Sejak melihat ide cake didalam pot tanah liat dengan taburan bebatuan coklat di permukaan buttercream, dan setangkai daun mint dan peterseli diatasnya di Instagram Martha Stewart, saya langsung mencanangkan target untuk membuatnya sendiri di rumah. Bukan karena saya penasaran dengan rasanya, rasa cake coklat menurut saya standar dan tidak terlalu istimewa. Rasa penasaran saya lebih didorong oleh keinginan untuk mewujudkan cake imut yang lucu ini dan memotretnya. Pasti akan menjadi kegembiraan tersendiri kala mengisi hari libur di weekend lalu, sekaligus memberikan ide bagi anda yang hendak menghadirkan cupcake lucu kala acara ultah si kecil.
Sejak ide tersebut 'nangkring' di kepala, saya kemudian mulai melakukan perburuan mencari pot tanah liat dengan diameter antara 5 - 10 cm ini. Sebenarnya pot cake juga bisa dipanggang menggunakan kertas cup, tapi saya ingin tampilan yang sempurna dan tampak persis seperti sebuah pot berisi tanaman. Jadi kegiatan browsing ke aneka toko online pun dimulai. Sayangnya pot berukuran kecil seperti ini, dengan buatan yang halus dan tanpa lubang didalamnya cukup sulit ditemukan. Beberapa website yang khusus menjual peralatan gerabah bahkan tidak membalas WA sama sekali ketika membaca pesan, saya hanya memerlukan 10 buah pot gerabah saja. Well, dengan harga hanya lima ribu rupiah per pot mungkin membuat si penjual malas untuk mengeksekusi order, meninggalkan saya yang 'gondok' setengah mati. Bagi para pemilik website yang hanya menjual partai besar, tolong dong cantumkan minimal order disana, supaya kami para pembeli retail ini tidak kecewa dan akhirnya 'ogah' melirik website tersebut untuk kedua kalinya.
Indonesia terkenal dengan kerajinan gerabahnya. Saya dibesarkan di Paron, Ngawi, dimana masyarakat disana banyak menggunakan peralatan gerabah, mulai dari kuali untuk menyangrai kopi, ulekan, tempayan, gentong air, kendi dan barang peralatan dapur lainnya yang dijual di pasar dengan harga murah. Gerabah di daerah Jawa dan sekitarnya adalah barang yang umum ditemukan di pasar, dengan harga terjangkau, tapi lucunya ketika memerlukan pot imut ini saya menemukan kesulitan luar biasa. Beberapa penjual di Instagram juga tidak memiliki stoknya, dan ketika saya melakukan preorder, sampai detik ini tak terdengar kabarnya.
Cita-cita hendak mengeksekusi pot cake pun menjadi tertunda hingga akhirnya kantor tempat saya bekerja mengadakan acara outing ke Thailand beberapa bulan yang lalu. Nah di Pasar Chatuchak yang komplit ini saya seakan menemukan surga, karena penjual pernak-pernik kerajinan tangan, keramik dan bunga plastik segambreng banyaknya, berderet dan berkumpul menjadi satu. Bagi penggila handicraft maka pasar ini merupakan tempat paling tepat untuk dikunjungi, dan saya berkhayal andai satu hari nanti di Jakarta dibangun pasar serupa. Betapa serunya jika seluruh kerajinan tangan dan produk anak negeri lainnya dari Sabang hingga Merauke dikumpulkan menjadi satu dalam sebuah pasar yang rapi, bersih dan sangat nyaman untuk dikunjungi seperti di Thailand. Mantapnya lagi, Chatuchak Market menggabungkan produk tradisional dan modern sekaligus, jadi tidak heran jika muda-mudi lokal pun ramai berkumpul di cafe dan resto-resto kecil di pasar. Bersebelahan dengan Ibu-Ibu yang hendak berbelanja keperluan dapur. 😁
Saya membeli beberapa buah pot tembikar yang dipergunakan di resep kali ini, harganya hanya 3500 rupiah saja. Beberapa pot dihiasi dengan lilitan tali rami yang lucu untuk menanam sukulen dan kaktus, jadi saya membeli dua jenis sekaligus. Mbak Fina yang menemani perburuan saya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya kala tas ransel yang saya bawa penuh berisi barang gerabah, pot kaleng bercat warna-warni dan aneka sukulen plastik yang tampilannya sering saya munculkan di JTT. Pot-pot tembikar tersebut kemudian saya bungkus satu persatu dengan kertas koran dan dijejelkan diantara pakaian di koper. Ketika sampai di Jakarta, hanya dua buah pot saja yang pecah sementara sisanya masih utuh.
Okeh sekarang menuju ke proses pembuatan chocolate pot cake. Jika anda menggunakan pot tembikar seperti yang saya pergunakan maka cuci bersih terlebih dahulu pot dengan sabun dan air, kemudian rendam pot selama semalam. Proses perendaman membuat semua pori-pori pot yang terbuat dari tanah liat terisi air, sehingga ketika dipakai untuk memanggang cake maka pot tidak menyerap cairan dari adonan dan membuat tekstur cake menjadi padat dan kurang moist. Pot yang sudah dicuci kemudian dilap hingga bersih dan kering, permukaannya dioles dengan margarine dan ditaburi dengan tepung terigu. Kita juga bisa menggunakan kertas cupcake yang memiliki ukuran sama dengan pot dan dimasukkan kedalam pot. Jadi adonan tidak langsung bersentuhan dengan dinding pot. Atau jika anda kesulitan menemukan pot tanah liat seperti ini maka gunakan kertas cup biasa yang agak tebal dan berwarna kecoklatan sehingga memiliki tampilan seperti pot tanah liat.
Karena tampilan pot cake ini harus sama seperti pot asli maka kita perlu menghiasnya dengan aneka batu-batuan. Saya menggunakan batu-batu yang terbuat dari coklat yang biasanya menjadi oleh-oleh wajib jika kita berkunjung ke Singapura atau Malaysia. Batu coklat ini saya beli di online shop di Tokopedia, banyak penjual yang menyediakannya. Untuk tanamannya, saya mengikuti foto di Instagram Martha Stewart, yaitu menggunakan batang daun mint, namun tanaman peterseli menurut saya oke juga sebagai alternatif lainnya.
Jika sudah memiliki semua bahan diatas, maka kita sekarang menuju ke proses pembuatan cakenya. Untuk cake coklat, saya menggunakan resep cake coklat kukus yang super duper simple, resep cake ini irit bahan, tinggal aduk, namun memiliki tekstur lembut, moist dan terasa nendang coklatnya, link resep disini. Untuk buttercreamnya, membuatnya sangat mudah. Bagi anda yang pernah bertanya ke saya resep buttercream yang sedap maka resep yang dihadirkan kali ini sangat mudah dibuat dan layak direkomendasikan. Saya membuat versi buttercream coklat, namun jika anda memerlukan basic buttercream berwarna putih untuk menghias cake atau untuk diberi aneka warna sebagai penunjang dekorasi cake maka resep buttercream dibawah tetap bisa dipergunakan hanya saja skip proses menambahkan DCC lelehnya.
Kunci buttercream sedap adalah penggunaan bahan yang berkualitas baik, proses yang diikuti dengan seksama dan gula bubuk yang super halus. Jika ketiga hal tersebut diikuti dengan benar maka buttercream yang dihasilkan akan terasa mantap, milky, halus, smooth dan mudah dioleskan ke permukaan cake atau untuk disemprotkan di cupcake. Hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah gula bubuk, kita bisa memproses gula pasir sendiri di blender namun pastikan gula diayak beberapa kali agar menghasilkan gula bubuk yang sangat halus. Atau cara termudah adalah membeli gula bubuk (powdered sugar) di toko bahan kue, untuk menghindari gumpalan maka ayak gula bubuk menggunakan saringan yang memiliki lubang yang halus.
Mentega memegang kunci penting agar buttercream memiliki rasa gurih, milky beraroma sedap dan tidak berlemak seperti halnya margarine. Selain itu, mentega akan memberikan warna pucat dan putih ketika dikocok sehingga buttercream yang dihasilkan bisa berwarna putih bersih juga. Margarine memiliki warna kuning menyala, yang memang tidak akan berwarna sepucat mentega ketika dikocok lama. Selain itu, margarine tidak memiliki rasa, tidak beraroma dan terasa berlemak dilangit-langit mulut. Namun kelebihan margarine adalah harganya yang relatif terjangkau dan menjadi bahan kue yang selalu tersedia didapur saya, jadi saya menggunakan bahan ini untuk resep buttercream dibawah. Beberapa resep lainnya menggunakan margarine putih (sering disebut mentega putih), yang nama lainnya adalah shortening. Margarine putih menurut saya memiliki rasa sama seperti margarine kuning, namun warnanya yang putih membuatnya sering dipakai untuk membuat buttercream. Jadi saya kembalikan penggunaan mentega, margarine, dan margarine putih ke selera, dan budget masing-masing.
Mentega/margarine perlu dikocok dengan mikser selama beberapa menit hingga smooth dan warnanya menjadi lebih pucat. Pada tahap ini biasanya mentega akan berubah menuju keputihan warnanya, sementara margarine tetap kuning cerah. Setengah bagian gula bubuk kemudian ditambahkan dan mentega/margarine dikocok kembali selama beberapa menit hingga mengembang, dan sisa gula berikutnya lantas ditambahkan. Ketika gula bubuk telah masuk maka buttercream mulai berwarna putih (sedikit kuning jika menggunakan margarine), dan teksturnya tampak lembut dan mengembang. Agar kristal gula yang terdapat didalamnya benar-benar larut sempurna dan menghasilkan buttercream yang smooth, bebas butiran yang terasa kasar dilidah maka dua sendok makan susu cair dimasukkan, kemudian buttercream dikocok kembali hingga halus. Susu cair selain membuat gula bubuk larut sempurna juga membuat buttercream memiliki konsistensi yang pas sehingga mudah dioleskan dipermukaan cake atau disemprotkan ke permukaan cupcake.
Sampai pada tahap ini, buttercream sebenarnya sudah siap dipergunakan (jika anda memerlukannya untuk cake dekorasi). Tambahkan sedikit ekstrak vanilla agar buttercream memiliki rasa dan aroma vanilla yang lembut dan sedap. Jika menginginkan aneka warna maka tambahkan buttercream dengan pasta pewarna (gunakan pasta dan bukan cairan pewarna agar konsistensi buttercream tidak berubah), aduk rata dengan sendok/spatula, tidak perlu dikocok dengan mikser. Nah karena saya membuat versi coklat dan saya ingin rasa coklat yang sedap maka saya menambahkan coklat blok (dark cooking chocolate/DCC) yang dilelehkan. Pastikan DCC leleh dalam kondisi benar-benar dingin ketika dimasukkan kedalam buttercream, jika masih hangat maka buttercream akan meleleh dan tidak bisa diaplikasikan untuk menghias cake atau cupcake. Buttercream bisa disimpan 1 minggu lamanya di dalam chiller kulkas dalam wadah rapat, artinya kita bisa mempersiapkannya jauh-jauh hari sebelumnya.
Berikut resep dan proses chocolate pot cake dengan buttercream coklat yang sedap.
Chocolate Pot Cake dengan Buttercream Coklat
- 170 gram minyak goreng (bisa diganti dengan margarine/mentega cair)
- 200 ml susu cair
- 1 sendok teh vanilla ekstrak atau 1/4 sendok teh vanili bubuk
- 2 butir telur ayam, kocok lepas dengan menggunakan garpu
- 150 gram gula bubuk
- 110 gram tepung terigu protein rendah atau sedang
- 50 gram coklat bubuk, gunakan kualitas yang baik
- 1 1/2 sendok teh baking powder double acting *)
Bahan untuk buttercream coklat:
- 150 gram mentega/margarine/margarine putih (shortening), kondisi lunak (suhu ruang)
- 250 gram gula bubuk/powdered sugar
- 2 sendok makan susu cair
- 1/2 sendok teh vanilla extract (optional)
- 100 gram coklat blok (DCC), dilelehkan dan dinginkan
Bahan lainnya:
- coklat batu untuk dekorasi
- beberapa batang daun mint/peterseli
Persiapan:
Siapkan pot tembikar/tanah liat diameter minimal 5 cm, maksimal 10 cm. Cuci bersih dengan sabun dan rendam pot hingga tenggelam dalam air selama 24 jam. Keluarkan pot, tiriskan, lap hingga kering. Olesi permukaan pot dengan margarine menggunakan kuas, dan taburi tepung terigu secara merata dipermukaannya. Balikkan pot dan ketukkan untuk membuang kelebihan tepung. Tata pot tanah liat disebuah loyang datar. Sisihkan.
Siapkan gelas/mangkuk, masukkan minyak, susu cair, telur dan vanilla extract. Aduk rata dan sisihkan.
Siapkan mangkuk, masukkan gula pasir, tepung terigu, coklat bubuk dan baking powder, aduk rata. Sisihkan.
Lelehkan DCC/coklat blok dengan cara ditim diatas kompor, atau microwave. Aduk-aduk hingga smooth dan biarkan hingga dingin. DCC leleh harus benar-benar dingin ketika dimasukkan ke dalam buttercream.
Cara membuat cake coklat:
Panaskan oven, set disuhu 170'C api atas bawah. Cake juga bisa dikukus.
Siapkan mangkuk, masukkan campuran tepung dengan cara diayak langsung diatas mangkuk. Tuangkan campuran susu, telur ke tepung, dan aduk menggunakan spatula dengan gerakan ringan. Jangan berlebihan mengaduk, jika adonan sudah tercampur dengan baik segera hentikan.
Tuangkan adonan ke dalam pot tanah liat. Panggang selama 30 menit atau tes dengan lidi untuk memastikan telah matang, jangan berlebihan memanggang cake karena cake akan menciut dan kering. Keluarkan dari oven, dan biarkan hingga benar-benar telah dingin sebelum dioles buttercream.
Cara membuat buttercream coklat:
Siapkan mangkuk mikser, masukkan mentega/margarine. Kocok dengan speed sedang hingga mentega/margarine berubah pucat dan smooth. Untuk margarine kemungkinan masih akan berwarna kuning terang. Matikan mikser sesekali dan bersihkan dinding mangkuk dengan spatula agar semua mentega/margarine terkocok baik.
Masukkan 1/2 bagian gula bubuk, kocok dengan speed rendah hingga tercampur baik, baru naikkan speed menjadi tinggi dan kocok hingga kembang dan smooth. Langsung menggunakan speed tinggi saat gula belum tercampur akan membuat bubuk gula berterbangan kemana-mana. Pada tahap ini buttercream mulai tampak pucat dan agak putih.
Kocok selama + 3 menit, tambahkan sisa gula dan kocok lagi selama + 3 menit hingga buttercream mulai tampak ringan, mengembang dan putih. Matikan mikser sesekali, aduk dan bersihkan dinding mangkuk dengan spatula. Tuangkan susu cair, kocok dengan speed rendah selama 2 - 3 menit hingga buttercream menjadi agak lunak, tidak terlalu padat dan gula menjadi larut sempurna.
Buttercream ini disebut basic buttercream dan bisa langsung dipergunakan untuk cake dekorasi. Tambahkan pasta pewarna untuk keperluan tersebut.
Masukkan DCC yang dilelehkan, ingat DCC harus dalam kondisi sudah dingin, jika masih hangat maka buttercream akan meleleh. Kocok dengan mikser speed rendah hingga tercampur baik, sekitar 2 -3 menit. Matikan mikser dan sisihkan buttercream.
Siapkan cake coklat, olesi permukaannya dengan buttercream menggunakan spatula hingga memenuhi permukaan pot. Tancapkan sebatang daun mint. Taburi permukaan buttercream dengan coklat batu dan siap disajikan. It's fun and yummy!
hahahahha bener2 kaya tanaman hias mbak, saya kira tadi beneran tanaman hiasnya mbak endang ternyata Pot Cake, sukses mbak mengelabui mata... kerenn .. jadi pingin coba.. tempatnya juga lucu...
BalasHapusThanks Mba Ira, daun mint-nya beneran tanaman Mba, wakakkak.
HapusWow, cantiknya, mba. Tak terlihat seperti cake sama sekali dan sayang rasanya untuk dimakan. Heheheh
BalasHapusThanks Mba Ima, habis difoto langsung disikat Mba wakakkaka
HapusSepuluh jempol deh buat mbak Endang
BalasHapusThanks Mba Dafa ^_^
HapusHai mba kembar...salut ya perjuangan ny utk dapetin pot mini ny...amazing kayak pot bunga asli..kyak ny bisa d jadiin menu cafe ..biasa ny klo batu collat yg warna warni ny beli dmn y mba..
BalasHapusRequest donk mba resep roti melon bread..sya dah kangen berat sm resep roti ny mba endang..
sukses selalu y mba kembar..
Halo Mba Endang, saya beli kerikil coklatnya di tokopedia, ada toko online yang juga kerikil coklat oleh2 Arab. Melon bread sudah lama pengen buat, ntar kalau weekend ini ada waktu yaa.
Hapussukses selalu
Lucu banget mbak Endang... saya pikir mau menulis tentang tanaman mint... ternyata...
BalasHapuswakakak, nggak Mba Nina, secara saya nanam pohon mint mati terus boo
HapusYak ampiun Mba Endang kreatif banget iihh, mirip seperti tanaman aslinya. Keren Mba Endang.
BalasHapusHahaha, nyontek dari Martha Stewart Mba, ^_^
HapusWaaah keren nya mba, saya suka sekali dg blog jtt ini satu per satu resepnya dah di coba dan recommended bgt, thanks ya sharing ilmunya semoga mba endang dan keluarga sehat selalu by Silvie nova
BalasHapusThanks Mba Silvie, senang resep2 JTT disuka, sukses yaa
Hapuskukira tadi mb endang mau kasih tips nanem mint sendiri dirumah heheheheheh
BalasHapusHahhaa, saya selalu mati nanam mint Mba hehehe
Hapusdcc bsa d gnti coklat bbuk mba?
BalasHapusBisa Mba, pakai sekitar 2 sendok makan, kalau mau lebih gelap tinggal disesuaikan. Coklat bubuknya di ayak ya.
HapusKeren mbak endang. Jadi pingin coba bikin juga buat kiddos. Rasa cakenya bagaimana mbak? Thx atik
BalasHapusHai Mba Atik, rasa cakenya moist lembut, seperti resep cake coklat kukus yang pernah saya share sejak lama
HapusAyu banget cake-nya. Jadi pengen nyoba. :)
BalasHapusthanks Mba, moga suka ya
Hapussaya tunggu ya mba kembar....he..he..
BalasHapusMba....aq mo tanya di resep kdg suka bikin 5 telur + 1 kutel. Kenapa gk bikin 6 telur utuh aja sekalian. Maksudnya apa ya mb? Mohon pencerahannya ya mba. Terima kasih mba.
BalasHapussupaya tekstur cake tetap moist dan mengembang baik, karena kuning telur bersifat emulsi yang melembutkan cake
Hapuskeren mbak endaaang, top markotop deh...
BalasHapusthanks mba.
Hapuskreatifnyaaaa..dan nampak sedapppp :)
BalasHapusThank you Kak Julie ^_^
Hapus