Beberapa waktu yang lalu sesama rekan Blogger mengirim direct message di Instagram, "Mbak Endang, kok selalu semangat terus sih posting resep? Setiap hari selalu ada resep baru. Saya kok malas ya akhir-akhir ini, nggak ada mood mencoba resep baru dan posting di blog." Jawaban saya simple, "Karena saya sedang semangat," jika sedang kehilangan mood seperti akhir-akhir ini maka kondisinya bisa sangat ekstrim. Boro-boro mencoba resep baru, melakukan kegiatan apapun juga ogah dilakukan, yang saya inginkan kala weekend hanyalah mendekam di kasur sambil membaca sebuah novel yang mengharu biru dan membuat air mata berleleran (super lebay), atau menonton film-film Hallmark di You Tube dan berharap bisa menjelma menjadi cinderella, atau terbahak-bahak menonton serial The Big Bang Theory yang kocak. Sungguh, saat-saat seperti itu memasak berada pada list terbawah kegiatan yang akan saya lakukan dalam hidup, termasuk juga posting resep di blog. 😂
Saya selalu punya banyak rencana kala weekend, umumnya berisi mengenai tugas bersih-bersih dan resep-resep yang akan dieksekusi. Pagi hari setelah memasukkan setumpuk pakaian kotor ke mesin cuci, maka membersihkan dapur menjadi rencana berikutnya, dilanjutkan dengan membersihkan seisi rumah. Tapi memandang lantai yang begitu luas untuk disapu dan dipel, serta banyaknya perabotan yang harus dilap selalu membuat semangat tersebut terbang. Cuaca mendung dan sendu juga sangat mendukung untuk bermalas-malasan. Jadi bukannya mulai menggerakkan kaki dan tangan bekerja, saya justru bergelung dibawah bed cover dan melanjutkan tidur. Hari Sabtu baru saja menjelang dan Senin masih lama tibanya, pikiran tersebut justru membuat saya semakin malas, menyepelekan waktu dan tiba-tiba hari telah berpindah ke Minggu sore. Saat itulah saya merasa sedih dan mulai terpontang-panting.
Aneka sayuran yang dibeli sejak pagi hari dipasar masih mendekam didalam kantung kresek, terpaksa harus dikeluarkan dan disiangi. Dua papan tempe yang kini semakin dipenuhi dengan kapang putih yang lebat, harus ditumis bersama daun genjer untuk bekal hari Senin di kantor, dan dua kilogram ikan nila segar yang berada di kulkas harus segera diceburkan kedalam kuah sup. Pekerjaan sepele seperti itu ternyata memakan waktu cukup lama, ketika urusan dapur selesai jam telah menunjukkan pukul sembilan malam. Saya belum mandi sejak pagi, belum juga mengeksekusi resep baru untuk diupload di blog, dan yang terpenting belum ada resep untuk disetorkan ke Ricoman Brown Sugar di hari Senin. Terpaksa setelah mandi, saya kembali lagi ke dapur membuat satu resep mudah yaitu Custard Caramel Pudding menggunakan light brown sugar dari Ricoman. Menjelang jam sebelas akhirnya saya memanjat tempat tidur dengan tubuh terasa pegal linu, dan mengucap alhamdulilah ketika menutup muka dengan bed cover dan menikmati malam yang dingin. Semua kerepotan ini terjadi karena bermalas-malasan selama dua hari. Tobat!
Wokeh menuju ke resep banana apple cinnamon rolls yang saya posting kali ini. Roti ini mirip dengan cinnamon rolls umumnya hanya saya menambahkan pisang di adonannya. Apple cinnamon rolls merupakan makanan yang cukup terkenal di U.S. dan kala menyaksikan seorang vlogger menyantapnya di sebuah video di You Tube bulan lalu, saya berjanji harus membuatnya. Resepnya sudah saya share di Instagram JTT sejak minggu lalu, namun artikelnya sendiri baru saya post di blog minggu ini. Swear, bahkan mengetik artikel di blog yang biasanya menyenangkan kini terasa menyebalkan, mungkin saya harus pergi piknik untuk menghilangkan jenuh.
Roti ini saya buat dirumah adik saya, Wiwin, di Mampang beberapa minggu yang lalu. Setiap kali berkunjung kesana tangan ini selalu gatal memanfaatkan mixer heavy duty Wiwin yang mantap. Menguleni adonan roti bukanlah pekerjaan berat, tapi mixer heavy duty memberikan hasil adonan yang jauh lebih smooth, elastis dan lembut dibandingkan ulenan manual. Tekstur rotinya pun berbeda, karena adonan benar-benar kalis maka roti menjadi sangat lembut dan empuk. Sungguh, mikser tersebut sudah masuk ke dalam list perabotan dapur yang harus dibeli sejak bertahun-tahun yang lampau, namun harganya yang selangit membuat rencana selalu tertahan. 😃
Cinnamon rolls tentunya bukan makanan asing, saya bahkan pernah beberapa kali memposting resepnya diblog seperti pada link disini dan disini. Tapi cinnamon rolls dengan potongan apel yang dimasak dalam brown sugar seperti resep ini memiliki cita rasa unik dan tidak membosankan. Kolaborasi antara pisang yang manis, dan apel yang asam sangat sedap didalam gulungan roti membuat sepotong cinnamon rolls pun terasa kurang. Untuk hasil terbaik gunakan apel Malang atau jenis Granny Smith yang memiliki tekstur keras, tidak mudah lunak kala dimasak, dan terasa asam. Apel perlu dimasak didalam mentega dan brown sugar, saya menggunakan jenis dark brown sugar merk Ricoman. Bagi anda yang berminat dengan brown sugar ini bisa langsung cek di online shop seperti Tokopedia. Satu kilogram gula dibandrol dengan harga sekitar 45 ribu rupiah, dan bisa digunakan berkali-kali didalam aneka produk baking. Brown sugar memberikan warna lebih cantik dan rasa lebih sedap dibandingkan gula pasir biasa.
Selebihnya membuat Banana Apple Cinnamon Rolls ini sangat mudah dan yep, adonan bisa diuleni dengan tangan ya. Berikut resep dan prosesnya.
Banana Apple Cinnamon Rolls
Tertarik dengan resep roti lainnya? Silahkan klik link dibawah ini
Roti Manis Ubi Jalar Ungu
Roti Goreng Isi Kari Daging
Aneka Bentuk Roti + Resep Dasar Roti Manis
- 3 sendok makan gula pasir
- 3 buah apel Malang, kupas dan potong dadu
- 3 sendok makan brown sugar (saya pakai dark brown sugar merk Ricoman)
- 1/4 sendok teh garam
- 1 buah pisang potong dadu
Bahan lainnya:
- kocokan telur untuk mengoles
Membuat isi:
Siapkan panci kecil, masukkan mentega dan panaskan hingga meleleh. Masukkan apel, aduk hingga rata. Tambahkan brown sugar, gula pasir dan garam, aduk dan masak hingga apel lunak dan berubah karamel. Masukkan pisang, aduk rata dan masak hingga mendidih.
Tambahkan tepung terigu, aduk rata dan masak hingga tumisan apel mengental. Tambahkan kismis, aduk hingga rata. Angkat dan biarkan dingin agar tumisan mengental. Sisihkan.
Membuat adonan:
Siapkan mangkuk mixer heavy duty, masukkan semua tepung, gula dan ragi instan, proses dengan kecepatan paling rendah selama beberapa detik. Matikan mikser. Sisihkan.
Siapkan gelas atau mangkuk, masukkan telur, susu cair, dan garam, aduk hingga rata. Tuangkan campuran susu kedalam mangkuk mikser, proses dengan kecepatan rendah hingga tercampur baik. Tambahkan sedikit tepung jika adonan terlalu lembek dan susu cair jika adonan terasa sangat keras ketika disentuh. Proses dengan kecepatan sedang hingga adonan menjadi lembut, elastis, dan tidak menempel di dinding mangkuk.
Masukkan mentega, proses dengan kecepatan sedang hingga adonan tercampur baik dan terlihat licin dan mengkilap. Masukkan pisang dan proses hingga tercampur baik. Pada tahap ini adonan mungkin akan sangat lengket sekali karena pisang yang ditambahkan, masukkan sedikit tepung jika terlalu lengket. Proses hingga adonan smooth.
Keluarkan adonan dari mikser, bentuk menjadi bola adonan yang padat. Letakkan di mangkuk yang telah diolesi dengan minyak. Tutup permukaan mangkuk dengan kain bersih dan biarkan mengembang minimal dua kali lipat.
Note: lamanya waktu mengembang tergantung suhu dapur saat itu. Semakin hangat maka semakin cepat adonan mengembang.
Kempiskan adonan, letakkan di permukaan meja datar bertaburkan tepung. Gilas adonan melebar dengan panjang sekitar 35 cm dan lebar sekitar 25 cm. Tebarkan isi merata dipermukaan adonan, sisakan sekitar 2 cm di sisi bagian bawah tidak terkena isi agar adonan mampu melekat dengan baik ketika digulung dan dirapatkan.
Perlahan gulung adonan dari sisi atas sambil dipadatkan. Buat gulungan yang padat dan rapat. Rekatkan bagian sambungannya hingga adonan benar-benar menempel dengan baik. Potong adonan setebal 5 cm, menjadi sekitar 10 potongan. Tata di sebuah loyang yang telah diolesi dengan margarin. Tutup dengan kain bersih dan diamkan hingga mengembang sekalai lagi, sekitar 30 menit.
Olesi permukaan adonan dengan telur kocok, panggang di oven yang telah dipanaskan sebelumnya pada suhu 180'C hingga permukaan roti kecoklatan. Keluarkan dari oven dan keluarkan dari loyangnya. Sajikan. Super yummy!
Hii Mba endang,paling seneng klo intip2 resep mba endang. Aku boleh info mixer yang dipakai apa sih mba? Pingin belajar ngebaking tp bingung equipment yang pas tuh yg mana����
BalasHapushalo Mba, kalau untuk gambar diatas saya pakai mixer Sico Bosch dengan pengocok berada ditengah mangkuk.
HapusMbaa..kenapa sih harus pake terigu protein tinggi & protein sedang? Apa pengaruhnya pada hasil akhir? Aku baru mau belajar baking ni mba..maaf ya kalo pertanyaannya shallow banget. Aku biasanya cuma beli 1 macem terigu merk segitiga biru. Itu trmsk yg protein apa ya mba? Terimakasih banyak sebelumnya. Btw, foto2nya keren2 deh!
BalasHapustepung terigu memiliki beragam jenis dengan kandungan protein (gluten) berbeda2. Makin tinggi proteinnya maka hasil roti lebih liat dan membentuk crust di permukaanya. syaa suka mix supaya adonan roti tetap elastis tetapi teksturnya empuk ketika dipanggang. Segotiga biru termasuk protein sedang
HapusMbak Endang..diblognya hokian Malaysia ada yg nulis ttg sourdought starter untuk roti.. maksudnya sourdought starter tu apa ya mbak?mohon pencerahannya..
BalasHapusNur_padasan
sourdough itu roti yang menggunakan biang ragi yang dibuat sendiri mba. Jadi kita buat biang ragi dari tepung kemudian dibiarkan di suhu ruang agar spora jamur roti diudara terinkubasi didalam adonan biang dan berkembang biak. Ketika biang dianggap sudah cukup aktif maka adonan biang dipakai didalam adonan roti untuk mengembangkannya. Rasa sourdough bread sedikit asam ya.
HapusTerimakasih mbak Endang...semoga tambah banyak rejekinya...
BalasHapusNur_padasan
Sama2 Mba Nur, thanks yaaa, moga rejekinya semakin bertambah juga hehhehe
HapusMbaa pake signora juga oke lho. Cuma yg heavy duty lebih mahal dari bosch hihihi.. Kalo tepung ga sampai 500 gr pakai signora hand mixer bisa kalis mba. Ini keliatan banget rotinya lembut. Jadi mupeng mba hihihi
BalasHapusHalo Mba Harsi,thanks infonya yaa. Belum ada duit buat beli heavy duty, ini pakai bosch milik adik wakkakak
Hapus