Tanggal 30 Mei, minggu lalu, saya mendapatkan undangan talk show dan cooking demo dari Keju KRAFT yang diadakan di Wyl's Kitchen, Veranda Hotel Jakarta. Awalnya saya mengira hanya akan memperagakan acara demo masaknya saja, karena menurut Mbak Ulfa, perwakilan EO yang mengorganisir acara tersebut, mereka memerlukan seorang chef atau food blogger yang biasa membawakan acara seperti itu. Ketika kami dipertemukan, saya, Mbak Khrisma dari Mondelez Indonesia, Mbak Ulfa dan Mbak Sinta dari EO, baru saya mendapatkan informasi tambahan lainnya untuk turut serta juga di dalam acara talk shownya.
Well, ini adalah cooking demo perdana saya, dan merupakan kehormatan besar bagi saya jika brand besar seperti KRAFT bersedia menampilkan seorang food blogger untuk berbincang-bincang di talk show dan memperagakan satu resep di hadapan audience. Apalagi Keju KRAFT merupakan produk yang selalu saya pergunakan di resep-resep JTT yang menggunakan keju didalamnya. Mungkin hampir 90% resep yang berbahan keju di JTT selalu menggunakan Keju KRAFT, bahkan merk tersebut sering saya cantumkan di bahan penyusun. Jadi tanpa ragu langsung saya iyakan penawaran kerjasama tersebut, dan tentu saja sambil menekankan bahwa saya bukanlah Chef. Pengalaman yang akan saya share saat acara talk show merupakan murni hasil jungkir balik saya di dapur kala mencoba aneka resep yang berhasil dan gagalnya datang silih berganti. ^_^
Wyl's Kitchen, Veranda Hotel Jakarta |
Mbak Amy (MC), Mbak Happy, dan saya |
Mondelez Indonesia, merupakan perusahaan makanan dan minuman yang berkantor pusat di Jalan Buncit Raya, Jakarta Selatan. Perusahaan ini merupakan bagian dari Mondelez Asia Pacific dan dinaungi oleh perusahaan utamanya yaitu KRAFT Foods Inc. Produk mereka beraneka ragam mulai dari biskuit merk Biskuat, Oreo, hingga coklat merk Cadbury dan Toblerone. Nah dalam rangka mewujudkan keinginan kuat untuk berbagi pada sesama di bulan suci yang penuh berkah di Ramadhan ini, Mondelez Indonesia dengan produk keju Kraft-nya mengadakan program 'Berbagi Kreasi KRAFT'.
Program ini merupakan satu bentuk kampanye yang dilakukan KRAFT untuk membantu Ibu-Ibu agar lebih mudah berkreasi masakan sehari-hari di rumah dengan menggunakan keju. Selama ini penggunaan keju di masyarakat kita belumlah maksimal, paling sering keju hanya berakhir diparut menjadi topping pada brownies, kue-kue, atau pizza dan lasagna. Hampir jarang sekali kita memasukkan keju ke menu sehari-hari seperti di nasi, lauk atau sayuran. Keju selalu diasosiasikan dengan snack, topping hiasan, atau Western food, membuat kita agak 'takut' berkreasi lebih banyak dengannya di hidangan lokal.
Menurut saya pribadi, keju merupakan produk yang sangat fleksibel. Rasanya yang asin, gurih, susu, membuatnya mudah untuk dimasukkan ke berbagai aneka masakan mulai dari appetizer, main course hingga dessert; Dari sarapan pagi, makan siang, hingga malam; Dari makanan asin hingga manis. Keuntungan lainnya adalah keju kaya protein, kalsium, vitamin A dan D sehingga baik bagi pertumbuhan anak-anak. Saya bahkan bisa memikirkan ratusan resep dengannya! Mulai dari appetizer, misalnya sup krim jamur jagung dengan keju, dimana keju dimasak bersama kuah sup yang creamy sehingga rasa sup lebih nendang dan cheesy. Sayuran rebus atau salad dengan saus keju, ini super duper mudah dibuat cukup masak keju cheddar parut dengan susu dan sedikit maizena, tambahkan merica bubuk atau aneka rempah seperti pala, basil dan oregano, masak hingga saus mengental dan kucuri di sayuran rebus (brokoli, kembang kol, jagung dan wortel) atau sayuran segar (selada, wortel). Mantap!
Saat cooking demo |
Bagi yang sedang menjalankan program makanan sehat, tambahkan keju di smoothie seperti resep yang saya posting kali ini. Rasa smoothie menjadi lebih creamy dan gurih, serta tentu saja lebih kaya protein dan kalsium. Suka menyantap oatmeal kala sarapan pagi? Saat ini sedang 'ngetrend' overnight oatmeal yang sebenarnya hanyalah oat biasa yang direndam susu cair, ditambahkan aneka bahan lain dan disimpan di chiller kulkas semalaman, keesokan harinya oat menjadi lunak dan siap disantap. Nah agar rasanya lebih mantap, tambahkan keju cheddar parut dan aduk bersama oat. Rasa oatmeal menjadi lebih lezat, gurih dan tentu saja lebih kaya nutrisi. Penggemar omelet? Parutan keju di kocokan telur plus bayam rebus di omelet akan membuatnya bukan hanya sekedar telur dadar tapi menjadi hidangan sedap, spesial dan bergizi. Omelet atau quiche ini bisa dipanggang dalam cup muffin seperti resep yang pernah saya share disini, atau dipanggang di pan anti lengket di atas kompor.
Bersama pemenang partisipasi demo cooking |
Sebagai main course alias makanan utama, tentu saja keju sudah tidak asing lagi. Tak terhitung banyaknya makanan Western yang menggunakan keju didalamnya, saya bahkan sangat sering sekali berbagi resepnya di JTT, umumnya adalah pasta, pizza, roti, dan kue kering. Tapi sebenarnya keju juga bisa berkolaborasi dengan makanan lokal. Bayangkan betapa sedap dan harumnya nasi bakar isi tempe tumbuk campur parutan keju didalamnya, dan ketika masih panas baru saja keluar dari panggangan segunung keju cheddar parut ditaburkan diatasnya.
Atau nasi goreng keju, bisa jenis nasi goreng apapun, tambahkan parutan atau potongan keju cheddar, dan aduk rata. Nasi goreng menjadi lebih lezat, kaya rasa dan lebih bergizi. Bubur ayam keju? Hm, yummy! Nasi panggang keju? Resepnya pernah saya share disini. Tapi anak-anak biasanya suka dengan makanan yang dibentuk bola-bola, jadi mengapa tidak mencoba bola-bola nasi keju? Nasi ditumis bersama bawang bombay, bawang putih, cincangan daging sapi atau ayam, kemudian ditambahkan keju cheddar parut. Bentuk bola-bola, boleh diisi dengan keju Kraft yang quick melt. Celupkan ke putih telur kocok dan gelindingkan di tepung roti. Bola-bola nasi keju ini bisa dipanggang atau digoreng. Maknyus!
Bersama Mr. Sachin Prasad & Mbak Happy |
Sebagai dessert, tak terhitung banyaknya resep yang bisa berkolaborasi dengan keju. Kue-kue, brownies, muffin, es krim keju atau es buah. Minggu lalu di acara cooking demo tersebut, saya memperagakan satu resep simple dari KRAFT yaitu es keju pelangi. Basic-nya sebenarnya adalah es buah berisi potongan buah seperti melon, mangga, buah naga, anggur, dan stroberi. Nah yang membuatnya istimewa adalah kuah es buah tersebut, tidak hanya susu cair dan sirup semata namun juga menggunakan keju cheddar parut yang diblender bersama air kelapa, dan susu kental manis. Kuah es buah menjadi lebih kental, creamy dan tentu saja sedap. Jadi keju bukan hanya sekedar untuk topping, tapi rasanya akan lebih nendang ketika diblend bersama bahan makanan lainnya. Cooking demo tersebut menjadi pekerjaan cukup berat yang saya lakukan karena dalam kondisi berpuasa, dan harus menghadapi aneka buah segar, kuah es yang creamy dan es batu nan segar. Tobat dah! ^_^
Okeh saya hentikan mengoceh mengenai makanan di jam-jam kritis puasa seperti ini, sekarang tips memasak menggunakan keju. Keju merupakan emulsi, perpaduan antara cairan susu dengan bahan padatnya. Artinya, produk ini tidak boleh dimasak dengan suhu yang tinggi jika kita menginginkan hasil keju yang creamy dan smooth, misalnya pada saus, campuran masakan di nasi goreng, lasagna, atau makanan dimana kita memerlukan keju hadir dalam wujudnya yang creamy dan lembut, bukan keras, elastis seperti karet. Memasaknya pada suhu tinggi akan membuat keju terpisah antara lemak dan bahan padatnya, serta kehilangan kelembabannya. Jadi masukkan keju di menit terakhir ketika saus akan diangkat, sekedar melelehkannya saja agar homogen, atau taburkan ketika lasagna hampir matang. Pada pizza, keju dipanggang pada suhu sangat tinggi yang membuatnya meleleh dengan sukses, sebaiknya habiskan pizza saat itu juga ketika keju masih panas meleleh, ketika dingin maka teksturnya akan berubah keras seperti karet.
Tips lainnya adalah sesuaikan jenis keju dengan masakan atau makanan yang akan kita buat. Keju cheddar bagus untuk campuran saus karena ketika meleleh akan menghasilkan tekstur yang creamy dan smooth pada saus, atau sebagai parutan crunchy untuk topping di kue atau roti. Tekstur cheddar yang keras membuatnya tidak akan meleleh ketika menjadi topping dan akan garing renyah saat terpanggang dengan suhu tinggi. Keju jenis quick melt atau mudah meleleh sebaiknya diberikan kesempatan menjadi bahan pengisi misal di kroket isi keju, bola-bola ubi isi keju (resep bisa diklik pada link disini), atau bola-bola nasi keju. Ketika makanan dibelah maka sensasi keju meleleh memang tampak menggiurkan dan menggugah selera. Keju quick melt juga mantap sebagai topping pizza dan lasagna dimana kita memerlukan tekstur keju yang meleleh dan melar ketika makanan dipotong dan ditarik.
Untuk memudahkan keju diparut maka simpan sejenak keju di chiller kulkas agar dingin dan keras. Dan untuk membuat saus yang smooth dan creamy, selalu tambahkan sedikit maizena atau tepung terigu disaus, pati membuat saus keju menjadi lebih mulus. Satu hal lagi, ketika menggunakan keju di masakan, karena rasa keju yang khas dan unik maka sebaiknya tidak menggunakan bumbu yang terlalu strong didalam masakan, atau nantinya si keju dan bumbu akan saling berkompetisi. Jika menginginkan bumbu atau rempah yang kuat maka gunakan keju yang juga memiliki aroma dan rasa yang kuat, sehingga keju masih terasa didalam masakan.
Sekarang tips menyimpan keju. Seringkali ketika membeli keju untuk satu resep ternyata tidak habis semua saat itu juga, nah potongan tersisa ini kemudian mengeras, menguning dan berjamur di kulkas. Untuk mencegah hal tersebut terjadi tentu saja belilah keju sesuai keperluan, jangan berlebihan karena ketika kemasan sudah dibuka maka keju perlu treatment khusus supaya tetap baik kondisinya. Umumnya dikemasan kotak keju mencantumkan waktu konsumsi misal 3 - 5 hari setelah kemasan terbuka. Nah saya pribadi sering menyimpan keju dalam waktu sangat lama, caranya dengan membungkus keju sisa tersebut dengan menggunakan kertas baking (kertas wax), kemudian keju dibungkus lagi dengan alumunium foil atau plastic wrap tetapi dengan kemasan yang tidak terlalu rapat. Keju lantas saya letakkan di chiller kulkas (bukan freezer).
Keju sebenarnya dalam kondisi 'hidup' karena dibuat dari kultur bakteri, jadi sebaiknya dibungkus tidak terlalu rapat yang menyebabkannya tidak bisa bernafas. Kertas baking yang berlapis lilin dipermukaan luar dan plastik dibagian dalam ini mampu menutup keju dengan baik sekaligus menjaga pertukaran udara tetap lancar. Membungkus keju sangat rapat bahkan hingga hampa udara akan membuatnya menjadi berkeringat dan justru mengundang jamur untuk datang. Apakah bisa dibekukan? Yep, keju justru akan bertahan kesegarannya dalam kondisi beku, tapi teksturnya akan berubah. Keju yang telah dibekukan kemudian diletakkan disuhu ruang akan memiliki tekstur remah dan mudah hancur sehingga tidak bisa diparut. Keju sebaiknya dipakai didalam masakan seperti campuran pasta atau saus.
Lantas apakah keju masih bisa dimakan jika berubah menjadi keras, berwarna kuning tua atau kecoklatan di permukaannya? Bedasarkan pengalaman saya, keju keras masih bisa dimakan, saya suka memarutnya untuk taburan pasta di spaghetti aglio e olio, sup krim, atau di spaghetti carbonara. Keju yang berwarna kuning tua permukaannya pun masih bisa dimakan, cukup buang warna yang berbeda tersebut dengan pisau tajam, keju dibagian dalamnya masih dalam kondisi yang baik. Kecuali keju sudah ditumbuhi jamur yang berwarna kehitaman, dan berlendir, dan sebaiknya dibuang saja jika sudah seperti ini, maka keju masih bisa dimanfaatkan untuk campuran masakan.
Kembali ke kampanye 'Berbagi Kreasi KRAFT'. Jadi acara talk show kemarin sebenarnya merupakan media gathering, dimana tamu undangan adalah rekan-rekan dari media dan blogger. MC yang membawakan acara adalah Mbak Amy Zein yang cantik dan sangat kocak, dan duduk di podium untuk acara talk show adalah Mbak Putri Happy, Sr. Brand Manager Meals Mondelez Indonesia, dan saya, sebagai food blogger. Pada program ini KRAFT membuat satu wadah yang mudah diakses bagi masyarakat umum untuk berbagi kreasi menu menggunakan keju KRAFT. Kita bisa mengunggah resep koleksi pribadi yang original, seru, sedap, simple dan menggunakan keju KRAFT di website www.bundakraft.com, dari satu resep yang terunggah tersebut sebenarnya kita telah berpartisipasi dalam berbagi manfaat baik untuk sepuluh anak panti asuhan.
Lho kok bisa? Karena Keju KRAFT akan mengkonversikan setiap satu kreasi resep yang terunggah dengan sepuluh hidangan berbuka puasa a la Keju KRAFT untuk anak-anak panti asuhan di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Jadi tujuan acara ini selain untuk berbagi kreasi resep dalam satu wadah yang mudah diakes sekaligus berbagi kebahagiaan di momen spesial Ramadhan. Penjelasan ini disampaikan oleh Mbak Happy, suaranya yang lembut dengan tutur kata yang teratur sangat menyenangkan didengar dan membuat kita menjadi mudah mengerti.
Talk show dan cooking demo |
Lantas bagaimana caranya agar kita bisa ikut berpartisipasi? Caranya sangat mudah, cukup dengan membuka situs www.bundakraft.com, klik upload resep, lalu mengisi data lengkap, setelah itu upload resep beserta foto masakan. Kemudian sebelum selesai kita wajib untuk vote salah satu makanan dari beberapa pilihan menu dari partner utama KRAFT. Nah 3 pilihan menu terbanyak inilah yang akan dibagian ke panti-panti asuhan. Jadi sebenarnya kita memilih menu terfavorit, yang paling banyak disuka, untuk diberikan ke anak-anak panti asuhan tersebut. Ide sederhana namun original dan hebat. Ketika saya berbincang sejenak dengan Mr. Sachin Prasad, Presiden Direktur Mondelez Indonesia, kala talk show telah usai, beliau dengan ramah menjelaskan bahwa di India sudah menjadi tradisi untuk berbagi makanan bagi sesama dan mereka yang tidak mampu di bulan suci Ramadhan. Jadi program 'Berbagi Kreasi KRAFT' ini menjadi ajang unik yang tidak biasa namun bermanfaat luar biasa di momen tepat di bulan suci ini. Saya suka dengan ide itu! ^_^
Bagi anda yang berminat untuk meng-upload resep dan turut menyemarakkan acara ini maka periode kampanye dimulai dari awal Ramadhan sampai tanggal 12 Juni 2017. Hingga acara kemarin sudah terkumpul sekitar 120 resep yang terunggah di bundakraft.com. Dari hasil total unggahan resep tersebut hingga tanggal 12 Juni 2017, Keju KRAFT akan mulai mengunjungi panti-panti asuhan di area Jabodetabek dan memberikan hidangan berbuka puasa a la Keju KRAFT untuk anak-anak panti asuhan. Bukan hanya kita bisa berbagi, tetapi ada hadiahnya juga lho! Pada acara puncak tanggal 16 Juni 2017, Keju KRAFT akan mengapresiasi 5 pemenang utama peserta kategori masyarakat umum dengan hadiah THR sejumlah total 10 juta. Wow! Saat acara puncak itu, Keju KRAFT juga akan mengundang anak-anak panti asuhan dan menghadirkan beberapa hiburan inspiratif bagi anak-anak. Benar-benar acara berbagi kemuliaan di bulan suci Ramadhan!
Jadi begitulah sekilas, atau seribu kilas, acara 'Berbagi Kreasi KRAFT' yang minggu lalu saya hadiri. Terus terang saya udah 'gemes' pengen ikutan upload resep juga, tapi boleh nggak ya? ^_^
Berikut resep dan proses pembuatan banana cheese smoothie dengan Keju KRAFT yang super duper mudah!
Banana Cheese Smoothie
Tertarik dengan resep smoothie lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Green Smoothie dan Info Seputarnya
Smoothie Stroberi dengan Oatmeal
Smoothie Terung Belanda dengan Yogurt
Bahan:
- madu jika kurang manis
Masukkan semua bahan ke gelas blender, proses hingga smooth. Tuangkan di gelas berisi es batu, taburi dengan parutan keju dan sajikan. Haa, mudah kan? Dan super duper yummy! ^_^
Dear temen2 di jtt club.. 😃😃 bentar lagi sepertinya mbak endang bakal jadi artis.... tetep rajin masak y mbk... sukses ...
BalasHapuswaaaak belum Mba Rini, jauuuuuh banget, hehee
HapusMbak endang thanks ya resepnya..
BalasHapusberkat ide2 mbak endang dlm aneka resep..sya jd lumayan lihai di dapur..
anak2..mertua dan suami jd seneng bgt mkn masakn sya..
tetep smngat ya mbak...
Smga sehat slalu..������
Thanks Mba sharingnya yaa, senang resep2 JTT disuka,sukses yaaa
Hapus" Happy famous Mbak Endang.. hehe. Ferri, Bogor "
BalasHapusWuaaah, masih jauuuh Mas Ferri, hiiiks. But thanks ya
HapusIya saya yakin suatu saat mba Endang tampil di tv
BalasHapusWaaa alhamdulilah doanya Mama Farhan, hehehe, TV mana tapinya yaa hiiks
HapusMbak endang, lain kali kalo isi acara talkshow gitu, woro2 dong mbak, jadi kita, fans mbak endang bisa datang ^-^. Aster
BalasHapusnah setuju.. blg2 dulu dunx mba klo ada acara apa2, biar para fans bisa datang ^^
Hapussmangat puasanya ya mba.. saya gak puasa nih dr awal sampai skrg :(
moga sehat selalu ya mba endang..
Bella
Hahaha, yang jadi masalah acaranya mendadak dan tamu undangannya sudah diset sama panitia, saya gak punya kuasa buat woro2 hiiks, namanya juga ikutan acara orang lain mba ^_^
Hapussukses terus ya mbak.. akhirnya bisa liat poto mbak Endang. selama ini cuma bisa liat jarinya aja :D
BalasHapushahaha, thanks yaa, iyaa baru pede sebatas jari tangan ^_^
HapusHalo mbak Endang, cuma mau bilang I am so proud of you:) Salam, Heni
BalasHapusThanks Mba Heni, sukses juga yaa
Hapuswaaahh kereeen mba Endang...
BalasHapusjoe
Haaa, thanks yaa ^_^
HapusSelamat Mba Endang. Bener-bener menginspirasi banget. Kapan bisa lihat Mba Endang di tv ya? Hehehehe
BalasHapusSalam dari Batam Mba :)
Halo Mba Fatimah, thanks yaa. Waak keknya TV masih jauh mba, hiiks.
HapusWah sukses terus mba endang. Keren! Saya penggemar berat keju. Diparut gitu aja doyan hahahaha.. Tp sayang ga kreatif kayak mba endang. Makasih ide2nya yaa. Met puasa mbaa semoga lancar yak puasanya. Sehat terus mna jd bisa terus menginspirasi 😁
BalasHapushahaha, saya kadang kalau gak ada camilan suka nyemil keju cheddar dipotong2 mba, dimakan sama apel atau pir enaaak banget
HapusYogurt yg mbak pake merknya apa ya?
BalasHapus