru pasta lagi di Jumat lalu. Di weekend biasanya saya lantas sibuk mencari ide untuk merubah bahan makanan ini menjadi masakan yang mengenyangkan dan bisa mengganjal perut selama libur dua hari.
Cara termudah untuk menyantap pasta tentu saja dengan mencampurkannya bersama saus yang terbuat dari daging sapi cincang dan saus tomat. Plus dengan aneka rempah khas Itali akan membuat pasta dengan saus a la Bolognese tersebut menjadi makanan sedap dan mudah dieksekusi kala weekend. Tapi libur di Sabtu kemarin saya mulai bosan dengan saus berbahan dasar tomat, jadi kali ini si pasta penne ini saya campur bersama tumisan daging, saus putih, keju parut dan dikukus. Jadilah casserole kukus yang tak kalah sedapnya. ^_^
Makanan ini sama dengan mac and cheese, bedanya hanya jenis pasta yang digunakan. Macaroni and cheese, sesuai namanya menggunakan macaroni dan banyak keju didalamnya. Schotel a la Indonesia sebenarnya juga termasuk jenis casserole, hanya saja sesuai perkembangannya kini schotel hadir dalam cup-cup kecil supaya mudah disajikan. Resep schotel bisa di klik pada link disini. Casserole sendiri (berasal dari bahasa Prancis, casse dari kata cassa yang artinya 'pan') merupakan makanan yang dimasak dalam sebuah wadah yang besar dan cekung, dimana wadah tersebut digunakan sebagai alat memanggang sekaligus wadah kala menyajikan ketika makanan telah matang. Umumnya casserole menggunakan wadah khusus yang disebut casserole dish atau casserole pan. Biasanya terbuat dari kaca atau keramik tahan panas yang berukuran cukup besar dan memiliki cekungan yang dalam.
Casserole di US umumnya terbuat dari potongan daging seperti ayam, ikan (biasanya tuna), dan aneka potongan sayuran. Bahan yang mengandung pati seperti tepung terigu, pasta, nasi dan kentang kemudian ditambahkan kedalam daging sebagai bahan pengikat. Permukaan casserole terkadang ditaburi dengan topping yang crunchy dari breadcrumbs atau keju parut. Ketika dimasak maka cairan akan keluar dari daging dan sayur, namun kaldu daging, wine, bir, gin, cider, atau jus sayuran merupakan jenis cairan yang juga sering ditambahkan ketika bahan-bahan diaduk menjadi satu. Umumnya makanan ini dipanggang perlahan dengan suhu tidak terlalu tinggi di oven tanpa ditutup permukaannya. Casserole bisa disajikan sebagai makanan utama atau sebagai makanan pendamping.
Berbeda dengan di US, maka di Inggris, Australia dan Selandia Baru, casserole merupakan sejenis sup kental (stew). Perbedaan utamanya adalah setelah daging dan sayuran ditumis sebentar hingga permukaannya kecoklatan diatas kompor, cairan kemudian ditambahkan dan masakan dimatangkan di dalam oven menggunakan wadah tertutup. Proses memasak yang lama di dalam oven menghasilkan daging yang sangat empuk, lembut, dan juicy. Karena panas tidak langsung mengenai masakan maka kemungkinan makanan menjadi gosong sangat lah kecil.
Contoh casserole a la Inggris misalnya seperti ragout, hotpot, tajine, moussaka, shepherd's pie, gratin, nasi atau macaroni timballo. Yang membedakan casserole ini dengan sup kental (stew) adalah teknik memasak yang dilakukan. Jika sup merupakan proses memasak dimana panas langsung mengenai dasar panci (misal diatas api atau kompor), sedangkan casserole secara umum dipanggang didalam oven, dimana panas bersirkulasi di sekeliling wadah masakan.
Sejarah casserole sendiri di mulai pada tahun 1866, saat itu Elmire Jolicoeurm seorang imigran Kanada Prancis, menemukan awal mula casserole modern pertama kalinya. Casserole yang kita kenal saat ini dianggap merupakan penemuan yang relatif modern. Awalnya resep casserole terdiri dari nasi yang ditumbuk, dipadatkan, dan diisi dengan tumisan daging ayam yang terasa asin dan gurih. Sekitar awal tahun 1870, makanan ini kemudian berubah menjadi masakan yang saat ini dikenal. Memasak makanan di dalam wadah gerabah/tembikar merupakan hal yang umum dilakukan diberbagai negara saat itu, namun ide memasak makanan dalam satu wadah (one-dish meal) mulai menjadi terkenal di Amerika pada abad ke-20, terutama pada tahun 1950 dimana wadah makanan terbuat dari metal yang ringan atau kaca tahan panas mulai bermunculan di pasar. Pada tahun 1970, casserole dianggap menjadi makanan yang biasa.
Wokeh sekarang ke resep. Sebagaimana ulasan di paragraf diatas, maka bahan pembuat casserole bermacam-macam, bisa terbuat dari nasi, kentang, atau pasta, intinya casserole memerlukan bahan berpati didalamnya untuk mengikat semua bahan sehingga kompak menyatu. Protein hewani seperti daging ayam atau sapi cincang, suwiran daging ayam rebus, seafood seperti udang, tuna dan cumi-cumi bisa dimasukkan sebagai campuran. Sayuran yang umum dipakai adalah wortel, kacang polong, brokoli, paprika, kembang kol, dan daun bawang. Hal yang menyenangkan dalam membuat casserole adalah kita mendapatkan lauk, sayuran dan karbohidrat sekaligus dalam satu wadah. Praktis, mengenyangkan dan casserole bisa disimpan di dalam chiller selama beberapa hari.
Untuk bumbunya, casserole sebenarnya tidak memiliki bumbu yang pakem, dengan tumisan cincangan bawang putih dan bawang bombay bersama sedikit merica dan garam sudah membuatnya sedap. Ingin lebih mantap? Kita mungkin bisa memasukkan saus spaghetti siap pakai atau saus bolognese (resep disini), dan saus marinara (resep disini), plus aneka rempah-rempah kering seperti oregano, basil dan rosemarry. Agar rasanya lebih creamy bisa menggunakan saus putih seperti resep kali ini, atau banyak parutan keju. Semua kembali ke selera masing-masing. Untuk memasaknya, umumnya casserole dipanggang, tapi saya mengukusnya selama 20 menit dan hasilnya tetap yummy. Namun jika anda menghendaki permukaan casserole yang sedikit coklat keemasan dan taburan keju yang crispy maka panggang selama 30 menit di suhu 160'C hingga permukaan casserole kecoklatan.
Casserole sedap disantap sebagai makanan utama dengan saus sambal dan tomat, dan mantap juga sebagai camilan yang mengenyangkan. Mudah dibuat dan sangat fleksible. Jika anda memiliki waktu lebih, maka memasak casserole dalam jumlah banyak sekaligus dengan menggunakan loyang alumunium foil dan menyimpannya di freezer merupakan cara mudah untuk mensiasati ketika suatu hari tidak memiliki waktu untuk memasak, atau memerlukan makanan cepat saji yang cukup dipanaskan sebentar di microwave, dikukus, atau dipanggang di oven. Casserole tahan hingga 3 bulan lamanya di freezer, asalkan kemas dan tutup rapat wadah makanan dengan baik.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Casserole Kukus - Penne dengan Daging Sapi Cincang
Untuk 2 buah loyang diameter 20 cm
Spaghetti Lasagna
Spaghetti Casserole
Lasagna Meleleh a la Sintya
Bahan:
- 2 butir telur kocok lepas dengan garpu (optional)
- 250 gram daging sapi cincang atau daging ayam cincang, atau ayam rebus yang disuwir
- 1 sendok makan kecap Inggris
- 2 sendok teh gula pasir
Note: sayuran yang umum digunakan selain paprika: brokoli, kembang kol, kacang polong, kacang kapri, wortel, buncis, jamur, asparagus.
Cara membuat:
Siapkan panci, masukkan air cukup banyak untuk merebus penne, tambahkan 1/2 sendok makan garam. Rebus hingga mendidih. Masukkan penne kering, rebus sambil sesekali diaduk agar tidak menggumpal, hingga penne matang (al dente). Angkat dari kompor dan tiriskan. Tuangkan penne ke mangkuk besar, sisihkan.
Siapkan wajan/pan, panaskan 1 sendok makan minyak. Tumis bawang bombay dan bawang putih sambil sesekali diaduk hingga transparan, matang dan sedikit coklat keemasan. Masukkan daging sapi cincang, aduk dan tumis hingga daging tidak berwarna pink lagi.
Masukkan kecap Inggris, saus tiram, garam dan merica, aduk rata. Tambahkan daun bawang dan paprika, tumis hingga sayuran layu. Angkat. Tuangkan tumisan daging ke penne rebus di mangkuk, aduk rata.
Siapkan panci kecil, anti lengket lebih baik. Panaskan 2 sendok makan mentega hingga lumer. Gunakan api kecil, masukkan tepung terigu. Aduk dengan spatula balon hingga tepung mendidih, matang, dan berwarna keemasan sedikit coklat. Ini tandanya tepung telah matang dan tidak terasa mentah di saus.
Tuangkan sedikit susu cair sambil diaduk cepat dan kuat hingga adonan bergumpal, masukkan susu cair bertahap sedikit demi sedikit sambil terus diaduk cepat dan kuat hingga semua susu habis. Aduk terus hingga tepung larut dan tidak bergumpal-gumpal. Masak dengan api kecil sambil diaduk hingga saus mengental dan mendidih. Masukkan garam, gula, dan merica, aduk rata. Angkat.
Tuangkan 3/4 (70%) saus ke mangkuk berisi penne dan daging cincang, aduk rata. Cicipi rasanya sesuaikan garam, gula, dan merica. Tuangkan telur kocok, keju parut (sisakan sedikit untuk taburan) dan daun peterseli cincang. Aduk semua bahan hingga tercampur dengan baik.
Tuangkan casserole ke loyang, olesi permukaannya dengan sisa saus putih. Taburi keju parut dan kukus selama 20 menit. Keluarkan dari kukusan dan sajikan dengan saus dan sambal botolan. Super yummy!
Note: casserole tahan hingga 4 hari di chiller atau 3 bulan dalam wadah tertutup rapat di freezer.
Source:
Wikipedia - Casserole
Dear mbk endang...
BalasHapusMau nanya... itu mbk endang lg makan bedua ma siapa kok gelasnya ada dua??? ||gagal fokus... heheheeee.....
wakakkak, hanya buat foto mba, walau bete karena kudu cuci2 banyaaak. biasanya saya langsung minum dr gelas blender, ngirit perabot wakkaka
HapusMb,telur bisa di skip dan hasilnya tetap kompak kah? Krn mnrt sy telur dlm caserolle atau makroni panggang bikin amis
BalasHapusmakanan ini tidak kompak padat seperti macaroni ya, kalau mau skip telur silhkan mba
Hapus