Seru juga menjajal resep yang satu ini. Mi tim ayam jamur sering muncul didaftar menu restoran dan cukup populer, namun seumur-umur saya belum pernah mencoba membuatnya sendiri. Melanjutkan project mengenyangkan saya bersama Mi Burung DARA, setelah sukses membuat arem-arem mi isi sambal goreng hati dari Mi Burung DARA Original, kali ini saya menjajal Mi Urai Pipihnya. Saya pernah mengeksekusi versi nasinya, nasi tim ayam, cukup mantap rasanya, link resep bisa diklik disini. Baik menggunakan nasi atau mie kedua jenis makanan ini sebenarnya sama dalam proses pembuatannya.
Bagi anda yang bosan dengan nasi atau resep mi yang itu dan itu saja, maka mi tim ayam jamur ini sangat layak dicoba weekend ini. Rasanya sedap, perpaduan mi kenyal lembut dan tumisan ayam jamur diatasnya yang gurih dan kaya bumbu menjadikan makanan ini super nendang. Terutama jika menggunakan Mi Urai Pipih seperti resep kali ini. Sejak menggunakan Mi Burung DARA di arem-arem mi yang pernah saya posting sebelumnya, link resep bisa diklik disini, sepertinya saya ogah pindah ke lain hati untuk menjajal mi lainnya. 😃
Diluar dugaan, setelah resep arem-arem mi dengan Mi Burung DARA Original saya blast di Instagram beberapa hari yang lalu, banyak sekali yang memberikan komentar dan berbagi pengalaman. Umumnya mengatakan mereka sudah menggunakan Mi Burung DARA dan merekomendasikannya. Sedikit rasa sesal timbul dihati, karena terus terang saya baru mencoba Mi Burung DARA setelah mendapatkan project untuk menjajalnya.
Bagi anda yang belum pernah mencoba merk ini, sedikit info Mi Burung DARA adalah mi kering dengan bentuk keriting dan tekstur kenyal empuk. Sedangkan Mi Urai adalah mi telur premium dengan bentuk lurus seperti pasta dan mempunyai tekstur kenyal yang lebih padat. Mi Urai lebih premium karena mengandung telur lebih banyak. Masing-masing mempunyai dua varian, original (bulat) dan pipih.
Keunggulan mi merk Burung DARA dibandingkan mi telur sejenis lainnya adalah jalinan mi yang padat dan kompak sehingga mi tidak mudah remuk ketika dijejalkan kedalam pantry dapur. Ketika dimasak, mi tidak mudah lunak dan kehilangan bentuknya. Umumnya jika kita menggunakan mi telur lainnya maka harus ekstra hati-hati menjaga rebusan mi, sedikit terlalu lama maka mi menjadi sangat lunak sehingga tidak sedap jika harus diolah menjadi mi goreng yang memerlukan tekstur kenyal. Mi Burung DARA dan Mi Urai juga memiliki tekstur kenyal, lembut, elastis, dan padat. Dari sisi rasa, mi ini juga lebih gurih dan sedap.
Kalau dilihat dari semua aspek, mulai dari kemasan, tampilan, kepadatan, kekenyalan dan rasa maka Mi Burung DARA saya akui lebih unggul. Bahkan rekan kantor saya, Mbak Fina, yang picky eater mengakuinya! Ketika saya menerima kiriman Mi Burung DARA dari Sidaorjo (kantor pusatnya berada disana), saya lantas memberikan beberapa bungkus mi ke rekan-rekan di kantor untuk dicoba, salah satunya adalah Mbak Fina. Nah teman saya ini telah menggunakan jenis Mi Urai Pipih untuk dimasak menjadi mi goreng weekend lalu. "Rasanya enak Ndang, jauh banget dari mi telur lain yang biasa gue pakai. Selain itu teksturnya kenyal. lembut dan gak lembek." Well, saya setuju dengan pendapat Mbak Fina, terutama setelah mencobanya dalam resep mi tim ayam jamur kali ini. 😆
Resep mi tim ayam jamur ini diperoleh dari website Mi Burung DARA, anda bisa lihat pada bagian Resep Kreasi Kenyal di website. Disana terdapat banyak sekali resep-resep unik menggunakan Mi Burung DARA yang mantap jaya. Well, saya memang baru mencoba satu resep namun rasanya sedap, dan karena Mi Burung DARA yang dimiliki masih segambreng sepertinya saya akan mengeksekusi resep lainnya dari sana.
Wokeh, kembali ke resep mi tim ayam jamur. Untuk membuatnya, pastikan anda menggunakan jenis mi telur dengan kekenyalan yang baik, mengingat mi akan dimasak dua kali: proses perebusan untuk mematangkan mi kering; dan proses pengukusan dengan tumisan jamur. Jika mi telur yang digunakan kurang kenyal maka tekstur mi akan berubah menjadi sangat lembek dan tentu saja membuat kita malas menyantapnya. Kita bisa menggunakan jenis Mi Urai Pipih atau Mi Original, keduanya saya yakin sama mantapnya. Kelebihan menggunakan Mi Burung DARA pada masakan ini adalah teksturnya tetap kenyal dan tidak lunak bahkan setelah dimasak dua kali. Mi juga masih tetap mempertahankan bentuk dan elastisitasnya.
Ada dua step kala membuat resep ini, pertama adalah memasak tumisan ayam jamurnya dan kedua adalah menyatukan semua bahan di mangkuk dan mengukusnya. Untuk tumisan ayam jamurnya, kita bisa menggunakan daging ayam cincang atau fillet yang diiris seperti yang saya lakukan, sedangkan jamurnya, saya menggunakan jamur merang kalengan. Jamur jenis lain seperti jamur kancing, jamur champignon segar, atau jamur kuping pun sedap. Gunakan jamur yang memiliki tekstur kenyal, tidak menyerap banyak air, dan tidak mudah lunak, jadi jenis jamur tiram saya rasa kurang oke untuk resep ini ya.
Agar masakan lebih gurih dan harum, maka resep menuntut kita menggunakan minyak ayam, skip jika anda merasa proses ini terlalu ribet karena tanpa minyak ayam pun menurut saya sudah mantap. Tapi jika anda benar-benar ingin mengikuti resep otentiknya, maka saya mencantumkan proses pembuatan minyak ayam pada proses dibawah. Untuk kuah kaldunya, gunakan bagian kaki, dan kepala ayam yang direbus dengan api kecil. Agar menghasilkan kuah kaldu yang gurih maka tambahkan waktu merebus setelah kuah mendidih, api kecil untuk memastikan rasa gurih ayam benar-benar keluar dan menyatu di kaldu, selain itu untuk mencegah volume kaldu berkurang karena penguapan yang berlebihan. Makanan ini sedap disantap tanpa kuah kaldunya, namun jika masih ada kaldu tersisa (setelah dipakai untuk mengukus mi), maka sajikan mi tim ayam jamur bersama kuahnya.
Karena masakan berupa mi yang di tim, maka kita memerlukan mangkuk tahan panas sebagai wadahnya. Saya menggunakan mangkuk tanah liat yang dibeli di Jogya beberapa waktu yang lalu. Tapi wadah lainnya asalkan tahan panas bisa digunakan. Resep ini sebenarnya sangat mudah, bagian tersulit mungkin ketika memasukkan mi kedalam mangkuk. Mi Urai Pipih yang kenyal, elastis dan terlumuri minyak agak susah untuk kompak dan padat ketika dijejalkan ke mangkuk, sehingga bentuk mi tim ayam jamur saya tidak secantik seperti di website Mi Burung Dara. Mungkin jika menggunakan Mi Burung DARA yang Original seperti resep aslinya, hasilnya akan lebih baik.
Tips sukses lainnya yang bisa saya berikan adalah jangan isi mi terlalu banyak yang melebihi permukaan mangkuk. Ketika mi dikukus, kita akan menambahkan kuah kaldu ke dalam mangkuk membuat mi menjadi lebih mengembang, akibatnya ketika makanan matang dan diletakkan di piring bentuknya menjadi kurang cantik. Bayangan anda dan saya pastinya sama, kita menginginkan mi tim ayam jamur yang setidaknya mirip dengan nasi tim ayam, tercetak bulat, cantik seperti mangkuk yang ditelungkupkan. Jadi mengisinya terlalu banyak akan membuat mi melebar ketika dibalikkan ke piring. Ini pengalaman saya. 😆
Selebihnya, membuat mi tim ayam jamur ini super duper mudah, dan rasanya pun lezat! Resep ini bisa dimasukkan ke dalam salah satu menu andalan di rumah. Thanks untuk Mi Burung DARA atas kesempatan yang diberikan ke saya menjajal Mi Burung Dara Original dan Mi Urai Pipih. Keduanya sedap dan akan menjadi mi telur andalan saya di rumah. Sukses ya!
Berikut resep dan prosesnya.
Mi Tim Ayam Jamur feat Mi Burung DARA
Resep diadaptasikan dari website Mi Burung DARA - Mi Tim Ayam Jamur
Tertarik dengan resep kreasi mi lainnya? Silahkan klik pada link dibawah ini:
Resep Mie Ayam Yamin
Resep Mie Kangkung
Resep Mie Goreng a la Shanghai
Bahan:
Membuat tumisan ayam jamur:
Membuat mi tim ayam jamur:
Siapkan mangkuk, masukkan bawang putih, kecap asin, minyak wijen, 2 sendok makan minyak ayam, aduk rata. Masukkan Mi Burung Dara rebus, dan ½ porsi daun bawang, campur mi dengan bumbu hingga rata. Sisihkan.
Siapkan 3 buah cup keramik atau wadah tahan panas lainnya, olesi permukannya dengan minyak. Bagi tumisan ayam dan mie rebus masing-masing menjadi 3 porsi yang sama. Isi setiap cup dengan porsi tumisan ayam, diikuti dengan porsi mi. Tuangkan kaldu ayam perlahan hingga memenuhi isi mangkuk.
Mba....ymmy keliatannya ya. Ini versi mi ayam tanpa kuah ya? mau coba ah.....
BalasHapusRini
Hai Mba Rini, yep mirip mi ayam ya hehhee
HapusSaya penggemar mie mba Endang, jadi alternatif variasi masakan mie nih. Apa rasanya berbeda mie pipih dan mie keriting? Suwun
BalasHapusDanik
Thanks Mba Danik sharingnya, senang resep mie JTT disuka. ^_^
HapusMenurut selera sy beneran enak mbak, mie merk ini, kenyal kenyul. Andalan deh kl bikin mie goreng. Saran dong mbak, tambahin lagi kreasi resep mie nusantara, misal mie aceh atau mie celor. Sukses terus ya Mbak Endang!
BalasHapusAjeng
Thanks Mba Ajeng, yep saya akui memang enak mi nya yaa
Hapus