Sekarang setiap pagi sebelum pukul setengah enam saya memiliki kegiatan baru yaitu berjalan pagi. Jika dulu hanya dilakukan di hari weekend, maka kini hampir setiap hari. Awalnya memang berat, pagi sebelum berangkat ke kantor adalah waktu yang sangat hectic terutama jika harus mempersiapkan bekal makan siang sekaligus. Tapi semua bisa teratasi dengan persiapan. Misalnya, bekal makan siang untuk beberapa hari sudah terpacking rapi didalam kulkas, dan pakaian yang akan dikenakan untuk esok hari sudah tergantung dibelakang pintu. Dengan bangun lebih pagi dari biasanya juga membantu saya tidak tergopoh-gopoh karena diburu oleh waktu.
Beberapa minggu menjalankannya, hanya terkendala ketika hujan deras di pagi hari, saya merasa lebih fresh dan tubuh terasa enteng. Rasa malas yang biasanya mendera di pagi hari dan berangkat ke kantor dengan tubuh dan semangat lesu kini menghilang. Mungkin karena pemanasan yang dilakukan selama 1 jam berjalan pagi sangat membantu menaikkan mood dan membuat tubuh lebih aktif. Entahlah, yang jelas tujuan saya hanya satu yaitu beraktifitas dan menggerakkan tubuh lebih banyak.
Program jalan pagi ini terus terang memerlukan pengorbanan, bukan hanya waktu tapi juga biaya. Ketika hendak memulainya saya menemukan dua buah sepatu jebol karena terlalu lama disimpan didalam kotak. Sebuah sepatu jadul bahkan solnya melayang lepas dengan sukses kala dipakai berjalan, dan sepatu lainnya yang lebih baru dan mahal mengalami hal yang sama. Hendak menempelkan solnya dengan lem sepertinya akan memerlukan berkaleng-kaleng perekat, jadi saya lantas memberikannya ke tukang sampah langganan. Demi misi jalan kaki, akhirnya saya menuju ke Sport Station di Pasaraya Mall dan membeli sepatu baru disana. Kali ini saya tidak neko-neko membeli sepatu bermerk, yang penting nyaman dipakai dan nyaman dikantong.
Ketika awal saya melakukan jalan pagi di seputaran perumahan di dekat rumah, hanya ada saya dan seorang pelari yang setiap pagi berputar-putar dijalanan kompleks. Namun kini cukup banyak yang berjalan pagi, terutama kaum wanita. Perubahan ini tentu saja menyenangkan, karena semakin banyak yang berjalan pagi maka jalan yang sepi dan sedikit gelap tidak terlalu menakutkan. Selain itu juga menambah semangat melihat banyak orang yang berolah raga.
Target saya tidak muluk-muluk, minimal 30 menit berjalan cepat dan maksimal hanya 1 jam saja setiap harinya. Tujuan saya memang untuk menggerakkan badan mengingat sehari-hari jarang berolah-raga, ogah jika harus membayar iuran di gym, dan selalu duduk seharian di kantor. Selain itu, jika lingkar perut yang gendut ini bisa sedikit berkurang maka itu adalah bonus yang akan membuat happy.
Tahukah anda jika Indonesia menjadi negara dengan aktifitas jalan kaki terendah? Menurut artikel di CNN yang bisa dibaca pada link disini, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Nature (International Journal of Science) menggunakan data smartphone untuk menganalisa jumlah langkah kaki rata-rata dalam satu hari yang dilakukan di 111 negara dengan 700.000 responden, maka Hong Kong menduduki rangking no 1 negara yang penduduknya sering berjalan kaki dengan 6880 rata-rata langkah perhari, diikuti China dengan 6189 langkah. Indonesia menduduki posisi paling buncit, hanya 3513 langkah saja. Untungnya sedikit aktifitas jalan kaki tidak lantas menempatkan kita di posisi atas sebagai negara dengan jumlah penderita obesitas terbanyak, karena Timur Tengah, dan U.S. berada pada posisi itu. Mungkin karena makanan yang kita konsumsi lebih kaya serat, tidak melulu processed food serta lebih banyak sayur dan buah. Well apapun itu, tidak ada salahnya jika kita mulai meningkatkan jumlah jalan kaki yang dilakukan setiap pagi. Caranya toh sangat mudah, irit biaya dan sangat, sangat menyehatkan.
Menuju ke resep sup krim yang saya hadirkan kali ini. Jika hujan dan cuaca yang aneh belakangan ini tiba maka flu biasanya mulai menyerang. Makanan sehat, kaya gizi, nutrisi dan vitamin C adalah booster yang diperlukan tubuh agar tahan gempuran cuaca yang tidak bersahabat. Sup krim yang memiliki tekstur creamy membuat tenggorokan lebih nyaman kala ditelan terutama untuk mereka yang sedang mengalami radang tenggorokan dan batuk. Membuatnya sangat mudah, bahan-bahannya ada disekitar kita, dan jika ayam bukanlah protein hewani favorit anda maka ganti saja dengan daging sapi cincang, potongan sosis, smoked beef, atau seafood. Sayurnya, saya menggunakan jagung dan jamur kalengan, karena itu yang tersedia di dapur. Menggantinya dengan jagung manis dan jamur segar tentunya akan lebih baik dan sedap. Sayur lainnya yang bisa digunakan misalnya wortel, kentang, brokoli, kembang kol, buncis, dan kol.
Untuk membuat kuah yang creamy, saya menggunakan tepung terigu yang perlu ditumis dengan mentega hingga matang dan berwarna sedikit krem. Tepung yang kurang lama ditumis akan membuat kuah terasa seperti tepung mentah. Susu cair juga membuat sup ini lebih gurih, creamy dan memuaskan. Alergi susu sapi? Ganti dengan susu kedelai atau susu jenis lain yang aman untuk anda. Jangan gantikan susu dengan santan ya, karena nanti rasa sup berubah menjadi seperti sayur lodeh. Ingin rasa rempah-rempah lebih kuat? Tambahan daun seperti oregano, thyme, dan basil akan membuat sup terasa berbeda. Saya suka versi plain-nya, hanya menggunakan merica dan pala saja. Jadi sesuaikan dengan selera masing-masing ya.
Berikut resep dan prosesnya.
Sup Krim Ayam, Jagung dan Jamur
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 3 porsi
Tertarik dengan sup lainnya? Silahkan klik link resep dibawah ini:
Bahan:
- 250 gram fillet ayam, cincang kasar
- 1/2 kaleng jamur merang, tiriskan dan belah menjadi 4 bagian
- 1 kaleng jagung manis pipilan, tiriskan
- 1 batang daun bawang, rajang halus
- 500 ml susu cair
Bumbu:
- 3 sdm mentega
- 1/2 buah bawang bombay, cincang halus
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 2 sendok makan tepung terigu
- ½ sendok teh merica bubuk
- 2 sendok teh garam
- ½ sendok makan gula pasir
Cara membuat:
Siapkan wajan, panaskan mentega. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan berubah warnanya lebih transparan dan karamel. Masukkan cincangan ayam, aduk dan tumis hingga ayam berubah pucat dan setengah matang. Masukkan tepung terigu, aduk cepat dan tumis hingga terigu berwarna sedikit coklat dan matang. Tambahkan merica, garam dan gula, aduk hingga rata.
Tuangkan susu cair, jamur, jagung kaleng dan daun bawang. Aduk dan masak dengan api kecil hingga mendidih. Cicipi rasanya, sesuaikan rasa asin dan manisnya. Angkat. Super yummy!
Iya mbak... Indonesia jd negara dgn pejalan kaki terendah #prihatin..
BalasHapusAndai saja tau besarnya manfaat jln kaki..pasti bebas polusi deh...
Kalau diluar negeri seperti Jepang memang ada dukungan dr govermentnya. Seperti ..ruang publik yg dibikin cozy untuk pejalan kaki n performa transportasi umumnya jg bagus.
Sup krimnya...oke nih ..sy punya bahan2nya.thankyou mbak Endang
Nur_padasan
Hai Mba Nur, yep betul, sayanngnya fasilitas publik terutama buat pejalan kaki sama sekali tidak memnuhi syarat dikita. Giliran dikasih pedestrian, malah penuuuuuh sama PKL dan ojek onlen hiks
HapusKalau jalan kaki di mal dihitung olahraga gak ya? soalnya sy kuat berjam-jam hehe..
BalasHapusJalan kaki di cilandak kko depan transmart mah bahaya mba, rawan diserempet kendaraan yg lewat dan diklakson bolak balik.
supnya dibuat pedes mungkin enak ya mba...
Erika
Olah raga Mba Erika, asalkan kecepatannya lumayan tinggi bukan jalan santai yaa, hehehhe.
Hapusmba endang, mau tanya cara sangrai kemiri bagaimana mba?
BalasHapusapa bentuk kemiri bulat langsung disangrai atau diuleg dulu baru disangrai?
oh iya resep ini saya buat tadi pagi untuk baby saya 14 bulan, langsung lahap.
terima kasih mba endang, sukses terus.
Hai Mba, saya sangrai bulat2 saja di wajan (tanpa minyak), aduk2 selama di sangrai sampai permukaannuya agak kecoklatan sedikit kehitaman. Thanks sharingnya yaa, seneng baby-nya makan dengan lahap ^_^
HapusSemangat jalan pagi mb Endang... sejak ada baby, sy jd jarang buka web nya mb endang hiks...saking rempong nya. nah kebetulan anak lg flu dan sdh setahun. mau sy coba cream soup ini ahh..
BalasHapusoya sy punya bubuk utk cream soup dr knor. cara pakainya apa langsung dicemplungin di kuah atau perlu ditumis seperti terigu di resep mb endang?
salam dr Solo,
dian
hai Mba Dian, wah selamat atas kehadiran babynya yaaa, pasti sangat rempong banget tapi happy yaaa.
Hapussup krimnya dilarutkan air saja dan langsung dimasukkan ke kuah mba. tdk perlu ditumis ya
Halo mbak endang...saya sangat suka mengikuti resep2 yang mbak sajikan d blog ini, saya juga sdah mencoba beberapa resep yg ad dan alhamdulillah hasilnya memuaskan :)
BalasHapusOy mbak untuk resep sup jagung ini d artikel d tulis tepungny d tumis dulu dg mentega, itu sebelumny memang tepungnya d tumis terpisah dlu ato pas sama2 dtumis dg bumbu dan ayamnya?
Trus mbak d artikel ad bumbu palany, tapi dbagian resep tidak ada, kalo memang memakai pala takaranny berapa y mbak? Karena saya juga suka dg aroma rempah yg satu ini :)
Terima kasih...sukses terus y mbak :)
Hai Mba Irma, untuk resep diatas karena ada bumbu maka tepung saya tumis bersama bumbu sekaligus, tentu saja tepung masuk seetlah bumbu matang dan harum.
Hapusbisa pakai pala, menurut saya selera ya, saya biasanya pakai kurang dr 1/4 buah saja diparut.
ini kalo ditambah pastry bisa jadi zuppa soup ya mbak?
BalasHapusyep, tinggal taruh pastry atau kulit pie saja mba Julia.
Hapusmba, klo pake jamur segar apa perlu dimasak dulu jamurnya?
BalasHapustidak Mba, langsung sja dipakai di masakan
HapusHalo bu, saya mau tanya untuk jagung kalengan yang dipakai merk apa ya? Di supermarket adanya yang cream corn soalnya. Terimakasihhh
BalasHapusbanyak kok merk jagung kaleng yang bukan cream corn, saya lupa merknya. Tapi pakai jagung manis mentah dipipil juga bisa dan enak yaa
HapusHello Mbak. Suami saya suka banget pesan sup ini di restoran. Saya mau belajar cara masaknya dari resep Mbak Endang. Resep mbak enak2, udah beberapa saya bikin. Saya mau nanya mbak, susu yg di pakai merek apa ya? susu jenis apa mbak? Makasih mbak. Sukses terus yaa
BalasHapushalo Mba Henny, thanks sharingnya ya, senang resep2 JTT disuka. Susu saya pakai merk apapun di pasaran, susu UHT full cream ok kok Mba, tidak ada merk tertentu yang khusus ya.
HapusMba, saya pernah buat sup krim. Dan tumisan margarune + mentega bergumpal saat ditambah dengan susu cair.
BalasHapusAkhirnya saya menyaring dan menghaluskan gumpalan-gumpalannya dengan sendok diatas saringan, sebelum mencampurnya lagi ke kuah sup krim.
bagaimana tipsnya agar tepung terigu yang ditumis dengan margarine tidak bergumpal saat ditambahkan susu cair?
Terima kasih.
halo mba, masukkan air sedikit sambil diaduk kuat2 sehingga tepung tercampur baru tambahkan air berikut sedikit2. Langsung air banyak bikin bergerindil. tapi kadang saya masukkan saja ke blender, proses sekian detik dan smooth hehhehe
HapusHaloo mba endang. Saya baru aja eksekusi cream soup ini buat abang saya yg lagi sakit wkkkwk. Karena mager untuk explore supermarket untuk cari jamur merang😂 saya jadinya menambahkan makaroni, dan wortel. Rasanya cukup membuat saya yakin gamau pesen cream soup di resto2 biasanya. Terimakasiii mba endang untuk resepnya!
BalasHapusThanks Mba Nadia sharingnya yaaa, wah memang kalau lagi gak enak badan enaknya makan krim sup. Moga abangnya lekas sembuh yaa.
HapusWah kayanya enak ni mba,pas banget saya emang lagi cari resep cream soup hehehe
BalasHapussip, moga suka yaaa
HapusMbak Endang, setahuku kalau lagi radang tenggorokan atau batuk itu sebaiknya hindari mengonsumsi produk susu karena malah bikin tenggorokan makin gatal. Susu bikin produksi lendir di tenggorokan makin banyak sehingga radang dan batuk makin parah. Ini dari pengalamanku juga. Pernah waktu itu bikin hidangan berbahan susu, esoknya radang tenggorokanku makin parah. Kalau radang tenggorokan atau batuk, saya sekarang makan sup berkuah bening saja.
BalasHapuskayanya betul banget itu, sup kuah bening sepertinya lebih cocok, bahkan kalau pakai merica juga suka bikin gatal, merangsang radang hiks
HapusMb Endang, saya suka dg resep2nya, cocok dengan selera keluarga, untuk sup cream ini apa ada pengganti tepung terigu ya, saya lagi diet gluten mb
BalasHapus