Minggu lalu saya mendapatkan project untuk menjajal dua produk baru Philips yaitu bread maker dan masticating juicer-nya. Kedua alat ini sudah dipasarkan di department store di Indonesia seperti Metro, Sogo, Seibu dan Debenhams. Nah product launchingnya sendiri diadakan mulai pada tanggal 27 November 2017 pada Pameran New Product Philips di Mall Central Park, Jakarta Barat selama 1 minggu. Untuk rekan-rekan yang ingin mendapatkan harga promo selama pameran bisa langsung menuju kesana ya. Bagi yang ingin tahu kisaran harganya, saya tadi baru saja iseng mengecek di beberapa toko online, harganya berkisar antara Rp. 1,7 hingga 2 jutaan. Sepertinya tidak terlalu jauh berbeda dengan bread maker bermerk lainnya.
Kedua barang tiba dikantor pada hari Jumat. Dua kardus yang berukuran cukup lumayan besar. Untungnya pulang kantor saya selalu 'nebeng' mobil rekan kantor saya, Mbak Fina, jadi saya tidak perlu mengeluarkan ongkos taksi untuk membawanya pulang. Baik Philips Bread Maker maupun Masticating Juicernya telah saya posting di Instagram, dan komentar panjang bermunculan. Well, bagi yang mengira saya mendapatkan kedua alat ini maka anggapan itu salah ya. Saya hanya diberi kesempatan untuk mencobanya selama 1 minggu saja, dan menampilkan hasil produknya di Instagram. Walau bread maker dan masticating juicer adalah dua peralatan perang dapur idaman yang ingin satu saat saya miliki, saat ini saya cukup bersyukur diberi kesempatan untuk mencobanya sebelum memutuskan membeli. 😄
Karena ini adalah kali pertama mencoba bread maker, tak ingin berakhir 'zonk' saya pun melakukan riset dengan banyak membaca tips menggunakannya di internet dan melihat video di You Tube. Salah satu artikel yang membuat kepala saya yang tadinya butek menjadi lebih cerah adalah 'Successful Loaves from Your Bread Machine: 5 Tips for Home Baker' dari website King Arthur Flour yang resep-resep rotinya selalu sukses saya coba di rumah. Terus terang sebelum membaca artikel tersebut, saya tidak bisa membayangkannya secara jelas proses di dalam bread maker. Pertanyaan seperti kapan mesin selesai menguleni, kapan bisa memasukkan bahan tambahan seperti kismis, kapan mesin mulai melakukan fermentasi dan segudang pertanyaan lainnya yang sempat membuat saya terbersit rasa sesal menerima project ini ^_^. Nah bagi anda yang belum pernah menggunakan bread maker, berencana suatu hari akan memilikinya, sudah memilikinya namun belum menghasilkan roti yang sukses maka artikel di website King Arthur tersebut saya rekomendasikan untuk dibaca. Link bisa diklik disini ya.
Wokeh mari kita kupas. Pada prinsipnya, sebuah bread maker skala rumahan seperti Philips Bread Maker memiliki 3 bagian yaitu mesin, mangkuk tempat adonan dan sebuah alat pengaduk yang terletak ditengah. Ada juga bread maker dengan dua buah pengaduk ditengah, keduanya sama saja cara kerjanya. Dalam bayangan saya, semua bahan cukup dicemplungkan jadi satu kedalam mangkuk yang telah dipasang alat pengaduk, kemudian mangkuk dipasang di mesin, dan mesin diset sesuai yang tercantum dibuku. Bread maker kemudian akan bekerja menggiling, fermentasi, dan memanggang. Dua setengah jam kemudian rotipun jadi. Well, basicnya memang seperti itulah cara kerja sebuah bread maker, namun dengan sedikit tambahan step yang tidak dicantumkan dibuku kita bisa menghasilkan roti dengan tampilan jauh lebih baik.
Untuk memulai membuat roti maka buku resep yang disertakan di dalam kotak Philips Bread Maker memberikan step-stepnya. Saya tidak menggunakan resep yang disertakan di buku karena terlalu banyak porsinya, jadi saya melakukan modifikasi resep Bread Machine Bread dari website King Arthur. Step pertama yang dilakukan tentu saja mempersiapkan semua bahan sesuai instruksi resep. Campurlah tepung dengan ragi instan dimangkuk terpisah karena nantinya akan dimasukkan setelah semua bahan basah masuk ke dalam mangkuk bread maker. Step kedua adalah pastikan alat pengaduk terpasang di tengah mangkuk. Nah alat ini cukup kecil ukurannya, terbuat dari logam dan terpisah dari mangkuk. Kita bisa memasang dan melepaskan alat pengaduk dengan mudah.
Step ketiga adalah masukkan semua bahan basah seperti air, susu cair, mentega, gula, garam, atau bahan apapun yang anda gunakan dalam adonan roti selain tepung dan ragi, misalnya saja yogurt, atau minyak. Step keempat masukkan tepung ke dalam mangkuk, letakkan mangkuk ke dalam mesin dan putar agar dudukannya terpasang dengan benar dan mangkuk terkunci. Step kelima kita mulai melakukan setting pada mesin agar bekerja sesuai keinginan. Buku panduan penggunaan alat dan buku resep menyertakan proses ini, dimulai dengan menekan tombol untuk menentukan jenis roti yang akan dibuat. Ada 14 menu di alat, tapi no 1 adalah white bread, jenis roti yang paling umum dibuat. Jadi saya hanya menyentuh satu kali saja untuk menu roti.
Langkah setting berikutnya adalah menentukan berat bahan. Berat disini adalah total berat bahan kering + bahan basah yang masuk ke dalam mangkuk. Ada dua pilihan yaitu 750 gram dan 1000 gram. Saya memilih berat 750 gram. Langkah terakhir adalah menentukan warna roti yang diinginkan apakah light (terang), medium (sedang) atau dark (gelap), ini berhubungan dengan warna crust atau kulit roti. Saya memilih medium. Menekan tombol berulangkali akan membuat jarum berpindah ke jenis setting yang tercantum di alat. Jika semua ini sudah diset maka kita bisa langsung menekan tombol start untuk memulai proses. Layar mesin akan menampilkan waktu untuk memproses adonan hingga menjadi roti yang matang, untuk white bread waktu menunjukkan 2 jam 45 menit.
Umumnya mereka yang menggunakan bread maker pada step ini akan menutup alat dan membiarkannya bekerja sendiri. Padahal saat mesin masih dalam taraf menguleni dan fermentasi tidak masalah jika penutup mesin dibiarkan terbuka. Saat itu kita bisa melakukan beberapa langkah, misal mengikis tepung yang menempel didinding mangkuk dengan spatula agar semua bahan lebih maksimal teruleni. Atau mengecek tekstur adonan dengan menyentuhnya. Adonan sebaiknya tidak lengket disisi mangkuk terlalu lama, jika lengket maka berarti terlalu banyak cairan didalam adonan, tambahkan tepung terigu agar teksturnya pas. Terlalu keras dan kering? Jangan ragu untuk menuangkan air atau susu cair sedikit demi sedikit kedalam mangkuk hingga adonan lebih lunak.
Sekitar 15 menit proses menguleni, mesin akan mengeluarkan bunyi 'beep'. Ini adalah tanda pertama dimana mesin memberikan kita kesempatan untuk memasukkan bahan tambahan seperti kismis, choco chips, cincangan DCC, kacang-kacangan atau buah kering lainnya. Nah masukkanlah pada tahap ini. Mesin kemudian akan lanjut menguleni (knead), dan beristirahat (rise) secara otomatis hingga akhirnya mencapai fase rise 3. Saat itu waktu di mesin menunjukkan di angka 1:45, setidaknya di Philips Bread Maker seperti itu. Tapi umumnya waktu 1:45 adalah saat dimana mesin sudah selesai menguleni adonan dan akan masuk ke taraf fermentasi.
Kita bisa membiarkan adonan begitu saja didalam mangkuk, toh mesin akan terus melanjutkan proses hingga roti matang. Tapi biasanya membiarkan begitu saja adonan tanpa melakukan step membentuknya akan menghasilkan roti dengan bentuk tidak beraturan, permukaan bergelombang, atau satu sisi rendah sementara sisi lainnya menjulang tinggi. Selain itu membiarkan alat pengaduk diam terbenam didalam adonan akan menghasilkan lubang ditengah-tengah roti, membuat tampilannya sama sekali tidak cantik terutama ketika roti diiris menjadi lembaran. Jadi langkah terbaik adalah ketika waktu sudah menunjukkan angka 1:45 dan proses menguleni telah berakhir, dan mesin masuk ke tahap 'rise' atau mengembang, maka keluarkan adonan dari mangkuk. Lepaskan alat pengaduk di tengah mangkuk. Bersihkan mangkuk dari sisa-sisa tepung kering yang menempel menggunakan tisu.
Letakkan adonan di meja, gilas, beri isi jika kita menginginkannya seperti resep cinnamon raisin bread yang diposting ini. Gulung rapat adonan, tekuk ujung-ujungnya ketengah, kembalikan adonan ke dalam mangkuk dengan posisi tekukan dibagian bawah. Tutup bread maker dan mesin akan lanjut bekerja mengembangkan adonan dan memanggang hingga matang. Dengan cara ini roti akan memiliki bentuk kotak sempurna yang cantik, dan dengan tanpa adanya alat pengaduk ditengah membuat roti tidak memiliki lubang menganga besar dibagian dasarnya. Tips-tips ini tidak diberikan di buku resep dan proses penggunaan, jadi kita memang harus melakukan riset sendiri untuk menghasilkan roti dengan tampilan yang maksimal.
Pertanyaan berikutnya yang sering muncul adalah apakah Philips Bread Maker hanya bisa digunakan untuk membuat roti saja? Tentu saja tidak. Pada tombol di layar mesin, tertera 14 jenis menu produk yang bisa diciptakan dari alat ini. Selain aneka jenis roti adalah adonan (hanya berbentuk adonan saja), adonan pasta, cake, selai dan homemade yogurt. Jadi jika anda selama ini hanya menggunakan bread maker hanya untuk membuat roti mungkin harus melakukan riset agar alat bisa berfungsi untuk menghasilkan produk lain.
Apakah semua jenis resep roti bisa menggunakan bread maker? Pada umumnya bisa, bahkan donat dan pizza sekalipun. Karena inti membuat roti adalah mencampur tepung, cairan dan ragi sesuai resep, mengaduk dan menguleninya hingga kalis, fermentasi, membentuknya dan memanggang. Semua step ini ada didalam sebuah bread maker. Apakah adonan bisa dibuat tanpa telur? Ini adalah pertanyaan lain dari pembaca IG JTT. Jawabannya tentu saja bisa. Ini bukan masalah alat sebenarnya tapi pemahaman basic bread. Roti bisa dibuat hanya dengan 3 hal : tepung, air dan ragi. Bahan-bahan selebihnya seperti telur, susu, mentega, gula, garam, dll, adalah bahan tambahan yang diberikan agar rasanya lebih sedap, artinya tidak digunakan pun bukan masalah hanya mungkin rasa roti kurang lezat.
Untuk bentuk, umumnya memang roti yang menggunakan bread maker memiliki bentuk terbatas, karena roti-roti yang dibuat kebanyakan berbentuk loaf (kotak). Tapi sebenarnya kita bisa melakukan modifikasi bentuk, misal membagi adonan menjadi dua bulatan dan meletakkannya didalam mangkuk dengan posisi bersisian. Atau memutir adonan menjadi angka delapan atau bentuk lainnya yang bisa dicek di link artikel King Arthur disini. Tapi jika kita menginginkan bentuk-bentuk roti manis yang unik dan lucu maka gunakan bread maker sebatas untuk menggiling adonan hingga kalis, dan adonan yang telah dibentuk dipanggang di oven.
Overall menggunakan Philips Bread Maker sangat mudah, hasilnya pun mantap dan lebih menyenangkannya lagi alat tidak berbunyi berisik yang memekakkan telinga. Suara yang dihasilkan ketika mesin menguleni adonan relatif lembut.
Berikut resep dan proses membuat cinnamon raisin bread menggunakan Philips Bread Maker.
Cinnamon Raisin Bread feat PHILIPS Bread Maker
Tertarik dengan resep roti lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Cinnamon Rolls dengan Cream Cheese Glaze
Bagel - Roti Kenyal yang Mantap untuk Sarapan!
Roti Manis Tanpa Oven Isi Cream Custard
Bahan adonan:
Siapkan mangkuk kecil, masukkan semua bahan isi, aduk rata. Masukkan ke dalam chiller kulkas, sisihkan.
Lepaskan mangkuk Philips Bread Maker dengan memutarnya sesuai instruksi pada alat. Pastikan alat pengaduk terpasang dibagian tengah mangkuk. Masukkan air hangat, susu cair, mentega, susu kental manis, gula dan garam. Masukkan tepung. Kembalikan mangkuk ke mesin dan putar hingga mangkuk terkunci. Tahapan ini penting, pastikan mangkuk terpasang dan terkunci sebelum melakukan setting pada alat.
Set mesin di menu 'white bread', set berat di 750 gram, dan set warna roti yang diinginkan. Saya pilih medium. Mesin akan otomatis menunjukkan waktu proses di 2 jam 45 menit. Sentuh tombol 'start'. Saat awal menguleni, kita bisa menggunakan spatula untuk membantu tepung disisi mangkuk teruleni dengan baik. Adonan yang terbentuk tidak menempel didinding mangkuk. jika terlalu keras tambahkan sedikit susu cair dan jika terlalu lembek tambahkan sedikit tepung. Sentuh adonan dengan ujung jari untuk merasakannya.
Jika waktu telah menunjukkan di angka 1:45, proses menguleni berakhir, layar menunjukkan tulisan 'rise 3'. Mesin akan masuk ke mode istirahat (rise), dimana adonan akan difermentasikan. Pada tahap ini keluarkan adonan, letakkan di meja. Kita akan membentuknya.
Jika anda tidak menggunakan isi maka skip bagian mengoles, namun adonan tetap harus digilas dan digulung agar bentuknya membulat cantik dengan permukaan rata ketika dipanggang didalam alat.
Bersihkan mangkuk dengan tisu, lepaskan alat pengaduk ditengah. Tekuk ujung-ujung gulungan adonan ke tengah. Letakkan adonan dimangkuk dengan posisi tekukan di bagian bawah. Tutup mesin dan biarkan adonan mengalami fermentasi. Ketika fermentasi dianggap sudah cukup maka mesin akan otomatis masuk ke mode memanggang (bake). Saat roti telah matang maka mesin akan berbunyi 'beep'.
Lepaskan mangkuk dari mesin, pastikan tangan anda tertutup sarung tangan karena sangat panas. Lepaskan roti dengan membalikkan mangkuk. Letakkan roti di rak kawat agar uap panas bisa menghilang dengan baik dan dasar roti tidak basah. Diamkan hingga dingin. Iris roti dan sajikan. Yummy!
Wah...cuma perlu satu alat ini aja ya mbak Endang untuk bikin roti. Gak perlu oven segala? Jadi satu kali bikin perlu waktu kira2 dua jam kah? Apa tinggal colok kayak rice cooker?
BalasHapusMakasi, Endah
Hai Mba Endah, yep betul. Bread Maker memang seperti itu, cemplung bahan, mesing menguleni, fermentasi dan panggang sendiri. Mirip rice cooker, tapiiii kalau mau hasilnya bagus sebaiknya dibentuk (shaping).
HapusMantap rotinya untuk ngemil di musim hujan kayak gini mbak Endang..buatnya tambah praktis soalnya pk bread maker..menghemat alat tempur...gak perlu pk loyang...thank you mbak.
BalasHapusNur_padasan
Haloow Mba Nur, memang enak kalau punya bread maker, bikin roti gak pakai ribet dan otot wakkakak. Sayang saya cuman dipinjemin beberapa hari dan sekrg mesin udah pulang ke pemilik hahhaha
Hapushalo mb endang yang murah hati^^… untuk membuat roti dengan bread maker,konsumsi listriknya brp watt ya? kalau bread maker dibandingkan dengan oven, lebih boros listrik yang mana mbak?
BalasHapustks.. (susan)
kalau bread maker philips 600 watt mba, kalau merk lain saya kurang tahu. Oven tergantung jenisnya juga mba, oven Big Sico saya wattnya antara 800 -1000
Hapusmba endang, itu spatula yg silikon tahan panas gak? klo iya beli dimana dan kisaran harga berapa?
BalasHapustrus itu bread maker wattnya gede gak ya? jd tambah ngiler pengen punya..
klo bkin rerotian paling males nguleninnya, pdhl kan enak klo fresh from oven, wanginya bkin ngiri tetangga wkwkkwkw
Bella
Iyaa, saya beli di ace hardware mba, pengen beli lagi yang lain. watt 600 mba.
HapusHikzz...ngerasa rugi beli mixer B**CH yg harganya selangit (5,8 jeti tp cm 2x kepake)
BalasHapusbeeh samaaa, saya juga beli bosch yang itu, dan nyeseeelll habis. cuman bs buat ngocok adonan cake doang
Hapussalah satu alat idaman nih mbak. saya pecinta roti. orang rumah juga suka. sayang saya gak punya mixer duduk/mixer roti. ulen manual susah banget dapet adonan yg super kalis. kudu semangat nabung nih buat beli bread maker.
BalasHapusHehehe, saya sampai sekarang masih uleni manual Mba, sedikit ngos2an memang wakakka
HapusMba, sewaktu adonannya dikeluarkan untuk dibentuk apakah mesin nya dimatikan dulu atau gimana?
BalasHapusnggak dimatikan Mba, mesin kan masuk ke proses fermentasi, kalau dimatikan ntar reset ulang ke proses awal. Jadi keluarkan saja toh hanya perlu waktu sebentar membentuknya, masukkan lagi dan mesin lanjut ke proses selanjutnya
Hapus