Apa jadinya jika semangat memasak membumbung tinggi, perut lapar, namun gas di kompor habis, dan saat agen gas ditelpon mereka pun sedang kehabisan stok? Beberapa orang mungkin akan segera keluar dari dapur dan menghapus rencana memasak dari schedule. Beberapa lainnya mungkin membuka handphone dan melakukan order makanan melalui GoFood. Sedangkan yang lainnya akan segera berganti pakaian dan memilih kabur ke mall atau restoran terdekat untuk mengisi perut. Saya tidak memilih semua opsi diatas, karena daging giling sudah terlanjur mencair di konter dapur dan semua bahan lainnya rapi jali tertata. Jadi saya lantas mengeluarkan slow cooker dari raknya, dan memasak saus spaghetti meatballs kali ini dengan panci lemot tersebut. Tentu saja rice cooker juga bisa diberdayakan, dan alat tersebut pun saya pergunakan untuk merebus spaghetti. Jadi walau tanpa gas di kompor, sepiring spaghetti meatballs hangat dan sedap ini tetap bisa disantap juga! 😃
Kondisi darurat memang membuat kita lebih memutar otak untuk mewujudkan satu rencana. Di kasus saya super gampang, selama listrik masih menyala maka bisa mempergunakan peralatan memasak lainnya seperti slow cooker, oven, microwave dan rice cooker. Weekend lalu saya bahkan menggoreng telur di microwave yang caranya sangat mudah. Cukup kocok telur di mangkuk tahan panas, tuangkan juga sedikit minyak goreng dan proses di microwave selama beberapa menit. Hasil telur dadar mirip dengan saat digoreng di wajan di kompor. Nah untuk mencegah minyak berloncatan dan menciprati dinding microwave maka saya membeli tutup makanan yang terbuat dari plastik yang memang khusus untuk microwave. Alat ini buatan Ikea dan bernama prickig. Saya membelinya di sebuah online shop dengan harga sangat murah, hanya sekitar 20 ribu rupiah. Penutup memasak microwave ini bukan saja mencegah makanan yang dipanaskan mengotori bagian dalam microwave tetapi juga membuat suhu tinggi terpusat pada makanan sehingga lebih cepat saji. Jika anda termasuk yang sering menggunakan microwave untuk memanaskan makanan maka penutup ini saya rekomendasikan untuk dimiliki.
Nah kembali ke membuat spaghetti meatballs dengan slow cooker ini, sebenarnya tidak murni 100% dimasak di slow cooker, karena saya menggunakan oven untuk memanggang meatballs. Kali ini saya tidak menggunakan saus bolognese siap pakai yang biasanya sering dipergunakan kala membuat saus spaghetti. Entah mengapa, setiap kali berkunjung ke supermarket atau pasar tradisional, ketika menatap gunungan tomat yang merona merah, bahkan hijau sekalipun, selalu membuat hati saya tergerak untuk membelinya. Tak peduli dimanapun, dan apakah saya masih memiliki persediaannya di kulkas atau tidak, maka sekantung tomat minimal berisi 5 buah pasti terbeli. Padahal tomat-tomat tersebut jarang sekali dipergunakan untuk memasak, akibatnya sering sekali saya harus membuang tomat busuk ke pot berisi kompos yang tersedia di dekat pagar depan rumah.
Oh ya sebelum lupa, saya ingin share sedikit tentang kompos ini. Sejak setahun belakangan ini, saya selalu memilah sampah organik dan anorganik dari dapur. Sampah anorganik tentu saja masuk ke gerobak tukang sampah. Sementara sampah organik seperti daun kering di halaman, pangkasan tanaman di taman, sisa sayuran, kupasan kulit buah, kulit telur, kertas tisu, kertas koran, teh, sisa makanan dan apapun yang berbau organik lainnya dari dapur saya tampung ke dalam sebuah pot tanaman raksasa yang didedikasikan untuk membuat kompos rumah tangga.
Setiap kali saya memasukkan bahan organik ke dalamnya, maka saya tutup sampah tersebut dengan selapis tipis tanah kebun, kemudian pot ditutup rapat agar kucing atau tikus tidak menjarah dan mengacak-acaknya. Sesekali isi pot diguyur dengan sedikit air agar kondisinya lembab dan membuat proses pengomposan berjalan lebih cepat. Kegiatan ini dilakukan berulangkali hingga pot penuh sesak, kemudian pot ditutup dan dibiarkan selama 4 bulan. Saat itu semua sampah sudah hancur menjadi tanah, dan sangat subur. Saya tidak menambahkan bahan lainnya seperti kultur bakteri dan mikroorganisme, karena saya yakin lapisan tanah yang saya berikan sudah cukup menyuntikkan banyak mikroorganisme yang membantu proses pengomposan.
Kembali ke masakan, gunungan tomat yang ternyata cukup banyak, maksud saya cukup banyak yang busuk di dalam kulkas, akhirnya terkumpul menjadi satu. Ada sekitar 10 butir yang bisa diselamatkan dan saya pergunakan untuk membuat saus pasta. Tomat sebaiknya dikupas kulitnya agar saus lebih smooth, walau akhirnya saya masukkan juga ke dalam blender dan proses hingga halus. Saya memasak saus di slow cooker, dan caranya super duper mudah. Cukup tumis sebentar bawang bombay, bawang putih dan cabai dengan sedikit minyak hingga setengah matang. Karena slow cooker berarti memasak dengan cara lemot, maka panci saya tutup dan tinggal sejenak sambil browsing 'ngalor-ngidul'di kamar. Kala kembali, bawang sudah terlihat setengah matang, dan semua bahan lain kemudian diceburkan dan dimasak hingga mendidih dan super soft. Karena saya menginginkan saus yang sangat smooth tanpa ada potongan bawang bombay atau tomat yang terlihat nyata, maka blender pun beraksi beberapa detik, dan hasilnya mantap! 😂
Untuk meatballsnya, bumbunya memang terkesan banyak, namun bahan utama yang penting adalah daging giling/cincang, roti tawar yang dihancurkan, bawang bombay, bawang putih, mixed herbs dan garam. Jika adonan terlalu basah (dalam kasus saya karena terlalu banyak susu cair saat melembabkan roti), maka tambahkan beberapa sendok breadcrumbs atau oatmeal untuk membuat adonan lebih padat dan mudah digelindingkan di permukaan tangan. Saya mematangkan meatballs di oven, tapi cara termudah tentu saja menggorengnya di wajan atau pan anti lengket seperti biasa di kompor. Goreng hingga permukaan meatballs terlihat kecoklatan dan matang. Nah agar bola-bola daging ini menyerap saus dengan baik maka masukkan meatballs ke panci berisi saus dan masak sebentar hingga saus mendidih. Masakan pun ready!
Seperti biasa, ketika merebus spaghetti maka jangan lupa menambahkan garam yang agak banyak, dan selamatkan sekitar 1 gelas air rebusan ketika pasta ditiriskan. Air rebusan ini diperlukan untuk mengencerkan saus saat terasa terlalu kental dan susah bercampur dengan spaghetti. Selebihnya membuat masakan ini sangat mudah, dan pas untuk menyelamatkan daging cincang murah meriah yang saya beli di sebuah supermarket dan ternyata kurang gurih rasanya. 😆
Berikut resep dan prosesnya ya.
Spaghetti Meatballs Keju dengan Saus Tomat Homemade
Tertarik dengan resep pasta lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Pasta dengan Pesto Brokoli
Pasta Tuna dalam 20 Menit
Fettuccine Fra Diavolo dengan Telur Orak-Arik
Bahan meatballs:
- 400 gram daging sapi cincang/giling
- 1 buah bawang bombay, cincang halus
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 2 buah cabai merah besar, buang bijinya dan cincang halus
- 1 sendok teh cabai bubuk
- 3 sendok makan daun peterseli cincang
- 1 butir telur, kocok lepas
- 80 gram keju cheddar parut
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/8 sendok teh buah pala parut
- 1 sendok makan kecap Inggris (Worcestershire sauce)
- 1 1/2 sendok teh garam halus
- 1 sendok teh gula pasir
- 1 sendok teh mixed herbs, Italian seasonings (atau 1 sendok teh oregano dan basil kering)
- 1 mangkuk breadcrumbs (tepung roti), jika adonan terlalu lembek
Bahan dan bumbu saus tomat:
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 10 buah tomat merah, gores bersilang bagian ujungnya
- 5 buah cabai merah besar, buang bijinya dan rajang kasar
- 1 buah bawang bombay, cincang halus
- 3 sendok makan pasta tomat
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 1 sendok teh cabai bubuk
- 1 sendok teh basil kering
- 1 sendok teh oregano kering
- 1 sendok makan saus tiram
- 1 sendok makan kecap Inggris (Worcestershire sauce)
- 1 sendok teh merica hitam bubuk
- 1 1/2 sendok teh garam
- 2 sendok teh gula pasir
Bahan lain:
- 500 gram spaghetti kering, rebus hingga matang (al dente) bersama 1 sendok makan garam. Jangan lupa sisihkan 1 gelas air rebusan pasta, untuk mengencerkan saus jika terlalu kental ketika dihidangkan.
- cincangan daun peterseli untuk taburan
- keju Parmesan bubuk untuk taburan
Cara membuat:
Membuat meatballs
Siapkan mangkuk, masukkan roti tawar dan susu cair, biarkan hingga roti lembab dan basah. Hancurkan dengan jemari tangan, sisihkan.
Siapkan mangkuk agak besar, masukkan daging giling/cincang, dan semua bahan dan bumbu meatballs lainnya termasuk roti yang telah dihancurkan. Jangan masukkan breadcrumbs terlebih dahulu. Aduk semua bahan hingga rata dengan jemari tangan. Jika adonan terlalu lembek tambahkan breadcrumbs hinggga adonan bisa digelindingkan di permukaan telapak tangan tanpa lengket. Cicipi rasanya dengan menggoreng secuil daging di wajan. Sesuaikan rasa asinnya.
Siapkan loyang, alasi permukaannya dengan silpat atau kertas baking. Gelindingkan adonan daging sebesar bola pingpong di permukaan telapak tangan, tata di permukaan loyang. Lakukan hingga semua adonan habis. Adonan diatas kira-kira menghasilkan sekitar 25 - 30 buah meatballs.
Panggang di oven suhu 200'C hingga matang dan permukaannya kecoklatan. Keluarkan dari oven dan sisihkan.
Adonan daging juga bisa digoreng, goreng seperti biasa di wajan datar anti lengket bersama sedikit minyak. Jangan balik-balikkan bola-bola daging jika satu sisi belum matang kecoklatan untuk mencegahnya hancur. Pastikan satu sisi matang baru balikkan. Angkat dan sisihkan.
Membuat saus tomat
Siapkan tomat, buat silang di ujungnya dengan pisau tajam agar kita mudah mengelupas kulitnya. Masukkan tomat ke panci, tuangkan air hingga tomat terendam. Rebus air hingga mendidih dan permukaan tomat sedikit soft. Jangan berlebihan merebus, kita bukan hendak mematangkan tomat, tapi hanya agar mudah dikupas saja. Angkat tomat dan tiriskan.
Kupas masing-masing tomat, usahakan air tomat ditampung semaksimal mungkin. Cincang kasar tomat, dan sisihkan.
Siapkan wajan, saya menggunakan slow cooker, set diposisi high. Masukkan 2 sendok makan minyak dan panaskan. Tuangkan bawang bombay, bawang putih, cabai merah besar dan tumis hingga setengah matang. Masukkan pasta tomat, aduk dan tumis selama 1 menit.
Masukkan cincangan tomat, dan semua bahan saus tomat lainnya. Aduk dan tutup panci, biarkan hingga semua bahan menjadi soft, aduk sesekali agar dasar masakan tidak gosong.
Jika semua bahan sudah empuk dan mendidih, matikan kompor atau slow cooker. Biarkan masakan agak dingin, tuangkan ke gelas blender dan proses beberapa detik hingga smooth. Tuangkan kembali saus ke panci, tambahkan 200 ml kaldu daging, aduk rata. Cicipi rasanya, sesuaikan rasa asin, dan manisnya. Masukkan bola-bola daging, masak hingga mendidih kembali. Matikan kompor atau slow cooker.
Siapkan piring saji, tata spaghetti di piring. Tata bola-bola daging dan siram dengan saus tomat. Jika saus terlalu kental encerkan sedikit dengan air rebusan pasta yang telah disisihkan. Sajikan dengan taburan daun peterseli, dan keju Parmesan. Super yummy!
Rajin sekali mba Endang membuat pupuk kompos dan tanam-menanam. Benar-benar wanita luar biasa mba Endang ini dan patut dijadikan teladan.
BalasHapusBtw, sakit giginya gimana, mba? Semoga saja sudah sembuh biar tidak perlu ke dokter lagi bulan depan.
Hai Mba Ima, thanks ya, sakit giginya sudah membaik, walau belum ke dokter gigi lagi.
HapusDear Mba Endeng, mantap bener. Wajib dicoba! Yang paling buat mual adalah saus spaghetti siap saji, rasanya memang berbeda.
BalasHapusUntuk saos tomat, apakah prosesnya sama saat membuat saos tomat biasa dan disimpan? Mohon infonya. Terimakasih
Hai Mba, sausnya bs dibekukan di freezer atau di chiller untuk selama beberapa hari ya. Saus ini tidak sepekat saus tomat botolan kalau mau lbh pekat tambah sedikit maizena dilarutkan dengan air ya, dan saus dimasak sampai airnya berkurang banyak.
HapusJadi pengen liat tanaman dirumah Mba endang, pastinya subur2. Saya sendiri hanya penikmat tanaman buah,sayur ato bunga2. kalo tanam sendiri dijamin deh.. langsung mati ahahahah.. krn prnh liat di tv, katanya klo tanaman diajak ngobrol tambah subur, ehhh.. ini malah mati. kata temen diajak curhat sedih2 mulu sih wkwkwk..
BalasHapusDitunggu foto tanaman tomatnya mba.
-Mala-
Hai Mba Mala, wakakka tanaman saya gak oke2 banget sih, tapi kalau berurusan bercocok tanam yah lumayan sukses walau gak maksimal hiks. Yang penting media kompos, sinar matahari dan air, kalau 3 itu oke pasti hidup walau dicuekin hehhehe.
HapusHi... Mb endang, salam kenal... Terima kasih u/ ilmu memasak & ilmu memanfaatkan sampah rumah tangga ya... Kebetulan sy punya slow cooker yg hanya jadi penghuni lemari, jadi resepny coba sy eksekusi. Sukses terus ya mb endang...😍
BalasHapussalam kenal Mba Tya, thanks yaa. Slow cooker basically bs dipakai untuk semua makanan, cuman mmg lama hahahah, yah memang tujuan pancinya supaya bs ditinggal2 dan gak gosong hehehe
HapusMbak Endang nih paket komplit... wanita karir, jago masak, masih juga bikin kompos... makasih mbak, sy jadi belajar bukan hanya masak memasak tapi juga ilmu lainnya yang mbak Endang bagi-bagi. Sukses terus ya mbak... makasih mbak Endang...
BalasHapusThanks Mba Nina, soalnya di jakarta media tanam mahal, kompos mahal, saya pikir drpd sampah dibuang mending didaur ulang hehhehhee
HapusMbak Endang semoga giginya cepet sembuh...gmn mbak step by step bikin kompos dari limbah sayurannya?sharing poto2nya ya mbak#kepo nih..._afnan_
BalasHapusThanks yaaa. yep udh kepikiran mau foto step by stepnya, next time saya share yaa
HapusNgomong2 tentang kompos mba pernah lihat video percobaan. Jadi ada hutan di amazon yg sudah rusak karena ulah manusia. Lalu sekelompok ilmuwan buat percobaan membuang sampah kulit jeruk di area tersebut. Trus ditinggal gitu aja. 16 tahun kemudian ilmuwan tsb balik dan kawasan tsb sudah jd hutan yg lebat. Jadi kompos mba endang pasti berguna banget. Btw enak kyknya spaghetti nya. Pgn coba ah. Makasih resepnya mbaa endang 😀
BalasHapusHai mba Harsi, wah menarik banget ceritanya yaa. Saya lagi maniak sama video2 bertema 'back to e den garden'. Jadi tanah kebun ditimbun dengan cincangan kayu, berlapis2, bertahun2, lama2 cacahan kayu itu berubah menjdi kompos. Tanahnya gak pakai pupuk lagi, sangat gembur, super subur, bebas gulma. Menurut saya sama seperti kita menaburkan kompos ke permukaan tanah.
HapusBener bgt mba. Daripada pakai pupuk kimia ya. Jadi suka liat video ttg environment juga nih mba. Kemarin baru nonton video yg buktikan kalo tanaman pny rasa jg. Jd tanaman kalau diajak ngobrol tumbuhnya lebih bagus. Seru nonton video model gt mbaa
HapusBisa ngilangin stress hahahah, setuju Mba.
HapusHaloo mba endang.. saya mau tanya mba. Klo dagingnya saya giling di chopper apakah bisa mba? Karena punya daging sisa idul adha heheheee..
BalasHapusMakasi resepnya mba endang
bisa ya Mba Lina, gak masalah ya, sama saja hehhehe
HapusMb Endang ini sumber inspirasi kitchen gadget di dapurku. Mulai dr food processor, slow cooker, blender, oven dan yg kmrn baru beli adalah microwave. Suami sampai geleng2 wkwk. Mb tolong di share masakan2 yg bs dimasak pakai microwave dong mb biar ga disindir suami beli mahal2 cm dibuat bikin popcorn :)
BalasHapusThanks Mba Arie ^_^
HapusMicrowave saya biasanya hanya untuk menghangatkan makanan Mba, secara listriknya mayan tinggi, jadi jarang dipakai buat memasak. Paling kalau kepepet saya pakai masak telor dadar wakkakak. Tapi teman saya pernah bikin macaroni schotel di microwave.
Mba mw tanya mengenai komposnya hehe, hasil sampah organik yg dikumpulkan apakah nnti a belatungan atau ga ya mba?
BalasHapuskalau sampahnya terdekompsisi dengan baik seharusnya tdk ada belatung, karena proses pengomposan menghasilkan suhu yang sangat tinggi dan membunuh belatung. Selain itu, saya tdk pakai sampah ikan/daging hanya sayuran, kertas, dan daun2 saja
HapusArtikel pembuka kali ini sukses bikin berdecak kagum ampe 2x (biasanya cuma sekali aja kagumnya 😋). Gmn nggak, mbak endang ini emg one in a million yah, saat gas habis masih bisa berkreasi yg mantap begini. Salut!
BalasHapusOiya mbak, lg ancang2 mau beli microwave nih. Referensi dong mbak, yg mbak endang pakai merek apa? Awet kah dan boros gak listriknya mbak?
Pertanyaan kedua, saus tomat untuk pasta begini apa bisa dipakai sebagai saus pizza (dan sebaliknya)?
Makasih sblmnya mbak endang.
Hai Mba Bella, microwave sebenarnya kembali ke kebutuhan masing. Micro watt kecil umumnya memanaskan makanan agak lama, sedang yang watt gede memang narik listrik lebih besar tapi cepat. Di rumah saya pakai Panasonic yang watt 450, agak lama memanaskan tapi udh bertahun2 baik2 saja. Di kantor pakai merk National, watt sekitar 800 an,super cepat. Kalau saya pribadi suka yang watt gede wakkakak. Micro boros listrik ya, biasanya tagihan membengkak kalau sering dipakai.
Hapussaus tomat ini bs dpakai untuk saus pizza atau pasta ya Mba.
Oalah gitu ya, kalo yg watt gede tp cepet angetnya berarti sama aja ya jatohnya, hehe. Tks mbak sharingnya, tergoda bgt nih beli microwave. Keknya enak gitu bisa nyetok makanan jadi, dan angetinnya cepet gausa nyuci2 wajan lagi 😂😂
BalasHapusIyaa, tapi watt gede cepat panasnya hehhehe. Memang enaknya micro, makanan bs masuk kulkas, dan tinggal dihangatkan seperlunya dipiring/mangkuk.
Hapushi mba kemarin aku bikin ini, tp dagingnya aku oseng2 karena ga punya oven hehehe, kata suami enak loh thank you ya...
BalasHapusHai Mba Bonnita, thanks sharingnya yaa, senang resepnya disuka.
Hapushalo Mb Endang, waktu membuat saus tomat sekalian sama bijinya y mb? Kebanyakan resep saus tomat, bijinya dibuang, sayang khan? Saya akan coba resepnya mb Endang, Thanks mb Endang, yang selalu punya tip jitu, dan memaksimalkan bahan yang ada, sehingga tidak terbuang.
BalasHapusSausny kalau ga abis bs disimpan bwt dipake nanti2 ga? Hehehe
BalasHapuskalau mengandung daging maksimal sih hanya 2-3 hari di chiller, kalau mau sampai 1 bulan masukkan freezer
Hapus